Mata Kuliah: K3
Tingkat 1
Ironisnya tubuh pekerja asal Bojonegoro, Jawa Timur, itu sebelum mencapai lantai
dasar terlebih dahulu menimpa rekan lainnya, Heri, yang tengah bekerja di lantai di
bawah lokasi Edi terjatuh. Akibatnya kedua tubuh pekerja bangunan itu pun
terjatuh ke lantai dasar.
Kedua korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) untuk
mendapatkan pertolongan. Sayangnya nyawa Edi tidak dapat tertolong. Ia tewas
setelah tubuhnya tertembus besi. Sementara korban lainnya hingga kini kondisinya
kritis dan masih dirawat di instalasi gawat darurat RSPP.
Hingga kini kasus kecelakaan kerja ini masih diselidiki dan ditangani Polsek
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
TANGGAPAN:
Menurut pendapat saya, ada 2 faktor kecelakaan kerja, yaitu kecerobohan pekerja
dan sistem aturan ketenaga kerjaan perusahaannya.
Jika saya analisa kecelakaan tersebut disebabkan karena kecerobohan korban (Edi
Prayitno). Korban kemungkinan besar tidak menggunakan APD (Alat Pelindung
Diri) yang lengkap sehingga ketika tubuhnya tidak sengaja menyenggol tiang
penyangga, dia tidak memiliki perlindungan yang cukup untuk mempertahankan
tubuhnya. Akibat dari kecerobohannya, rekan kerjanya (Heri) juga menjadi korban.
APD (Alat Pelindung Diri) meliputi safety helmet, safety belt, safety shoes, alat
pelindung mata, dll yang sesuai dengan standard nasional.