Anda di halaman 1dari 2

Nama: Sarina

Mata Kuliah: K3
Tingkat 1

Kecelakaan Kerja, 1 Pekerja Tewas, 1 Sekarat


Liputan6.com, Jakarta - Seorang pekerja tewas dan satu lainnya luka parah dalam
kecelakaan kerja di sebuah proyek pembangunan gedung perkantoran di kawasan
Jalan Sudirman, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Selasa 6 Mei 2014 petang.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Rabu (7/5/2014), peristiwa kecelakaan


berawal saat salah satu pekerja bernama Edi Prayitno yang tengah berada di lantai
9, secara tak sengaja menyenggol stegger atau tiang penyangga hingga akhirnya
terjatuh.

Ironisnya tubuh pekerja asal Bojonegoro, Jawa Timur, itu sebelum mencapai lantai
dasar terlebih dahulu menimpa rekan lainnya, Heri, yang tengah bekerja di lantai di
bawah lokasi Edi terjatuh. Akibatnya kedua tubuh pekerja bangunan itu pun
terjatuh ke lantai dasar.

Kedua korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) untuk
mendapatkan pertolongan. Sayangnya nyawa Edi tidak dapat tertolong. Ia tewas
setelah tubuhnya tertembus besi. Sementara korban lainnya hingga kini kondisinya
kritis dan masih dirawat di instalasi gawat darurat RSPP.

Hingga kini kasus kecelakaan kerja ini masih diselidiki dan ditangani Polsek
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

TANGGAPAN:

Menurut pendapat saya, ada 2 faktor kecelakaan kerja, yaitu kecerobohan pekerja
dan sistem aturan ketenaga kerjaan perusahaannya.

Jika saya analisa kecelakaan tersebut disebabkan karena kecerobohan korban (Edi
Prayitno). Korban kemungkinan besar tidak menggunakan APD (Alat Pelindung
Diri) yang lengkap sehingga ketika tubuhnya tidak sengaja menyenggol tiang
penyangga, dia tidak memiliki perlindungan yang cukup untuk mempertahankan
tubuhnya. Akibat dari kecerobohannya, rekan kerjanya (Heri) juga menjadi korban.

APD (Alat Pelindung Diri) meliputi safety helmet, safety belt, safety shoes, alat
pelindung mata, dll yang sesuai dengan standard nasional.

Menurut Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja


menegaskan bahwa perlindungan terhadap Pekerja/buruh di tempat kerja
merupakan hak yang harus dipenuhi oleh setiap perusahaan yang mempekerjakan
pekerja/buruh. Jadi jika dilihat dalam UU di atas jelas bahwa perlindungan pekerja
merupakan tanggung jawab perusahaan tempat dia bekerja, tetapi penyebab
kecelakaannya juga adalah kurangnya pengawasan dan keamanan perusahaan
tersebut. Sistem aturan perusahaan itu seharusnya bisa diterapkan seperti
kewajiban memakai APD dan peringatan bagi pekerja harus berhati-hati ditempat
yang memiliki potensi kecelakaan lebih besar.

Anda mungkin juga menyukai