Disusun Oleh:
Sabina Talitha (2302021032)
Fitri Ariyani Pulungan (2302021004)
Roselina Susisusanti Telaumbanua (2302021008)
Destya Krismayanti Sipayung (2302021015)
Mercy Purwantari Laowo (2302021021)
Nur Arini. S (2302021024)
DELI SEDANG
2024
KECELAKAAN KEJA
Kecelakaan kerja adalah suatu kejadian atau peristiwa yang tidak diinginkan yang
merugikan terhadap manusia, merusak harta benda atau kerugian terhadap proses. Juga
kecelakaan ini biasanya terjadi akibat kontak dengan suatu zat atau sumber energy.
Risiko kecelakaan kerja bisa dibilang merupakan hal yang tak terhindarkan. Sebab,
dalam kondisi dan jenis pekerjaan apapun, akan selalu ada risiko yang perlu dihadapi. Inilah
mengapa, penting sekali bagi kamu untuk memiliki asuransi karyawan sebagai jaminan
keselamatan di tempat kerja dan mencegah kerugian yang lebih besar. Risiko kecelakaan
kerja adalah suatu peristiwa yang tidak terduga dan merugikan bagi seseorang. Kecelakaan
kerja tidak memandang profesi dan bisa terjadi dalam kondisi apapun. Bahkan saat di tengah
melakukan pekerjaan, kecelakaan juga bisa saja terjadi.
Adapun salah satu contoh risiko kecelakaan kerja adalah terjadinya cedera di tengah
pelaksanaan proyek. Situasi demikian tentu sulit untuk dihindari. Oleh sebab itu, penting
untuk mengidentifikasi potensi bahaya dan risiko kecelakaan kerja agar tidak menghambat
pekerjaan. Kecelakaan saat kerja bisa mengakibatkan cedera ringan hingga parah. Adapun
beberapa dampak akibat kecelakaan kerja adalah sebagai berikut:
1. Tiga Kuli Bangunan di Malang Tersengat Listrik saat Bangun Kosan, Dua
Orang Tewas
2. Ngeri! Pekerja Tambang Pasir di Lebak Tewas Tertimpa Ekskavator
3. Pekerja Bangunan di Cibinong Bogor Tewas Tertimpa Tembok Penahan
Tanah
4. Dua Pekerja Tergantung di Gedung UNJ Akibat Tali Gondola Putus, Evakuasi
Berlangsung Dramatis
5. Betulkan Genteng Bocor, Pekerja Bangunan Tewas Terlilit Kabel Aliran
Listrik
6. Peristiwa 21 Januari: Tragedi Tambang Runtuh Tewaskan 435 Pekerja hingga
Candi Borobudur Dibom
7. Tragis! Seorang Warga Tewas Tertimpa Tembok Bangunan, Evakuasi
Berlangsung Dramatis
8. Pekerja Kelapa Sawit di Riau Tewas Mengenaskan Dalam Rebusan
Dari beberapa kasus tersebut, penulis mengangkat satu kiasus untuk dibahas dalam
makalah ini yaitu:
Tiga Kuli Bangunan di Malang Tersengat Listrik Saat Bangun Kosan, Dua
Orang Tewas
Tiga orang pekerja bangunan menjadi korban kecelakaan kerja saat mengerjakan
proyek rumah kos di Malang. Dari tiga korban, dua di antaranya bahkan meninggal dunia
usai tersengat aliran listrik yang berada di lokasi rumah kos di Jalan Terusan Bendungan
Wonogiri, Kelurahan Sumbersari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.
Setelah jam istirahat, ketiganya kembali bekerja seperti biasa dari lantai tiga rumah
kos. Korban atas nama Fausi (32) warga Desa Kemiri, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember,
menancapkan stop kontak agar mesin dinamo dapat dioperasikan kembali.
"Ketika Fausi menancapkan stop kontak tiba-tiba Fausi tersengat aliran listrik dan
menempel di scaffolding. Mengetahuia Fausi, temannya tersengat listrik, Irwanto (28) warga
Desa Kemiri, Kecamatan Panti, Jember, mencoba menolong memegang tubuh Fausi,"
ujarnya.
Tapi Irawanto ikut tersengat listrik hingga terjatuh dari lantai tiga ke lantai dasar
dengan ketinggian sekitar lebih dari lima meter. Melihat dua rekannya tersengat listrik, teman
korban lainnya atas nama Andri (38) yang bekerja di lantai dua, tanpa sengaja memegang
seling baja yang terkait pada dinamo, yang terdapat aliran listrik.
"Sehingga sebabkan korban atas nama Andri ikut tersengat aliran listrik. Dua korban
meninggal dunia yakni Fausi dan Andri, sedangkan satu korban atas nama Irawanto luka-luka
dievakuasi ke RSSA (Rumah Sakit Saiful Anwar Malang)," jelasnya. Kedua korban
meninggal merupakan warga Desa Kemiri, Kecamatan Panti, dan Desa Slawu, Kecamatan
Patrang, Kabupaten Jember.
Penyebab kecelakaan kerja akibat arus listrik terdiri dari beberapa faktor, meliputi:
1. Pemakaian beban berlebihan (over load): Pemakaian beban yang berlebihan dapat
mengakibatkan hubungan arus pendek, yang dapat menyebabkan kecelakaan
2. Kebakaran listrik: Kebakaran listrik dapat terjadi jika kabel atau peralatan listrik
terlalu panas, terutama jika terjadi korsleting atau arus pendek
3. Sentuh langsung dengan penghantar beraliran arus: Kecelakaan bisa timbul akibat
adanya sentuh langsung dengan penghantar beraliran arus atau kesalahan dalam
prosedur pemasangan instalasi
4. Kabel atau hantaran pada instalasi listrik terbuka: Kabel atau hantaran pada instalasi
listrik terbuka dapat menimbulkan bahaya kejut jika tersentuh
5. Peralatan listrik yang rusak: Peralatan listrik yang rusak dapat menimbulkan bahaya
kebakaran jika tidak dikelola dengan benar
6. Kebocoran listrik pada peralatan listrik dengan rangka dari logam: Kebocoran listrik
pada peralatan listrik dengan rangka dari logam dapat menimbulkan tegangan pada
rangka atau body
7. Peralatan atau hubungan listrik yang dibiarkan terbuka: Peralatan atau hubungan
listrik yang dibiarkan terbuka dapat menimbulkan bahaya kebakaran
8. Penggantian kawat sekring yang tidak sesuai dengan kapasitasnya: Penggantian kawat
sekring yang tidak sesuai dengan kapasitasnya dapat menimbulkan bahaya kebakaran
9. Penyambungan peralatan listrik pada kotak kontak (stop kontak) dengan kontak tusuk
lebih dari satu (bertumpuk): Penyambungan peralatan listrik pada kotak kontak (stop
kontak) dengan kontak tusuk lebih dari satu (bertumpuk) dapat menimbulkan bahaya
kebakaran
Untuk mencegah kecelakaan kerja akibat arus listrik, perlu dilakukan pemahaman
tentang bahaya listrik, inspeksi rutin, penggunaan peralatan yang sesuai, pemeliharaan
berkala, dan pelatihan karyawan tentang penggunaan peralatan listrik yang aman
Untuk mencegah kecelakaan kerja akibat listrik, Anda dapat mengikuti beberapa
langkah pencegahan yang dijelaskan dalam sumber-sumber yang disediakan:
https://indonesiasafetycenter.org/5-langkah-cegah-kecelakaan-listrik-dengan-k3-listrik/
diakses pada 17 April 2024.
https://kebonagung-bantul.desa.id/first/artikel/658-HINDARI-KECELAKAAN-KERJA-
KARENA-ALIRAN-LISTRIK diakses pada 17 April 2024.