NPM : 21154011019
Widya Juliarti,SKM.,M.Kes
Konflik : bidan memaksa pasiennya untuk disuntik, mungkin itu adalah keputusan
yang terbaik yang harus dilakukan (dentologi)
Isu : dimata keluarga bidan tersebut dalam pelayanan atau tindakan tidak sesuai
prosedur dan tidak profesional. Selain itu juga masyarakat bahwa bidan tersebut
dalam menangani pasien dengan tidak sesuai prosedur yang harus dilakukan.
Bidan tersebut dinilai lamban dalam bekerja.
Dilema : ibu mengalami pendarahan postpartum setelah melahirkan bayinya yang
pertama di rumah. Ibu tersebut menolak untuk diberikan suntikan uterotonika.
Bila ditinjau dari hak pasien atas keputusan yang menyangkut dirinya maka bidan
bisa saja tidak memberi suntikan karena kemauan pasien tetapi bidan akan
berhadapan dengan masalah yang lebih rumit
bila terjadi pendarahan hebat dan harus diupayakan pertolongan untuk merujuk
pasien, dan yang lebih fatal lagi bila pasien akhirnya meninggal karena
pendarahan. Dalam hal ini bisa dikatakan tidak melaksanakan tugasnya dengan
baik sehingga bidan harus memaksa pasiennya untuk disuntik. Mungkin itulah
keputusan yang terbaik yang harus ia lakukan. Walaupun dalam hati merasa
kesulitan untuk memutuskan sesuai prosedur ataukah kenyataan dilapangan.
Masalah etik yang terjadi antara bidan dengan klien, keluarga dan masyarakat
memiliki hubungan erat dengan nilai-nilai manusia dalam menghargai tindakan
seorang bidan dikatakatakan profesional jika mempunyai kekhususan sesuai
dengan peran dan fungsinya yang bertanggung jawab untuk membantu
pertolongan persalinan. Dengan demikian penyimpangan etik mungkin saja akan
terjadi dalam praktik kebidanan misalnya dalam praktik mandiri, bidan yang
bekerja di RS, RB atau institusi kesehatan lainnya. Dalam hal ini bidan yang
praktek mandiri menjadi pekerja yang bebas mengontrol dirinya sendiri. Situasi
ini akan besar pengaruhnya terhadap kemungkinan terjadinya penyimpangan etik.