Anda di halaman 1dari 5

TUGAS MANDIRI

MATA KULIAH ETIKOLEGAL DALAM PRAKTEK KEBIDANAN


DI
S
U
S
U
N
OLEH :
IVA YUSRINA

(2101032048)

DOSEN : MAYANG WULAN., SST., M.Kes

PROGRAM STUDI DIV KEBIDANAN


INSTITUT KESEHATAN HELVETIA
TAHUN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirahim

Assalamualikum Wr.Wb

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas berkat dan rahmatnya sehingga
makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Tugas mandiri ini terdiri dari pokok
pembahasan tentang Issue Etik, Moral dan Pengambilan Keputusan Dalam Pelayanan
Kebidanan. Setiap pembahasan dibahas secara sederhana sehingga mudah dimengerti.

Dalam penyelesaian Tugas mandiri ini, kami banyak mengalami kesulitan, terutama
disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan yang menunjang. Namun, berkat bimbingan
dan bantuan dari berbagai pihak, akhirnya tugas mandiri ini dapat terselesaikan dengan cukup
baik. Karena itu, sudah sepantasnya jika kami mengucapkan terima kasih kepada semua
dosen yang membimbing kami.

Kami sadar, sebagai seorang mahasiswa dan mahasiswi yang masih dalam proses
pembelajaran, penulisan makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu,kami
sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat positif, guna penulisan tugas
mandiri yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.

Wassalamualikum Wr.Wb.

Tapaktuan, 04 Februari 2022

Penyusun

Iva Yusrina

1
Issue Etik, Moral dan Pengambilan Keputusan Dalam Pelayanan Kebidanan

A. Pengertian Issue Etik


Issue Adalah masalah pokok yang berkembang dimasyarakat atau lingkungan
yang belum tentu benar, untuk mencari kebenarannya memerlukan pembuktian
Dilema Etik /Dilema Moral Adalah pilihan yang sukar dimana untuk pengambilan
keputusan membutuhkan pertimbangan moral serta kebijaksanaan Konflik Moral
Pertentangan yang terjadi karena pengambilan keputusan yang menyangkut dimensi
moralPertentangan yg terjadi dalam pengambilan keputusan berdasarkan prinsip.

Issue adalah topik yang menarik untuk didiskusikan akibatnya banyak


pendapat yang timbul dan sangat bervariasiissue muncul karena perbedaan nilai-nilai
dan kepercayaanIssue Moral adalah merupakan topik yang penting yang berhubungan
dengan kehidupan sehari-hari.

B. Pengertian Dilema, moral dan konflik moral


Dilema Adalah suatu keadaan dimana dihadapkan pada 2 alternative pilihan
yang kelihatannya sama atau hampir sama dan membutuhkan pemecahan masalah
(Campbell ) Pengertian Konflik Moral
Konfik moral adalah interaksi antara dua atau lebih pihak yang satu sama lain,
berhubungan dan saling tergantung, namun terpisahkan oleh perbedaan tujuan (winery
: 1985)
Konflik Moral
Konfik moral adalah interaksi antara dua atau lebih pihak yang satu sama lain,
berhubungan dan saling tergantung, namun terpisahkan oleh perbedaan tujuan (winery
: 1985)

Konflik atau dilema moral pada dasarnya sama ,berada diantara prinsip moral
dan otonomi (Johnson)

Issue Moral adalah merupakan topik yang penting yang berhubungan dengan
kehidupan sehari-hari

C. Issue Etik yang sering terjadi antara bidan dengan Klien,keluarga dan masyarakat
Issue etik yang terjadi antara bidan dan klien, keluarga dan masyarakat
mempunyai hubungan erat dengan nilai manusia dalam menghargai suatu Tindakan.
Seseorang bidan dikatakan profesional bila ia mempunyai kekhususan dengan peran
dan fungsinya yang bertanggung jawab menolong persalinan.

2
Dengan Demikian penyimpangan etik mungkin saja akan terjadi dalam
praktek kebidanan. Misalnya : bekerja di RS, Rb, atau istitusi Kesehatan lainnya.
Dalam hal ini bidan yang praktek mandiri menjadi pekerja yang bebas mengontori
dirinya sendiri. Situasi ini akan besar sekali pengaruhya terhadap kemungkinan
terjadinya penyimpangan etik.
 Contoh Kasus

Disuatu desa terpencil seorang ibu mengalami perdarahan postpartum setelah


melahirkan bayinya yang pertama dirumah. Ibu tersebut menolak untuk diberikan
suntikan uterotonika. Bila ditinjau dar hak pasien atas keputusan yang menyangkut
dirinya maka bidan bias saja tidak memberikan karena kemauan pasien. Tetapi bidan
akan berhadapan dengan maslah yang rumit bila terjadi perdarahan hebat dan harus
diupayakan pertolongan hebat untuk merujuk pasien dan yang lebih fatal lagi bila
pasien akhirnya meninggal karena perdarahan. Dalam hal ini bisa dikatakan tidak
melaksanakan tugasnya dengan baik. Walaupun bidan harus memaksa pasiennya
untuk disuntik, mungkin itulah keputusan yang terbaik yang harus ia lakukan.

 Konflik
Bidan memaksa pasiennya untuk disuntik, mungkin itu adalah keputusan yang terbaik
yang harus dilakukan (dentology)

 Issue
Dimata keluarga bidan tersebut dalam pelayanan atau melakukan tindakan
tidak sesuai prosedur dan tidak professional. Selain itu juga masyarakat bahwa bidan
tersebut dalam menangani pasien dengan tidak sesuai prosedur yang harusnya
dilakukan. Bidan tersebut dinilai lamban dalam bekerja.
 Dilema

Ibu mengalami perdarahan postpartum setelah melahirkan bayinya yang


pertama di rumah. Ibu tersebut menolak untuk diberikan suntikanuterotonika. Bial
ditinjau dari hak pasien atas keputusan yang menyangkut dirinya maka bidan bisa saja
tidak memberi suntikan karena kemauan pasien tetapi bidan akan berhadapan dengan
masalah yang lebih rumit bila terjadi perdarahan hebat dan harus diupayakan
pertolongan untuk merujuk pasien, dan yang lebih fatal lagi bila pasien akhirnya
meninggal karena perdarahan. Dalam hal ini bisa dikatakan tidak melaksanakan

3
tugasnya dengan baik sehingga bidan harus memaksa pasiennya untuk disuntik.
Mungkin itulah keputusan yang terbaik yang harus ia lakukan. Walaupun dalam
hatinya merasa kesulitan untuk memutuskan sesuai prosedur ataukah kenyataan
dilapangan.

 Penyelesaian
Menurut kami bidan tersebut sudah menjalankan tugasnya sesuai prosedur dan
aturan yang berlaku, dimana dia telah berusaha memberikan informed choise dan
informed consent kepada pihak keluarga pasien. Meskipun ternyata hasilnya keluarga
pasien menolak tindakan yang seharusnya dilakukan untuk menyelamatkan jiwa
pasien itu sendiri. Oleh karena itu apabila bidan tersebut melakukan deontologi maka
tidak bisa dianggap sebagai bidan yang profesional. Sekalipun pasien memiliki hak
atas tindakan yang akan dilakukan kepadanya. Namun apabila dengan tidak
dilakukannya tindakan oleh bidan akan mengancam keselamatan pasien maka disini
bidan memiliki hak untuk melakukan tindakan sesuai kebutuhan pasien atas nama
atau dengan alasan demi kepentingan keselamatan pasien.

Anda mungkin juga menyukai