Anda di halaman 1dari 3

Nama : Lidya Kusuma Putri

Kelas : 2B

ISU-ISU DALAM ETIKA PELAYANAN KEBIDANAN

1. PENGERTIAN ISU
Isu adalah topik yang menarik untuk didiskusikan dan sesuatu yang memungkinkan setiap
orang mempunyai pendapat. Pendapat yang timbul akan bervariasi, isu muncul dikarenakan
adanya perbedaan nilai-nilai dan kepercayaan.

2. ISU MORAL DALAM PELAYANAN KEBIDANAN


Isu moral adalah merupakan topic yang penting berhubungan dengan benar dan salah dalam
kehidupan sehari hari menyangkut kasus abortus, euthanasia, keputusan untuk terminasi
kehamilan. Isu moral juga berhubungan dengan kejadian di luar biasa dalam kehidupan sehari-
hari, seperti menyangkut konflik, malpraktik, perang dsb . Seringkali muncul masalah atau isu di
masyarakat yang berkaitan dengan etik dan moral, dilema serta konflik yang dihadapi bidan
sebagai praktisi kebidanan. Beberapa contoh issue etik dalam pelayanan kebidanan, adalah
berhubungan dengan :
a. Agama atau kepercayaan
b. Hubungan dengan pasien
c. Hubungan dokter dengan bidan
d. Kebenaran
e. Pengambilan keputusan
f. Pengambilan data
g. Kematian
h. Kerahasiaan
i. Aborsi
j. AIDS
k. In-vitro fertilization

3. DILEMA ETIK DAN KONFLIK MORAL DALAM PELAYANAN KEBIDANAN


Dilema merupakan suat keadaan di mana dihadapkan pada dua alternatifyang kelihatannya
sama atau hampir sama dan membutuhkan pemecahan masalahDilema muncul karena terbentur
pada konflik moral, pertentangan batin, atau pertentangan antara nilai- nilai yang diyakini bidan
dengan kenyataan yang ada(Purwoastuti dkk2015: 106)
Dilema moral adalah suatu keadaan di mana dihadapkan pada dua alternatif pilihan, yang
kelihatannya sama atau hampir sama dan membutuhkan pemecahan masalah. Dilema muncul
karena terbentur pada konflik moral, pertentangan batin, atau pertentangan antara nilai- nilai
yang diyakini bidan dengan kenyataan yang ada (Purwoastuti dkk, 2015: 107). Ketika mencari
solusi atau pemecahan masalah harus mengingat akan tanggung jawab profesional, yaitu:
a. Tindakan selalu ditujukan untuk peningkatan kenyamanan kesejahteraan pasien.
b. Menjamin bahwa tidak ada tindakan yang menghilangkan sesuatu bagian, disertai rasa
tanggung jawab memerhatikan kondisi dan keamanan pasien atau klien.
Konflik moral adalah suatu proses ketika dua pihak atau lebih berusaha memaksakan tujuannya
dengan cara menggagalkan tujuan yang ingin dicapai pihak lain. Konflik Moral menurut Johnson
adalah bahwa konflik atau dilema pada dasarnya sama, kenyataannya konflik berada diantara
prinsip moral dan tugas yang mana sering menyebabkan dilema, ada dua tipe konflik,
a) konflik berhubungan dengan prinsip
b) konflik berhubungan dengan otonomi

4. PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MENGHADAPI DILEMA ETIK/MORAL


Kerangka pengambilan keputusan dalam asuhan kebidanan memperhatikan hal-hal sebagai
berikut :
a. Bidan harus mempunyai responbility dan accountability.
b. Bidan harus menghargai wanita sebagai individu dan melayani dengan rasa hormat.
c. Pusat perhatian pelayanan bidan adalah safety and wellbeing mother.
d. Bidan berusaha menyokong pemahaman ibu tentang kesejahteraan dan menyatakan
pilihannya pada pengalaman situasi yang aman
e. Sumber proses pengambilan keputusan dalam kebidanan adalah knowledge, ajaran
intrinsic, kemampuan berfikir kritis, kemampuan membuat keputusan klinis yang logis.

Ciri keputusan yang etis, meliputi :


a) Mempunyai pertimbangan benar salah.
b) Sering menyangkut pilihan yang sukar.
c) Tidak mungkin diletakkan.
d) Dipengaruhi oleh norma, situasi, iman, lingkungan sosial

Mengapa kita perlu mengerti situasi :


a. Untuk menerapkan norma-norma terhadap situasi.
b. Untuk melakukan perbuatan yang tepat dan berguna.
c. Untuk mengetahui masalah-masalah yang perlu diperhatikan.

Kesulitan-kesuliatan dalam mengerti situasi :


a) Kerumitan situasi dan keterbatasan pengetahuan kita.
b) Pengertian kita terhadap situasi sering dipengaruhi oleh kepentingan, prasangka dan
faktor-faktor subyektif lain.

Bagaimana memperbaiki pengertian kita tentang situasi :


a. Melakukan penyelidikan yang mamadai.
b. Menggunakan sarana ilmiah dan keterangan para ahli.
c. Memperluas pandangan tentang situasi.
d. Kepekaan terhadap pekerjaan.
e. Kepekaan terhadap kebutuhan orang lain.

TEORI TEORI ETIKA


a) Teori Utilitarisme, mengutamakan adanya konsekuensi kepercayaan dan kegunaan yaitu
:
1. Utilitarisme berdasarkan tindakan
2. Utilitarisme beradsarkan aturan
b) Teoti Deontology, sesuatu dikatakan baik dalam arti sesungguhnya adalah kehendak
yang baik, kesehatan, kekayaan, kepandaian.
c) Teori Hedonisme, menurut kodratnya setiap manusia mencari kesenangan dan
menghindari ketidaksenangan.
d) Teori Eudemonisme, bahwa dalam setiap kegiatannya manusia mengejar suatu tujuan,
ingin mencapai sesuatu yang baik bagi kita

CONTOH KASUS
Di suatu desa yang tidak jauh dari kota dimana di desa tersebut ada dua orang bidan yatu bidan
"A" dan bidan "B" yang sama-sama memiliki BPS dan ada persaingan di antara dua bidan
tersebut. Pada suatu hari datang seorang pasien yang akan melahirkan di BPS bidan B yang
lokasinya tidak jauh dengan BPS bidan A. setelah dilakukan pemeriksaan ternyata pembukaan
masih belum lengkap dan bidan B menemukan letak sungsang dan bidan tersebut tetap akan
menolong persalinan tersebut meskipun mengetahui bahwa hal tersebut melanggar wewenang
sebagai seorang bidan demi mendapatkan banyak pasien untuk bersaing dengan bidan À.
Sedangkan bidan A mengetahui hal tersebut. Jika bidan B tetap akan menolong persalinan
tersebut, bidan A akan melapoorkan bidan B'untuk menjatuhkan bidan B karena dianggap
melanggar wewenang profesi bidan.

Jawaban
1. Isu Moral: seorang bidan melakukan pertolongan persalinan normal.
2. Konflik Moral: menolong persalinan sungsang untuk mendapatkan pasien demi persaingan
atau dilaporkan oleh bidan A.
3. Dilema Moral: Bidan B tidak melakukan pertolongan persalinan sungsang tersebut namun
bidan kehilangan satu pasien. Bidan B menolong persalinan tersebut tapi akan dijatuhkan
oleh bidan A dengan dilaporkan ke lembaga yang berwenang
4. Penyelesaian : Sebaiknya bidan B tidak melakukan pertolongan persalinan tersebut, karena
hal itu bukan wewenang bidanAlangkah lebih baik jika pasien tersebut dirujuk ke fasilitas
kesehatan yang lebih tinggi. Karena pembukaan masih belum lengkap, maka masih ada
waktu yang dapat digunakan Untuk bidan Asebaiknya untuk merujuk. memberitahu bahwa
tindakan yang akan dilakukan bidan B itu salah dan membantunya untuk merujuk, bukan
mengutamakan kepentingan pribadi daripada kepentingan pasien. Karena, yang paling
utama adalah keselamatan pasien

Anda mungkin juga menyukai