S U E M O R A L
IS
1. Issue Moral
Isue Moral adalah merupakan topik
penting yang berhubungan dengan benar
dan salah dalam kehidupan sehari-hari,
sebagai contoh nilai-nilai yang
berhubungan dengan kasus abortus,
euthanasia, keputusan untuk terminasi
kehamilan.
2.Dilema dan Konflik Moral
Pengertian Dilema Moral
• suatu keadaan dimana dihadapkan
pada dua alternative pilihan, yang
Campbell kelihatannya sama atau hampir sama
dan membutuhkan pemecahan
masalah.
1. Teori Utilitarisme,
mengutamakan adanya konsekuensi kepercayaan adanya kegunaan yaitu:
a. Utilitarisme berdasarkan tindakan
b. Utilitarisme beradsarkan aturan
2. Teoti Deontology,
sesuatu dikatakan baik dalam arti sesungguhnya adalah kehendak yang
baik ,kesehatan, kekayaan, kepandaian.
3. Teori Hedonisme,
menurut kodratnya setiap manusia mencari kesenangan dan menghindari
ketidaksenangan.
4.Teori Eudemonisme,
bahwa dalam setiap kegiatannya manusia mengejar suatu tujuan, ingin
mencapai sesuatu yang baik bagi kita.
Pembagian konflik etik meliputi empat hal :
1. Informed Concent
Pesetujuan yang diberikan pasien
atau walinya yang berhak terhadap
bidan, untuk melakukan suatu
tindakan kebidanan kepada pasien
setelah memperoleh informasi
lengkap dan dipahami mengenai
tindakan yang akan dilakukan
2. Negosiasi
Proses yang di dalamnya dua pihak atau lebih
bertukar barang/jasa dan berupaya
menyepakati tingkat kerjasama tsb.
3. Persuasi
Persuasi bisa diartikan sebagai usaha untuk
mengubah sikap dan kepercayaan melalui
informasi dan argument.
4. Komite etik
Contoh studi kasus mengenai konflik moral:
1. Memberi informai yang lengkap pada ibu, informasi yang jujur, tidak bias dan
dapat dipahami oleh ibu, menggunakan alternatif media ataupun yang lain,
sebaiknya tatap muk
2. Bidan dan tenaga kesehatan lain perlu belajar untuk membantu ibu
menggunakan haknya dan menerima tanggungjawab keputusan yang diambil.
3. Hal ini dapat diterima secara etika dan menjamin bahwa tenaga kesehatan
sudah memberikan asuhan yang terbaik dan memastikan ibu sudah diberikan
informsi yang lengkap tentang dampak dari keputusan mereka
4. Untuk pemegang kebijakan pelayanan kesehatan perlu merencanakan,
mengembangkan sumber daya, memonitor perkembangan protokol dan
petunjuk teknis baik di tingkat daerah, propinsi untuk semua kelompok tenaga
pemberi pelayanan bagi ibu.
5. Menjaga fokus asuhan pada ibu dan evidence based, diharapkan konflik dapat
ditekan serendah mungkin
6. Tidak perlu takut akan konflik tetapi mengganggapnya sebagai sutu
kesempatan untuk saling memberi dan mungkin suatu penilaian ulang yang
obyektif bermitra dengan wanita dari sistem asuhan dan tekanan positif pada
perubahan
PENGAMBILAN KEPUTUSAN YANG ETIS