Anda di halaman 1dari 28

ISSUE ETIK DALAM

PELAYANAN KEBIDANAN

LAELI MUSFIROH S.SiT, M. Tr Keb


Pengertian Issue Etik
• Etik merupakan bagian dari filosofi yang
berhubungan erat dengan nilai manusia dalam
menghargai suatu tindakan, apakah benar atau
salah dan penyelesaiannya baik atau salah
(Jones, 1994).
• Issue adalah masalah pokok yang berkembang
dimasyarakat atau suatu lingkungan yang
belum tentu benar serta membutuhkan
pembuktian.
Kesimpulan,,,,,,,
Issue etik adalah masalah pokok yang
berkembang dimasyarakat tentang filosofi
yang berhubungan dengan nilai manusia
dalam menghargai suatu tindakan, dimana
masalah pokok tersebut belum tentu benar
dan membutuhkan pembuktian.
Bentuk Issue Etik
A. Masalah Etik Dalam Pelayanan Kebidanan
1. Persetujuan dalam proses melahirkan
2. Memilih atau mengambil keputusan dalam
persalinan
3. Kegagalan dalam proses persalinan
4. Pelaksanaan USG dalam proses persalinan
5. Konsep normal pelayanan kebidanan
6. Bidan dan pendidikan Sex
Bentuk Issue Etik
B. Masalah Etik yang Berhubungan dengan
Teknologi
1. Perawatan intensif pada bayi.
2. Skrening bayi
3. Transplantasi
4. Tehnik reproduksi dan kebidanan
Bentuk Issue Etik
C. Masalah Etik yang Berhubungan dengan
Profesi
1. Pengambilan keputusan dan penggunaan
etik
2. Otonomi bidan dan kode etik profesional
3. Etik dalam penelitian kebidanan
4. Penelitian masalah kebidanan yang sensitif
Issue Etik yang terjadi antara
bidan dengan Klien, Keluarga
dan Masyarakat
Issue etik yang terjadi antara bidan dengan
klien, keluarga dan masyarakat mempunyai
hubungan erat dengan nilai manusia dalam
menghargai suatu tindakan.

Seorang bidan dikatakan profesional bila ia


mempunyai kekhususan sesuai dengan peran
dan fungsinya yang bertanggung jawab
menolong persalinan. Dengan demikian
penyimpangan etik mungkin saja akan terjadi
dalam praktek kebidanan.
KASUS
Di sebuah desa, ada seorang bidan yang sudah membuka
praktek kurang lebih selamasatu tahun. Pada suatu hari datang
seorang klien bernama Ny „A‟ usia kehamilan 38 minggu dengan
keluhan perutnya terasa kenceng kenceng sejak 5 jam yang lalu.
Setelah dilakukan VT, Didapatkan hasil pembukaan 3 dan
ternyata janin dalam keadaan letak sungsang. Oleh karena itu
bidan menyarankan agar di Rujuk ke Rumah Sakit untuk
melahirkan secara operasiSC.
Namun keluarga klien terutama suami menolak untuk di Rujuk dengan
alasan tidak punya biaya untuk membayar operasi. Tapi bidan tersebut
berusaha untuk memberi penjelasan bahwa tujuan di Rujuk demi
keselamatan janin dan juga ibunya namun jika tetap tidak mau dirujuk akan
sangat membahayakan janin maupun ibunya. Tapi keluarga bersikeras agar
bidan mau menolong persalinan tersebut. Sebenarnya, dalam hal ini bidan
tidak yakinbisa berhasil menolong persalinan dengan keadaan letak
sungsang seperti ini karenapengalaman bidan dalam hal ini masih belum
begitu mendalam. Selain itu juga dengan di Rujuk agar persalinan berjalan
dengan lancar dan bukan kewenangan bidan untuk menolong persalinan
dalam keadaan letak sungsang seperti ini. Karena keluarga tetap
memaksa,akhirnya bidan pun menuruti kemauan klien serta keluarga untuk
menolong persalinan tersebut. Persalinan berjalan sangat lama karena
kepala janin tidak bisa keluar. Setelah bayilahir ternyata bayi sudah
meninggal. Dalam hal ini keluarga menyalahkan bidan bahwa bidan tidak
bisa bekerja secara profesional dan dalam masyarakatpun juga tersebar
bahwa bidantersebut dalam melakukan tindakan sangat lambat dan tidak
sesuai prosedur.
Konflik : keluarga terutama suami
menolak untuk di rujuk ke Rumah sakit
dan melahirkan secara operasi SC
dengan alasan tidak punya biaya untuk
membayar operasi.
Issue : Di mata masyarakat, bidan tersebut
dalam pelayanan atau melakukan tindakan
tidak sesuai prosedur dan tidak profesioanl.
Selain itu juga masyarakat menilai bahwa bidan
tersebut dalam menangani pasien dengan kelas
ekonomi rendah sangat lambat ataumembeda-
bedakan antara pasien yang ekonomi atas
dengan ekonomi rendah.
Dilema : Bidan merasa kesulitan untuk
memutuskan tindakan yang tepat untuk menolong
persalinan Resiko Tinggi. Dalam hal ini letak
sungsang seharusnya tidak boleh dilakukan oleh
bidan sendiri dengan keterbatasan alat dan
kemampuan medis. Seharusnya ditolong oleh
Dokter Obgyn, tetapi dalam hal ini diputuskan
untuk menolong persalianan itu sendiri dengan
alasan desakan dari kelurga klien sehingga dalam
hatinya merasa kesulitan untuk memutuskan sesuai
prosedur ataukah kenyataan di lapangan.
Issue Etik Yang Terjadi Antara
Bidan Dan Teman Sejawat.
KASUS
Di sebuah desa, ada seorang bidan yang sudah membuka
praktek kurang lebih selamasatu tahun. Pada suatu hari datang
seorang klien bernama Ny „A‟ usia kehamilan 38 minggu dengan
keluhan perutnya terasa kenceng kenceng sejak 5 jam yang lalu.
Setelah dilakukan VT, Didapatkan hasil pembukaan 3 dan
ternyata janin dalam ke Di suatu desa yang tidak jauh dari kota
dimana di desa tersebut ada dua orang bidan yaitu bidan “A” dan
bidan “B” yang sama – sama memiliki BPS dan ada persaingan di
antara dua bidan tersebut.
Pada suatu hari datang seorang pasien yang akan melahirkan di
BPS bidan “B” yang lokasinya tidak jauh dengan BPS bidan “A”.
Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata pembukaan masih
belum lengkap dan bidan “B” menemukan letak sungsang dan
bidan tersebut tetap akan menolong persalinan tersebut
meskipun mengetahui bahwa hal tersebut melanggar
wewenang sebagai seorang bidan demi mendapatkan banyak
pasien untuk bersaing dengan bidan “A”.

Sedangkan bidan “A” mengetahui hal tersebut. Jika bidan “B”


tetap akan menolong persalinan tersebut,bidan “A” akan
melaporkan bidan “B” untuk menjatuhkan bidan “B” karena di
anggap melanggar wewenang profesi bidan. Keadaan letak
sungsang. Oleh karena itu bidan menyarankan agar di Rujuk ke
Rumah Sakit untuk melahirkan secara operasiSC.
Issu Moral : seorang bidan melakukan
pertolongan persalinan normal.

Konflik Moral  : menolong persalinan


sungsang untuk nendapatkan pasien demi
persaingan atau dilaporkan oleh bidan “A”.

Dilema Moral:
Bidan “B” tidak melakukan pertolongan persalinan
sungsang tersebut namun bidan kehilangan satu pasien.
Bidan “B” menolong persalinan tersebut tapi akan
dijatuhkan oleh bidan “A” dengan di laporkan ke lembaga
yang berwenang.
Etika yang Terjadi antara Bidan dengan Tenaga
Medis Lainnya

perbedaan sikap etika yang terjadi pada


bidan dengan tenaga medis lainnya
sehingga menimbulkan ketidak salah
pahaman.
KASUS
Suatu hari ada seorang ibu bersama suaminya ke bidan “ F “ ibu
datang kebidan bertujuan untuk suntik KB. Ibu awalnya memakai
KB suntik 1 bulan tapi ibu meminta ke bidan “ F “ untuk
mengganti Kb suntik 3 bulan sekali, setelah itu bidan “ F “
menjelaskan kemungkinan yang akan terjadi apabila berganti KB
suntik 1 bulan sekali ke suntik KB 3 bulan sekali. Apabila tidak
cocok akanmengalami perdarahan ibu dan suaminya menyetujui.
Bidan pun memberikan suntikan KB 3bulan itu ke Ibu tersebut.
Dua bulan kemudian , ibu datang bersama suaminya,
dengan keluhan keluar darah lumayan banyak dari
vaginanya. Ibu terlihat pucat dan lemas, Bidan “ F“
menjelaskan kepada bapak dan ibu tersebut bahwa KB
suntik 3 bulan sekali itu tidak cocok untuk Ibu dan Ibu
tersebut dibaringkan ditempat tidur. Suami ibu tersebut
meminta ke bidan diberikan obat agar darah yang keluar
sedikit berkurang, tapi bidan “ F “ tidak memberikan
dengan alasan agar tidak terjadi penyakit. Setelah
beberapa menit darah yang keluar dari vegina Ibu
semakin banyak, sehingga Bidan merujuk ke dokter.
Sesampainya ke dokter Ibutersebut Syok sehingga dokter
memberikan vitamin K peroral dengan kejadian itu bidan
ditegur oleh dokter.
Issue etik yang timbul , kesalahan seorang bidan
sehingga menimbulkan pelanggaran komplikasi.

Dilema : Bidan dapat dilaporkan ke puskesmas


Issue Etik yang Terjadi Antara
Bidan dan Organisasi Profesi

Adalah suatu topik masalahyang


menjadi bahan pembicaraan antara
bidan dengan organisasi profesi karena
terjadinya suatu hal-hal
yangmenyimpang dari aturan-aturan
yang telah ditetapkan.
KASUS

Seorang ibu yang ingin bersalin di BPS pada


bidan A sejak awal kehamilan ibu tersebut
memang sudah sering memeriksakan
kehamilannya. Menurut hasil pemeriksaan
bidan Ibu tersebut mempunyai riwayat
hipertensi. Maka kemungkinan lahir
pervaginanya sangat beresiko.
Saat persalinan tiba. Tekanan darah ibu menjadi tinggi. Jik
atidak dirujuk maka beresiko terhadap janin dan kondisi si
Ibu itu sendiri. Resiko pada janin bisa terjadi gawat janin
dan perdarahan pada ibu. Bidan A sudah mengerti resiko
yang akan terjadi. Tapi ia lebih mementingkan egonya
sendiri karena takut kehilangan komisinya dari pada
dirujuk kerumah sakit.

Setelah janin lahir Ibu mengalami perdarahan hebat,


sehingga kejang-kejang dan meninggal. Saaat berita itu
terdengar organisasi profesi ( IBI ), maka IBI memberikan
sanksi yang setimpal bahwa dari kecerobohannya sudah
merugikan orang lain. Sebagai gantinya,ijin praktek ( BPS )
bidan A dicabut dan dikenakan denda sesuai dengan
pelanggarantersebut.
Issue Etik :
1. Terjadi malpraktek
2. Pelanggaran wewenang bidan

Dilema : Warga yang mengetahui hal


tersebut segera melaporkan kepada
organisasi profesi dan diberikan AMP
Issue Etik yang Terjadi dalam
Pelayanan Kebidanan
 Masalah etik yang mungkin timbul dalam pel yanan kebidanan
ada beberapa istilah, yaitu:

1. Legislasi (Lieberman, 1970) -> ketetapan hukum yang mengatur


hak dan kewajiban, berhubungan dengan tindakan.
2. Lisensi -> Pemberian ijin praktek sebelum melaksanakan
pekerjaan,
3. Deontologi/Tugas -> Keputusan yang diambil berdasarkan
keserikatan/berhubungan dengan tugas.
4. Hak -> Keputusan berdasarkan hak seseorang yang tidak dapat
diganggu
5. Instusioner -> Keputusan diambil berdasarkan pengkajian dari
dilemma etik dari kasus per kasus.
6. Benefience -> selalu menguntungkan.
7. Mal-Eficience -> Merugikan pasien
8. Mal-praktek/Lalai
KASUS

 Di sebuah desa terpencil seorang ibu mengalami pendarahan


postpartum setelah melahirkan bayinya yang pertama di rumah.
Ibu tersebut menolak untuk diberikan suntikkan uterotonika. Bila
ditinjau dari hak pasien atas keputusan yang menyangkut dirinya
maka bidan bisa saja tidak memberikan suntikkan karena
kemauan pasien. Tetapi bidan akan berhadapan dengan masalah
yang lebih rumit bila terjadi pendarahan hebat dan harus
diupayakan pertolongan untuk merujuk pasien, dan yang lebih
patal lagi bila pasien akhirnya meninggal karena pendarahan.
Dalam hal ini bisa dikatakan tidak melaksanakan tugasnya
dengan baik. Walapun bidan harus memaksa pasiennya untuk
disuntik Mungkin itulah keputusan yang terbaik yang harus ia
lakukan (dentology).
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai