Anda di halaman 1dari 7

PENUGASAN : ETIKOLEGAL PROFESIONALISME KEBIDANAN

Nama : Ida Nurfarida

Kelas :E

NPM : F622278

1. ISSUE ETIK ANTARA BIDAN DENGAN KLIEN, KELUARGA DAN


MASYARAKAT

a. Bidan dengan klien

1) KASUS :

Di sebuah desa terpencil seorang ibu mengalami pendarahan


postpartum setelah melahirkan bayinya yang pertama di rumah. Ibu
tersebut menolak untuk diberikan suntikkan uterotonika. Bila
ditinjau dari hak pasien atas keputusan yang menyangkut dirinya
maka bidan bisa saja tidak memberikan suntikkan karena kemauan
pasien

Tetapi bidan akan berhadapan dengan masalah yang lebih rumit


bila terjadi pendarahan hebat dan harus  diupayakan pertolongan
untuk merujuk pasien, dan yang lebih patal lagi bila pasien
akhirnya meninggal karena pendarahan. Dalam hal ini bias
dikatakan tidak melaksanakan tugasnya dengan baik. Walapun
bidan harus
memaksa pasiennya untuk disuntik Mungkin itulah keputusan yang 
terbaik yang harus dialakukan (dentology).

2) ISSUE

Di mata keluarga, bidan tersebut dalam pelayanan atau melakukan


tindakan tidak sesuai prosedur dan tidak profesional. Selain itu
juga masyarakat menilai bahwa  bidan
tersebut dalam menangani pasien dengan tidak sesuai
prosedur yang harusnya dilakukan.
3) DILEMA

Ibu mengalami pendarahan postpartum setelah melahirkan bayinya


yang pertama di rumah. Ibu tersebut menolak untuk diberikan
suntikkan uterotonika. Bila ditinjau dari hak pasien atas keputusan
yang menyangkut dirinya maka bidan bisasaja tidak memberikan
suntikkan karena kemauan pasien. Tetapi bidan akan  berhadapan
dengan masalah yang lebih rumit bila  terjadi pendarahan hebat  dan
harus diupayakan pertolongan untuk merujuk pasien, dan yang
lebih patal lagi bila pasien akhirnya meninggal karena pendarahan.
Dalam hal ini bisa dikatakan tidak melaksanakan tugasnya dengan
baik. sehingga bidan harus memaksa pasiennya untuk disuntik
Mungkin itulah keputusan yang terbaik yang harus ia
lakukan(dentology).

walaupun dalam hatinya merasa kesulitan untuk memutuskan


sesuai prosedur ataukah kenyataan di lapangan

b. Bidan dengan keluarga dan masyarakat

1) KASUS

Di sebuah desa, ada seorang bidan yang sudah membuka


praktek kurang lebih selama satu tahun.Pada suatu hari
datang seorang klien bernama Ny“A‟  usia kehamilan 38
minggu dengan keluhan perutnya terasa kenceng kenceng
sejak 5 jam yang lalu. Setelah dilakukan VT, Didapatkan hasil
pembukaan 3 dan ternyata janin dalam keadaan letak
sungsang. Oleh karena itu bidan menyarankan agar di Rujuk
ke Rumah Sakit untuk melahirkan secara operasi SC.

Namun keluarga klien terutama suami menolak untuk di Rujuk 
dengan alasan tidak punya biaya untuk membayar operasi.
Tapi bidan tersebut berusaha untuk memberi  penjelasan
bahwa tujuan di Rujuk demi keselamatan janin dan juga
ibunya namun jika tetap tidak mau dirujuk akan sangat
membahayakan janin maupun ibunya. Tapi keluarga
bersikeras agar bidan mau menolong persalinan tersebut.
Sebenarnya, dalam hal ini bidan tidak yakin bisa berhasil
menolong persalinan dengan keadaan letak sungsang seperti
ini karena pengalaman bidan dalam hal ini masih belum
begitu mendalam. Selain itu juga dengan di Rujuk agar
persalinan berjalan dengan lancar dan bukan kewenangan
bidan untuk menolong persalinan dalam keadaan letak
sungsang seperti ini. Karena keluarga tetap memaksa,
akhirnya bidan pun menuruti kemauan klien serta keluarga
untuk
menolong persalinan tersebut. Persalinan berjalan sangat lam
a karena kepala janin tidak bisa keluar. Setelah bayi lahir
ternyata bayi sudah meninggal. Dalam hal ini keluarga
menyalahkan
bidan bahwa bidan tidak bisa bekerja secara profesional dan 
dalam masyarakat pun juga tersebar bahwa bidan tersebut
dalam melakukan tindakan sangat lambat dan tidak sesuai
prosedur.

2) ISSUE
Di mata masyarakat, bidan tersebut dalam pelayanan atau melakukan
tindakantidak sesuai prosedur dan tidak profesioanl. Selain itu juga
masyarakat menilai bahwa bidan tersebut dalam menangani pasien
dengan kelas ekonomi rendah sangat lambat ataumembeda-bedakan
antara pasien yang ekonomi atas dengan ekonomi rendah.

3) DILEMA
Bidan merasa kesulitan untuk memutuskan tindakan yang
tepatuntuk menolong persalinan Resiko Tinggi. Dalam hal ini letak
sungsang seharusnya tidak boleh dilakukan oleh bidan sendiri dengan
keterbatasan alat dan kemampuan medis.Seharusnya ditolong oleh
Dokter Obgyn, tetapi dalam hal ini diputuskan untuk
menolong persalianan itus endiri dengan alasan desakan
dari keluarga klien sehingga dalam hatinya merasa kesulitan untuk
memutuskan sesuai prosedur ataukah kenyataan di lapangan.

2. ISSUE ETIK ANTARA BIDAN DENGAN TEMAN SEJAWAT

a. KASUS

Di suatu desa yang tidak jauh dari kota dimana di desa  tersebut
ada dua orang bidan yaitu bidan “A”  dan bidan “B”
yang sama – sama memiliki BPS dan ada persaingan di antaradua
bidan tersebut.Pada suatu hari datang seorang pasien yang akan
melahirkan di BPS
bidan “B” yang lokasinya tidak jauh dengan BPS bidan “A”. Setela
h dilakukan pemeriksaan ternyata pembukaan masih belum
lengkap dan bidan “B” menemukan letak sungsang dan bidan
tersebut tetap akan menolong persalinan tersebut
meskipunmengetahui bahwa hal tersebut melanggar wewenang
sebagai seorang bidan demi mendapatkan banyak pasien untuk
bersaing dengan bidan “A”.Sedangkan bidan “A”mengetahui hal
tersebut. Jika bidan “B” tetap akan menolong persalinan
tersebut,bidan“A” akan melaporkan bidan “B” untuk menjatuhkan
bidan “B” karena di anggap melanggar wewenang profesi bidan.

b. ISSUE MORAL
Seorang bidan melakukan pertolongan persalinan normal.

c. DILEMA MORAL
Bidan “B” tidak melakukan pertolongan persalinan sungsang
tersebutnamun bidan kehilangan satu pasien.Bidan “B” menolong
persalinantersebut tapi akandijatuhkan oleh bidan “A” dengan di
laporkan kelembaga yang berwenang.

3. ISSUE ETIK ANTARA BIDAN DENGAN TEAM KESEHATAN


LAINNYA

a. KASUS

Suatu hari ada seorang ibu bersama suaminya kebidan “ F “ ibu


datang kebidan bertujuanuntuk suntik KB. Ibu awalnya memakai
KB suntik 1 bulan tapi ibu meminta ke bidan “F” untuk mengganti
Kb suntik 3 bulan sekali, setelah itu bidan “ F “ menjelaskan
kemungkinan yang akan terjadi apabila berganti KB suntik 1 bulan
sekali ke suntik KB
3 bulan sekali. Apabila tidak cocok akanmengalami perdarahan ib
u dan suaminya menyetujui. Bidan pun memberikan suntikan KB 3
bulan itu ke Ibu tersebut. Dua bulankemudian , ibu datang
bersama suaminya, dengan keluhan keluar darah lumayan
banyakdari vaginanya. Ibu terlihat pucat dan  lemas, Bidan “ F“
menjelaskan kepada bapak dan ibu tersebut bahwa KB suntik 3
bulan sekali itu tidak cocok untuk Ibu dan Ibu tersebut dibaringkan
ditempat tidur. Suami ibu tersebut meminta ke bidan diberikan
obat agar darah yang keluar sedikit berkurang, tapi bidan “ F “
tidak memberikan dengan alasan agar tidak terjadi penyakit.
Setelah beberapa menit darah yang keluar dari vagina Ibu
semakin banyak, sehingga Bidan merujuk ke dokter. Sesampainya
ke dokter Ibu tersebut Syok sehingga dokter memberikan vitamin
K peroral dengan kejadian itu bidan ditegur oleh dokter.

b. ISSUE
Issue etik yang timbul , kesalahan seorang bidan sehingga menimbulkan
pelanggaran komplikasi.
c. DILEMA
Bidan dapat dilaporkan ke puskesmas

4. ISSUE ETIK ANTARA BIDAN DENGAN ORGANISASI PROFESI

a. KASUS

Seorang ibu yang ingin bersalin di BPS pada bidan A sejak awal kehamilan
ibu tersebut memang sudah sering memeriksakan kehamilannya. Menurut
hasil pemeriksaan bidan Ibu tersebut mempunyai riwayat hipertensi. Maka
kemungkinan lahir pervaginanyasangat beresiko.Saat persalinan tiba
Tekanan darah ibu menjadi tinggi. Jika tidak dirujuk maka beresiko
terhadap janin dan kondisi si Ibu itu sendiri. Resiko pada
janin bisa terjadi gawat janin dan perdarahan pada ibu. Bidan A sudah men
gerti resiko yang akan terjadi. Tapi ia lebih mementingkan egonya sendiri
karena takut kehilangan komisinya dari pada dirujuk kerumah sakit.Setelah
janin lahir Ibu mengalami perdarahan hebat, sehingga kejang-kejang dan
meninggal. Saat berita itu terdengar organisasi profesi ( IBI ), maka IBI
memberikan sanksi yang setimpal bahwa dari kecerobohannya sudah
merugikan orang lain. Sebagai gantinya,ijin praktek ( BPS ) bidan A dicabut
dan dikenakan denda sesuai dengan pelanggaran tersebut.

b. ISSUE ETIK
Terjadi malpraktek ,pelanggaran wewenang bidan

c. DILEMA ETIK 
Warga yang mengetahui hal tersebut segera melaporkan kepada
organisasi profesi dan diberikan AMP

Anda mungkin juga menyukai