Anda di halaman 1dari 6

ETIKOLEGAL DALAM PRAKTIK KEBIDANAN

“ Issue Tentang Kode Etik Dalam Pelayanan Kebidanan’’

Dosen : Mudhawaroh, SST., M. Kes

Nama : Evi Agustina


Nim : 191403015

PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PEMKAB JOMBANG 2020


PEMBAHASAN

Issue Tentang Kode Etik Dalam Pelayanan Kebidanan

1. Issue etik yang terjadi antara bidan dengan klien, keluarga, masyarakat
Issue etik yang terjadi antara bidan dengan kiien, keluarga dan masyarakat
mempunyai huhungan erat dengan nilai manusia dalam menghargai suatu tindakan.
Seorang bidan dikatakan profesional jika mempunyai kekhususan sesuai dengan peran
dan fungsinya yang bertanggung jawab menolong persalinan. Dengan demikian
penyimpangan etik mungkin saja akan terjadi dalam praktek kebidanan misalnya
dalam praktek mandiri, bidan yang bekerja di RS, RB atau institusi kesehatan lainnya.
Dalam hal ini bidan yang praktek mandiri menjadi pekerja yang bebas mengontrol
dirinya sendiri. Situasi ini akan besar sekali pengaruhnya terhadap kemungkinan
terjadinya penyimpangan etik (Ristica dkk, 2014 : 45).
 Kasus
Di sebuah desa, ada seorang bidan yang sudah membuka praktek
kurang lebih selamasatu tahun. Pada suatu han datang seorang kilien bernama
Ny, A usia kehamilan 38 minggu dengan keluhan perutnya terasa kenceng-
kenceng sejak 5 jam yang lalu. Setelah dilakukan VT, Didapatkan hash
pembukaan 3 dan ternyata janin dalam keadaan letak sungsang. OIeh karena
itu bidan menyarankan agar di Rujuk ke Rumah Sakit untuk melahirkan secara
operasi SC (Ristica dkk, 2014 : 46).
Namun keluarga kiien terutama suami menolak untuk di Rujuk dengan
alasan tidak punya biaya untuk membayar operasi. Tapi bidan tersebut
berusaha untuk memberi penjelasan bahwa tujuan di Rujuk demi keselamatan
janin dan juga ibunya namun jika tetap tidak mau dirujuk akan sangat
membahayakan janin maupun ihunya. Tapi keluarga bersikeras agar bidan
mau menolong persalinan tersebut (Ristica dkk, 2014 : 46).
Sebenarnya, dalam hal ini bidan tidak yakin bisa berhasil menolong
persalinan dengan keadaan letak sungsang seperti ini karena pengalaman
bidan dalam hal ini masih belum begitu mendalam. Selain itu juga dengan di
Rujuk agar persalinan berjalan dengan lancar dan bukan kewenangan bidan
untuk menolong persalinan dalam keadaan letak sungsang seperti ini. Karena
keluarga tetap memaksa, akhirnya bidan pun menuruti kemauan kiien serta
keluarga untuk menolong persalinan tersehut. Persalinan berjalan sangat lama
karena kepala janin tidak bisa keluar. Setelah bayilahir ternyata bayi sudah
meninggal. Dalam hal ini keluarga menyalahkan bidan bahwa bidan tidak bisa
bekeija secara profesional dan dalam masyarakatpun juga tersebar hahwa
bidantersebut dalam melakukan tindakan sangat lambat dan tidak sesuai
prosedur (Ristica dkk, 2014 : 46).
 Konflik
Keluarga terutama suami menolak untuk di rujuk ke Rumah sakit dan
melahirkan secara operasi SC dengan alasan tidak punya biaya untuk
membayar operasi (Ristica dkk, 2014 : 47).
 Issue
Di mata masyarakat, bidan tersebut dalam pelayanan atau melakukan tindakan
tidak sesuai prosedur dan tidak profesioanl. Selain itu juga masyarakat menilai
hahwa bidan tersebut dalam menangani pasien dengan kelas ekonomi rendah
sangat lambat atau membeda- bedakan antara pasien yang ekonomi atas
dengan ekonomi rendah (Ristica dkk, 2014 : 47).
 Dilema
Bidan merasa kesulitan untuk memutuskan tindakan yang tepat untuk
menolong persalinan Resiko Tinggi. Dalam hal ini letak sungsang seharusnya
tidak bolehdilakukan oleh bidan sendiri dengan keterhatasan alat dan
kemampuan medis. Seharusnya ditolong oleh Dokter Ohgyn, tetapi dalam hal
ini diputuskan untuk menolong persalianan itus endiri dengan alasan desakan
dan kelurga kiien sehingga dalam hatinya merasa kesulitan untuk memutuskan
sesuai prosedur ataukah kenyataan di lapangan (Ristica dkk, 2014 : 47).

2. Issue Etik yang terjadi antara Bidan dengan Teman Sejawat


Issue etika yang terjadi antara bidan dengan teman adalah perbedaan sikap etika
yang terjadi pada bidan dengan sesama bidan sehingga menimbulkan salahpahaman.
 Kasus
Di suatu desa yang tidak jauh dari kota dimana di desa tersebut
adaddua orang bidan yaitu bidan “A” dan bidan “B” yang sama – sama
memiliki BPM (Bidan Praktik Mandiri) dan ada persaingan di antara dua
bidan tersebut. Pada suatu hari datang seorang pasien yang akan melahirkan di
BPM bidan “B” yang lokasinya tidak jauh dengan BPM bidan “A”. Setelah
dilakukan pemeriksaan ternyata pembukaan masih belum lengkap dan bidan
“B” menemukan letak sungsang dan bidan tersebut tetap akan menolong
persalinan tersebut meskipun mengetahui bahwa hal tersebut melanggar
wewenang sebagai seorang bidan demi mendapatkan banyak pasien untuk
bersaing dengan bidan “A”. Sedangkan bidan “A” mengetahui hal tersebut.
Jika bidan “B” tetap akan menolong persalinan tersebut, bidan “A” akan
melaporkan bidan “B” untuk menjatuhkan bidan “B” karena dianggap
melanggar wewenang profesi bidan.
 Issue
Seorang bidan melakukan pertolongan persalinan sungsang.
 Konflik
Menolong persalinan sungsang untuk nendapatkan pasien demi persaingan
atau dilaporkan oleh bidan “A”.
 Dilema
a) Bidan “B” tidak melakukanidpertolongan persalinan sungsang tersebut
namun bidan kehilangan satu pasien.
b) Bidan “B” menolong persalinan tersebut tapi akan dijatuhkan oleh bidan
“A” dengan dilaporkan ke lembaga yang berwewenang.

3. Issue Etik Bidan dengan Team Kesehatan Lainnya


Issue etika yang terjadi antara bidan dengan tenaga medis lainnya adalah
perbedaan sikap etika yang terjadi pada bidan dengan tenaga medis lainnya sehingga
menimbulkan salahpahaman (Ristica dkk, 2014 : 48-49).
 Kasus
Seorang wanita berusia 35 tahun sedang hamil mengalami jatuh dan
perdarahan hebat. Suami memanggil bidan dan bidan memberikan pertolongan
pertama. Bidan menjelaskan pada keluarga, agar istrinya dibawa ke rumah
sakit untuk dilakukan kuretase. Keluarga menolak dan menginginkan agar
bidan saja yang melakukan kuretase. Bidan kemudian melakukan kuretase dan
2 hari kemudian, pasien mengalami perdarahan dan dibawa ke rumah sakit.
Dokter menanyakan riwayat kejadianikpada suami pasien. Suami pasien
kemudian mengatakan bahwa 2 hari lalu isterinya mengalami perdarahan dan
dilakukan kuretase oleh bidan. Dokter kemudian memanggil bidan tersebut
dan terjadilah konflik antara bidan dengan dokter tersebut.
 Issue
Malpraktek Bidan melakukan tindakan di luar wewenangnya
 Konflik
Bidan melakukan kurentase di luar wewenangnya sehingga terjadilah konflik
antara bidan dan dokter.
 Dilema
Jika tidak segera dilakukan tindakan dikuatirkan dapat merenggut nyawa
pasien karena BPM jauh dari RS. Namun, jika dilakukan tindakan, bidan
merasa melanggar kode etik kebidanan dan merasa melakukan tindakan di luar
wewenangnya.

4. Issue Etik Yang Terjadi Antara Bidan dan Organisasi Profesi


Issue etik yang terjadi antara bidan dan organisasi profesi adalah suatu topic
masalah yang menjadi bahan pembicaraan antara hidan dengan organisasi profesi
karena terjadinya suatu hal-hal yang menyimpang dan aturan-aturan yang telah
ditetapkan (Ristica dkk, 2014 : 50).
 Kasus
Seorang ibu yang ingin bersalin di BPS pada bidan A sejak awal
kehamilan ibu tersebut memang sudah sering memeriksakan kehamilannya.
Menurut hasil pemeriksaan bidan ibu tersebut mempunyai riwayat hipertensi.
Maka kemungkinan lahir pervaginanya sangat beresiko. Saat persalinan tiba.
Tekanan darah ibu menjadi tinggi. Jika tidak dirujuk maka beresiko terhadap
janin dan kondisi si Ibu itu sendiri. Resiko pada janin bisa terjadi gawat janin
dan perdarahan pada ibu. Bidan A sudah mengerti resiko yang akan terjadi.
Tapi lebih mementingkan egonya sendiri karena takut kehilangan komisinya
dan pada dirujuk kerumah sakit (Ristica dkk, 2014 : 50).
Setelah janin lahir Ibu mengalami perdarahan hebat, sehingga kejang-
kejang dan meninggal. Saat berita itu terdengar organisasi profesi (IBI), maka
IBI memberikan sanksi yang setimpal bahwa dan kecerobohannya sudah
merugikan orang lain. Sebagai gantinya, ijin praktek (BPS) bidan A dicabut
dan dikenakan denda sesuai dengan pelanggaran tersebut (Ristica dkk, 2014 :
50).
 Issue
Terjadi malpraktek pelanggaran wewenang bidan (Ristica dkk, 2014 : 50).
 Konflik
Seorang bidan menyembunyikan faktor resiko persalinan bayi nya demi untuk
tetap mendapatkan komisinya.
 Dilema
Perlu disadari bahwa dalam pelayanan kebidanan seringkali muncul masalah
atau isu di masyarakat yang berkaitan dengan etik dan moral, dilema serta
konflik yang dihadapi bidan sebagai praktisi kebidanan. Isu adalah masalah
pokok yang berkembang di masyarakat atau suatu lingkungan yang belum
tentu benar, serta membutuhkan pembuktian. Bidan dituntut berperilaku hati-
hati dalam setiap tindakannya dalam memberikan asuhan kebidanan dengan
menampilkan perilaku yang etis profesional.

DAFTAR PUSTAKA :

1. http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/08/Konsep-
Kebidanan-dan-Etikolegal-dalam-Praktik-Kebidanan-Komprehensif.pdf
2. https://www.academia.edu/37476205/ISSUE_ETIK_DAN_MORAL_DALAM_PRAKTIK_KEBIDA
NAN.pdf

Anda mungkin juga menyukai