Anda di halaman 1dari 7

Nama : Bella Ayu Nurlita Sari

Nim : 1915401001

Prodi : S1 Kebidanan

contoh issue etika bidan

PENGERTIAN ISSUE ETIK YANG TERJADI ANTARA BIDAN, MASYARAKAT DAN


KLIEN SERTA CONTOH KASUS TENTANG ISSUE ETIK, KONFLIK DAN DILEMA

Pengertian
Issue etik yang terjadi antara bidan dengan klien, keluarga dan masyarakat mempunyai hubungan
erat dengan nilai manusia dalam menghargai suatu tindakan. Seorang bidan dikatakan
profesional bila ia mempunyai kekhususan sesuai dengan peran dan fungsinya yang bertanggung
jawab menolong persalinan. Dengan demikian penyimpangan etik mungkin saja akan terjadi
dalam praktek kebidanan misalnya dalam praktek mandiri, bidan yang bekerja di RS, RB atau
institusi kesehatan lainnya. Dalam hal ini bidan yang praktek mandiri menjadi pekerja yang
bebas mengontrol dirinya sendiri. Situasi ini akan besar sekali pengaruhnya terhadap
kemungkinan terjadinya penyimpangan etik.
Kasus
Di sebuah desa, ada seorang bidan yang sudah membuka praktek kurang lebih selama satu tahun.
Pada suatu hari datang seorang klien bernama Ny ‘A’ usia kehamilan 38 minggu dengan keluhan
perutnya terasa kenceng kenceng sejak 5 jam yang lalu. Setelah dilakukan VT, didapatkan hasil
pembukaan 3 dan ternyata janin dalam keadaan letak sungsang. Oleh karena itu bidan
menyarankan agar di Rujuk ke Rumah Sakit untuk melahirkan secara operasi SC. Namun
keluarga klien terutama suami menolak untuk di Rujuk dengan alasan tidak punya biaya untuk
membayar operasi. Tapi bidan tersebut berusaha untuk memberi penjelasan bahwa tujuan di
Rujuk demi keselamatan janin dan juga ibunya namun jika tetap tidak mau dirujuk akan sangat
membahayakan janin maupun ibunya. Tapi keluarga bersikeras agar bidan mau menolong
persalinan tersebut. Sebenarnya, dalam hal ini bidan tidak yakin bisa berhasil menolong
persalinan dengan keadaan letak sungsang seperti ini karena pengalaman bidan dalam hal ini
masih belum begitu mendalam. Selain itu juga dengan di Rujuk agar persalinan berjalan dengan
lancar dan bukan kewenangan bidan untuk menolong persalinan dalam keadaan letak sungsang
seperti ini. Karena keluarga tetap memaksa, akhirnya bidan pun menuruti kemauan klien serta
keluarga untuk menolong persalinan tersebut. Persalinan berjalan sangat lama karena kepala
janin tidak bisa keluar. Setelah bayi lahir ternyata bayi sudah meninggal. Dalam hal ini keluarga
menyalahkan bidan bahwa bidan tidak bisa bekerja secara profesional dan dalam masyarakatpun
juga tersebar bahwa bidan tersebut dalam melakukan tindakan sangat lambat dan tidak sesuai
prosedur.
KONFLIK : keluarga terutama suami menolak untuk di rujuk ke Rumah sakit dan
melahirkan secara operasi SC dengan alasan tidak punya biaya untuk
membayar operasi.
ISSU : Di mata masyarakat, bidan tersebut dalam pelayanan atau melakukan
tindakan tidak sesuai prosedur dan tidak profesioanl. Selain itu juga
masyarakat menilai bahwa bidan tersebut dalam menangani pasien
dengan kelas ekonomi rendah sangat lambat atau membeda-bedakan antara pasien yang ekonomi
atas dengan ekonomi rendah.
DILEMA : Bidan merasa kesulitan untuk memutuskan tindakan yang tepat untuk
menolong persalinan Resiko Tinggi. Dalam hal ini letak sungsang seharusnya tidak boleh
dilakukan oleh bidan sendiri dengan keterbatasan alat dan kemampuan medis. Seharusnya
ditolong oleh Dokter Obgyn, tetapi dalam hal ini diputuskan untuk menolong persalianan itu
sendiri dengan alasan desakan dari kelurga klien sehingga dalam hatinya merasa kesulitan untuk
memutuskan sesuai prosedur ataukah kenyataan di lapangan.

Contoh kasus :
Di sebuah desa terpencil seorang ibu mengalami pendarahan postpartum setelah melahirkan
bayinya yang pertama di rumah. Ibu tersebut menolak untuk diberikan suntikkan uterotonika.
Bila ditinjau dari hak pasien atas keputusan yang menyangkut dirinya maka bidan bisa saja tidak
memberikan suntikkan karena kemauan pasien. Tetapi bidan akan berhadapan dengan masalah
yang lebih rumit bila terjadi pendarahan hebat dan harus diupayakan pertolongan untuk merujuk
pasien, dan yang lebih patal lagi bila pasien akhirnya meninggal karena pendarahan. Dalam hal
ini bisa dikatakan tidak melaksanakan tugasnya dengan baik. Walapun bidan harus memaksa
pasiennya untuk disuntik Mungkin itulah keputusan yang terbaik yang harus ia lakukan
(dentology)

ISSU ETIK YANG TERJADI ANTARA BIDAN DAN TEMAN SEJAWAT


PENGERTIAN
• ETIK adalah kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak, nilai benar dan salah
yang dianut suatu organisasi atau masyarakat
• KONFLIK MORAL adalah suatu proses ketika 2 pihak atau lebih berusaha memaksakan
tujuannya dengan cara mengusahakan untuk menggagalkan tujuan yang ingin dicapai pihak lain.
(Setiawan. 1994)
• DILEMA MORAL adalah situasi yang menghadapkan individu pada dua pilihan, dan tidak
satupun dari pilihan itu dianggap sebagai jalan keluar yang tepat.
• ISSUE ETIK adalah topic yang cukup penting untuk dibicarakan sehingga mayoritas individu
akan mengeluarkan opini terhadap masalah tersebut sesuai dengan asas ataupun nilai yang
berkenaan dengan akhlak, niali benar salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.
=====================================================================
=====

CONTOH ISSUE ETIK YANG TERJADI ANTARA BIDAN DAN TEMAN SEJAWAT.
Di suatu desa yang tidak jauh dari kota dimana di desa tersebut ada dua orang bidan yaitu bidan
“A” dan bidan “B” yang sama – sama memiliki BPS dan ada persaingan di antara dua bidan
tersebut.
Pada suatu hari datang seorang pasien yang akan melahirkan di BPS bidan “B” yang lokasinya
tidak jauh dengan BPS bidan “A”. Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata pembukaan masih
belum lengkap dan bidan “B” menemukan letak sungsang dan bidan tersebut tetap akan
menolong persalinan tersebut meskipun mengetahui bahwa hal tersebut melanggar wewenang
sebagai seorang bidan demi mendapatkan banyak pasien untuk bersaing dengan bidan “A”.
Sedangkan bidan “A” mengetahui hal tersebut. Jika bidan “B” tetap akan menolong persalinan
tersebut,bidan “A” akan melaporkan bidan “B” untuk menjatuhkan bidan “B” karena di anggap
melanggar wewenang profesi bidan.

ISSU MORAL: seorang bidan melakukan pertolongan persalinan normal.


KONFLIK MORAL: menolong persalinan sungsang untuk nendapatkan pasien demi persaingan
atau dilaporkan oleh bidan “A”.
DILEMA MORAL:
1. Bidan “B” tidak melakukan pertolongan persalinan sungsang tersebut namun bidan kehilangan
satu pasien.
2. Bidan “B” menolong persalinan tersebut tapi akan dijatuhkan oleh bidan “A” dengan di
laporkan ke lembaga yang berwenang.
=====================================================================
=====

ISSU ETIK BIDAN DENGAN ORGANISASI PROFESI


PENGERTIAN
Issu etik bidan dengan organisasi profesi adalah topic yang dibicarakan oleh suatu forum ,
mengenai baik ataupun buruknya suatu hal, atau tindakan yang perlu diambil atau tidak dalam
suatu masalah.

Contoh kasus
Seorang Bidan yang ditempatkan di Desa pelosok ( terpencil ) telah lama bertugas didaerah
tersebut, dan sudah mendapatkan kepercayaan dari masyarakat di Desa tersebut.
Namun Bidan tersebut masih BIdan P2B sedangkan untuk saat ini seorang bidan diharuskan
minimal D3 kebidanan , karena jarak Desa ke kota ke tempat pendidikan yang jauh & bidan juga
sudah merasa banyak mendapatkan kepercayaan dari masyarakat nya bidan tersebut tidak
melanjutkan ke D3 kebidanan. Karena tanpa melanjutkan pun masyarakat juga sudah banyak
yang mempercayai pelayanannya dan hampir semua ibu bersalin didaerah tersebut yang
mempercayakan pertolongan persalinan pada bidan itu.

DILEMA
- Bidan merasa sudah mendapatkan kepercayaan penuh dari masyarakat di tempat dia Praktek.
Sehingga ia merasa tidak perlu melanjutkan pendidikannya ke D3 kebidanan. Di sisi lain Bidan
mendapatkan tuntutan dari organisasi profesi untuk melanjutkan pendidikan D3 kebidanan.

ISSUE ETIK
Bidan yang tidak mempunyai surat ijin ( ILEGAL ) dan belum menjadi Anggota IBI.
Disuatu desa yang ada sebuah BPS suatu hari ada seorang Ibu berusia 35 Tahun keadaannya
sudah lemah bidan menanyakan kepada keluarga pasien apa yang terjadi pada pasien. Dan suami
pasien menjawab ketika dirumah Px jatuh & terjadi perdarahan hebat.
Setelah bidan pertolongan , memberikan infuse dst…. Bidan menjelaskan pada keluarga agar
istrinya di bawa ke rumah sakit untuk dilakukan curretase.
Kemudian keluarga px menolak saran bidan tsb dan meminta bidan yang melakukan currentase
selang waktu 2 hari px mengalami perdarahan lagi kemudian keluarga merujuk ke RS.
Dokter menanyakan kapeda suami px , apa yang sebenarnya terjadi dan suami px menjelaskan
bahwa 3 hari yang lalu istrinya mengalami keguguran & di currentase bidan didesanya & dokter
mendatangi bidan tsb. Terjadilah konflik antara bidan & dokter.
ISSUE ETIK : MALL PRAKTEK
Bidan melakukan tindakan diluar wewenangnya.
KONFLIK : bidan melakukan currentase diluar wewenangnya sehingga terjadilah konflik antara
bidan & dokter.
DILEMA : jika tidak segera dilakukan tindakan takut merenggut nyawa px karena BPS jauh dari
RS.
Dan jika dilakukan tindakan bidan merasa melanggar kode etik kebidanan & merasa melakukan
tindakan diluar wewenangnya.

=====================================================================
=====
CONTOH KASUS ISSUE ETIKA YANG TERJADI ANTARA BIDAN DENGAN TENAGA
MEDIS LAINNYA

Pengertiannya yaitu perbedaan sikap etika yang terjadi pada bidan dengan tenaga medis lainnya
sehingga menimbulkan ketidak salah pahaman
Suatu hariada seorang ibu bersama suaminya kebidan “ F “ ibu dating kebidan bertujuan untuk
suntik KB.
Ibu awalnya memakai KB suntik 1 bulan tapi ibu meminta ke bidan “ F “ untuk mengganti Kb
suntik 3 bulan sekali, setelah itu bidan “ F “ menjelaskan kemungkinan yang akan terjadi apabila
berganti KB suntik 1 bulan sekali ke suntik KB 3 bulan sekali. Apabila tidak cocok akan
mengalami perdarahan ibu dan suaminya menyetujui. Bidan pun memberikan suntikan KB 3
bulan itu ke Ibu tersebut.
Dua bulan kemudian , ibu dating bersama suaminya, dengan keluhan keluar darah lumayan
banyak dari vaginanya. Ibu terlihat pucat dan lemas, Bidan “ F “ menjelaskan kepada bapak dan
ibu tersebut bahwa KB suntik 3 bulan sekali itu tidak cocok untuk Ibu dan Ibu tersebut
dibaringkan ditempat tidur. Suami ibu tersebut meminta ke bidan diberikan obat agar darah yang
keluar sedikit berkurang, tapi bidan “ F “ tidak memberikan dengan alasanagar tidak terjadi
penyakit. Setelah beberapa menit darah yang keluar dari vegian Ibu semakin banyak, sehingga
Bidan merujuk ke dokter. Sesampainya ke dokter Ibu tersebut Syok sehingga dokter memberikan
vitamin K peroral dengan kejadian itu bidan ditegur oleh dkter.
Issue etik yang timbul , kesalahan seorang bidan sehingga menimbulkan pelanggaran
komplikasi
Dilemma = Bidan dapaty dilporkan ke puskesmas
=====================================================================
========
ISSUE ETIK YANG TERJADI ANTARA BIDAN DAN ORGANISASI PROFESI

PENGERTIAN :
Issue etik yang terjadi antara bidan dan organisasi profesi adalah suatu topic masalah yang
menjadi bahan pembicaraan antara bidan dengan organisasi profesi karena terjadinya suatu hal-
hal yangmenyimpang dari aturan-aturan yang telah ditetapkan.

Kasus :
Seorang ibu yang ingin bersalin di BPS pada bidan A sejak awal kehamilan ibu tersebut memang
sudah sering memeriksakan kehamilannya. Menurut hasil pemeriksaan bidan Ibu tersebut
mempunyai riwayat hipertensi. Maka kemungkinan lahir pervaginanya sangat beresiko Saat
persalinan tiba. Tekanan darah ibu menjadi tinggi. Jik atidak dirujuk maka beresiko terhadap
janin dan kondisi si Ibu itu sendiri. Resiko pada janin bisa terjadi gawat janin dan perdarahan
pada ibu. Bidan A sudah mengerti resiko yang akan terjadi. Tapi ia ebih memntingkan egonya
sendiri karena takut kehilangan komisinya dari pada dirujuk ke rmah sakit. Setelah janin lahir
Ibu mengalami perdarahan hebat, sehingga kejang-kejang dan meninggal. Saaat berita itu
terdengar organisasi profesi ( IBI ), maka IBI memberikan sanksi yang setimpal bahwa dari
kecerobohannya sudah merugikan orang lain. Sebagai gantinya, ijin praktek ( BPS ) bidan A
dicabut dan dikenakan denda sesuai dengan pelanggaran tersebut.

Issue etik : 1. Terjaid malpraktek


2. pelanggaran wewenang bidan

Dilema etik : 1. Warga yang mengetahui hal tersebut segera melaporkan kepada organisasi
profesi dan diberikan “ AMP “

=====================================================================
====

CONTOH KASUS ISSUE ETIKA YANG TERJADI ANTARA BIDAN DENGAN TENAGA
MEDIS LAINNYA

Pengertian yaitu perbedaan sikap etika yang terjadi pada bidan dengan tenaga medis lainnya.
Sehingga menimbulkan ketidak sepahaman atau kerenggangan social.
Seorang Ibu primigavida beerusia 3 tahun dan usia kehamilannya 32 minggu tengah mengalami
kontaksi Dia segera mendatangi Bidan. Ternyata Ibu tersebut mengalami KPD ( Ketuban Pecah
Dini ) dan kondisi Ibu sangat parah bidan berusaha unutk menolong peralinan tersebut. Setelah
kondisi Ibusemakin lama semakin maurun baru bidan merujuk Ibu ke RS setelah diperiksa oleh
dokter ternyata bayi sudah meninggal didalam kandungan sebelum dilahirkan. Akhirnya bidan
tersebut ditegur oleh dokter, dikarenakan bidan lali tidak segera merujuk . akhirnya bidan
tersebut diberi sanksi dari IBI.

Issue etik yang timbul, kelalaian seorang Bidan sehingga menimbulkan malpraktek.
Sedangkan dilemma etik yang timbul yaitu :
- Bidan terancam dicabut izin prakteknya
- Dan Bidan tidak dipercaya lagi oleh masyarakat
=====================================================================
=====

Tugas : “ETIKA”
1. Pengertian Issue Etik Bidan dengan Klien, Keluarga dan Masyarakat
Topik moral yang penting untuk di diskusikan atau di bicarakan yang mencakup hal-hal yang
penting mengenai baik buruk dalam kehidupan sehari-hari yang bersangkutan antara klien,
keluarga dan masyarakat

2. Pengertian Kode Etik dan Kode Etik Profesi


Kode etik : suatu kesepakatan yang di terima dan di anut bersama (kelompok tradisional) sebagai
tuntutan dalam melakukan praktek
Kode etik profesi : suatu pernyataan komprehensif dari profesi yang memberikan tuntutan bagi
anggotanya untuk melaksanakan praktek dalam bidang profesinya baik yang berhubungan
dengan klien atau

3. Contoh Kasus
Ny “X” dengan kehamilan 38 minggu datang ke BPS Bidan “Y” dengan keluhan mules-mules
serta mengeluarkan cairan berwarna jernih dan berbau anyir, setelah di adakan pemeriksaan,
Bidan “Y” mendiagnosa bahwa Ny “X” mengalami KPD. Bidan “Y” pun menyarankan pada
keluarga Ny “X” untuk merujuk Ny ”X”, tetapi keluarga Ny “X” tidak mau, keluarga klien
hanya menginginkan Ny “X” melahirkan di BPS. Tetapi bidan berpikir bahwa Ny “X”
membutuhkan pertolongan yang cepat.
Setelah dilakukan pertolongan ternyata Ny “X” mengalami persalinan lama sehingga bayi Ny
“X” tidak dapat diselamatkan karena bayi Ny “X” mengalami asfiksi. Setelah mengetahui bahwa
bayinya meninggal Ny “X” mengalami perdarahan hebat yang menyebabkn kondisi Ny “X”
drop. Tetapi Ny “X” masih bisa ditangani.
Sedangkan keluarga Ny “X” meminta pertanggung jawaban Bidan “S” karena bayi tersebut tidak
dapat ditlong tepat waktu. Keluarga Ny “X” menganggap Bidan “S” tidak mempunyai keahlian
di dalam bidang kebidanan.
Mendengar hal ini, warga disekitar BPS Bidan “S” menuntut agar bidan “S”di pindahkan dari
lingkungan mereka supaya tidak terjadi hal yang sama untuk ke dua kalinya. para warga tersebut
sudah tidak mempunyai kepercayaan lagi pada bidan “S” untuk menolong persalinan. Dan pada
akhirnya kasus ini di bawa ke meja hijau oleh keluarga Ny ”X”.
Pada kasus ini, kesalahan tidak sepenuhnya terletak pada Bidan “S” karena Bidan “S” telah
menyarankan pada keluarga Ny “X” untuk merujuk, tetapi keluarga Ny “S” tidak menyetujuinya,
disisi lain Ny “S” juga membutuhkan pertolongan secepatnya pada bayinya.

=====================================================================
=====
Tugas : “ETIKA”
1. Pengertian Issue Etik Bidan dengan Klien, Keluarga dan Masyarakat
Topik moral yang penting untuk di diskusikan atau di bicarakan yang mencakup hal-hal yang
penting mengenai baik buruk dalam kehidupan sehari-hari yang bersangkutan antara klien,
keluarga dan masyarakat

2. Pengertian Kode Etik dan Kode Etik Profesi


Kode etik : suatu kesepakatan yang di terima dan di anut bersama (kelompok tradisional) sebagai
tuntutan dalam melakukan praktek
Kode etik profesi : suatu pernyataan komprehensif dari profesi yang memberikan tuntutan bagi
anggotanya untuk melaksanakan praktek dalam bidang profesinya baik yang berhubungan
dengan klien atau

3. Contoh Kasus
Pada tanggal 13 november 2010 jam 07.00 WIB,Ny”X” datang ke BPS Bidan “S” dengan
keluhan perut kenceng – kenceng,mules – mules,serta mengeluarkan darah segar pada jalan
lahir.Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata Ny”X” sudah mengalami pembukaan 7 dan bagian
terendah janin adalah letak kepala.Bidan mendiagnosa bahwa Ny”X” mengalami plasenta previa.
Segera bidan melakukan pertolongan pertama pada Ny’X” dan bayinya.Lalu Bidan memberi
saran pada keluarga Ny”X” untuk merujuk Ny”X”.karena kondisi bahaya NY’X’.Kelurga
menyetujui ,dan akhirnya segera Bidan merujuk Ny”x” dengan menggunakan mobil Bidan.
Diperjalanan Ny”X” mengalami pembukaan lengkap.sehingga mau tidak mau bidan harus
melakukan pertolongan persalinan untuk Ny”X” dalam mobil.beberapa saat kemudian bayi
Ny”X” dpt lhr tetapi Ny”X” mengalami HPP.Bidan sudah melakukan pertolongan pda Ny”X”
tapi Ny”X” tidak dapat diselamatkan.
Keluarga Ny”x” meminta pertanggung jawaban Bidan karena nyawa Ny”X” tidak bisa
diselamatkan. Keluarga Ny “X” menganggap Bidan tidak mempunyai keahlian di dalam bidang
kebidanan.
Mendengar hal ini, warga disekitar BPS Bidan “S” menuntut agar bidan “S”di pindahkan dari
lingkungan mereka supaya tidak terjadi hal yang sama untuk ke dua kalinya. para warga tersebut
sudah tidak mempunyai kepercayaan lagi pada bidan “S” untuk menolong persalinan. Dan pada
akhirnya kasus ini di bawa ke meja hijau oleh keluarga Ny ”X”.
Pada kasus ini, kesalahan tidak sepenuhnya terletak pada Bidan “S” karena Bidan telah
memberikan pertolongan semaksimal mungkin pada Ny”X” dan bayinya.Keluarga Ny”x” pun
tidak terlalu tanggap dengan keadaan Ny”x”.Mereka telat membawa Ny”x” untuk ke BPS.

Anda mungkin juga menyukai