Anda di halaman 1dari 2

PENGERTIAN BBL DAN ADAPTASI BBL

Bayi baru lahir (BBL) adalah hasil konsepsi yang baru keluar dari rahim seorang ibu melalui jalan
kelahiran normal atau dengan bantuan alat tertentu sampai usia 1 bulan. Menurut Saifuddin,
(2002) Bayi baru lahir adalah bayi yang baru lahir selama 1 jam pertama kelahiran. Menurut Donna
L. Wong, (2003) Bayi baru lahir adalah bayi dari lahir sampai usia 4 minggu. Lahirrnya biasanya
dengan usia gestasi 38 – 42 minggu. Menurut Dep. Kes. RI, (2007) Bayi baru lahir normal adalah bayi
yang lahir dengan umur kehamilan 37 minggu sampai 42 minggu dan berat lahir 2500 gram sampai
4000 gram.

Adaptasi BBL adalah proses tentang penyesuaian yang terjadi pada bayi baru lahir. mengalami
proses kelahiran dan harus menyesuaikan diri dari kehidupan intrauterine ke ekstrauterin.

Adaptasi fisiologis neonates (BBL) merupakan ilmu yang mempelajari fungsi dan proses vital
neonatus dan juga mempelajari tentang penyesuaian yang terjadi pada bayi baru lahir. Neonatus
adalah inividu yang baru saja mengalami proses kelahiran dan harus menyesuaikan diri dari
kehidupan intrauterine ke ekstrauterin, selain itu, neonatus adalah individu yang sedang tumbuh.
Saat lahir, bayi baru lahir harus beradaptasi dari keadaan yang sangat tergantung menjadi mandiri.
Saat ini bayi tersebut harus dapat oksigen melalui sistem sirkulasi pernapasannya sendiri,
mendapatkan nutrisi oral untuk mempertahankan kadar gula yang cukup, mengatur suhu tubuh dan
melawan setiap penyakit. Periode adaptasi terdahadap kehidupan diluar rahim disebut periode
transisi . periode ini  berlangsung hingga 1 bulan atau lebih setelah kelahiran untuk beberapa sistem
tubuh.

Faktor-faktor yang mempengaruhi adaptasi bayi baru lahir.

1. Pengalaman antepartum ibu dan bayi baru lahir (misalnya, terpajan zat toksik dan sikap
orang tua terhadap kehamilan dan pengasuhan anak)
2. Pengalaman intrapartum ibu dan bayi baru lahir (misalnya,lama persalinan, tipe analgesic
atau anesthesia intrapartum).
3. Kapasitas fisiologis bayi baru lahir untuk melakukan transisi ke kehidupan ekstrauterin
4. Kemampuan petugas kesehatan untuk mengkaji dan merespon masalah dengan tepat pada
saat terjadi

Adapatasi bayi baru lahir (BBL) adalah penyesuaian diri individu (BBL) dari keadaan
yang sangat tergantung menjadi mandiri secara fisiologis.
Banyak perubahan yang akan dialami oleh bayi yang semula berada dalam lingkungan
interna (dalam kandungan Ibu) yang hangat dan segala kebutuhannya terpenuhi (O2
dan nutrisi) ke lingkungan eksterna (diluar kandungan ibu) yang dingin dan segala
kebutuhannya memerlukan bantuan orang lain untuk memenuhinya.
Periode adaptasi ini disebut sebagai periode transisi, yaitu dari kehidupan di dalam
rahim ke kehidupan di luar rahim. Periode ini berlagsung sampai 1 bulan atau lebih.
Transisi yang paling nyata dan cepat terjadi adalah pada sistem pernafasan dan
sirkulasi, sistem termoregulasi, dan dalam kemampuan mengambil serta menggunakan
glukosa.
Perubahan fisiologis yang terjadi pada bayi baru lahir meliputi : Perubahan sistim
pernapasan / respirasi, Perubahan pada sistem peredaran darah, Pengaturan Suhu,
Metabolisme Glukosa, Perubahan sistem gastrointestinal dan Sistem kekebalan tubuh/
imun.
Tujuan Pemeriksaan Fisik pada bayi baru lahir :
(1) Mengidentifikasi riwayat kesehatan bayi
(2) Mengobservasi karakteristik bayi
(3) Memperkirakan usia gestasi
(4) Mengkaji perilaku bayi
(5) Mengkaji integritas neuromuscular
(6) Mengidentifikasi masalah kesehatan
(7) Merencanakan tindakan
(8) Menggunakan hasil pengkajian untuk mengajarkan orang tua tentang bayinya
Langkah –langkah dalam pemeriksaan fisik pada bayi
1. Pemeriksaan umum dilakukan pada bayi baru lahir adalah pengukuran
Anthopometri yaitu pengukuran lingkar kepala yang dalam keadaan normal berkisar 33
– 35 cm, lingkar dada 30,5 – 33 cm, panjang badan 45 – 50 cm, berat badan bayi 2500
gram – 4500 gram.
2. Pemeriksaan tanda – tanda vital : Suhu tubuh, nadi, pernapasan bayi baru lahir
bervariasi dalam berespon terhadap lingkungan.
3. Suhu tubuh, Nadi, Pernapasan dan Tekanan darah
4. Pemeriksaan fisik secara sistematik pada bayi baru lahir dimulai dari : Kepala,
Telinga, Mata, Hidung dan mulut, Leher, Dada, Bahu, lengan dan tangan, Perut,
Kelamin, Ekstremitas atas dan bawah, Punggung, Kulit dan Refleks BBL

Anda mungkin juga menyukai