2. Tahap Perkenalan
d. Merumuskan tujuan dengan klien. Perawat perlu merumuskan tujuan interaksi bersama klien
karena tanpa keterlibatan klien mungkin tujuan sulit dicapai.
3. Tahap Kerja
Tahap kerja ini merupakan tahap inti dari keseluruhan proses komunikasi terapeutik.
Pada tahap ini perawat dan klien bekerja bersama-sama untuk mengatasimasalah
yang dihadapi klien. Pada tahap kerja ini dituntut kemampuan perawat dalam mendorong klien 1
mengungkap perasaan dan pikirannya. Perawat juga dituntut untuk
mempunyai kepekaan dan tingkat analisis yang tinggi terhadap adanya perubahan dalam
respons verbal maupun nonverbal klien.
Pada tahap ini perawat perlu melakukan active listening karena tugas perawat pada tahap kerja
ini bertujuan untuk menyelesaikan masalah klien. Melalui active listening, perawat
HUBUNGAN TARAPEUTIK, KEBUTUHAN PSIKOSOSIAL DAN TEKNIK KOMUNIKASI
4. Tahap Terminasi
Terminasi merupakan akhir dari pertemuan perawat dengan klien. Tahap ini dibagi dua yaitu
terminasi sementara dan terminasi akhir.
c. Menyepakati tindak lanjut terhadap interaksi yang telah dilakukan. Tindakan ini juga
disebut sebagai pekerjaan rumah untuk klien. Tindak lanjut yang diberikan harus relevan dengan
interaksi yang akan dilakukan berikutnya. Misalnya pada akhir interaksi klien sudah memahami
tentang beberapa alternatif mengatasi marah. Maka untuk tindak lanjut perawat mungkin
bisa meminta klien untuk mencoba salah satu dari alternatif tersebut.
d. Membuat kontrak untuk pertemuan berikutnya. Kontrak ini penting dibuat agar terdapat
2 kesepakatan antara perawat dan klien untuk pertemuan berikutnya. Kontrak yang dibuat
termasuk tempat, waktu, dan tujuan interaksi.
Stuart G.W. (1998) dalam Suryani (2005), menyatakan bahwa proses terminasi perawat-klien
merupakan aspek penting dalam asuhan keperawatan, sehingga jika hal tersebut tidak dilakukan
dengan baik oleh perawat, maka regresi dan kecemasan dapat terjadi lagi pada klien.
Timbulnya respon tersebut sangatdipengaruhi oleh kemampuan perawat untuk terbuka,
2. Komunikasi harus ditandai dengan sikap saling menerima, saling percaya dan saling
menghargai.
4. Perawat harus menyadari pentingnya kebutuhan pasien baik fisik maupun mental.
8. Memahami betul arti empati sebagai tindakan yang terapeutik dan sebaliknya
simpati bukan tindakan yang terapeutik. 3
13. Berpegang pada etika dengan cara berusaha sedapat mungkin mengambil keputusan
berdasarkan prinsip kesejahteraan manusia.
14. Bertanggung jawab dalam dua dimensi yaitu tanggung jawab terhadap diri sendiri
atas tindakan yang dilakukan dan tanggung jawab terhadap orang lain.
PSIKOSOSIAL
Psikososial adalah setiap perubahan dalam kehidupan individu, baik yang bersifat
psikologik maupun sosial yang mempunyai pengaruh timbal balik.
1. Psikotik Gelandangan.
9. Pengungsi/Migrasi.
MASALAH-MASALAH PSIKOSOSIAL
1. Psikotik Gelandangan
Psikotik gelandangan adalah penderita gangguan jiwa kronis yang keluyuran di jalan-
jalan umum, dapat mengganggu ketertiban umum dan merusak keindahan
lingkungan.
Anak Jalanan
Anak jalanan adalah anak-anak yang menghabiskan sebagian waktunya untuk bekerja
di jalanan kawasan urban. UNICEF (1986) memberikan batasan sebagai “Children
Tawuran
Tawuran adalah kegitan “sampingan” pelajar, yang beraninya hanya kalau
bergerombol/berkelompok dan sama sekali tidak ada gunanya,bahkan dapat dibilang
merupakan tindakan pengecut.