( 2101032052 ) DOSEN : INDAH DEWI SARI, SST, M.Kes
PROGRAM STUDI DIV KEBIDANAN
INSTITUT KESEHATAN HELVETIA TAHUN 2021/2022 ANAK GADIS MASA ADOLESCENCE Pada masa adolescence, biasanya akan terjadi perubahan pada diri seorang gadis baik fisik maupun psikis, walaupun akibatnya sementara akan tetapi mempengaruhi perubahan dalam pola perilaku, sikap dan kepribadian. Perubahan- perubahan tersebut di antaranya: 1. Cinta Diri atau Narcisme Cinta bermakna perasaan puas pada diri seseorang, sehinga suatu atau yang di cintai akan mendapat perlakuan yang istimewa dari orang yang di cintainya, mendapat penjagaan, di perlakukan secara istimewa, membayangkan keberadaannya, semua hal yang di lakukan karena cinta adalah demi menjaga keberadaan dan rasa puas yang dimiliki terhadap yang di cintai. Kalau yang di cintai berupa barang, maka barang tersebut tidak akan pernah di rusakan, cacat atau di rampas orang. Diri sendiri bermakna bukan orang lain istilahnya yaitu “AKU”, meliputi tubuh dan batin. Jadi mencintai diri sendiri adalah mencintai tubuh dan batin, bagaimana seseorang mencintai dirinya maka ia akan merawat tubuhnya, menjaganya, dan tidak akan membahayakannya. Cinta diri merupakan sumber pergeseran dan benturan sebanyak komponen yang ada pada manusia, cinta diri menciptakan tuntutan hasrat dan kebutuhan serta kebebasan yang meluas pada manusia. Ada dua kepentingan hidup yaitu kepentingan pribadi dan kepentingan umum. Berkorban demi kepentingan umum menjadi tidak berarti, karena naluri cinta dirinya tidak membiarkan kehilangan kesempurnaan sedikitpun dari dirinya. Berdasarkan cinta diri setiap manusia selalu mendahulukan kepentingan pribadi di atas kepentingan umum. Ada 2 jenis Cinta Diri: a. Cinta Diri Positif Terdiri dari, kecintaanmu pada dirimu, jelas melebihi kecintaanmu pada orang lain. Cinta pada diri sendiri dan orang lain dapat saling berdampingan Cintailah orang di sekelilingmu sebagaimana engkau mencintai dirimu sendiri, menunjukan bahwa integritas keunikan diri serta cinta dan pengertian terhadap manusia lainnya. b. Cinta diri negative Dimana seseorang hanya mencintai dirinya sendiri tanpa mementingkan kepentingan orang lain.dan mementingkan kepentingan dirinya tanpa mempertimbangakan orang lain di sekelilingnya. 2. FANTASI SEXUAL Pada masa ini seseorang mulai merasakan cinta dan kasih sayang satu sama lain, mempunyai perhatian yang lebih mengenai siapa dan bagaimana mereka (lawan jenis) di mata orang lain, mereka mulai merasakan ketertarikan secara sexual antara satu dengan yang lain.sehinga timbul yang di namakan rasa suka, ingin memiliki dan saling memuji.bagi remaja yang pola perkembanganya normal dalam arti dia menyadari setiap tahap perkembangan, maka tidak adanya hambatan dalam dirimya untuk melewati fase ini, akan tetapi apabila ada remaja yang memang tidak melewati fase ini maka, akan terjadi keterbelakangan daya tarik atau ketertarikan dengan lawan jenis pada masanya. Penyebab : a. Perubahan hormonal b. Merosotnya kepercayaan terhadap agama c. Norma agama d. Faktor sosial ekonomi yang menyebabkan taraf pendidikan rendah e. Cinta diri yang menyangkut keadaan tubuh (body image) f. Media masa yang canggih g. Pendidikan orang tua yang kurang h. Pergaulan bebas 3. MULTIPLE PERSONALITY Kepribadian ganda (tidak hanya 2 kepribadian, bisa lebih dari 2) atau multiple personality. Secara mudahnya bisa di katankan 2 atau lebih jiwa yang menghuni badan dan raga seseorang. Ini merupakan salah satu bentuk kelainan jiwa, dalam pengertian umum kelainan jiwa tidak sama dengan sakit jiwa. Sakit jiwa konotasinya seseorang yang kehilangan realitas hidupnya, tertawa sendiri, menagis, berhalusinasi. Sedangkan kelainan jiwa lebih halus dari sakit jiwa, kelainan jiwa masih dalam tahap normal, tidak mengganggu dan biasanya tidak teridentifikasi bila tidak mengunakan alat tes psikologi. Contohnya, rasa takut berlebihan, takut gelap, takut keramaian, takut laba- laba (secara berlebihan). Kelainan jiwa ini bisa bersifat keturunan atau juga pengaruh lingkungan biasanya karena obsesi yang mendalam atau tekanan jiwa atau batin yang keras dan lama. Penyebab terjadinya gangguan kepribadian majemuk di akibatkan oleh penyiksaan fisik yang di lakukan oleh ibu atau bapaknya sendiri. Akan terjadi pribadi dominan bisa menyadari pribadi-pribadi lainya namun pribadi asli kadang tidak menyadarinya sama sekali. 4. PSEDOAFEKTIVITAS Menurut Dr. Helena Deutsh bahwa relasi emosional dari identifikasi total disebut PSEDOAFEKTIVITAS, yang dapat menimbulkan gejala-gejala neorologis dan patologis. Ada juga gadis-gadis adolesence yang berbakat intelektual tinggi yang tidak mampu mengendalikan macam-macam identifikasi, dan tidak mampu membatasi wilayah identifikasinya ia sangat mudah terpengaruh oleh sugesti dari luar, sehinga ia sulit mendapatkan keseimbangan batin. Peristiwa ini memberikan efek yang destruktif merusak pada diri sendiri dan lingkunganya. contoh kongkritnya adalah: a. Peristiwa kawin cerai berulang kali b. Prostitusi atau pelacuran c. Berganti-ganti lapangan kerja tanpa sebab yang jelas d. Petualangan cinta (ganti-ganti pacar).
Adakalanya identifikasi total ini mengakibatkan timbulnya, pribadi
majemuk di mana munculnya pribadi sendiri yang tidak sama dengan pribadi yang teridentifikasi, freud menanamkan gejala tersebut sebagai fenomena hidup. Proses identifikasi ini bisa berlangsung terhadap beberapa orang sehinga timbul perpecahan pribadi yang di kenal sebagai gejala majemuk pribadi.
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita