Anda di halaman 1dari 13

DILEMA

ETIK
KEPERAWATAN
Dosen Pengampu
Hj. Santi Wahyuni, S.Kp, M.Kep, Sp.Mat
Salesa Amaliah Fiskobilah
(P20620222035)

Gersiana Gery Muhammad


Banjarnahor Daqiquddin
(P20620222015) (P20620222021)

Rika Puspita
Nazhira Shilva Dewi
(P20620222026)
(P20620222034)
Table of contents

01 02
Pengertian Dilema Dilema Etik yang terjadi
Etik dalam Keperawatan

03 04
Prinsip Moral dalam menyelesaikan Contoh Kasus
Dilema Etik Dilemma Etik
01
Pengertian dilemma
Pengertian
Dilema adalah situasi sulit yang mengharuskan seseorang menentukan
pilihan antara dua kemungkinan yang sama-sama tidak menyenangkan atau
tidak menguntungkan dalam situasi yang sulit (Badan Pengembangan dan
Pembinaan Bahasa, 2016).

Menurut Thompson dan Thompson (1985),


dilemma etik merupakan suatu masalah yang
Dilemma etik biasa timbul akibat nilai-
sulit dimana alternatif yang memuaskan atau
nilai perawat, klien atau lingkungan
situasi dimana alternatif yang tidak memuaskan
tidak lagi menjadi kohesif sehingga
sebanding. Dalam dilemma etik tidak ada yang
timbul pertentangan dalam mengambil
benar tidak ada yang salah. Untuk membuat
keputusan (Nurohmat dan Indra
keputusan yang etis, seorang perawat
Ruswadi, 2021) .
tergantung pada pemikiran yang rasional bukan
emosional.
02
Dilema Etik yang terjadi dalam
Keperawatan
Menurut Uliyah, dkk (2019), terdapat beberapa dilemma etik yang sering terjadi
dalam keperawatan, yaitu:

Agama atau Kepercayaan Hubungan perawat dengan klien

Di rumah sakit pastinya perawat akan Berkata jujur atau tidak, Kepercayaan klien,
bertemu dengan klien dari berbagai jenis Membagi perhatian, Pemberian informasi
agama/kepercayaan. Perbedaan ini kepada klien, Hubungan perawat dengan
nantinya dapat membuat perawat dan klien dokter Perbedaan pandangan dalam
memiliki cara pandang yang berbeda dalam pemberian praktik pengobatan, Konflik
menyelesaikan masalah. Misalnya ada peran perawat. Salah satu peran perawat
seorang wanita (non muslim) meminta adalah melakukan advokasi, membela
seorang perawat untuk melakukan abortus. kepentingan pasien, dan Pengambilan
Dalam ajaran agama wanita itu tidak ada keputusan, dalam pengambilan keputusan
hukum yang melarang tentang tindak yang etis, seorang perawat tergantung pada
abortus. Tetapi di satu sisi perawat pemikiran yang rasional dan bukan
(muslim) memiliki keyakinan bahwa abortus emosional
itu dilarang dalam agama.
03
Prinsip Moral dalam
menyelesaikan Dilemma Etik
Menurut Uliyah, dkk (2019), dalam penyelesaian dilemma etik keperawatan, terdapat
beberapa prinsip moral yang digunakan, yaitu sebagai berikut:

Otonomi didasarkan pada Prinsip keadilan dibutuhkan untuk


keyakinan bahwa individu terapi yang sama dan adil terhadap
mampu berpikir logis dan orang lain yang menjunjung prinsip-
memutuskan prinsip moral, legal dan
kemanusiaan.

Kerahasiaan. Aturan dalam prinsip kerahasiaan Kejujuran. Prinsip veracity herhubungan


ini adalah informasi klien dijaga privasinya. Yang dengan kemampuan seseorang untuk
terdapat dalam dokumen catatan kesehatan mengatakan kebenaran, mengatakan
klien hanya boleh dibaca dalam rangka yang sebenarnya kepada pasien tentang
pengobatan klien. segalalasesuatu yang berhubungan
dengan keadaan dirinya salama
menjalani perawatan.
Contoh Kasus
Dilemma Etik
penolakan orang tua terhadap tindakan imunisasi. Imunisasi
merupakan kegiatan yang bertujuan meningkatkan sistem
kekebalan tubuh agar terhindar dari penyakit tertentu, dengan cara
memasukkan virus atau bakteri yang telah dilemahkan, dibunuh,
atau dimodifikasi bagian-bagian dari virus tersebut. Dari seluruh
masyarakat dalam sebuah negara, setidaknya terdapat 70%
masyarakat yang harus mendapatkan imunisasi (Kementerian
Kesehatan RI, 2016). Tetapi, masih banyak masyarakat di dunia
yang menolak untuk melakukan imunisasi, terutama oleh orang tua
yang telah memiliki anak.
pemecahan masalah yang dapat dilakukan oleh perawat dalam
menghadapi kasus dilema etik mengenai penolakan orang tua terhadap
tindakan imunisasi, harus disesuaikan dengan alasan penolakan

Selain itu, terdapat solusi lain yang bisa dilakukan oleh perawat,
yaitu selalu memberikan informed consent setiap akan melakukan
tindakan imunisasi pada anak, serta memberikan pemahaman
yang berdasarkan sumber-sumber terpercaya,
Terima
kasih

Anda mungkin juga menyukai