Anda di halaman 1dari 29

Holistic Care:

Caring
What is Caring ???
 “A nurturing way of relating to a valued other toward whom one
feels a personal sense of commitment and responsibility” – Smith
(2012).
 Suatu kemampuan untuk berdedikasi bagi orang lain,
pengawasan dengan waspada, menunjukkan perhatian,
perasaan empati pada orang lain dan perasaan cinta atau
menyayangi yang merupakan kehendak keperawatan (Potter &
Perry, 2005).
 sentral untuk praktik keperawatan karena caring merupakan
suatu cara pendekatan yang dinamis, dimana perawat bekerja
untuk lebih meningkatkan kepeduliannya kepada klien (Sartika &
Nanda, 2011).
Nursing Theories related to Caring
 Many nursing theorists have tired to “define” caring –
Nightingale (1820-1910) was first. Caring is the heart of
nursing. Provide a systematic approach to health care.
 Benner (Holistic Theory) 1984 - 2001
 Defines health as a state of being
 Individualized by one’s
 Values

 Personality

 Lifestyle

 Treatment for illness is worthless if not applied to the


individual
Leininger (Transcultural) 1925-2012

 Caring is the essence of Nursing – it is a


distinguishing characteristic
 Purpose of care is to assist the individual
toward improvement in condition
 Caring is
 Nurturing
 Dependent on needs of individual
 Must reflect the patient’s own culture
Watson (Transpersonal) 1940 - Present
 Holistic
 Patient, family, environment
 Nurses exhibit conscious decision to care
 This helps patient toward healing and
wholeness
 Focus in on cAre, not cUre
 Caring “inner healing” health
 Nurse & patient affected by relationship
Watson -Theory of Human Caring
(1979 - present)
 Caring sebagai jenis hubungan dan
transaksi yang diperlukan antara
pemberi dan penerima asuhan untuk
meningkatkan dan melindungi pasien
sebagai manusia, dengan demikian
mempengaruhi kesanggupan pasien untuk
sembuh
The Core Priniciples/Practices: Evolving
From Carative to Caritas (Watson, 2008)
 Practice of loving-kindness and equanimity
 Authentic presence: enabling deep belief of
other (patient, colleague, family, etc.)
 Cultivation of one’s own spiritual practice toward
wholeness of mind/body/spirit—beyond ego
 “Being” the caring-healing environment
 Allowing miracles (openness to the unexpected
and inexplicable life events)
7 Asumsi Dasar Teori Watson
1. Caring dapat dilakukan dan dipraktikan secara
interpersonal.
2. Caring meliputi faktor-faktor karatif yang dihasilkan dari
kepuasan terhadap pemenuhan kebutuhan dasar
manusia.
3. Caring yang efektif akan menigkatkan status kesehatan
dan perkembangan individu dan keluarga.
4. Respon caring adalah menerima seseorang tidak
hanya sebagai seseorang berdasarkan saat ini tetapi
seperti apa dia mungkin akan menjadi dimasa
depannya.
Next...
5. Caring environment, menyediakan perkembangan
potensi dan memberikan keluasan memilih kegiatan
yang terbaik bagi diri seseorang dalam waktu yang telah
ditentukan.
6. Caring bersifat healthogenic daripada sekedar
curing. Praktek caring mengitegrasikan pengetahuan
biopisikal dan perilaku manusia untuk
meningkatkan kesehatan.
7.  Caring merupakan inti dari keperawatan (Tomey &
Alligood, 2006).
10 Faktor Caratif Pembentuk Caring
1. Pembentukan faktor nilai humanistik (kemanusiaan)
dan altruistik (mementingkan kepentingan orang lain
diatas kepentingan sendiri).
2. Menanamkan keyakinan dan harapan (faith-hope).
3. Menanamkan sensitifitas terhadap diri sendiri dan
orang lain.
4. Membina hubungan saling percaya dan saling
membantu (helping-trust).
5. Meningkatkan dan menerima ekspresi perasaan positif
dan negatif
Next...
6. Menggunakan metode pemecahan masalah yang
sistematis dalam pengambilan keputusan.
7. Meningkatkan proses belajar mengajar interpersonal
(Penkes).
8. Menyediakan lingkungan yang mendukung,
melindungi,memperbaiki mental, sosiokultural dan spiritual.
9. Membantu dalam pemenuhan kebutuhan dasar manusia.
10. Mengembangkan faktor kekuatan eksistensial-fenomologis.
Swanson (1991)
 Caring is has 5 dimensions
 Knowing
 Being with
 Doing for
 Enabling
 Maintaing belief
 Caring is central to nursing
 Theory can be applied to clinical setting
Swanson (1991) dalam Middle Theory of
Caring Mendeskripsikan 5 Proses Caring:

1. ”Komponen Mempertahankan Keyakinan”,


mengaktualisasi diri untuk menolong orang lain,
mampu menolong orang lain dengan tulus,
memberikan ketenangan kepada klien, dan
memiliki sikap yang positif.
2. “Komponen Pengetahuan”, memberikan
pemahaman klinis tentang kondisi dan situasi
klien, melakukan setiap tindakan berdasarkan
aturan, dan menghindari terjadinya komplikasi.
Next...
3. “Komponen Kebersamaan”, hadir secara emosional
dengan orang lain, mampu berbagi dengan klien
secara tulus, dan membangun kepercayaan dengan
klien.
4. “ Komponen Tindakan yang Dilakukan”, tindakan
terapeutik seperti membuat nyaman, antisipasi bahaya,
dan intervensi yang kompeten.
5. “Komponen Memungkinkan”, memberikan informed
consent pada setiap tindakan, memberikan respon
yang positif terhadap keluhan klien
Manfaat Caring
 Penerapan caring yang diintegrasikan dengan
pengetahuan biofisikal dan pengetahuan mengenai
perilaku manusia akan dapat meningkatkan kesehatan
individu dan memfasilitasi pemberian pelayanan kepada
pasien.
 Watson (1979 dalam Tomey & Alligod, 2006): caring
yang dilakukan dengan efektif dapat mendorong
kesehatan dan pertumbuhan individu.
 William (1997) : perilaku caring yang ditampilkan oleh
seorang perawat akan mempengaruhi kepuasan klien
Perilaku Caring
Caring Dimensions Inventory (CDI) di desain oleh Watson
dan Lea (1997 dalam Muchlisin & Ichsan, 2008):
nMembantu klien dalam ADL.
nMembuat catatan keperawatan mengenai klien.
nMerasa bersalah /menyesal kepada klien
nMemberikan pengetahuan kepada klien sebagai individu
nMenjelaskan prosedur klinik
nBerpakaian rapi ketika bekerja dengan klien
nDuduk dengan klien
nMengidentifikasi gaya hidup klien 
nMelaporkan kondisi klien kepada perawat senior
nBersama klien selama prosedur klinik
Next...
11. Bersikap manis dengan klien 
12. Mengorganisasi pekerjaan dengan perawat lain untuk klien
13. Mendengarkan klien
14. Konsultasi dengan dokter mengenai klien
15. Menganjurkan klien mengenai aspek self care 
16. Melakukan sharing mengenai masalah pribadi dengan klien
17. Memberikan informasi mengenai klien 
18. Mengukur tanda vital klien 
19. Menempatkan kebutuhan klien sebelum kebutuhan pribadi 
20. Bersikap kompeten dalam prosedur klinik
21. Melibatkan klien dalam perawatan 
22. Memberikan jaminan mengenai prosedur klinik 
23. Memberikan privacy kepada klien 
24. Bersikap gembira dengan klien 
25. Mengobservasi efek medikasi kepada klien
Perilaku Caring dalam Praktik
Keperawatan
Tiga aspek penting yang mendasari keharusan perawat untuk care
terhadap orang lain.
1.Aspek kontrak
Radsma (1994) “perawat memiliki tugas profesional untuk memberikan care”.
Sebagai perawat yang profesional diharuskan untuk bersikap care sebagai
kontrak kerja kita.
1.Aspek etika
Pertanyaan etika adalah pertanyaan tentang apa yang benar atau salah,
bagaimana membuat keputusan yang tepat, bagaimana bertindak dalam situasi
tertentu.
nAspek spiritual 

Di semua agama besar di dunia, ide untuk saling caring satu sama lain adalah
ide utama. Oleh karena itu, berarti bahwa perawat yang religious adalah orang
yang care,
Proses Keperawatan Dalam Teori Caring
 Watson (1979 dalam Muchlisin & Ichsan, 2008): proses keperawatan dlm teori
Caring
 Pengkajian: Meliputi observasi, identifikasi, dan review masalah; menggunakan
pengetahuan dari literature yang dapat diterapkan, untuk pembentukan dan
konseptualisasi kerangka kerja yang digunakan untuk memandang dan
mengkaji masalah
 Perencanaan:Perencanaan membantu untuk menentukan bagaimana variable-
variabel akan diteliti atau diukur, meliputi suatu pendekatan konseptual atau
desain untuk memecahan masalah yang mengacu pada asuhan keperawatan
 Implementasi: Merupakan tindakan langsung dan implementasi dari rencana
serta meliputi pengumpulan data.
 Evaluasi: Merupakan metode dan proses untuk menganalisa data, juga
untuk meneliti efek dari intervensi berdasarkan data serta meliputi interpretasi
hasil, tingkat dimana suatu tujuan yang positif tercapai, dan apakah hasil
tersebut dapat digeneralisasikan.
Konsep Caring VS
Curing
Perbedaan Caring and Curing
 Watson dalam Theory of Human Care mempertegas bahwa
caring sebagai jenis hubungan dan transaksi yang diperlukan
antara pemberi dan penerima asuhan untuk meningkatkan
dan melindungi pasien sebagai manusia, dengan demikian
mempengaruhi kesanggupan pasien untuk sembuh.
 Curing sendiri memiliki pengertian yaitu upaya kesehatan dari
kegiatan dokter dalam prakteknya untuk mengobati pasien.
Selain itu juga dapat dipahami bahwa curing merupakan ilmu
yang empirik, mengobati berdasarkan bukti/data dan
mengobati dengan patofisiologi yang bisa
dipertanggungjawabkan.
Peraturan Perundang-undangan
 UU No 23 tahun 1992 menyebutkan
bahwa penyembuhan Penyakit
dilaksanakan oleh tenaga dokter dan
perawat melalui kegiatan pengobatan
dan/atau keperawatan berdasarkan ilmu
keperawatan.

Curing Caring
Next...
 Dari situ terlihat bahwa antara caring dan
curing terdapat perbedaan. Caring
merupakan tugas primer perawat dan
curing adalah tugas sekundernya. Begitu
pula curing, curing merupakan tugas
primer dokter dan caring sebagai tugas
sekundernya.
Perbedaan Diagnosis dan
Intervensi (Caring VS Curing)
 Diagnosa Medis: mengungkapkan penyakit yang diderita
(diagnosis penyakit)
 Diagnosa Keperawatan: Identifikasi masalah dan
penyebab berdasarkan kebutuhan dan respon pasien.
 Intervensi Kedokteran: melakukan tindakan pengobatan
dengan drug dan tindakan operatif
 Intervensi keperawatan membantu klien memenuhi
kebutuhan dasarnya dan membantu menyelesaikan
masalah klien baik fisik, psikologis, sosial dan spiritual
dengan tindakan keperawatan yang meliputi intervensi
keperawatan, observasi,pendidikan kesehatan dan
konseling (terapi non drug)
Tujuan Pengobatan dan Perawatan
 Tujuan Pengobatan: Menentukan dan menyingkirkan
penyebab penyakit atau mengubah problem penyakit
dan penanganannya.(Kuratif)
 Tujuan Perawatan:
1. Membantu pelaksanaan rencana pengobatan/terapi
2. Membantu pasien/klien beradaptasi dengan masalah
kesehatan, mandiri memenuhi kebutuhan dasarnya,
mencegah penyakit, meningkatkan kesehatan, dan
meningkatkan fungsi tubuh (prefentif, promotif , kuratif
dan rehabilitatif)
Post-World War II Nursing
Definitions
 Therapeutic
 Interpersonal proses
 Educative
 Active colaborator
 Maximum health potential
 Maintenance and promoting health
 Prevention disease
 Nursing proses
Fokus Nursing
 Caring
 Humanism
 Holism
Tugas Individu
 Cari definisi lain tentang perawat
 Bedakan peran perawat dengan dokter
 Identifikasi hal-hal yang dilakukan dokter dan
perawat secara bersama-sama dan secara
mandiri.
 Buat sebuah kasus yang mengambarkan
tentang peran perawat dan dokter secara
bersama-sama dan secara mandiri.
References
 Alligood, M.R., Tomey, A. Nursing Theorists and Their Work. Mosby; 2010.
 Smith. Caring in Nursing Classics: An Essential Resource. Springer Publishing Company;
2012.
 Watson, J. Nursing: Human Science and Human Care: a Theory of Nursing. Jones & Bartlett
Learning; 1999.
 Christerisen, P.J & Kenney J. (1995). Nursing process aplication of conceptual models, 4 th
editThe C.V. Mosby Company
 Filzpatrick, J.J & Whall, A.L. (1989). Conceptual models of nursing analysis and applicatio
Appleton & Lange
 George, Julia B. (1995). Nursing theories: the base for professional nursing practice
Connecticut: Apleton & Lange
 Kozier, B. (2004). Fundamentals of nursing: concepts, process, and practice. New Je
Education Inc.
 Mariner, Ann. (1986). Nursing theoriests and their work. St. Louis: Mosby Company
 Meleis, A.I. (1997). Theoritical nursing: development and progress. Philadelphia: Lippincott
 Tomey, A. (1994). Nursing theorist and their work, 3 th edition. Philadelphia: Mosby Year – Bo
 Watson, Jean. (2004). Theory of human caring. Http://www2.uchsc.edu/son/caring.

Anda mungkin juga menyukai