Anda di halaman 1dari 22

Konsep Dasar Keperawatan 1

Riny Apriani, S.Kep, Ners. M.Kep


Caring adalah cara yang memiliki makna dan
memotivasi tindakan. Caring juga didefinisikan sebagai
tindakan yang bertujuan memberikan asuhan fisik dan
memperhatikan emosi sambil meningkatkan rasa aman
dan keselamatan klien (Carruth et all, 1999). 

Caring merupakan inti dari keperawatan


(julia,1995).Caring membantu klien meningkatkan
perubahan positif dalam aspek fisik, psikologis,
spiritual, dan sosial.Setiap perawat berbeda dalam
memberikan sikap asuhan kepada klien.

Sikap keperawatan yang berhubungan dengan caring


adalah kehadiran, sentuhan kasih sayang,
mendengarkan, memahami klien, caring dalam spiritual,
dan perawatan tindakan kepedulian,sedangkan curing
merupakan tindakan pengobatan.
Caring secara umum dapat
diartikan sebagai suatu
kemampuan untuk berdedikasi
bagi orang lain, pengawasan
dengan waspada, serta suatu
perasaaan empati pada orang lain
dan perasaan cinta atau
menyayangi.
Terdapat beberapa pengertian caring menurut beberapa
ahli, antara lain:

    a.         Florence nightingale (1860) : caring adalah


tindakan yang menunjukkan pemanfaatan lingkungan
pasien dalam membantu penyembuhan, memberikan
lingkungan bersih, ventilasi yang baik dan tenang
kepada pasien.

   b.          Delores gaut (1984) : caring tidak mempunyai


pengertian yang tegas, tetapi ada tiga makna dimana
ketiganya tidak dapat dipisahkan, yaitu perhatian,
bertanggung jawab, dan ikhlas.

  c.          Crips dan Taylor (2001) : caring merupakan


fenomena universal yang mempengaruhi bagaimana
d.          Rubenfild (1999) : caring yaitu
memberikan asuhan, tanggunggung jawab, dan
ikhlas.

  e.          Crips dan Taylor (2001) : caring


merupakan fenomena universal yang
mempengaruhi bagaimana seseorang berpikir,
merasakan, dan berperilaku dalam hubungannya
dengan orang lain.

  f.           Rubenfild (1999) : caring yaitu


memberikan asuhan, dukungan emosional pada
klien, keluarga, dan kerabatnya secara verbal
maupun nonverbal.
   
g.          Jean watson (1985) : caring merupakan
komitmen moral untuk melindungi,
mempertahankan, dan meningkatkan emosional
pada klien, keluarga, dan kerabatnya secara verbal
maupun nonverbal.              
                              
h.          Jean watson (1985) : caring merupakan
komitmen moral untuk melindungi,
mempertahankan, dan meningkatkan martabat
manusia.
Dari beberapa pengertian tersebut, dapat
dipersingkat bahwa pengertian caring secara
umum adalah suatu tindakan moral atas dasar
kemanusiaan, sebagai suatu cerminan
perhatian, perasaan empati dan kasih sayang
kepada orang lain, dilakukan dengan cara
memberikan tindakan nyata kepedulian, dengan
tujuan untuk meningkatkan kualitas dan
kondisi kehidupan orang tersebut. Caring
merupakan inti dari keperawatan.

Catatan Caring merupakan inti dari


keperawatan.
TEORI KEPERAWATAN TENTANG CARING

Teori caring pertama kali dikemukakan oleh Jean


Watson yang dikenal dengan 10 Faktor Karatif Caring
yang merupakan salah satu jenis teori filosofi
keperawatan, kemudian dikembangkan lagi oleh
Swanson (1993) dengan teorinya Model Structure of
Caring (Swanson Caring Theory) yang terdiri dari :

1. Maintaining belief (mempertahankan keyakinan


pada kejadian atau transisi dan melihatnya dengan
penuh hikmahh), Knowing (berusaha keras untuk
memahami makna atas kejadian pada kehidupan
orang lain), Being with (menunjukkan perasaan
kepada orang lain), 
2. Knowing (berusaha keras untuk memahami makna atas
kejadian pada kehidupan orang lain),
3. Being with (menunjukkan perasaan kepada orang lain),
4. Doing for (bekerja/melakukan sesuatu untuk orang lain
seperti untuk diri snediri),
5. enabling (memfasilitasi orang lain pada kondisi transisi)
yang masuk dalam jenis teori keperawatan Middle Range,
6. dan pada akhirnya di modifikasi oleh Carolina dikenal
dengan Carolina Care Model dimana ia membuat suatu
model caring yang dapat diaplikasikan pada pelayanan
keperawatan ia memperkenalkan
7. Multilevel rounding,
8. words and way that work,

9. relationship/service component, dan


10. partnerships with support service.

3.
Sebagai unggulan dari seorang perawat
tentunya Perilaku Caring menjadi dasar dan wajib
untuk diterapkan pada pelayanan keperawatan baik
dalam rumah sakit, klinik, rumah perawatan, dll.
Berikut contoh kecil aplikasi perilaku caring
perawat saat memberikan asuhan keperawatan
pada klien yang dapat meningkatkan mutu
pelayanan keperawatan dan keselamatan klien yang
tentunya diharapkan dapat membantu kesembuhan
klien.

 Perawat memperkenalkan diri saat pertama kali


kontak dengan klien
 Selalu tersenyum saat kontak dengan klien.
PROSES KEPERAWATAN DALAM TEORI CARING
 Watson (1979) menekankan bahwa proses keperawatan

memiliki langkah-langkah yang sama dengan proses riset


ilmiah, karena kedua proses tersebut mencoba untuk
menyelesaikan masalah dan menemukan solusi yang
terbaik. Lebih lanjut Watson menggambarkan kedua
proses tersebut sebagai berikut:

1.      Pengkajian
Meliputi observasi, identifikasi dan review
masalah,menggunakan pengetahuan dari literature yang
dapat diterapkan,melibatkan pengetahuan
konseptual,untuk pembentukan dan konseptualisasi
kerangka kerja yang digunakan untuk memandangdan
mengkaji masalah dan pengkajian juga meliputi
pendefinisian variable yang akan diteliti dalam
memecahkan masalah.
2.      Perencanaan
 Perencanaan membantu untuk menentukan
bagaimana variable-variable akan diteliti atau
diukur, meliputi suatu pendekatan konseptual
atau design untuk memecahkan masalah yang
mengacu pada asuhan keperawatan serta
meliputi penentuan data apa yang akan
dikumpulkan dan pada siapa dan bagaimana
data akan dikumpulkan.

3.      Implementasi
 Merupakan tindakkan langsung dan
implementasi dari rencana serta meliputi
pengumpulan data.
4.      Evaluasi
 Merupakan metode dan proses untuk

menganalisa, juga untuk meneliti efek


dari intervensi berdasarkan data serta
meliputi interpretasi hasil, tingkat
dimana suatu tujuan yang positif
tercapai, dan apakah hasil tersebut
dapat digeneralisasikan
APLIKASI CARING DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
DAN PRAKTIK KEPERAWATAN

Adapun beberapa aplikasi dalam praktik


keperawatan antara lain:
1.      Aplikasi transkultural pada masalah penyakit
kronik
Penyakit kronik adalah penyakit yang timbul bukan
secara tiba-tiba, melainkan akumulasi dari sesuatu
penyakit hingga akhirnya menyebabkan penyakit
itu sendiri. (Kalbe medical portal) Penyakit kronik
ditandai banyak penyebab. Contoh penyakit kronis
adalah diabetes, penyakit jantung, asma, hipertensi
dan masih banyak lainnya.
2.      Aplikasi transkultural pada gangguan nyeri
Nyeri adalah pengalaman sensori dan emosional
yang tidak menyenangkan akibat dari kerusakan
jaringan yang actual atau potensial. Nyeri adalah
alasan utama seseorang untuk mencari bantuan
perawatan kesehatan. Selanjutnya, definisi nyeri
menurut keperawatan adalah apapun yang
menyakitkan tubuh yang dikatakan individu yang
mengalaminya, yang ada kapanpun individu
mengatakannya. Peraturan utama dalam merawat
pasien nyeri adalah bahwa semua nyeri adalah
nyata, meskipun penyebabnya belum diketahui.
Keberadaan nyeri adalah berdasarkan hanya pada
laporan pasien bahwa nyeri itu ada.
3.      Aplikasi transkultural pada gangguan kesehatan mental
Berbagai tingkahlaku luar biasa yang dianggap oleh
psikiater barat sebagai penyakit jiwa ditemukan secara luas
pada berbagai masyarakat non-barat.

Adanya variasi yang luas dari kelompok sindroma dan


nama-nama untuk menyebutkannya dalam berbagai
masyarakat dunia, Barat maupun non-Barat, telah
mendorong para ilmuwan mengenai tingkahlaku untuk
menyatakan bahwa penyakit jiwa adalah suatu ‘mitos’,
suatu fenomena sosiologis, suatu hasil dari angota-anggota
masyarakat yang ‘beres’ yang merasa bahwa mereka
membutuhkan sarana untuk menjelaskan, memberi sanksi
dan mengendalikan tingkahlaku sesama mereka yang
menyimpang atau yang berbahaya, tingkahlaku yang
kadang-kadang hanya berbeda dengan tingkahlaku mereka
sendiri. Penyakit jiwa tidak hanya merupakan ‘mitos’, juga
bukan semata-semata suatu masalah sosial belaka.
PERBEDAAN CARING DAN CURING
Keperawatan sebagai suatu profesi dan berdasarkan
pengakuan masyarakat adalah ilmu kesehatan
tentang asuhan atau pelayanan keperawatan atau
The Health Science of Caring (Lindberg,1990:40).
Secara bahasa, caring dapat diartikan sebagai
tindakan kepedulian dan curing dapat diartikan
sebagai tindakan pengobatan. Namun, secara istilah
caring dapat diartikan memberikan bantuan kepada
individu atau sebagai advokasi pada individu yang
tidak mampu memenuhi kebutuhan dasarnya.
Sedangkan curing adalah upaya kesehatan dari
kegiatan dokter dalam prakteknya untuk mengobati
klien. 
Dalam penerapannya, konsep caring dan curing
mempunyai beberapa perbedaan, diantaranya:

1.      Caring merupakan tugas primer perawat dan


curing adalah tugas sekunder.
Maksudnya seorang perawat lebih melakukan tindakan
kepedulian terhadap klien daripada memberikan
tindakan medis. Oleh karena itu, caring lebih identik
dengan perawat.

2.      Curing merupakan tugas primer seorang dokter


dan caring adalah tugas sekunder. Maksudnya
seorang dokter lebih melibatkan tindakan medis
tanpa melakukan tindakan caring yang berarti. Oleh
karena itu, curing lebih identik dengan dokter.
3.      Dalam pelayanan kesehatan klien yang dilakukan perawat,
¾ nya adalah caring dan¼ nya adalah curing.

4.      Caring bersifat lebih “Healthogenic” daripada curing.


Maksudnya caring lebih menekankan pada peningkatan
kesehatan daripada pengobatan. Di dalam praktiknya, caring
mengintegrasikan pengetahuan biofisik dan pengetahuan
perilaku manusia untuk meningkatkan derajat kesehatan dan
untuk menyediakan pelayanan bagi mereka yang sakit.

5.      Tujuan caring adalah membantu pelaksanaan rencana


pengobatan/terapi dan membantu klien beradaptasi dengan
masalah kesehatan, mandiri memenuhi kebutuhan dasarnya,
mencegah penyakit, meningkatkan kesehatan dan
meningkatkan fungsi tubuh sedangkan tujuan curing adalah
menentukan dan menyingkirkan penyebab penyakit atau
mengubah problem penyakit dan penanganannya.
6.      Diagnosa dalam konsep curing dilakukan dengan
mengungkapkan penyakit yang diderita sedangkan
diagnosa dalam konsep caring dilakukan dengan
identifikasi masalah dan penyebab berdasarkan kebutuhan
dan respon klien.
Perilaku Caring dalam Praktik Keperawatan

caring bukanlah sesuatu yang dapat diajarkan,


tetapi merupakan hasil dari kebudayaan, nilai-nilai,
pengalaman, dan dari hubungan dengan orang lain.
keperawatan yang berhubungan dengan caring
adalah

1. kehadiran,
2. Sentuhan
3. kasih sayang,
4. mendengarkan,
5. memahami klien, caring dalam spiritual
6. dan perawatan keluarga.
SARAN

Sikap caring harus dipraktikkan dalam kehidupan


sehari – hari,agar perilaku caring tumbuh secara
alami dalam jiwa perawat.ketika menghadapi
klien,perawat dengan mudah memberikan asuhan
keperawatan.Klien yang sakitkadang hanya butuh
perhatian dan empati dari seseorang yang
merawatnya agar ia lebih semangat dalam
menghadapi penyakitnya.Oleh karena itu sebagai
perawat disarankan agar benar – benar faham
tentang perilaku caring ini.

Anda mungkin juga menyukai