PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Caring adalah pusat fokus atau inti dari keperawatan. Banyak teori dan makna
dari caring mulai dari grand theory, middle range theory, sampai practice theory
seperti yang disampaikan Watson tentang Human care, Swanson dengan A Theory of
Caring, Boykin dan Schoenhofer dengan Nursing As Caring.
B. Tujuan
1) Menjelaskan pengertian caring secara umum dan teori caring menurut Watson.
1
C. Metode Penulisan
D. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan makalah ini terdiri dari 3 (tiga) bab agar pembaca
memahami makalah ini, yang terdiri dari :
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah
tentang konsep Caring dan tujuan penulisan makalah.
BAB II ISI Bab ini menjelaskan tentang konsep caring yang diawali dengan
pembahasan tentang pengertian caring secara umum, kemudian dibahas tentang
persepsi klien tentang caring, teori caring menurut Watson, serta penjelasan
mengenai perilaku caring dalam praktik keperawatan.
BAB III PENUTUP Bab ini berisi uraian tentang kesimpulan yang berasal dari apa yang
telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.
2
BAB II
TINJAUAN TEORI
perilaku kepada atau untuk individu atau kelompok melalui antisipasi kebutuhan
3
Sedangkan Chitty, 1997 dalam Anjaswarni, 2005 menguraikan bahwa
menyediakan atau memberikan bantuan kepada orang lain. Dia menjelaskan bahwa
daripada perawat kepada pasien, dan pengalaman pasien adalah aspek penting
4
VI. Jean watson (1985) : caring merupakan komitmen moral untuk melindungi,
mempertahankan, dan meningkatkan emosional pada klien, keluarga, dan
kerabatnya secara verbal maupun nonverbal.
yang lebih tinggi dengan penuh perasaan berdasarkan kemanusiaan dan aspek moral.
KOMPONEN CARING
(Roach, 1984) menjelaskan beberapa komponen caring meliputi 5 C yaitu :
5
sistem nilai humanistik altruistik yang dianut dan direfleksikan pada
tingkah lakunya.
5. Commitment
Komitmen dalam melakukan tugas secara konsekwen dan berkualitas
terhadap karier yang dipilih.
Penilaian terhadap seorang perawat dapat terlihat dari perilaku Caring yang
dimiliki perawat. Teori Caring Swanson menyajikan permulaan yang baik untuk
(1991) menjelaskan tentang proses Caring yang terdiri dari bagaimana perawat
mengerti kejadian yang berarti di dalam hidup seseorang, hadir secara emosional,
melakukan suatu hal kepada orang lain sama seperti melakukan terhadap diri sendiri,
6
kehidupan serta menaruh kepercayaan seseorang dalam menjalani hidup. (Potter &
apa yang klien harapkan dari pemberi pelayanan. Kemudian, klien menilai efektivitas
perawat dalam menjalankan tugasnya. Klien juga menilai pengaruh dari pelayanan
keperawatan. Sikap pelayanan yang dinilai klien terdiri dari bagaimana perawat
dari contoh berikut. Contoh pertama, perawat masuk ke kamar klien dengan
memberi salam dan senyuman, lalu melakukan kontak mata, kemudian duduk,
menyentuh klien dan bertanya tentang apa yang ada dipikiran klien lalu
rangkuman tanda vital klien sebelum meninggalkan ruangan. Contoh kedua, perawat
tanda vital, melakukan salam tanpa duduk dan menyentuh klien, perawat bertanya
masalah klien sehingga klien merasa kurang nyaman. Persepsi klien dapat
berbeda-beda karena semua klien memiliki ciri khas. Persepsi klien menjadi hal yang
terbesar dari tingkat kepuasan klien. Tingkat kepuasan klien dapat dinilai dari
7
bagaimana klien menggunakan sistem pelayanan kesehatan. Apa keuntungan yang
mudah berbagi perasaan yang dimilikinya. Klien merasa semakin puas saat perawat
melakukan tindakan Caring. Pelayanan keperawatan yang baik terdiri dari perhatian
yang penuh, hubungan kerja yang baik, serta perilaku Caring. Kepuasan klien tidak
hanya terlihat dari kepuasan pelayanan kesehatan tetapi juga kepuasan terhadap
institusi kesehatan. Hal yang penting aalah mengetahui bagaimana klien menerima
Caring dan pendekatan apa yang paling baik dalam menyelenggarakan pelayanan.
Hal ini juga penting untuk menjelaskan persepsi dan harapan khusus klien.
Membangun suatu hubungan yang baik terhadap klien dapat membantu perawat
mengetahui apa yang penting bagi klien. Sikap ini juga membantu perawat
mengatasi perbedaan antara persepsi perawat dan klien tentang Caring. Perawat
harus mengetahui siapa klien dan mengenali klien agar suatu hubungan yang baik
terwujud dan perawat mampu memilih pendekatan yang sesuai dengan kebutuhan
klien.
8
NURSE CARE BEHAVIOR
klien dan keluarga. Klien mempunyai harapan dari caring perawat sesuai karateristik
masing-masing.
d) Memiliki sikap dan meunjukkan perilaku yang membuat klien merasa dihargai
sebagai manusia.
g) Bersuara lembut.
9
c. Membuat klien merasa nyaman, relaks dan aman.
d. Hadir untuk memberi kenyamanan dan memenuhi kebutuhan klien sebelum
diminta.
e. Menggunakan suara dan sikap yang baik, halus, lembut dan menyenangkan.
- Persepsi Keluarga
a) Jujur.
b) Memberi informasi dengan jelas.
c) Selalu menginformasikan keluarga.
d) Mencoba untuk membuat klien nyaman.
e) Menunjukkan minat dalam menjawab pertanyaan.
f) Memberikan perawatan emergensi bila perlu.
g) Menjamin klien bahwa pelayanan keperawatan tersedia.
10
h) Menjawab pertanyaan anggota keluarga secara jujur, terbuka dan ikhlas.
i) Mengijinkan klien melakukan sesuatu untuk dirinya sebisa mungkin.
j) Mengajarkan keluarga cara memelihara kondisi fisik yang relatif nyaman.
11
Caring bukanlah sesuatu yang dapat diajarkan, tetapi merupakan hasil dari
kebudayaan, nilai-nilai, pengalaman, dan dari hubungan dengan orang lain. Sikap
keperawatan yang berhubungan dengancaring adalah kehadiran, sentuhan kasih
sayang, mendengarkan, memahami klien, caring dalam spiritual, dan perawatan
keluarga.
a) Kehadiran
b) Sentuhan
1) Sentuhan Berorientasi-tugas
12
keamanan dan kenyamanan klien, meningkatkan harga diri, dan memperbaiki
orientasi tentang kanyataan (Boyek dan Watson, 1994).
3) Sentuhan Perlindungan
Sentuhan dapat menimbulkan berbagai pesan, oleh karena itu harus digunakan
secara bijaksana.
C) Mendengarkan
D) Memahami klien
Salah satu proses caring menurut Swanson (1991) adalah memahami klien.
Memahami klien sebagai inti suatu proses digunakan perawat dalam membuat
keputusan klinis. Memahami klien merupakan pemahaman perawat terhadap
klien sebagai acuan melakukan intervensi berikutnya (Radwin,1995).
Pemahaman klien merupakan gerbang penentu pelayanan sehingga, antara klien
dan perawat terjalin suatu hubungan yang baik dan saling memahami.
13
melakukan hal seperti, mengerahkan harapan bagi klien dan
perawat; mendapatkan pengertian tentang gejala, penyakit, atau perasaan yang
diterima klien; membantu klien dalam menggunakan sumber daya sosial,
emosional, atau spiritual; memahami bahwa hubungan caring menghubungkan
manusia dengan manusia, roh dengan roh.
F) Perawatan Keluarga
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Caring adalah sentral untuk praktik keperawatan karena caring merupakan suatu
cara pendekatan yang dinamis, dimana perawat bekerja untuk lebih meningkatkan
kepeduliannya kepada klien. Dalam caring terdapat tiga makna yang ketiganya tidak
dapat dipisahkan yaitu memberi perhatian, bertanggung jawab, dan ikhlas. Perawat,
sebagai profesional, berada di bawah kewajiban kontrak untuk care. Penilaian
terhadap seorang perawat dapat terlihat dari perilaku caring yang dimiliki perawat.
Menggunakan sentuhan
15
Meyakinkan klien, perawat akan membantu
Dan lain-lain
Dalam kesehatan selain ada caring juga ada curing. Perbedaan antara caring dan
curing dapat lebih jelas jika dilihat dari diagnosis, intervensi, dan tujuannya. Di dalam
caring terdapat diagnosis keperawatan yang merupakan suatu kegiatan 16
mengidentifikasi masalah dan penyebab berdasarkan kebutuhan dan respon klien.
Sedangkan di dalam curing terdapat diagnosis medis yaitu suatu bentuk kinerja
yang mengungkapkan penyakit yang diderita klien. Untuk itu sebagai seorang
perawat kita harus bangga karena kita melakukan tindakan yang mulia yaitu care,
merawat. Namun, sebagai professional, kita harus melakukan semua itu dengan
penuh rasa ikhlas.
B. Saran
16
DAFTAR PUSTAKA
17
Potter, P.A. & Perry, A.G. (2005). Fundamental of Nursing : Concepts, Process, and
Practice.6th Ed. St Louis, MI : Elsevier Mosby. Hal 110-111.
Potter, P.A. & Perry, A.G. (2009). Fundamental Keperawatan. Edisi 7. Buku I
hal.164-165. Terjemahan Penerbit Salemba Medika.
Potter, P.A & Perry, A.G. 2009. Fundamental Keperawatan Edisi 7 Buku I. Terjemahan.
Salemba Medika : Jakarta
http://andaners.wordpress.com/2011/03/18/teori-filosofi-keperawatanjean-wa
tson/
Tomey, AM, Alligood, MR. 2006. Nursing Theorists. Six Edition. Mosby : US Of
America
http://www.rnjournal.com/journalofnursing/caring.html
Pendidikan Kesehatan dan Perilaku Manusia. Edisi revisi. Jakarta : Rineka Cipta.
18
Watson, Jean. (2004). Theory of human Caring. Http://www2.uchse.edu/son/caring
19