Anda di halaman 1dari 32

GIZI PADA KEHAMILAN

PEMBIMBING :
LETNAN KOLONEL (CKM) DR. RIFARDI RIFIAR, SP.OG

DISUSUN OLEH:
SOFNI ROHMANIA (1102014256)
PENDAHULUAN
◦ Kehamilan adalah masa terpenting untuk pertumbuhan janin. Salah satu faktor yang mempengaruhi
keberhasilan suatu kehamilan adalah gizi. Status gizi ibu pada waktu pembuahan dan selama hamil
dapat mempengaruhi pertumbuhan janin yang sedang dikandung. Status gizi pada trimester pertama
akan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan embrio pada masa perkembangan dan pembentukan
organ – organ tubuh (organogenesis). Pada trimester II dan III kebutuhan janin terhadap zat – zat gizi
semakin meningkat. Jika tidak terpenuhi, plasenta akan kekurangan zat makanan sehingga akan
mengurangi kemampuannya dalam mensintesis zat-zat yang dibutuhkan oleh janin.1
◦ Bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) merupakan salah satu kemungkinan luaran bayi pada ibu
dengan nutrisi yang tidak adekuat. Bayi dengan BBLR tidak jarang diikuti dengan berbagai komplikasi,
sehingga dapat berakibat kematian.
Kebutuhan Gizi Ibu Hamil
◦ Status gizi merupakan hal yang penting diperhatikan selama masa kehamilan karena faktor
gizi sangat berpengaruh terhadap status kesehatan ibu guna pertumbuhan dan
perkembangan janin. Gizi pada saat kehamilan adalah zat makanan atau menu yang takaran
semua zat gizinya dibutuhkan oleh ibu hamil setiap hari dan mengandung zat gizi seimbang
dengan jumlah sesuai kebutuhan dan tidak berlebihan.
◦ Kondisi kesehatan ibu sebelum dan sesudah hamil sangat menentukan kesehatan ibu hamil.
Sehingga demi suksesnya kehamilan, keadaan gizi ibu pada waktu konsepsi harus dalam
keadaan baik, dan selama hamil harus mendapat tambahan energi, protein, vitamin, dan
mineral.
Dasar pengaturan gizi ibu hamil adalah adanya
penyesuaian faali selama kehamilan, yaitu sebagai
berikut :

◦ Peningkatan basal metabolisme dan kebutuhan kalori. Metabolisme basal pada masa 4 bulan
pertama mengalami peningkatan kemudian menurun 20-25% pada 20 minggu terakhir.
◦ Perubahan fungsi alat pencernaan karena perubahan hormonal, peningkatan HCG, estrogen,
progesteron menimbulkan berbagai perubahan seperti mual muntah, motilitas lambung
sehingga penyerapan makanan lebih lama, peningkatan absorbsi nutrien, dan motilitas usus
sehingga timbul masalah obstipasi.
◦ Peningkatan fungsi ginjal sehingga banyak cairan yang dieksresi pada pertengahan kehamilan
dan sedikit cairan dieksresi pada bulan-bulan terakhir kehamilan.
◦ Peningkatan volume dan plasma darah hingga 50%, jumlah erytrosit 20-30% sehingga terjadi
penurunan hemodilusi dan konsentrasi hemoglobin.
Faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam meningkatkan kebutuhan gizi pada ibu
hamil adalah:

◦ Buruknya status gizi ibu


◦ Usia ibu yang masih sangat muda
◦ Kehamilan kembar
◦ Jarak kehamilan yang rapat
◦ Tingkat aktivitas fisik yang tinggi
◦ Penyakit-penyakit tertentu yang menyebabkan malabsorbsi
◦ Konsumsi rokok dan alkohol
◦ Konsumsi obat legal (antibiotik dan phenytoin) maupun obat ilegal (narkoba).
Proporsi kenaikan berat badan selama hamil adalah sebagai berikut :

◦ Pada trimester I kenaikan berat badan ibu lebih kurang 1 kg yang hampir seluruhnya merupakan
kenaikan berat badan ibu.
◦ Pada trimester II sekitar 3 kg atau 0,3 kg/minggu. Sebesar 60% dari kenaikan berat badan ini disebabkan
pertumbuhan jaringan ibu.
◦ Pada Trimester III sekitar 6 kg atau 0,3-0,5 kg/minggu. Sebesar 60% dari kenaikan berat badan ini karena
pertumbuhan jaringan janin.
IMT (sebelum Penambahan BB selama Penambahan BB/mgg

hamil) kehamilan (kg) (trimester II dan III) (kg)

Rendah 12.5-18 0.5

Normal 11.5-16 0.4

Overweight 7-11.5 0.3

Obese < 6.8 tergantung


Energi

◦ Seorang wanita selama kehamilan memiliki kebutuhan energi yang meningkat. Energi ini digunakan
untuk pertumbuhan janin, pembentukan plasenta, pembuluh darah, dan jaringan yang baru. Selain itu,
tambahan kalori dibutuhkan sebagai cadangan lemak serta untuk proses metabolisme jaringan baru. Ibu
hamil memerlukan sekitar 80.000 tambahan kalori pada kehamilan. Widyakarya Nasional Pangan dan
Gizi 2004 menganjurkan penambahan sebesar 300 kkal/hari untuk ibu hamil trimester ketiga. Dengan
demikian dalam satu hari asupan energi ibu hamil trimester ketiga dapat mencapai 2300 kkal/hari.
◦ Kebutuhan energi yang tinggi paling banyak diperoleh dari bahan makanan sumber lemak, seperti lemak
dan minyak, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Setelah itu bahan makanan sumber karbohidrat seperti
padi-padian, umbi-umbian, dan gula murni.
Protein
◦ Jumlah protein yang harus tersedia sampai akhir kehamilan adalah sebanyak 925 gr yang tertimbun
dalam jaringan ibu, plasenta, serta janin. Widyakarya Pangan dan Gizi VIII 2004 menganjurkan
penambahan sebanyak 17 gram untuk kehamilan pada trimester ketiga atau sekitar 1,3 g/kg/hr. Dengan
demikian, dalam satu hari asupan protein dapat mencapai 67-100 gr.3
◦ Bahan makanan hewani merupakan sumber protein yang baik dalam hal jumlah maupun mutu, seperti
telur, susu, daging, unggas, dan kerang.
Komponen Pertambahan Berat (gr) Protein (gr)

Janin 3400 440

Plasenta 650 100

Cairan amnion 800 3

Rahim 970 166

Darah 1250 81

Cairan Ekstrasellular 1680 135

Total 8750 925

Tabel 2.1. Perkiraan Faktorial Protein Terhadap Komponen-Komponen Pertambahan Pada


Kehamilan Normal Cukup Bulan
Vitamin dan Mineral

◦ Bagi pertumbuhan janin yang baik dibutuhkan berbagai vitamin dan mineral seperti vitamin C, asam
folat, zat besi, kalsium, dan zink. Angka kecukupan gizi yang dianjurkan oleh Widyakarya Pangan dan Gizi
2004 untuk tambahan gizi ibu hamil pada trimester ketiga adalah vitamin A +300 RE, vitamin C +10 mg,
tiamin +0,3 mg, riboflavin +0,3 mg, niasin +4 mg, asam folat +200 µg, vitamin B12 +0,2 µg, kalsium +150
mg, magnesium +40 mg, zat besi +13 mg, zink +10,2 mg,serta iodium +50 µg.
Zat Besi
Selama hamil, zat besi banyak dibutuhkan untuk mensuplai pertumbuhan janin dan plasenta serta
meningkatkan jumlah sel darah merah ibu. Zat besi merupakan senyawa yang digunakan untuk
memproduksi hemoglobin yang berfungsi untuk :
◦ Mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh
◦ Sintesis enzim yang terkait besi
◦ Penggunaan oksigen untuk produksi energi sel.3
Total besi yang diperlukan selama hamil adalah 1040 mg. Dari jumlah ini, 200 mg Fe tertahan oleh tubuh
ketika melahirkan dan 840 mg sisanya hilang. Sebanyak 300 mg ditransfer ke janin dengan rincian 50-75
mg untuk pembentukan plasenta, 450 mg untuk menambah jumlah sel darah merah, dan 200 mg lenyap
ketika melahirkan. Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi 2004 menganjurkan penambahan sebanyak 13
mg untuk kehamilan pada trimester ketiga.2
◦ Dengan demikian, angka kecukupan gizi yang dianjurkan bagi ibu hamil trimester ketiga adalah 39
mg/hari.
Makanan-makanan yang dapat meningkatkan absorpsi besi selama hamil diantaranya sebagai berikut :
◦ Konsumsi makanan yang dapat meningkatkan absorpsi besi, yaitu daging, sayur, dan buah yang kaya
vitamin C.
◦ Menghindari penghambat (inhibitor) absorpsi besi seperti teh dan kopi.
◦ Kebutuhan akan zat besi yang besar terutama pada kehamilan yang menginjak usia trimester ketiga
tidak akan mungkin tercukupi hanya melalui diet. Oleh karena itu, suplementasi zat besi sangat penting
sekali, bahkan kepada ibu hamil status gizinya sudah baik.3
Asam folat
◦ Folat merupakan vitamin B yang berperan mencegah defek pada neural tube (mencegah abnormalitas
yang cukup berat pada otak dan medulla spinalis. Kekurangan folat pada kehamilan dapat meningkatkan
resiko kelahiran premature. Asam folat yang dibutuhkan sebelum konsepsi 800 mikrogram dan asam
folat yang dibutuhkan selama kehamilan 1000 mikrogram
◦ Jenis makanan yang banyak mengandung asam folat antara lain ragi, hati, brokoli, sayuran hijau, kacang-
kacangan, ikan, daging, jeruk, dan telur.
Contoh Makanan Takaran saji Kandungan asam
folat
Sereal 15-45 gram sereal siap 400 mikrogram
saji
Bayam 90 gram bayam rebus 100 mikrogram
Kacang- 88 gram kacang rebus 90 mikrogram
kacangan
Jeruk 1 buah jeruk kecil 30 mikrogram

Tabel 2.2 Contoh makanan mengandung asam folat


Kalsium
◦ Ibu hamil dan bayi membutuhkan kalsium untuk menunjang perrtumbuhan tulang dan gigi serta
persendian janin. Selain itu kalsium juga digunakan untuk membantu pembuluh darah berkontrkasi dan
berdilatasi. Jika kebutuhan kalsium tidak tercukupi dari makanan, kalsium yang dibutuhkan bayi akan
diambil dari tulang ibu yang mengakibatkan tulang ibu menjadi keropos atau osteoporosis.11
◦ Widya Karya Pangan dan Gizi menganjurkan penambahan sebesar 150 mg kalsium untuk ibu hamil
trimester ketiga. Dengan demikian kebutuhan kalsium yang harus dipenuhi oleh ibu hamil adalah 950
mg/hari.
◦ Makanan yang menjadi sumber kalsium diantaranya ikan teri, udang, sayuran hijau, dan berbagai
produk olahan susu seperti keju dan yoghurt. Kekurangan kalsium selama hamil akan menyebabkan
tekanan darah ibu menjadi meningkat.
◦ Jumlah kalsium yang dibutuhkan : 1000mg/hari
Contoh Takaran saji Kandungan kalsium
makanan

Yogurt 227 gram yogurt tawar, rendah lemak 415 milligram

Susu 245 gram susu skim 306 milligram

Keju 43 gram keju mozarella 275 milligram

Jus 186 gram jus jeruk 200 to 260 milligram

Salmon 85 gram salmon 181 milligram

Spinach 90 gram bayam matang 120 milligram

Sereal 20-60 gram sereal 100-1.000 milligram

Tabel 2.3 Tabel makanan mengandung Kalsium


Pedoman pola makan sehat adalah makanan triguna, yaitu:

◦ Mengandung zat tenaga seperti beras, jagung, gandum, ubi kayu, ubi jalar, roti, dan mie yang
mengandung karbohidrat serta minyak dan lemak yang mengandung lemak.
◦ Mengandung zat pembangun yang berguna untuk pertumbuhan dan mengganti jaringan yang rusak.
Bahan makanan sumber zat pembangun yang berasal dari hewan mengandung protein hewani adalah
telur, ikan, ayam, daging, kerang, udang, kepiting, susu, serta hasil olahannya. Sedangkan jenis makanan
yang mengandung protein nabati berasal dari tumbuh-tumbuhan adalah kacang tanah, kacang merah,
kacang ijo, kacang kedelai dan hasil olahannya seperti tempe, tahu, dan lain sebagainya.
◦ Mengandung zat pengatur yang berguna untuk mengatur semua fungsi tubuh dan melindungi tubuh
dari penyakit. Bahan makanan sumber zat pengatur adalah semua jenis sayur-sayuran dan buah-
buahan. Bahan makanan ini mengandung berbagai macam vitamin dan mineral.
Kebutuhan Gizi bagi Wanita Hamil
menurut waktu
Kebutuhan Gizi Ibu Hamil Menurut Trimester I
◦ Kebutuhan gizi ibu hamil pada trimester I meningkat secara minimal, karena pertumbuhan janin pada
tiga bulan pertama ini masih lambat. Akan tetapi seluruh zat gizi yang dikonsusi ibu hamil harus
memenuhi kebutuhan janin, karena gizi menentukan nasib jabang bayi di kemudian hari. Pada trimester
pertama kebutuhan zat gizi yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut.
Kalori
◦ Kalori dibutuhkan untuk perubahan dalam tubuh ibu hamil, meliputi pembentukan sel-sel baru.,
pengaliran makanan dari pembuluh darah ibu ke pembuluh darah janin melalui plasenta dan
pembentukan enzim serta hormone yang mengatur pertumbuhan janin. Selama trimester pertama,
wanita hamil perlu tambahan berat badan sebanyak 1-2 kg. berdasarkan Angka Kecukupan Gizi rata-rata
yang dianjurkan, ibu hamil perlu tambahan 285 Kkal setiap hari (tidak termasuk penambahan akibat
perubahan temperature, kegiatan fisik dan pertumbuhan atau sama dengan 2485 Kkal per hari.
Bandingkan dengan wanita dewasa (20-45 tahun) dalam keadaan normal tidak hamil hanya
membutuhkan energy 2200 Kkal.
Protein
◦ Protein dibutuhkan untuk membangun sel-sel baru janin, termasuk sel darah, kulit, rambut, kuku dan
jaringan otot. Protein juga diperlukan plasenta untuk membawa makanan ke janin dan juga pengaturan
hormone sang ibu dan janin. Kebutuhan wanita hamil akan protein meningkat sampai 68% dari sebelum
hamil. Jumlah protein yang harus tersedia sampai akhir kehamilan diperkirakan sebanyak 925 g yang
tertimbun dalam jaringan ibu, plasenta, serta janin.
Vitamin dan mineral
◦ Vitamin A dalam bentuk retinol berkontribusi terhadap kualitas penglihatan anak. Vitamin B1 dan B2
serta niasin diperlukan dalam proses metabolism tubuh. Sedangkan vitamin B6 dan b12 berguna untuk
mengatur penggunaan proten dalam tubuh. Vitamin C penting untuk membantu penyerapan zat besi
selama hamil untuk mencegah anemia. Untuk pembentukan tulang serta persendian janin diperlukan
vitamin D yang membantu penyerapan kalsium untuk pertumbuhan tulang dan gigi janin. Magnesium
juga diperlukan. Vitamin E diperlukan untuk pembentukan sel-sel darah merah serta melindungi lemak
dari kerusakan. Asam folat dibutuhkan di masa awal kehamilan.
Kebutuhan Gizi Ibu Hamil Trimester II
◦ Kebutuhan zat gizi pada trimester kedua dan ketiga perlu diperhatikan karena terkait erat dengan
perkembangan intelegensia janin. Tambahan kalori pada trimester kedua 285 kalori setiap hari
dibandingkan sebelum hamil. Di akhir bulan kehamilan, konsumsi karbohidrat (50-60% dari total kalori)
diperlukan dalam takaran yang cukup untuk persiapan tenaga ibu dalam masa persalinan.
◦ Protein penting untuk pertumbuhan janin dan plasenta, juga untuk memenuhi kebutuhan suplai darah
merah. Vitamin dan mineral tetap dibutuhkan pada trimester kedua. Zat besi biasanya mulai dikonsumsi
pada kehamilan trimester kedua.
Kebutuhan Gizi Ibu hamil Trimester III
◦ Pada trimester ketiga tubuh membuthkan vitamin B6 dalam jumlah banyak dibandingkan
sebelum hamil. Vitamin ini dibutuhkan untuk membentuk protein dari asam amino, darah merah, saraf
otak dan otot-otot tubuh. Zink dibutuhkan bagi system imunologi (kekebalan) tubuh. Konsumsi zink juga
dapat menghindari lahirnya janin premature dan berperan dalam perkembangan otak janin, terutama
trimester terakhir. Kalsium dibutuhkan pada trimester pertama hingga trimester ketiga, karena
merupakan zat gizi penting selama kehamilan. Kebutuhan zat besi meningkat terutama pada awal
trimester kedua kehamilan.8
Konsumsi Tablet Besi Pada Ibu Hamil

◦ Tablet zat besi adalah zat besi-folat yang berbentuk tablet, tiap tablet berisi 60 mg besi elemental dan
500 µg asam folat. Konsumsi tablet besi diperlukan karena kebutuhan zat besi yang tinggi pada masa
kehamilan tidak akan bisa terpenuhi hanya dari asupan makanan sehari-hari.3
◦ Tanpa suplementasi cadangan besi dalam tubuh ibu akan mengalami penurunan yang tajam dan akan
habis pada akhir kehamilan. Oleh karena itu tablet besi sebesar 30-60 mg yang dimulai pada minggu ke-
12 kehamilan yang diteruskan sampai tiga bulan pascapartum perlu diberikan setiap hari.2
Menurut Depkes RI tablet besi diberikan kepada ibu hamil sesuai dengan dosis dan cara yang
ditentukan, yaitu :

◦ Dosis pencegahan, diberikan pada kelompok sasaran tanpa pemeriksaan Hb, yaitu 1 tablet berturut-
turut selama minimal 90 hari masa kehamilan. Mulai pemberian saat pertama kali ibu memeriksakan
kehamilannya (K1).
◦ Dosis pengobatan, diberikan kepada sasaran yang anemia (Hb < 11 gr/dl), pemberian menjadi 3 tablet
sehari selama 90 hari kehamilannya.
Kelompok Sasaran Umur Dosis

Ibu hamil sampai nifas - Hb < 11 gr/dl pemberian 3 tablet


sehari selama 90 hari

Hb = 11 gr/dl pemberian 1 tablet


sehari minimal 90 hari

Anak usia sekolah 6-12 tahun Sehari ½ tablet, 2 kali seminggu

selama 3 bulan

Remaja Putri / WUS 12-49 tahun Hb < 12 gr/dl pemberian 3 tablet

sehari selama 10 hari pada waktu haid


KESIMPULAN
◦ Status gizi merupakan hal yang penting diperhatikan selama masa kehamilan karena faktor gizi sangat
berpengaruh terhadap status kesehatan ibu guna pertumbuhan dan perkembangan janin. Sehingga
demi suksesnya kehamilan, keadaan gizi ibu pada waktu konsepsi harus dalam keadaan baik, dan selama
hamil harus mendapat tambahan energi, protein, vitamin, dan mineral.
◦ Seorang wanita selama kehamilan memiliki kebutuhan energi yang meningkat. Energi ini digunakan
untuk pertumbuhan janin, pembentukan plasenta, pembuluh darah, dan jaringan yang baru. Selain itu,
tambahan kalori dibutuhkan sebagai cadangan lemak serta untuk proses metabolisme jaringan baru. Ibu
hamil memerlukan sekitar 80.000 tambahan kalori pada kehamilan. Widyakarya Nasional Pangan dan
Gizi 2004 menganjurkan penambahan sebesar 300 kkal/hari untuk ibu hamil trimester ketiga. Dengan
demikian dalam satu hari asupan energi ibu hamil trimester ketiga dapat mencapai 2300 kkal/hari.
◦ Masalah pangan antara lain menyangkut ketersediaan pangan dan kerawanan konsumsi pangan yang
disebabkan kemiskinan, rendahnya pendidikan, dan adat kepercayaan yang terkait dengan tabu
makanan.
◦ Tablet zat besi adalah zat besi-folat yang berbentuk tablet, tiap tablet berisi 60 mg besi elemental dan
500 µg asam folat. Konsumsi tablet besi diperlukan karena kebutuhan zat besi yang tinggi pada masa
kehamilan tidak akan bisa terpenuhi hanya dari asupan makanan sehari-hari . Oleh karena itu tablet besi
sebesar 30-60 mg yang dimulai pada minggu ke-12 kehamilan yang diteruskan sampai tiga bulan
pascapartum perlu diberikan setiap hari.
DAFTAR PUSTAKA
◦ Almatsier, S. Perinsip Dasar Ilmu Gizi. Penerbit: PT.Gramedia Pustaka Utama. Jakarta: 2006.
◦ Arisman, 2007. Gizi dalam Daur Kehidupan. Buku Kedokteran EGC, Jakarta.
◦ Aritonang, E., 2010. Kebutuhan Gizi Ibu Hamil. IPB Press. Bogor.
◦ Bappenas, 2007. Laporan Perkembangan Pencapaian Millennium Development Goals Indonesia 2007. Jakarta.
◦ Depkes RI., 2004. Satu Dari Dua Orang Indonesia Menderita Anemia.
http://www.depkes.go.id.indeks.php?option=news&task=viewarticle&ite mid=2. Diakses 28 Maret 2011.
◦ Kemenkes RI., 2010. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2009. Jakarta.
◦ Depkes RI., 2009. Sistem Kesehatan Nasional. Jakarta
◦ Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) Di Badan Pengelola Rumah Sakit Umum (BPRSU) Rantauprapat Kabupaten Labuhan Batu
Tahun 2008. Skripsi FKM USU
◦ Kusumawati, Yuli. 2004. Hubungan Pendidikan dan Pengetahuan Gizi Ibu dengan Berat Bayi Lahir di RSUD DR. Moewardi Surakarta.
Infokes vol. 8 No. 1 Maret – September 2004. Available at http://www.google.com. Accessed on April 2011.
◦ Kusmiyati, Yuni. 2009. Perawatan Ibu Hamil. Yogyakarta Fitramaya
◦ Notoatmodjo, S, 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan Cetakan Pertama. PT. Rineka Ciptan: Jakarta
◦ Simanjuntak, N.A., 2009. Hubungan Anemia Pada Ibu Hamil Dengan
◦ Supariasa. et.al. 2001. Penilaian Status Gizi. Jakarta : EGC.
◦ Yuwono, D.K., 2008. Hubungan Status Ekonomi, Tingkat Pendidikan Dan Frekuensi Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Dengan
Status Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Banggai. Skripsi FK UGM.

Anda mungkin juga menyukai