Anda di halaman 1dari 5

GIZI IBU SELAMA KEHAMILAN

A. Metabolisme
Pada dasarnya kehamilan mempunyai efek pada metabolisme, karena itu wanita
yang sedang hamil perlu mendapat makanan yang bergizi dan dalam keadaan yang
sehat. Kehamilan akan menyebabkan meningkatnya kebutuhan energi dan zat gizi
lainnya. Bertambahnya energi dan zat gizi tersebut diperlukan untuk pertumbuhan dan
perkembangan janin. Oleh karena itu, jika seorang wanita kekurangan zat gizi tertentu
saat hamil, maka pertumbuhan janin tidak sempurna. Perubahan metabolisme yang
dialami wanita yang sedang hamil adalah sebagai berikut:
1. Tingkat metabolisme basal(basal metabolic rate) pada wanita yang sedng hamil
meningkat hingga 15-20%, terutama pada trimester akhir
2. Keseimbangan asam alkali(acic base balance) sedikit mengalami perubahan konsentrasi
alkali:
a. Wanita tidak hamil : 155 mEg/liter
b. Wanita hami l : 145 mEg/liter
c. Natrium serum : turun dari 142 menjadi 135 mEg/liter
d. Bikarbonat plasma : turun dari 25 menjadi 22 mEg/liter
3. Dibutuhkan banyak protein untuk perkembangan fetus, alat kandungan, payudara,
dan badan ibu, serta untuk persiapan laktasi. Jumlah kebutuhan protein saat hamil
sangat meningkat, bahkan mencapai 68% dari sebelum hamil. Jumlah protein yang
harus tersedia sampai akhir kehamilan diperkirakan 925 g yang tertimbun dalam
jaringan ibu, plasenta, dan janin.
4. Hidrat arang : seorang wanita yang sedang hamil sering merasa haus, nafsu makan
bertambah, sering kencing, dan kadang kala dijumpai glukosuria yang mengingatkan
kita pada diabetes melitus. Dalam keadaan hamil pengaruh kelenjar endokrin agak
terasa, seperti somatomatropin, plasma insulin dan hormon-hormon adrenal 17-
ketosteroid.
5. Metabolisme lemak juga terjadi. Kadar kolesterol meningkat hingga 350 mg atau
lebih per 100 cc. Hormon somatomatropin mempunyai peranan dalam pembentukan
lemak pada payudara. Deposit lemak lainnya terdapat dibadan, perut, paha dan
lengan.
6. Metabolisme mineral
a. Kalsium dibutuhkan rata-rata 1,5 gram sehari sedangkan untuk pembentukan
tulang terutama dalam trimester terakhir dibutuhkan 30-40 g/hari
b. Fosfor : dibutuhkan rata-rata 2 g/hari
c. Zat besi : dibutuhkan tambahan zat besi kurang lebih 800 mg, atau 30-50 mg
sehari. Kebutuhan Fe dan zat besi disebabkan karena adanya penambahan volume
darah pada saat hamil.
d. Air : wanita hamil cenderung mengalami retensi air
7. Berat badan wanita yang sedang hamil akan naik sekitar 6,5-16,5 kg.
a. Kenaikan berat badan yang terlalu banyak ditemukan pada kerancuan hamil pre-
eklamsi dan eklamsi kenaikan berat badan wanita hamil disebabkan oleh:
b. Janin, uri, air ketuban, uterus.
c. Payudara, kenaikan volume darah, lemak, protein dan retensi air
8. Kebutuhan kalori meningkat selama kehamilan dan laktasi. Kalori yang dibutuhkan
untuk ini terutama diperoleh dari pembakaran zat arang, khususnya sesudah
kehamilan 5 bulan keatas. Namun bila dibutuhkan, dipakai lemak ibu untuk
mendapatkan tambahan kalori.
9. Wanita hamil memerlukan makanan yang bergizi dan harus megandung banyak
protein. Di Indonesia masih banyak dijumpai penderita defisiensi zat besi dan vitamin
B, oleh karena itu wanita hamil harus diberikan Fe dan roboransia yang berisi
mineral dan vitamin.
Peningkatan jumlah cairan selama kehamilan adalah suatu hal yang fisiologis. Hal
ini disebabkan oleh turunnya osmolaritas dari 10 mOsm/kg yang diinduksi oleh makin
rendahnya ambang rasa haus dan sekresi vasopresin. Fenomina ini mulai terjadi pada
awal kehamilan. Pada saat aterm ± 3,5 l cairan berasal dari janin, plasenta, dan cairan
amnion, sedangkan 3 liter lainnya berasal dari akumulasi peningkatan volume darah ibu,
uterus, dan payudara sehingga minimal tambahan cairan selama kehamilan adalah 6,5 l.
Penambahan tekanan vena dibagian bawah uterus dan mengakibatkan oklusi parsial vena
kava yang bermanifestasi pada adanya pitting edema di kaki dan tungkai terutama pada
akhir kehamilan. Penurunan tekanan osmotik koloid di interstisial juga akan
menyebabkan edema pada akhir kehamilan. Hasil konsepsi, uterus dan darah ibu secara
relatif mempunyai kadar protein yang lebih tinggi dibandingkan lemak dan karbohidrat.
WHO menganjurkan asupan protein per hari pada ibu hamil 51 gram. Pada kehamilan
normal akan terjadi hipoglikemi puasa yang disebabkan oleh kenaikan kadar insulin,
hiperglikemia prostprandial dan hiperinsulinemia.Konsentrasi lemak, lipoprotein dan
apolipoprotein dalam plasma akan meningkat selama kehamilan. Lemak akan di simpan
sebagian besar yang kemudian akan digunakan janin sebagai nutrisi sehingga cadangan
lemak itu akan berkurang.
B. NUTRISI

Pada saat hamil ibu harus makan makanan yang mengandungnilai gizi bermutu
tinggimeskipun tidak berarti makanan yang mahal. Gizi pada waktu hamil harus
ditingkatkan hingga 300 kalori perhari, ibu hamil seharusnya mengkonsumsi
makanan yang mengandung protein, zat besidan minum cukup cairan (menu
seimbang) (Kuswanti. 2014)
a. Kalori
Di Indonesia kebutuhan kalori untuk orang tidak hamil adalah 2000 Kkal,
sedang untuk orang hamil dan menyusui masing-masing adalah 2300 dan 2800
Kkal. Kalori dipergunakan untuk produksi energy. Bila kurang energy akan
diambil dari pembakaran protein yang mestinya dipakai untuk pertumbuhan.
Asupan makanan pada ibu hamil triwulan 1 mengalami penurunan karena
menurunnya nafsu makan dan sering timbul mual muntah. Meskipun ibu hamil
mengalami keadaan tersebut tetapi asupan makanan harus tetap diberikan
seperti biasa.
Pada triwulan kedua nafsu makan biasanya sudah mulai meningkat,
kebutuhan zat tenaga banyak dibanding kebutuhan saat hamil muda. Demikian
juga zat pembangun dan zat pengatur seperti lauk pauk, sayuran, dan buah-
buahan berwarna.
Pada trimester ketiga, janin mengalami pertumbuhandan perkembangan
yang sangat pesat. Perkembangan janin yang pesatini terjadi pada 20 minggu
terakhir kehamilan. Umumnya nafsu makan sangat baik dan ibu sangat merasa
lapar.
b. Protein
Protein sangat dibutuhkan untuk perkembangan buah kehamilan yaitu
untuk pertumbuhan janin, uterus, plasenta, selain itu untuk ibu penting untuk
pertumbuhan payudara dan kenaikan sirkulasi ibu (protein plasma, hemoglobin,
dan lain-lain). Bila wanita tidak hamil, konsumsi protein yang ideal adalah 0,9
gr/kgBB/hari tetapi selama kehamilan dibutuhkan tambahan protein hingga
30gr/hari.
Protein yang dianjurkan adalah protein hewani seperti daging, susu,telur,
keju dan ikan karena mereka mengandung komposisi asam amino yang
lengkap. Susu dan produk susu di sampan sebagai sebagai sumber protein
adalah juga kaya dengan kalsium.
c. Mineral
Pada prinsipnya semua mineral dapat terpenuhi dengan makan makanan
sehari-hari yaitu buah-buahan, sayur-sayuran dan susu. Hanya besi yang tidak
bisa terpenuhi dengan makan sehari-hari. Kebutuhan akan besi pada
pertengahan kedua kehamilan kira-kira 17 mg/hr. Untuk memenuhi kebutuhan
ini dibutuhkan suplemen besi 30 mg sebagai ferosus, ferofumarat atau
feroglukonat perhari dan pada kehamilan kembar atau pada wanita yang
sedikit animic, dibutuhkan 60-100 mg/hari. Kebutuhan kalsium umumnya
terpenuhi dengan minum susu. Satu liter susu sapi mengandung kira-kira 0, 9
gr kalsium. Bila ibu hamil tidak dapat minum susu, suplemen kalsium dapat
diberikan dengan dosis 1 gr perhari. Pada umumnya dokter selalu memberi
suplemen mineral dan vitamin prenatal untuk mencegah kemungkinan
terjadinya defisiensi.
d. Vitamin
Vitamin sebenarnya telah terpenuhi dengan makan sayur dan buah-
buahan, tetapi dapat pula diberikan ekstra vitamin. Pemberian asam folat
terbukti mencegah kecacatan pada bayi.
Gizi dan Nutrisi ibu hamil merupakan hal penting yang harus dipenuhi selama
kehamilan berlangsung. Nutrisi dan gizi yang baik ketika kehamilan sangat membantu ibu
hamil dan janin tetap sehat. Asupan gizi pada masa kehamilan tetap menjadi hal yang perlu
diperhatikan untuk kesehatan kandungan. Ibu hamil harus terima asupan gizi yang baik
mencakup empat sehat lima sempurna. Pertumbuhan, perkembangan serta kesehatan yang
optimal bergantung pada nutrisi yang baik serta jumlah dan kualitas nutrisi yang di konsumsi.
Dalam masa kehamilan ibu memasok semua nutrisi untuk bayi yang sedang berkembang. Sistem
pendukung kehidupan bayi ibu bertumbuh selama kehamilan, berkembang sesuai yang
dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan yang semakin meningkat. Ibu juga perlu menyiapkan
diri guna memberi makanan pada bayi segera setelah dilahirkan dengan cara menyimpan
beberapa nutrisi yang akan diterima bayi dalam bentuk ASI. Maka kebutuhan nutrisi seorang
ibu tidak hanya cukup untuk dirinya sendiri akan tetapi bayinya juga. Kualitas makanan yang
dimakan oleh ibu sebelum dan selama kehamilan dapat mempengaruhi kesehatan bayinya. Oleh
sebab itu, ibu hamil harus mengetahui bagaimana memberikan nutrisi yang terbaik untuk diri
sendiri dan bayi yang ada dalam kandungan. Tidak ada pernah kata terlambat dalam kehamilan
untuk memperbaiki kebiasaan makan dalam memenuhi kebutuhan nutrisi dalam kehamilan.

Ibu hamil membutuhkan asupan zat gizi yang baik untuk tumbuh kembang janinya,
untuk itu dibutuhkan asupan gizi yang beragam untuk mencukupi zat gizi yang terkandung
dalam makanan tersebut (Hasanah and Febrianti, 2012). Masalah gizi seringkali muncul karena
masyarakat memiliki pengetahuan, kepercayaan, nilai atau norma yang kurang memadai.
Contoh umum di masyarakat adalah biasanya ibu hamil makan dengan porsi yang jauh lebih
sedikit dibanding masa sebelum hamil. Makan-makanan yang bergizi merupakan perilaku yang
penting untuk kesehatan ibu hamil dan jugaa bermanfaat untuk perkembangan janin sebagai
generasi masa depan. Bagi wanita yang sedang dalam masa kehamilan, kebutuhan akan vitamin
dan mineral akan berbeda dibanding pada masa normal atau sebelum mengandung. Kebutuhan
gizi selama masa kehamilan tersebut menjadi lebih tinggi dengan adanya perubahan-perubahan
yang terjadi pada fisik wanita. Perubahan fisiologis selama kehamilan, antara lain meliputi :
bertambahnya volume plasma, meningkatnya persediaan cadangan makanan, meningkatnya
aliran darah uterine, bertambahnya berat janin, cairan amniotic dan plasenta yang menyebabkan
penambahan berat badan pada ibu hamil selama masa kehamilannya. Berat badan wanita rata-
rata akan naik ± 12,5 kg. Pengaturan gizi selama kehamilan mulai trimester pertama, trimester
kedua dan trimester ketiga pengaturan gizi selama kehamilan mulai dari trimester pertama,
trimester kedua, sampai trimester perlu diperhatikan. Hal tersebut disebabkan karena status gizi
ibu hamil harus normal, sehingga dapat menjalani kehamilan dengan baik dan aman, serta bayi
yang dilahirkan sehat fisik dan mental. Salah satu kebutuhan gizi yang perlu disesuaikan selama
wanita menjalani masa kehamilan, yakni terkait dengan asupan vitamin dan mineral (Ahmar
Hamdiah, 2020). Penentuan status gizi (PSG) sangat penting pada tumbuh kemang bayi balita,
tujuan dari penentuan status gizi itu sebagai awal perbaikan gizi di suatu masyarakat kususnya
ibu hamil agar kebutuhan gizi bayi balita terpenuhi (Kemenkes RI, 2017). Sejak merebaknya
pandemi COVID-19 banyak anjuran untuk mengonsumi suplemen atau vitamin untuk
penambah daya tahan tubuh.

Suplemen merupakan produk yang mengandung satu atau lebih vitamin, mineral, asam
amino, asam lemak dan serat. Suplemen bukan pengganti makanan sepenuhnya tetapi kita tetap
perlu mengonsumsi berbagai macam makanan sehat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Suplemen tidak seperti obat, suplemen tidak ditujukan untuk mengatasi, mendiagnosis,
mencegah atau menyembuhkan penyakit. Bahkan, beberapa suplemen mengandung bahan aktif
yang memiliki efek biologik dalam tubuh sehingga dapat membahayakan jika tidak digunakan
secara tepat. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih dan menggunakan suplemen
atau vitamin pertama adalah memastikan apakah memang benar-benar perlu mengonsumsi atau
membutuhkan suplemen. Dengan mengonsumsi makanan sehat, melakukan olah raga secara
teratur, menjaga berat badan, menghindari stres dan tidur yang cukup dapat meningkatkan daya
tahan tubuh. Jika kebutuhan nutrisi harian tidak dapat dipenuhi, dapat mengonsumsi suplemen
dan vitamin untuk mendapatkan asupan nutrisi tambahan, namun perlu bijak dalam memilih dan
menggunakannya (Lidia et al., 2020)

JURNAL :

Nutritional Needs of Pregnant Women During the Covid-19 Pandemic

Anda mungkin juga menyukai