Dr.Tety Ariestianty
2 GARIS BESAR PENYAJIAN
I Latar Belakang
II Konsep Dasar
IV Lampiran
3
I Latar Belakang
KEBIJAKAN
1) Penanggulangan ibu hamil KEK dilaksanakan
4
melalui intervensi gizi sensitif terintegrasi lintas
sektor, Institusi dan Masyarakat.
2) Penanggulangan ibu hamil KEK dilaksanakan
melalui intervensi gizi spesifik secara lintas
program, terutama pada pelaksanaan ANC
terpadu.
STRATEGI
1) Melaksanakan advokasi, sosialisasi, promosi dan
koordinasi bermitra dengan LSM dan swasta
2) Melakukan penapisan ibu hamil KEK melalui
pelayanan ibu hamil terpadu (ANC terpadu) dan
melaksanakan rujukan bila diperlukan.
3) Melakukan intervensi/tata laksana gizi ibu hamil
KEK
4) Meningkatkan cakupan pelayanan ibu hamil KEK
Model Biologis dan Epidemiologis Hubungan
Kematian Ibu/Bayi-Masalah Gizi Ibu Hamil
Ibu
Sehat
Bayi Lahir
BBLR/
PTM Stunting Normal
Gizi Ibu yang tidak optimum menjadi penyebab
utama terjadinya masalah kurang gizi pada anak
50.0
Proporsi Risiko KEK pada 40.0 36.4 37.8 37.1
WUS
30.0
20.0
10.0
0.0
Perkotaan Perdesaan INDONESIA
50
40
31,7
30
22,3
18,8
20
10
PERSENTASE
Sumber: Evaluasi valuasi kualitas pelayanan kebidanan di fasilitas pelayanan kesehatan primer (puskesmas), 2014.
Kementerian Kesehatan
Panduan Pelayanan Gizi pada Ibu Hamil:
1) Pedoman Penanggulangan Kurang Energi Kronik (KEK)
9 pada Ibu Hamil
2) Instrumen Pemantau di tingkat Puskesmas
dan Instrumen Analisis di tingkat Kabupaten/Kota
Kunjungan Lapangan
Uji Coba: Provinsi Aceh, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, dan NTB
Identifikasi:
– Buku Pedoman Penanggulangan KEK pada Ibu Hamil ? (Dekon: ada)
– Instrumen Pemantauan dan Instrumen Analisis
– Antropometri Kit ? (Pusat: Pengadaan untuk semua puskesmas, ada)
– Pencatatan:
– Kohor, Pemeriksaan antropometri (TB,BB,LiLa) dan cek Lab (Hb)
– Buku Bantu Tenaga Gizi
Apakah dilakukan Pelayanan Gizi ? :
– Bervariasi
10
II Konsep
Dasar
IV
Kehamilan & Pertumbuhan Janin Tumbuh Kembang Anak
Butuh gizi
mikro & Dibutuhkan seluruh zat gizi
Butuh Kalori (makro dan mikro) secara
protein
seimbang
Janin 3.23
Produk konsepsi Plasenta 0.64
Cairan amnion 1.44
Air 6.0
Perubahan berat badan ibu terkait Cairan plasma 1.2*
kehamilan Cairan ekstraseluler 2.2*
Cairan intraseluler 2.6
Protein tubuh 1.5
Total 12.5
Keterangan : * langsung terbuang pada saat kelahiran
Sumber : Isabelllae Leitch, Commonwealth Bureau of Animal Nutrition,
Bucksburn, Berdeenshire (2007)
16
Kenaikan berat badan selama hamil harus juga mempertimbangkan defisit berat badan, artinya kenaikan berat badan
pada ibu hamil KEK lebih besar dibandingkan ibu hamil normal
Secara teoritis :
BB ibu Hamil Trimester I sama BB pra hamil, bahkan bisa lebih rendah.
Perhitungan kenaikan BB bumil KEK pada Trimester I adalah BB AKTUAL saat pertama kali ditimbang minimal ada
kenaikan BB 1 kg/bln
17
IV
A. ANC Terpadu : Standar Pelayanan Antenatal
“10 T”
Pelayanan antenatal terpadu dan berkualitas, • Timbang berat badan dan ukur
meliputi hal-hal sebagai berikut : tinggi badan
• Pelayanan dan konseling kesehatan • Ukur Tekanan darah
termasuk gizi agar kehamilan berlangsung • Nilai status gizi (ukur Lingkar
sehat. Lengan atas/LiLA)
• Deteksi dini masalah gizi pada ibu hamil. • Ukur Tinggi Fundus Uteri
• Menyiapkan persalinan yang bersih dan • Tentukan presentasi janin dan
aman. denyut jantung janin
• Antisipasi dan persiapan dini untuk • Skrining status imunisasi tetanus
melakukan rujukan jika terjadi dan berikan imunisasi TT bila
penyulit/komplikasi akibat masalah gizi. diperlukan
• Penatalaksanaan masalah gizi serta •Beri tablet tambah darah (TTD)
rujukan cepat dan tepat waktu. •Pemeriksaan laboratorium
• Melibatkan ibu dan keluarganya terutama sederhana (Hb, golongan darah,
suami serta kader dalam menjaga gluco-protein Urin) dan atau
kesehatan dan gizi ibu hamil, menyiapkan berdasarkan indikasi (HBsAg, Sifilis,
persalinan dan kesiagaan apabila terjadi HIV, Malaria, TBC)
penyulit/komplikasi akibat KEK. • Tatalaksana kasus
• Temu wicara/konseling
KERANGKA KONSEP PENANGGULANGAN IBU HAMIL KEK
Aktivitas fisik (beban kerja)
sehari-hari yang sesuai
19
Pengaturan jarak kehamilan
Gaya hidup & Pola
Status/Kedudukan Ibu di Asuh Ibu hamil yang
dalam rumah tangga mendukung
Pengobatan Malaria
Pengobatan Kecacingan
Pencegahan &
Pencegahan malaria dengan Pengobatan
kelambu penyakit
Konseling
PAGT
22
Ahli gizi melakukan PAGT dengan proses
sebagai berikut
a). Pengkajian Gizi
1) Interpretasi data status gizi menggunakan :
• LiLA (KEK jika LiLA <23,5 cm)
• IMT (gizi kurang jika IMT < 18,5 kg/m2
• Hb (anemia jika Hb <11 gr/dl)
2) Pendataan dan penilaian asupan mak.
dgn cara metode FFQ Modifikasi dan Food
Recall 24 jam.
3) Riwayat personal : sosekbud (terkait pola
makan )
b) Menetapkan Diagnosis Gizi :
1) Asupan energi & zat gizi kurang berkaitan dengan pola
23 makan yang tidak adekuat (asupan makan <80%
akses/ketersediaan makanan kurang terpenuhi).
2) Asupan makan kurang berkaitan dengan kurang
pengetahuan gizi dan makanan (pemilihan makanan yang
tidak tepat)
3) BB sebelum hamil kurang (IMT < 18,5 kg/m2).
4) Kadar Hb< 11gr/dl.
c) Intervensi Gizi:
.. terutama edukasi dan konseling gizi perubahan perilaku
makan ibu hamil.
Contoh :
Seorang Ibu Hamil dengan data sebagai berikut:
1) Identifikasi: Usia 23 thn, Umur kehamilan: 14 mg (Tri - II )
2) Antropometri: LiLA 22 cm. Tinggi badan 142 cm
Status gizi: bumil KEK (IMT < 18,5 kg/m2 dan LILA < 23,5 cm)
Bumil Risti (TB , 145 cm)
27
DESA
Kader : Data WUS/Ibu Hamil
(SIP)
Bidan desa : Kartu Ibu
PUSKESMAS PUSKESMAS
Bidan Koordinator : Kohor Ibu
Pengelola Gizi : LB-3 Gizi
Pengelola KIA : PWS-KIA (Jumlah Ibu Hamil
Puskesmas : LB-3 KIA KEK)
KABUPATEN/KOTA KABUPATEN/KOTA
Rekapitulasi – Input Si Gizi
PROVINSI PROVINSI
Rekapitulasi – Input Si Gizi
PUSAT PUSAT
Dit Gizi Kemenkes: Si Gizi
PEMANTAUAN DAN EVALUASI
32
Pemantauan Evaluasi
IV Lampiran
Formulir Food Frequency (FFQ) Jenis Makanan
Frekuensi….kali /hari Frekuensi.…kali/ minggu
1. Asesmen Gizi
Fisik/klinis :
Dietary/ pola makan(food recall 24 jam):
Zat gizi Kebutuhan Asupan % thd Kebutuhan
Energi (kkal)
Protein (g) Ahli Gizi:
Lemak (g)
KH (g)
Zat besi (mg)
…………………..**) (Tanda Tangan)
…………………..**)
CONTOH MENU IBU HAMIL
• Makan Pagi
– 1 piring Nasi Goreng
(1,5 ctg nasi, 1 ptg ayam,
1 btr telur, 3 sdm kacang polong,
ketimun, slada)
– 1 gls Juice Buah (Melon)
• Snack
1 gls Koktail Buah (pepaya, apel, melon, gula pasir, sari jeruk manis)
Makan Siang
2 ctg Nasi Putih
1 ptg Daging Bumbu Bali (daging sapi,
minyak)
1 ptg Tahu Isi (tahu, telur)
1 gls Tumis Bayam (Bayam, minyak)
1 gls Sup Sayur (wortel, buncis, kol, ayam)
Buah Potong (pepaya)
Snack
1 gls Kolak Pisang (pisang kepok, santan, gula pasir)
Makan Malam
3 ptg Makaroni Schotel (makaroni, telur, daging cincang, keju, susu)
1 prg Salad Sayur (slada, ketimun, wortel, minyak)
1 bh Buah (jeruk manis)
• Tindaklanjut:
– Lap Provinsi: Data Bumil KEK
– Ujicoba di 3 Provinsi (Dit BKI)
– Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur
– Pertemuan di provinsi 15 org (pengelola gizi, pengelola KIA, Yandas, IBI,
PKK)
– Finalisasi
PENJELASAN
TAMBAHAN
(jika diperlukan)
B. Pemberian Makanan Tambahan Ibu
Hamil KEK (PMT BUMIL KEK)
• Sasaran Prioritas:
a. Bumil KEK
b. Bila PMT terbatas urutan prioritas adalah Bumil Gakin KEK
(???)
PMT IBU HAMIL (Pabrikan)
Cara pemberian :
Sasaran Prioritas: