A. LATAR BELAKANG
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama (FKTP) yang bertanggungjawab atas kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya
pada satu atau bagian wilayah kecamatan. Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75
Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat dinyatakan bahwa Puskesmas berfungsi
menyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan
Perseorangan (UKP) tingkat pertama. Agar Puskesmas dapat mengelola upaya kesehatan
dengan baik dan berkesinambungan dalam mencapai tujuannya, maka Puskesmas harus
melaksanakan manajemen Puskesmas.
Puskesmas Sowi merupakan salah satu Puskesmas yang termasuk dalam Kabupaten
Manokwari . Puskesmas Sowi beralamat di jalan Raya Maripi , Sowi, Kabupaten
Manokwari Propinsi Papua Barat. Kondisi geografis wilayah kerja Puskesmas Sowi
merupakan daerah rawa dan terletak dipinggir jalan raya propinsi. Wilayah kerja
Puskesmas Sowi meliputi 1 Desa dan 1 Kelurahan. Jumlah penduduk di wilayah kerja
sebanyak 12.160 jiwa Data tahun 2020. Lokasi puskesmas dapat dijangkau menggunakan
alat transportasi darat dengan akses jalan yang cukup baik memungkinkan kemudahan
masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Puskesmas Sowi tidak memiliki
Puskesmas Pembantu dan Polindes, dengan melksanakan upaya pelayanan promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif.
Adapau ketenagaan yang ada di Puskesmas Sowi dapat digambarkan melalui tabel
1.1 berikut :
Tabel 1.1. Ketenagaan di Puskesmas Sowi Tahun 2018
No Jenis Tenaga Jumlah Keterangan
1. S2 Kedokteran Tropis 0
2. S2 Kesehatan Masyarakat 0
3. Dokter Umum 2 PNS = 1 orang
PTT = 1 orang
4. Dokter Gigi 1
5. S1 Kesehatan Masyarakat 1
6. S1 Keperawatan 16 D3
5 NS
7. Apoteker 3
Asisten Apoteker 1
8. D4 Kebidanan 16
9. Sanitarian 1
10. Gizi 1
11. Analis Kesehatan 2
12. Admin 5
1
Jumlah 52
Kepala Puskesmas, penanggung jawab upaya kesehatan dan staf Puskesmas harus
melaksanakan manajemen Puskesmas agar pengelolaan sumberdaya dan upaya Puskesmas
dapat terlaksana secara maksimal. Oleh sebab itu, Kepala, Penanggung-Jawab Upaya
Kesehatan, dan staf Puskesmas harus mempunyai kompetensi dalam melakukan
manajemen Puskesmas, terutama dalam menindaklanjuti hasil program Indonesia Sehat
dengan pendekatan keluarga.
2
B. TUJUAN PRAKTIK LAPANGAN
1. Tujuan Umum
Setelah selesai melakukan praktik lapangan, peserta mendapatkan pengalaman nyata
tentang penerapan manajemen di Puskesmas yang dikunjungi, sebagai satu
pengalaman (lesson learnt) yang didapat dari proses pelatihan manajemen Puskesmas
dengan pendekatan keluarga.
2. Tujuan Khusus
a. Setelah selesai praktik lapangan, peserta dapat: Menjelaskan bagaimana
pelaksanaan PIS-PK (analisis data, perencanaan sumber daya, penganggaran,
sarana dan pra sarana, pelaksanaan, dan pengelolaan) Keluarga Sehat di Puskesmas.
3
C. SASARAN
Puskesmas Sungai Sowi
4
BAB II
PROSES KEGIATAN OBSERVASI LAPANGAN
A. PERSIAPAN
1. Mempelajari Permenkes dan peraturan perundangan terkait puskesmas
2. Mempelajari raw data PIS-PK puskesmas lokus
B. PELAKSANAAN
Setiap angkatan/kelas peserta dibagi menjadi tiga kelompok besar atau sesuai dengan
lokus observasi lapangan, yang beranggotakan 12 orang. Masing-masing anggota di
kelompok tersebut membagi tugas dengan rincian sebagai berikut:
1. 4 orang menggali tentang P1 di Puskesmas Lokus
2. 4 orang menggali tentang P2 di Puskesmas Lokus
3. 4 orang menggali tentang P3 di Puskesmas Lokus
Hal hal yang digali adalah sebagai berikut :
a) Pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga di Puskesmas,
mulai dari perencanaan, penggerakkan pelaksanaan, dan pengawasan
pengendaliannya, serta pembiayaannya termasuk kendala yang dihadapi dan tindak
lanjut yang akan ataupun telah dilaksanakan
b) Mendapatkan data Keluarga Sehat, Profil Puskesmas, dan Data Dasar Puskesmas
c) Melakukan analisis berdasarkan permasalahan berdasarkan analisa data Suvey
Keluarga Sehat terkait 12 indikator dan sumber data lainnya (profil, SDM, dsbnya)
mulai dari proses analisa data – identifikasi masalah – penentuan prioritas masalah
– mencari akar penyebab masalah – menetapkan cara pemecahan masalah –
pelaksanaan intervensi nya – pengawasan dan pengendalian yang dilaksanakan
serta permasalahan lainnya diluar 12 indikator tersebut bila memang menjadi
permasalahan besar di Puskesmas tersebut (trend analysis).
5
a. Hasil kunjungan keluarga untuk tahun 2020
b. Profil Puskesmas tahun 2020
c. RUK Puskesmas untuk tahun 2022
d. RPK tahunan Puskesmas untuk tahun 2021
e. RPK bulanan Puskesmas untuk tahun 2021
f. Penilaian Kinerja Puskesmas dan feedback untuk tahun 2020
g. Notulensi lokmin bulanan dan lokmin tribulanan tahun 2021
h. Dokumen usulan Musrenbang (bila ada)
i. Dokumen lainnya bila dianggap perlu
2. Tahap Pelaksanaan, antara lain :
a. Pemaparan singkat kepala Puskesmas terkait pelaksanaan Program Indonesia
Sehat dengan Pendekatan Keluarga, dan
b. Proses pelaksanaan manajemen di Puskesmas (perencanaan, penggerakkan
pelaksanaan, dan pengawasan, pengendalian dan penilaian kinerja Puskesmas).
3. Tahap Penyusunan Hasil Praktik Lapangan (lampiran 2).
4. Tahap Presentasi Hasil Praktik Lapangan.
6
BAB III
HASIL KEGIATAN OBSERVASI LAPANGAN
7
hasil pemahaman
dari petugas
puskesmas
5.Kapus ikut dalam
kegiatan di
Puskesmas dan
mendorong
peningkatan capaian
di Puskesmas
3. Penyusunan
Rencana Tahunan:
a. Rencana Tidak kami temukan Pimpinan dan Bunben BOK tidak
Usulan kegiatan RUK 2021 dan 2022 ada di tempat
2021 dan tahun di Puskesmas
2022
4. Penggerakkan
Pelaksanaan:
a. Lokakarya Mini 1. Menurut staf 1. Minilok wajib dan Harus di
Bulanan Pertama minilok rutin dan jalankan
dan lokmin Minilok bulanan .
bulanan di laksanakan
selanjutnya namun tidak sesuai
dengan standard
manajemen
puskesmas
b.Dokumentasi Puskesmas tidak Wajib Meningkatan Minilok
Hasil Musren- dilibatkan dalam Tribulanan agar Puskesmas dapat
bang Musrenbang Kelurahan terlibat dalam Musrembang
Desa/Kelurahan Kampung Kelurahan dan Kampung
dari semua
Desa/Kelurahan.
c. Lokakarya Mini Tidak di lakuan Lokakarya mini bulanan
Bulanan Midyear Midyear(tengah tahun) tahun 2021
(tengah tahun) tidak dilakukan sesuai jadwal
2017
d.Dokumentasi Tidak Ada Puskesmas harus diikutsetakan
Hasil Musren- dokumentasi dan dalam Musrenbang Kecamatan untuk
bang Kecamatan dokumen usulan bisa mengusulkan kegiatan
musrenbang Puskesmas
8
e. Lokakarya Mini 1. Lokmin triwulan 1. Lokmin Triwulan harus
Triwulan I dan I,II,III tidak dilaksanakan setiap tiga bulan
Triwulan dilaksanakan untuk mendapat dukungan dari
selanjutnya 2. Lokmin triwulan IV sector terkait, yakni setahun 4 kali
dilaksanakan di
Bulan November
2021
9
Sumber Masalah, Mencari Pemecahan Masalah)
Daya dan akar Penyebab
Potensi Masalah,
Masyarakat Menetapkan Cara
yang Pemecahan Masalah)
dilakukan
puskesmas
sebelum
2. UKBM yang ada di 2. Tingkatkan Kualitas Pelayanan di
menyusun
RUK. Wilayah Kerja UKBM sesuai dengan jadwal yang
Puskesmas Sowi telah di tetapkan
adalah adalah 8
Posyandu dan 1Pos
Bindu berjalan
sesuai dengan
Jadwal kegiatan
puskesmas yang di
tetapkan dari 4 -16
bulan berjalan
10
1. Puskesmas mengadakan
c. Kegiatan Kegiatan UKBM pembinaan UKBM
Pemberdaya 1. Posyandu Balita
an Individu, 2. Posbindu PTM
Kelompok 3.
dan
Masyarakat
dalam
pelaksanaan
kegiatan
UKM di
Puskesmas
2.Tidak Adanya
pelatihan seperti
BCLS, Manajemen
Puskesmas, dan
pelatihan Program
lainnya disesuaikan
dengan analisis
beban kerja
9. Manajemen Data
dan Informasi 1.SIP belum 1. Pelaksanaan SIP
dilaksanakan 2. Sistem pelaporan dilakukan
2. Sistem pelaporan secara terpadu.
belum dilakukan 3. Validasi perlu dilakukan secara
secara terpadu. terpadu sebelum laporan di kirim
3. Validasi data masih ke Dinkes.
dilakukan oleh 4.
masing-masing
program.
4.Komunikasi internal
sudah baik dibuat
grup WA.
11
. Program Indonesia tidak di lakukan dalam RUK sebagai usulan
Sehat dengan Puskesmas dimasukan dalam
Pendekatan RUK dan akan dilakukan
Keluarga. dalam tahun berjalan
2.
a. Kajian Tidak ada Ada Kajian terhadap proses indikator
terhadap “Keluarga Mengikuti Program
proses KB”
indikator
“Keluarga
Mengikuti
Program
KB”
b. Kajian Tidak ada Ada Kajian terhadap proses indikator
terhadap “Ibu melakukan persalinan di
proses faskes”
indikator
“Ibu
melakukan
persalinan
di faskes”
c. Kajian Tidak ada Ada Kajian terhadap proses indikator
terhadap “Bayi mendapat imunisasi dasar
proses lengkap”
indikator
“Bayi
mendapat
imunisasi
dasar
lengkap”
d. Kajian Tidak ada Ada Kajian terhadap proses indikator
terhadap “Bayi mendapat ASI eksklusif”
proses
indikator
“Bayi
mendapat
ASI
eksklusif”
e. Kajian Tidak ada Ada Kajian terhadap proses indikator
terhadap “Balita mendapatkan pemantauan
proses pertumbuhan”
indikator
“Balita
mendapatk
an
pemantaua
n
pertumbuh
an”
f. Kajian Tidak ada Ada Kajian terhadap proses indikator
terhadap “Penderita hipertensi melakukan
proses pengobatan secara teratur”
indikator
“Penderita
hipertensi
melakukan
12
pengobatan
secara
teratur”
g. Kajian Tidak ada Kajian terhadap proses indikator
terhadap “Penderita gangguan jiwa
proses mendapatkan pengobatan dan
indikator tidak ditelantarkan”
“Penderita
gangguan
jiwa
mendapatk
an
pengobatan
dan tidak
ditelantark
an”
h. Kajian Tidak ada Kajian terhadap proses indikator
terhadap “Anggota keluarga tidak ada yang
proses merokok”
indikator
“Anggota
keluarga
tidak ada
yang
merokok”
i. Kajian Tidak ada Kajian terhadap proses indikator
terhadap “Keluarga Mengikuti Program
proses KB”
indikator
“Keluarga
Mengikuti
Program
KB”
j. Kajian Tidak ada Kajian terhadap proses indikator
terhadap “Ibu melakukan persalinan di
proses faskes”
indikator
“Ibu
melakukan
persalinan
di faskes”
k. Kajian Tidak ada Kajian terhadap proses indikator
terhadap “Bayi mendapat imunisasi dasar
proses lengkap”
indikator
“Bayi
mendapat
imunisasi
dasar
lengkap”
l. Kajian Tidak ada Kajian terhadap proses indikator
terhadap “Bayi mendapat ASI eksklusif”
proses
indikator
“Bayi
mendapat
13
ASI
eksklusif”
14
BAB IV
PEMBAHASAN
Berdasarkan PMK NO. 44 Tahun 2016 untuk perencanaan (P1) Puskesmas Sowi
belum sesuai dengan yang di harapkan.
15
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
1. Puskesmas Sowi telah melakukan pendataan IKS rekapitulasi dan
kunjungan rumah pada tahun 2017 tetapi belum total coverage.
2. Kepemimpinan yang dilakukan di Puskesmas Demokrasi ( Menerima saran
dari Staf Puskesmas dan memberikan contoh yang baik).
3. Kegiatan Manajemen Puskesmas :
a. P1 (Perencanaan) :
belum sesuai dengan siklus yang diharapkan dan arsipnya harus berada
di Puskesmas bukan di bendahara, dan dilakasanakan hanya dengan
melihat situasi, bukan dijadwalkan
c. P3 (Pengawasan, pengendalian, dan penilaian) :
B. Rekomendasi
1. Melakukan proses manajemen Puskesmas sesuai dengan siklus (P1, P2, dan
P3)
2. Advokasi kegiatan Lintas Sektor terutama pada kegiatan SMD, MMD,
Musrenbang kelurahan dan kecamatan untuk bisa mengusulkan dan
mensosialisasikan kegiatan Puskesmas.
16