Anda di halaman 1dari 3

- Hal-hal yang melatarbelakangi dibutuhkannya sistem pengendalian

Sistem pengendalian yang baik selain digunakan sebagai media pengendalian dari strategi yang
sedang dilaksanakan, juga dapat berfungsi sebagai dasar pembuatan strategi baru di masa yang
akan datang, yang biasa dikenal sebagai pengendalian interaktif. Pengendalian interaktif
merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari sistem pengendalian manajemen.
Beberapa hal yang dapat mengakibatkan kegagalan pencapaian tujuan, sehingga
melatarbelakangi dibutuhkannya sistem pengendalian adalah sebagai berikut.
a. Kekurangjelasan dalam memberikan arahan. Beberapa orang kadangkala gagal
menjalankan pekerjaan yang mudah, karena dia tidak benar-benar paham apa tujuan
sebenarnya dari yang dia kerjakan. Ole karena itu, salah satu fungi sistem pengendalian
adalah untuk menginformasikan kepada pegawai bagaimana agar mereka bisa
memaksimalkan kontribusinya untuk mencapai tujuan keseluruhan dari organisasi.
b. Motivasi untuk mencapai tujuan. Kadangkala walaupun seseorang paham apa yang
harus dikerjakan, namun dia tidak mengerjakannya karena tidak memiliki motivasi untuk
mengerjakannya. Hal ini salah satunya disebabkan oleh ketidaksamaan antara tujuan
pribadi dan tujuan organisasi. Hal yang paling bahaya dari masalah ini adalah pegawai
bisa melakukan kecurangan dan pencurian. Dengan adanya sistem pengendalian hal-hal
tersebut tentu saja dapat dihindari dengan cara menvelaraskan antara tujuan individu
dengan tujuan organisasi secara keseluruhan.
c. Keterbatasan individu. Apabila arahan sudah jelas dan motivasi untuk mencapai tujuan
sudah dimiliki oleh para pegawai, namun pencapaian tujuan juga bisa jadi gagal
dilakukan dikarenakan keterbatasan orang tersebut untuk mencapai tujuan. Keterbatasan
tersebut mencakup keterbatasan dalam hal kepandaian, pengalaman, pengetahuan, fisik,
maupun hal-hal lainnya. Dengan adanya sistem pengendalian, masalah tersebut bisa
dengan cepat diketahui dan dibuatkan solusi alternatif untuk memecahkan
permasalahan tersebut.

- Klasifikasi tingkatan seorang manajer


Adapun beberapa tingkatannya adalah sebagai berikut: 

1. Manajemen Puncak (Top Management) 

Tingkatan yang pertama dan menduduki level paling atas adalah manajemen puncak atau top
manajemen. Dalam tingkatan ini, top management masuk ke dudukan paling tertinggi sehingga
mengawasi semua manajer yang ada di bawahnya. 

Ada berbagai jabatan yang menduduki posisi ini, diantaranya adalah Chief Financial Officer
(CFO), Chief Operating Officer (COO), Chief Executive Officer (CEO), presdir, dan berbagai
posisi eksekutif lain. 

Adapun tugas dan fungsi dari manajemen puncak adalah sebagai berikut: 
 Menetapkan tujuan dari organisasi tersebut dengan target waktu tertentu. Baik itu jangka
waktu singkat ataupun tujuan jangka panjang. 
 Menjadi citra dari organisasi untuk berhubungan dengan para konsumen, media, sampai
dengan investor terkait. 
 Membuat kebijakan serta rencana untuk tujuan kelompok atau perusahaan. Perencanaan
ini harus dibuat sebaik mungkin mengikuti visi dan misi yang ada. 
 Mengawasi seluruh aktivitas manajer bawahan agar bisa terorganisir. 
 Punya tanggung jawab penuh untuk pertumbuhan perusahaan. 
 Mengatur dan menjaga seluruh sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan, baik itu aset,
tenaga kerja, maupun arus keuangan. Semua elemen tersebut yang mendukung dan
mempengaruhi jalannya suatu organisasi atau perusahaan. Oleh sebab itu, penting untuk
mengendalikannya dengan baik agar perusahaan berjalan lancar. 

2. Manajemen Menengah (Middle Management) 

Tingkatan yang kedua adalah middle management atau manajemen menengah. Level ini berada
di bawah top manajemen dan di atas manajemen lini pertama. Middle management bertanggung
jawab kepada top management karena posisinya ditunjuk langsung oleh puncak manajemen ini. 

Di tingkat ini, manajemen tengah diberi wewenang untuk memantau manajemen yang di
bawahnya. Contoh jabatan yang termasuk dalam manajemen menengah adalah kepala
departemen, junior executive, sampai dengan manajer cabang. 

Ada beberapa tangung jawab yang diperlukan dalam menjabat di posisi ini, antara lain sebagai
berikut: 

 Memastikan seluruh kegiatan dari tiap departemen yang diserahi tanggung jawab untuk
membuat perusahaan berjalan dengan baik dan mencapai tujuan bersama. 
 Menjadi penghubung antara top menajemen dengan manajemen di bawahnya agar dapat
melaksanakan perencanaan yang sudah ditetapkan dengan baik. 
 Selain itu, penting juga untuk menjaga kinerja dari tenaga kerja agar tetap produktif. Hal
ini dilakukan dengan meningkatkan motivasi pekerja dengan berbagai strategi yang
optimal. 
 Merealisasikan kebijakan yang dibuat oleh top manajemen. 
 Melakukan seleksi, pemilihan rekrutmen, sampai dengan penempatan karyawan sesuai
dengan bidangnya secara tepat. 
 Mengawasi dan memantau langsung pelaksanaan pekerjaan. 
 Membangun kerja sama dan suasana yang kondusif di setiap departemen guna menjaga
kebersinambungan yang baik. 

3. Manajemen Lini Pertama (First Line Management) 

Tingkatan manajemen terakhir atau level terendah adalah first line management. Tingkatan ini
memiliki kekuasaan yang paling rendah jika dibandingkan dengan manajemen lainnya.
Tanggung jawabnya adalah menjaga kinerja dari seluruh tim di bidang operasional. 
Dengan tanggung jawab ini membuat para manajer harus mampu memiliki keahlian tertentu,
seperti komunikasi dan teknikal. Selain itu, ada juga beberapa tugas lain yang dimiliki oleh first
line management, diantaranya adalah sebagai berikut: 

 Menjadi pendengar dari berbagai masalah yang dialami seluruh pekerja di bidang
operasional. 
 Melaporkan kritik dan saran tersebut ke manajemen menengah. 
 Menciptakan suasana kerja yang harmonis dan nyaman. 
 Melengkapi berbagai fasilitas pendukung untuk operasional kerja. 
 Membantu manajemen tingkat menengah melakukan seleksi calon tenaga kerja. 
 Selalu meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi yang baik di perusahaan. 
 Bertanggung jawab dalam menjaga attitude yang baik dari tenaga kerja di perusahaan.

Sumber :

BMP EKSI 4416 Modul 1

https://ppmschool.ac.id/tingkatan-manajemen-pengertian-dan-fungsi/

Anda mungkin juga menyukai