Anda di halaman 1dari 20

PEDOMAN PENULISAN MAKALAH

(MATA KULIAH BAHASA INDONESIA)

Makalah Mata Kuliah Bahasa Indonesia merupakan makalah yang berbasis case study (studi
kasus). Oleh karena itu, makalah didasarkan pada penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif studi
kasus untuk makalah bersifat deskriptif dengan mendasarkan pencarian jawaban dengan
menggunakan studi pustaka. Ciri-ciri penelitian kualitatif mewarnai sifat dan bentuk laporannya.
Dengan demikian, laporan penelitian kualitatif disusun dalam bentuk narasi yang bersifat kreatif
dan mendalam.

I. DASAR-DASAR MAKALAH

1.2. Latar Belakang


Bagian ini memuat penjelasan mengenai alasan-alasan sebuah permasalahan atau fenomena
yang layak untuk diteliti dan dicarikan penyelesaiannya. Dalam latar belakang dapat dimasukkan
sejarah singkat objek yang diteliti, kerangka berpikir peneliti, atau hasil penelitian lain yang relevan
dengan permasalahan yang diajukan. Selain itu, fakta-fakta yang relevan atau alasan-alasan
(empiris, teknis) yang dianggap penting juga dapat dimasukkan untuk mendukung permasalahan
penelitian yang diangkat.

1.2 Permasalahan
Masalah yang dikaji dalam makalah (studi kasus) cenderung pada masalah-masalah yang
bersifat penerapan ilmu. Identifikasi masalah untuk makalah dapat didasarkan atas informasi dari
koran, majalah, buku, jurnal, laporan penelitian, seminar, atau keadaan yang menarik.

1. 3 Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka makalah dididasarkan pada teori-teori yang relevan dengan topik makalah.
Teori-teori dapat diperoleh dari buku-buku teori, jurnal ilmiah maupun penelitian ilmiah lain.

1.4 Analisis
Analisis hendaknya menjawab keseluruhan rumusan masalah yang telah disajikan dan
didukung dengan penerapan teori yang relevan.

1.4 Kesimpulan dan penutup


Makalah diakhiri dengan kesimpulan dan penutup dengan tidak memunculkan permasalahan
baru.

1
II. BAGIAN-BAGIAN MAKALAH

Makalah mata kuliah Bahasa Indonesia disesuaikan dengan format laporan baku dengan
mengikuti ketentuan akademik. Dengan demikian format laporan dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Bagian awal/depan makalah.


1. Halaman Sampul/ Judul
2. Halaman Kata Pengantar
3. Halaman Daftar lsi
4. Halaman Daftar Tabel (jika ada)
5. Halaman Daftar Gambar (jika ada)
6. Halaman Daftar Lampiran (jika ada)
7. Halaman Daftar Singkatan/Simbol (jika ada)

b. Bagian inti/utama makalah


1. Pendahuluan/Latar Belakang
2. Rumusan Masalah
3. Tinjauan Pustaka
4. Analisis
5. Kesimpulan dan Penutup

c. Bagian akhir makalah


1. Daftar Pustaka
2. Lampiran

2
III. PENJELASAN BAGIAN-BAGIAN MAKALAH

A. BAGIAN AWAL MAKALAH


1. Halaman Sampul/ Judul
Halaman sampul/judul makalah dibuat dengan format sebagai berikut.
a. Sampul/judul makalah berwarna biru muda (mika biru).
b. Tulisan menggunakan warna hitam.

Yang harus ada dalam halaman sampul adalah sebagai berikut.


a. Kata "Makalah";
b. Judul makalah;
c. Nama mahasiswa;
d. Lambang Universitas Nusa Nipa;
e. Nama program studi/jurusan;
f. Nama fakultas;
g. Nama universitas;
h. Nama kota tempat universitas dan tahun.

2. Halaman Prakata
Halaman ini diberi judul "KATA PENGANTAR" dan diletakkan di bagian tengah atas
kertas. Kata Pengantar memuat berikut ini.
a. Rasa syukur sehingga tulisan dapat disajikan,
b. Ucapan terima kasih kepada dosen dan kepada pihak-pihak lain yang berhubungan langsung
dengan proses penulisan makalah.
c. Kata penutup prakata.

3. Halaman Daftar lsi


Halaman ini diberi judul "DAFTAR ISI" dan diletakkan pada bagian atas kertas. Setiap
tulisan yang ada pada halaman ini tidak diakhiri dengan titik. Poin-poin yang dimasukkan dalam
daftar isi adalah sebagai berikut.
a. "Halaman Sampul" sampai dengan 'Daftar Singkatan/Simbol".
b. Bab.
c. Nomor bab.
d. Judul bab yang ditulis dengan huruf besar.
e. Nomor bab menggunakan huruf Romawi besar (I, II, III, ...dst) dan nomor sub bab ditulis
dengan angka arab (1, 2, 3, ...dst), yang diawali dengan angka arab yang bersesuaian dengan
nomor bab. Sub bab dan sub-sub bab (dan seterusnya) ditulis dengan huruf kecil kecuali
huruf pertama ditulis dengan huruf besar.
f. Daftar Pustaka.
g. Lampiran.

3
4. Halaman Daftar Tabel
Halaman daftar tabel diawali dengan judul “DAFTAR TABEL” ditulis dengan huruf besar
dan tebal, serta diletakkan pada bagian atas kertas. Daftar tabel memuat semua tabel dalam teks.
Poin-poin yang harus ada dalam daftar tabel adalah sebagai berikut.
a. Nomor tabel.
b. Judul tabel.
c. Nomor halaman di mana tabel diletakkan dalam teks.

Nomor tabel terdiri atas dua angka dan di antara angka pertama dan kedua diberi titik.
Angka pertama menunjukkan nomor bab yang bersesuaian dan angka kedua menunjukkan nomor
tabel. Contoh: Tabel 4.5 berarti tabel tersebut terletak di bab 4 dan mempunyai nomor urut 5.
Angka kedua pada nomor tabel dimulai dari angka 1 untuk setiap bab.

Jika ada tabel yang dicantumkan di luar bab, misalnya di lampiran, maka angka pertama dari
nomor tabel menggunakan nomor urut setiap halaman baru dalam skripsi setelah bab penutup. Jadi
bila bab 5 adalah penutup dan setelah bab penutup ada dua halaman baru (daftar pustaka dan
lampiran), maka angka pertama nomor tabel dari tabel yang terletak di lampiran adalah 7.

Jarak penulisan antara judul "DAFTAR TABEL' dengan baris pertama adalah 2 spasi, begitu
pula dengan jarak antara judul tabel dengan judul tabel berikutnya adalah 2 spasi, sedangkan jarak
penulisan judul tabel yang terdiri dari lebih satu baris adalah 1 spasi.

5. Halaman Daftar Gambar


Halaman daftar gambar atau grafik diawali dengan judul “DAFTAR GAMBAR” ditulis
dengan huruf besar dan tebal, diletakkan di bagian tengah atas kertas. Daftar gambar memuat semua
gambar yang ada dalam skripsi. Poin-poin yang perlu dimuat dalam daftar gambar adalah sebagai
berikut.
a. Nomor gambar.
b. Judul gambar.
c. Nomor halaman gambar di mana gambar itu diletakkan.
Cara pemberian nomor gambar dan pengetikan dalam halaman daftar gambar mengikuti
aturan yang sama seperti pada halaman daftar tabel.

6. Halaman Daftar Lampiran


Halaman daftar lampiran diawali dengan judul “DAFTAR LAMPIRAN”, ditulis dengan
huruf kapital dan tebal, diletakkan di bagian tengah atas kertas. Daftar lampiran memuat semua
lampiran yang ada dalam makalah. Hal-hal yang perlu ada di dalam daftar lampiran adalah sebagai
berikut.
a. Nomor lampiran.
b. Judul lampiran.
c. Nomor halaman di mana lampiran itu diletakkan.

4
Cara pemberian nomor lampiran berbeda dengan tabel dan gambar. Nomor lampiran hanya
menggunakan satu angka tanpa pemisahan titik dan diurut sesuai urutan nomor angka arab. Untuk
cara pengetikan di dalam daftar lampiran mengikuti aturan seperti di halaman daftar tabel.

7. Halaman Daftar Singkatan/Simbol (bila ada)


Halaman daftar singkatan memuat hal-hal berikut.
a. Singkatan
b. lstilah
c. Simbol, dan sebagainya.

Cara penulisannya memakai dua lajur. Lajur pertama mencantumkan singkatan (ditulis
dengan huruf besar) dan lajur kedua memuat keterangan lajur pertama (ditulis dengan huruf kecil,
kecuali kata pertama). Penulisan daftar singkatan diurut menaik berdasarkan abjad huruf pertama
(ascending).

B. BAGIAN INTI MAKALAH (STUDI KASUS)

Penulisan hasil penelitian kualitatif (studi kasus) harus memiliki fokus yang jelas. Fokus
dapat berupa masalah, objek evaluasi, atau pilihan kebijakan. Penulisan hasil penelitian kualitatif
(studi kasus) harus memiliki struktur dan bentuk yang koheren yang dapat memenuhi maksud yang
tercermin dalam fokus penelitian.
Gaya penulisan hasil penelitian kualitatif (studi kasus) mata kuliah Bahasa Indonesia
bersifat formal, yakni ditulis dengan gaya formal memuat hal-hal pokok pada bagian awal,
kemudian menunjukkan aspek-aspek yang dianggap penting yang dipaparkan beserta contoh-contoh
dari data.

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


Tinjauan Teori dan Konsep, Tinjauan Empirik, dan Kerangka Pemikiran (bila diperlukan).

BAB IV ANALISIS
Bab ini berisi analisis yang merupakan hasil penelitian dan pembahasannya yang
diorganisasikan sesuai dengan topik tertentu dalam cakupan fokus penelitian.

BAB V KESIMPULAN DAN PENUTUP

5
PENJELASAN

BAB I PENDAHULUAN
Bab pendahuluan memberikan wawasan umum tentang arah penelitian yang dilakukan. Pada
bab pendahuluan ini pembaca dapat mengetahui konteks atau latar belakang penelitian, fokus
penelitian, tujuan penelitian, dan kegunaan penelitian.

1.1 Latar Belakang


Bagian ini memuat uraian tentang latar belakang penelitian, untuk maksud apa penelitian ini
dilakukan dilihat dari sisi teoretis dan/atau pengambilan kebijakan. Karena itu, perlu diuraikan
posisi dan kontribusi penelitian ini dihubungkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya.
Gambaran singkat tentang fenomena dan masalah yang akan diteliti juga perlu diungkap, baik
berdasarkan hasil penelitian sebelumnya maupun penelitian pendahuluan.

1.2 Rumusan Masalah


Fokus penelitian memuat rincian pernyataan tentang cakupan atau topik-topik pokok yang
akan diungkap/digali dalam penelitian ini. Apabila digunakan istilah rumusan masalah, fokus
penelitian berisi pertanyaan-pertanyaan yang akan dijawab dalam penelitian dan alasan diajukannya
pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan ini diajukan untuk mengetahui gambaran apa yang akan
diungkapkan di lapangan. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan harus didukung oleh alasan-alasan
mengapa hal tersebut ditampilkan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


Bab ini berisi tinjauan terhadap landasan teori yang dimanfaatkan sebagai pemandu agar
fokus penelitian sesuai dengan kenyataan di lapangan atau pustaka. Selain itu, landasan teori juga
bermanfaat untuk memberikan gambaran tentang latar penelitian dan sebagai bahan pembahasan
hasil penelitian.

BAB III ANALISIS


Bab III memuat uraian tentang data dan temuan yang diperoleh. Uraian ini terdiri atas
paparan data yang disajikan dengan topik sesuai dengan pertanyaan pertanyaan penelitian dan hasil
analisis data. Paparan data tersebut diperoleh dari deskripsi informasi (misalnya yang berasal dari
dokumen, foto, rekaman video, studi pustaka, dan hasil pengukuran). Hasil analisis data yang
merupakan temuan penelitian disajikan dalam bentuk pola dan tema.
Selain itu, bab ini juga memuat gagasan peneliti, keterkaitan antara pola-pola, kategori-
kategori dan dimensi-dimensi, posisi temuan/teori terhadap teori-teori dan temuan-temuan
sebelumnya, serta penafsiran dan penjelasan.

6
BAB V PENUTUP
Penutup memuat temuan pokok atau kesimpulan, implikasi dan tindak lanjut, serta
keterbatasan penelitian, dan juga saran saran atau rekomendasi yang diajukan. Dalam penelitian
kualitatif, temuan pokok atau kesimpulan harus menunjukkan "makna" temuan-temuan tersebut.

C. BAGIAN AKHIR MAKALAH

1. DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka harus memuat sumber pustaka yang dirujuk dalam makalah (catatan pustaka/
kutipan).

2. LAMPIRAN
Bagian ini digunakan untuk memberi informasi tambahan yang dapat berbentuk tabel,
gambar, dokumen, atau bentuk lainnya yang sifatnya hanya melengkapi uraian yang telah disajikan
dalam makalah.

7
IV. TATA CARA PENULISAN NASKAH MAKALAH

Bagian ini menjelaskan tata cara penulisan naskah makalah yang berhubungan dengan jenis
bahan dan ukuran kertas naskah, tata cara pengetikan naskah makalah, teknik penulisan naskah
makalah, dan bahasa yang digunakan dalam penulisan.

A. BAHAN DAN UKURAN

Bahan dan ukuran mencakup bahan naskah, bahan sampul, dan ukuran kertas naskah.

1. Bahan Naskah
Bahan naskah dibuat di atas kertas HVS 80 gram, berwarna putih dengan menggunakan tinta
berwarna hitam pada satu muka (tidak bolak-balik). Bila diperlukan, gambar, skema, foto, dan peta
dapat dicetak berwarna dengan pemilihan warna yang kontras dan jelas.

2. Bahan Sampul
Bahan sampul dibuat dari plastik mika. Warna sampul berwarna biru muda.

3. Ukuran Naskah
Ukuran naskah sesuai dengan ukuran kertas A4 (21 x 29,7 cm).

B. TATA CARA PENGETIKAN NASKAH

Tata cara pengetikan meliputi hal-hal yang berhubungan dengan jenis huruf, ukuran huruf,
modus huruf, spasi, batas sembir (margin), nomor dan letak halaman, pengisian ruang tulis, dan
pencetakan/penggandaan.

1. Jenis Huruf
Naskah makalah diketik dengan menggunakan aplikasi komputer program pengolah kata
(word processor). Huruf yang digunakan adalah Times New Roman.

2. Ukuran Huruf
Secara keseluruhan ukuran huruf yang digunakan adalah Times New Roman 12, namun
untuk bagian-bagian tertentu menggunakan ukuran huruf berbeda, sebagaimana yang tertera di
bawah ini.
Ukuran Bagian Makalah
Judul bab; nama dan NIM peneliti pada halaman sampul,
14 tujuan skripsi, kata "disusun dan diajukan oleh", dan
"kepada" pada halaman judul.
Kutipan langsung dari sumber rujukan, catatan kaki, dan
12
sumber tabel/gambar.
Judul makalah dan judul halaman makalah bagian depan,
16 nama jurusan, nama fakultas dan nama universitas, kota, dan
tahun pada halaman sampul dan halaman judul.

8
Kata "makalah" pada halaman sampul dan judul serta
20
halaman pengesahan; kata "halaman persetuiuan"

3. Modus Huruf
Penggunaan huruf normal, miring (italic) dan tebal (bold), sesuai dengan ketentuan di
bawah ini.
Modus Bagian Makalah
Normal Teks induk, kata kunci, tabel, gambar, bagan, lampiran
Kata non lndonesia (bahasa asing dan bahasa daerah), istilah
yang belum lazim, bagian penting, dan bagian pada daftar
Miring
pustaka yaitu judul buku/nama jurnal/nama majalah/nama
surat kabar
Tebal Judul bab, sub bab, sub-sub bab

4. Spasi
Penggunaan spasi adalah berbeda-beda untuk setiap bagian yang ada pada makalah.
Ketentuan mengenai spasi dalam pengetikan dapat dilihat pada uraian berikut.
Spasi Bagian Makalah
Keterangan gambar/tabel, judul gambar/tabel yang lebih dari
1 satu baris, catatan kaki, teks abstrak, baris kedua dan
seterusnya dari satu pustaka dan daftar pustaka
1,5 Jarak antara baris dalam tabel
Teks skripsi bagian inti, jarak antara judul sub bab dengan
awal teks, jarak antara nomor bab dengan judul bab, jarak
2
dari satu pustaka dengan pustaka lainnya pada daftar
pustaka, dan jarak antara paragraf.
Jarak akhir teks dengan judul sub bab berikutnya, jarak
3
tabel/gambar dengan sebelum atau sesudah teks.
4 Jarak antara judul bab dengan awal teks.

5. Batas Sembir (margin)


Batas-batas pengetikan ditinjau dari tepi kertas diatur dengan jarak sebagai berikut : Tepi
atas 3 cm, tepi kiri 4 cm, tepi bawah 3 cm, dan tepi kanan 3 cm.

6. Nomor dan Letak Halaman


Nomor halaman dicetak di kanan atas, di luar batas sembir. Pada halaman pertama (awal)
setiap bab nomor halaman diletakkan pada bagian tengah bawah.
Untuk bagian awal makalah, pemberian nomor halaman menggunakan angka kecil Romawi
(i, ii, iii, ...dst). Halaman awal dimulai dari sampul, halaman judul, halaman persetujuan, halaman
pengesahan, halaman pernyataan keaslian, halaman pra kata, abstrak, halaman daftar isi, halaman
daftar tabel, halaman daftar gambar, halaman daftar lampiran, dan halaman daftar singkatan/simbol
(bila ada).
Untuk bagian inti dan akhir makalah, pemberian nomor halaman menggunakan angka arab
(1, 2, 3, ...dst). Halaman inti makalah dimulai dari pendahuluan, tinjauan pustaka, metode

9
penelitian, pembahasan hasil penelitian (hasil dan pembahasan), penutup, daftar pustaka dan
lampiran-lampiran.

7. Pengisian Ruang Tulis


Ruang tulis, yaitu bagian halaman yang terdapat di sebelah dalam batas sembir, sedapat
mungkin diisi penuh, artinya penulisan dimulai dari batas sembir kiri sampai ke batas sembir kanan,
tanpa ada ruang yang terbuang. Pengecualian atas hal tersebut berlaku jika akan memulai alinea
baru, persamaan, daftar, rincian ke bawah, gambar, sub judul atau hal-hal yang khusus.

8. Pencetakan/Penggandaan
Naskah dicetak dengan mesin pencetak (printer) bukan dot matix di atas kertas HVS 80
gram ukuran A4 (21 x 29,7 cm), berwarna putih dengan menggunakan tinta berwarna-hitam.
Penggandaan atas naskah menggunakan fotokopi yang bersih dengan ukuran kertas yang sama
dengan aslinya.

C. TEKNIK PENULISAN

1. Angka dan Lambang Bilangan


Lambang bilangan dituliskan dengan angka jika berhubungan ukuran (panjang, luas, isi,
berat), iatuan ukuran, nilai uang, atau yang dipakai untuk menandai nomor jalan, rumah, dan kamar
pada alamat yang bukan pada dokumen resmi. Contoh: 60 kg atau 60 kilogram.
Bilangan yang menunjukkan jumlah dituliskan dengan huruf bila dapat dinyatakan tidak
lebih diri dua kata, kecuali yang menunjukkan rincian dituliskan dengan angka. Contoh: sebanyak
21 data, terdiri atas lima belas komponen. Penulisan "2l" ditulis angka karena lebih dari dua kata
(dua puluh satu) sedangkan penulisan "l5" ditulis huruf karena tidak lebih dari dua kata (lima belas).
Angka tidak boleh ditulis pada awal kalimat karena awal kalimat harus menggunakan huruf kapital.
Bilangan yang mendapatkan akhiran-an dituliskan serangkai dengan unsur yang terdekat
bila dinyatakan dengan huruf atau digunakan tanda hubung (-) bila dinyatakan dengan angka.
Contoh: angkatan 60-an.
Kata bilangan tingkat dituliskan serangkai dengan unsur yang terdekat bila dinyatakan
dengan huruf, dituliskan dengan tanda hubung (-) bila dinyatakan dengan angka arab, atau dapit
dinyatakan dengan angka romawi. Contoh: kedua belas atau ke-12 atau XII.
Penulisan kata dalam tanda kurung dari angka tidak diperkenankan kecuali dokumen resmi,
seperti akta, kuitansi, wesel pos, dan cek dapat menggunakan angka dan huruf sekaligus. Berikut ini
adalah contoh yang salah: 5 (lima), 100 (seratus).

2. Pemakaian Tanda Titik, Koma, Titik Koma, dan Titik Dua


Tanda titik digunakan untuk (a) singkatan gelar, misal S.E., (b) singkatan nama orang, misal
R.A. Damayanti, (c) singkatan kata yang menggunakan huruf kecil, misal a.n., serta (d) angka yang
menyatakan jumlah untuk memisahkan ribuan, jutaan, misal 12.000 orang, dan seterusnya.
Tanda titik tidak digunakan untuk (a) singkatan umum yang menggunakan huruf kapital
seluruhnya, misal DPR, (b) singkatan lambang kimia, satuan ukuran, takaran,timbangan, dan mata
uang, misal cm, Rp, (c) akhir judul bab/sub bab, ilustrasi, atau tabel, misal 1.1 Latar Belakang,

10
Tabel 2 Frekuensi Kehadiran, (d) akhir angka digit lebih dari satu angka, serta (e) akhir tanggal
surat, nomor surat, pokok surat, lampiran surat, sifat surat, atau alamat penerima surat.
Tanda koma digunakan untuk (a) perincian yang lebih dari dua unsur, (b) setelah nama
orang yang diikuti gelar, (c) setelah kausa pertama pada kalimat majemuk setara berlawanan, (d)
setelah anak kalimat yang mendahului induk kalimat pada kalimat majemuk bertingkat, (e) setelah
kata atau ungkapan penghubung antarkalimat, (f) pemisah alamat yang ditulis berurutan, serta (g)
mengapit keterangan tambahan. Tanda koma tidak digunakan untuk memisahkan anak kalimat yang
didahului induk kalimat.
Tanda titik koma digunakan untuk (a) memisahkan klausa dalam kalimat majemuk setara
yang tidak menggunikan kata penghubung, (b) membedakan perincian yang lebih kecil, yang
menggunakan tanda koma, dan (c) perincian yang berupa klausa yang ditulis dalam suatu senarai
(daftar).

3. Paragraf dan Awal Kalimat


Penulisan makalah hendaknya mengikuti struktur paragraf yang benar. Paragraf adalah
kumpulan beberapa kalimat yang membentangkan satu kesatuan pokok pikiran, atau mengandung
satu tema dan kesatuan susunan. Sebuah paragraf sekurang-kurangnya terdiri dari kalimat topik dan
kalimat penjelasan.
Paragraf baru dimulai dari ketukan ke-7 dari batas sembir kiri. Bilangan, lambang atau
rumus kimia yang mengawali suatu kalimat tidak diperkenankan. Kata sambung tidak boleh
menjadi awal paragraf seperti sedangkan, dengan, dari, walaupun, dan sebagainya.

4. Judul Bab, Sub Judul Bab, Sub-sub Judul Bab, dan seterusnya
Judul digunakan untuk kepala bab yang ditulis pada halaman baru. Tulisan BAB dan
nomornya ditulis dengan huruf besar dan angka Romawi yang ditebalkan, dan diletakkan di tengah
halaman tepat pada sembir atas. Judul juga selengkapnya ditulis dengan huruf besar yang
ditebalkan, dan diletakkan di tengah halaman dengan jarak satu spasi "ganda" di bawah tulisan
BAB, tanpa diakhiri dengan titik. Penulisan bab dan judul bab menggunakan huruf Times New
Roman 12 ditebalkan. Kalimat pertama sesudah judul dimulai dengan alinea baru, 4 spasi "tunggal"
di bawah baris akhir dari judul.
Sub judul bab dan sub-sub judul bab yang mengikutinya ditulis di sebelah kiri dengan huruf
kecil dan tebal, kecuali huruf pertama pada setiap kata harus ditulis dengan huruf besar. Sub judul
tanpa diberi garis bawah dan tidak diakhiri dengan titik. Contoh penulisan sub judul dan sub-sub
judul pada bab IV sebagai berikut.

Sub judul bab


4.1 Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Maumere

Sub-sub judul bab


4.1.1 Visi Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Maumere

11
5. Perincian ke bawah
Jika pada penulisan naskah perlu ada perincian yang harus disusun ke bawah, maka tata cara
penulisannya adalah sebagai berikut.
a. Sebagai tanda urut rincian dipakai angka atau huruf abjad sesuai dengan derajat rinciannya,
diikuti oleh tanda titik atau diapit tanda kurung tanpa titik.
b. Jika rincian tidak cukup ditulis dalam l baris, maka huruf pertama baris kedua dan seterusnya
ditulis tepat di bawah huruf pertama baris pertama.
c. Penggunaan tanda selain angka dan huruf tidak dibenarkan, seperti: tanda bul/efs; tanda hubung
(-); tanda pagar (#); bintang (.); atau tanda lainnya.

6. Letak Simetris
Letak gambar, tabel, persamaan, judul bab harus ditulis simetris terhadap sembir kiri dan
kanan ruang tulis.

7. Persamaan
Tanda urut persamaan yang berbentuk rumus matematika, dan lain-lainnya ditulis dengan
angka arab di dalam tanda kurung dan ditempatkan merapat ke sembir kanan.
Contoh:

8. Tabel
Tabel adalah uraian dalam bentuk kolom dan baris yang sistematik dan ringkas. Pembaca
akan lebih mudah memahami suatu pernyataan dalam makalah jika menggunakan tabel.

Contoh:
Tabel 4.1 Daftar Harga Pokok Produksi Perusahaan ABC Tahun 2010

Judul tabel diletakkan di bagian atas tabel dan diawali tulisan Tabel beserta nomor urutnya,
dengan angka arab dan tanda titik, hanya huruf pedama dan kata pertama yang ditulis huruf kapital
dan tidak diakhiri tanda titik. Keseluruhan judul ini ditempatkan merapat ke sembir kiri di atas
tabel, dan jika lebih dari 1 baris maka baris ke-2 dan seterusnya ditulis mulai tepat di bawah huruf
pertama nama judul dengan jarak 1 spasi. Satuan tidak boleh dicantumkan dalam judul tabel.

Tabel harus utuh, tidak boleh dipenggal oleh pergantian halaman. Jika karena panjang tabel
melampaui satu halaman, maka bagian awal tabel dimulai pada baris pertama suatu halaman. Pada
halaman lanjutannya harus dicantumkan kata Lanjutan Tabel diikuti nomor tabel, tanpa disertai
judulnya lagi, tetapi nama nama kolom tabel harus ditulis kembali.
Kolom-kolom diberi nama dan dijaga agar pemisahan antara kolom yang satu dan yang
lainnya cukup tegas, dapat dibuat dengan atau tanpa garis pemisah kolom. Jarak antar baris adalah

12
1 1ൗ2spasi, sedangkan jika lajur tidak cukup ditulis dalam 1 baris dalam kolom yang bersangkutan,
maka jarak antar baris dalam satu lajur adalah 1 spasi.
Jika tabel lebih lebar dari ukuran lebar kertas naskah yang A4, maka harus dibuat
memanjang kertas yang dalam aplikasi komputer disebut landscape. Bagian atas tabel diletakkan di
sebelah kiri kertas atau di sisi jilidan. Tabel yang dikutip dari sumber lain harus dinyatakan, dengan
cara menulis sumbernya pada akhir judul tabel, seperti cara pengacuan sumber pustaka dalam
uraian. Bilamana masih diperlukan keterangan tambahan, ia dapat diletakkan di bawah tabel.
Tabel diketik simetri terhadap sembir kiri kanan dan terhadap teks di atas dan di bawahnya
dengan jarak masing-masing 3 spasi. Tabel yang terdiri atas lebih dari 2 halaman atau harus dilipat
ditempatkan pada lampiran.
Teks dalam tabel harus ringkas, tetapi informatif. Teks tidak perlu berupa kalimat, tetapi
cukup kata atau istilah yang mudah diketahui. Satuan seperti m, kg, dapat ditempatkan dalam
kepala tabel.

9. Gambar
Selain teks, uraian makalah dapat berupa gambar. Yang termasuk gambar adalah bagan,
grafik, peta, foto, konfigurasi. Judul gambar diletakkan 2 spasi di bawah gambar, diawali dengan
tulisan Gambar dan angka arab serta tanda titik. Selanjutnya, ditulis judul gambar dengan huruf
kapital pada huruf awal kata pertama saja, tanpa diakhiri tanda titik. keseluruhan judul ini
ditempatkan simetris di atas gambar, dan jika lebih dari satu baris maka baris ke-2 dan seterusnya
ditulis mulai tepat di bawah huruf perlama nama judul dengan jarak antar baris l spasi. Di bawah
gambar ditulis sumbernya.
Gambar tidak boleh dipenggal; jika terpaksa karena ukuran gambar lebih luas dari 1
halaman A4, maka gambar dapat menggunakan kertas A3 lalu dilipat rapi. Bila gambar dilukis
memanjang halaman naskah, maka bagian atas gambar diletakkan di sebelah kiri di sisi jilid.
Keterangan gambar ditulis pada tempat-tempat yang lowong dalam gambar dan tidak pada
halaman lain. Skala pada grafik dibuat agar mudah dipakai untuk mengadakan interpolasi dan
ekstrapolasi. Gambar yang dibuat di atas kertas grafik tidak dibenarkan, demikian pula jika
kemudian kertas grafik ini ditempelkan pada kertas naskah. Untuk kurva hubungan linear, skala
pada sumbu x dan y ditetapkan sedemikian rupa, sehingga ada kesesuaian antara kemiringan (slope)
dengan persamaan regresinya.
Foto dapat hitam-putih atau berwarna disisipkan dalam uraian. Gambar beserta judulnya
dibuat simetris terhadap sembir kiri kanan, dan terhadap teks di atas dan di bawahnya dengan jarak
masing-masing 3 spasi. Gambar yang dikutip dari sumber lain harus dinyatakan sumbernya, dengan
menuliskannya pada akhir judul gambar, seperli cara pengacuan sumber pustaka dalam uraian.

D. BAHASA
1. Bahasa yang Dipakai
Bahasa yang dipakai untuk makalah adalah Bahasa lndonesia, ragam baku dengan gaya
bahasa keilmuan yang berciri antara lain sebagai berikut.
a. Bernada formal, bernalar, dan objektif.
b. Gagasan atau paham dikomunikasikan secara lugas, jelas, ringkas dan tepat. Istilah atau
ungkapan yang dipakai tidak bermakna ganda.
c. Lazim dipakai titik pandang nara ketiga dengan kalimat berbentuk pasif. Oleh karena itu, tidak
digunakan kata ganti orang pertama atau kedua seperti Saya, aku, kami, kita, engkau, peneliti
13
dan lainlainnya. Pada penyajian ucapan, terima kasih dalam prakata, saya diganti dengan
peneliti. Namun, cara penulisan tersebut tidak berlaku dalam tulisan kualitatif, karena kehadiran
peneliti dalam tulisan penting diungkapkan.
d. Dihindari ungkapan-ungkapan yang berlebihan, mubazir, dan emosional.
e. Berbentuk prosa dengan corak pemaparan (eksposisi).
f. Kalimat dan paragraf tidak terlalu panjang.
g. Format dan tata cara penulisan harus konsisten.

2. Istilah
Istilah yang dipakai adalah istilah Indonesia atau yang telah diindonesiakan.
Pengindonesiaan istilah asing berpedoman kepada Pedoman Umum Pembentukan istilah (Lampiran
ll Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tanggal 27 Agustus 1975, No. 01 96/U/1 975).
Jika terpaksa harus memakai istilah asing, istilah ini ditulis dengan huruf miring. Istilah-
istilah baru yang belum dibakukan dalam bahasa lndonesia dapat digunakan, asal konsisten. Pada
penggunaannya yang pertama kali perlu diberikan padanannya dalam bahasa asing diapit tinda
kurung dengan huruf miring. Jika istilah baru ini cukup banyak jumlahnya, sebaiknya dibuatkan
daftar istilah pada lampiran.

14
Contoh Halaman Judul Makalah

MAKALAH

ERAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILIY


ANALISIS PENERAPAN
PADA PT. ASTRA INTERNATIONAL
(studi kasus)

sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh


nilai Ujian Akhir Semester Mata Kuliah Bahasa Indonesia

disusun dan diajukan oleh

Maria (062.150.041)
Yohanes (062.150.100)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NUSA NIPA
MAUMERE
2016

15
Contoh Kata Pengantar / Prakata

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada TYME, yang telah melimpahkan rahmat dan berkat-
Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………….

Makalah ini merupakan tugas perkuliahan yang diajukan untuk memenuhi syarat dalam
memperoleh nilai Ujian Akhir Semester mata kuliah Bahasa Indonesia, program studi Manajemen,
Fakultas Ekonomi Universitas Nusa Nipa.
Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini tidak akan terwujud tanpa adanya
bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis
menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang terhormat:
1. Bapak Paulus Juru, S.S., M.M. selaku dosen mata kuliah Bahasa Indonesia, Program Studi
Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Nusa Nipa.
2. ………………………………………….

Demi kesempurnaan makalah ini, saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat penulis
harapkan. Semoga karya makalah ini bermanfaat dan dapat memberikan sumbangan yang berarti
bagi pihak yang membutuhkan.

Maumere, ______________

Penulis

16
Contoh Daftar Isi
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN SAMPUL ……………………………………………………….……
KATA PENGANTAR …………….……………………………………………….
DAFTAR ISI ............................................................................................................
DAFTAR TABEL ………………………………………….………………………
DAFTAR GAMBAR ………………………………………….…………………...
DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………….……………………

(2 Spasi)
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang …………………………………………………………
1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………………...
1.3 Tujuan penelitian ……………………………………………………….
1.4 Manfaat Penelitian ……………………………………………………...
1.4.1 Manfaat Teoretis ………………………………………….............
1.4.2 Manfaat Praktis …………………………………………………...

(2 Spasi)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Teori dan Konsep ……………………………………………

(2 Spasi)
BAB III ANALISIS
3.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ......................................................

(2 Spasi)
BAB IV KESIMPULAN DAN PENUTUP ...........................................................

(2 Spasi)
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………..
LAMPIRAN ……………………………………………………………………….

17
Contoh Daftar Tabel

DAFTAR TABEL

3 spasi

Tabel Halaman
3.1 Indikator Variabel Laten ………………………………………………………. 4.1
KlasifikasiVariabel Penelitian …………………………………………………
5.1 Nilai Indeks Kesusain SEM ……………………………………………………

18
Contoh Jarak Antar Baris dan Pengetikan Teks
3 spasi dari serambi
atas pengetikan

BAB I

(2 spasi)
PENDAHULUAN

(3 spasi)

1.1 Latar Belakang


…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
……………………..

(3 spasi)

1.2 Rumusan Masalah


…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………

19
Ukuran Bidang Pengetikan

3 cm

4 cm

3 cm

3 cm

20

Anda mungkin juga menyukai