Anda di halaman 1dari 11

Pengertian, Sifat, dan Ruang lingkup Manajemen

1
Ditta Arsyilviasari, 2Fetrisia Siregar, 3Mutiara Amanda, 4Nazla Awanis, 5Syilviani

Program Studi Matematika, Fakultas Sains dan Ilmu Teknologi, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Email: ditav9395@gmail.com, fetrisiasrg@gmail.com, amandamutiara167@gmail.com,


nazlaawanis8@gmail.com, syilviani7@gmail.com

ABSTRAK

Makalah ini ditulis bertujuan untuk menjelaskan pengertian manajemen, sifat-sifat manajemen, dan
ruang lingkup manjemen. Metode penulisan menggunakan Ms Word dan template jurnal. Data-data pembahasan
makalah diperoleh dari data primer dan sekunder yang berasal dari buku-buku dan jurnal bereputasi
internasional dan nasional. Hasil penulisan makalah menujukkan bahwa aktivitas manajemen mencakup
spektrum yang luas, sebab mulai dari kegiatan bagaimana menentukan arah organisasi di masa depan,
menciptakan kegiatan-kegiatan organisasi, mendorong terbinanya kerjasama antara sesama anggota organisasi
serta mengawasi kegiatan dalam mencapai tujuan. Manajemen juga diartikan sebagai proses dari
perencanaan, pengorganisasiaan, pelaksanaan dan pengendalian untuk suatu tujuan tertentu. Jadi dapat
disimpulakan bahwa manajemen merupakan alat untuk mencapai suatu tujuan dengan melalui suatu proses.
Kepemimpinan pendidikan Islam merupakan proses kepemimpinan dalam pendidikan Islam untuk
memindahkan, mempengaruhi, memotivasi, dan mengarahkan orang dalam lembaga pendidikan untuk mencapai
tujuan yang telah dirumuskan

Kata Kunci: Manajemen, Organisasi, Kepemimpinan

ABSTRACT

This paper was written with the aim of explaining the meaning of management, the characteristics of
management, and the scope of management. The writing method uses Ms Word and journal templates. The data
for the discussion of the paper were obtained from primary and secondary data from books and journals of
international and national reputation. The results of writing the paper show that management activities cover a
wide spectrum, because starting from activities on how to determine the direction of the organization in the future,
creating organizational activities, encouraging collaboration between members of the organization and
overseeing activities in achieving goals. Management is also defined as the process of planning, organizing,
implementing and controlling for a particular purpose. So it can be concluded that management is a tool to
achieve a goal through a process. Islamic education leadership is a leadership process in Islamic education to
move, influence, motivate, and direct people in educational institutions to achieve the goals that have been
formulated

Keywords: Management, Organization, Leadership

1
PENDAHULUAN

Dikutip dari buku manajemen organisasi bahwasannya manajemen adalah proses dalam
membuat perencanaan, pengorganisasian, mengendalikan dan memimpin berbagai usaha dari
anggotaorganisai dan menggunakan semua sumber daya oganisasi untuk mencapai sasaran.1

Dikutip dari buku pengantar manajemen bahwasannya manajemen sangatlah penting bagi
kehidupan manusia karena manajemen dapat mempermudah pekerjaan manusia dengan
spesialisasi pekerjaan serta berkembangnya skala operasi yang ada di era sekarang ini. Ada tiga
alasan utama diperlukannya manajemen, yaitu untuk mencapai tujuan, untuk menjaga
keseimbangan diantara tujuan-tujuan yang saling bertentangan, dan untuk mencapai efisiensi
dan efektifitas. Keberhasilan suatu kegiatan atau pekerjaan tergantung dari manajemennya.
Pekerjaan itu akan berhasil apabila manajemennya baik dan teratur, dimana manajemen itu
sendiri merupakan suatu perangkat dengan melakukan proses tertentu dalam fungsi yang
terkait. Maksudnya adalah serangkaian tahap kegiatan mulai awal melakukan kegiatan atau
pekerjaan sampai akhir tercapainya tujuan kegiatan atau pekerjaan.2

Menurut para ahli yaitu Mary Parker Follett, mendefinisikan manajemen sebagai seni
dalam menyelesaikan pekerjaan dengan orang lain. Dengan demikian, manajemen merupakan
kerja bersama orang lain. Apabila ada seseorang yang menangani beberapa pekerjaan sendiri,
biasanya orang bersangkutan disebut tidak memiliki manajemen. Maka tugas seorang manajer
dalam organisasi adalah melakukan pengaturan terhadap orang-orang lain untuk melaksanakan
berbagai tugas guna mencapai tujuan.

Dengan demikian, manajemen adalah sebuah seni mengatur dan merencanakan sesuatu
guna mencapai sebuah tujuan. Sementara dalam sebuah perusahaan, fungsi manajemen adalah
merencanakan, mengorganisasikan, serta menyusun sumber daya manusia, menggerakkan dan
mengendalikan sumber daya yang dimiliki secara efisien dan efektif.

Untuk memahami penjelasan tentang manajemen, maka makalah ini ditulis bertujuan
untuk menjelaskan pengertian manajemen, sifat-sifat manjemen, dan ruang lingkup
manajemen. Kritik dan saran yang konstruktif sangat ditunggu penulis guna perbaikan
makalah-makalah selanjutnya.

1
Rohadin dkk, Manajemen Organisasi (Jawa tengah: Lakeisha: 2021), hal 3.
2
Firmansyah Anang dan Budi W. Mahardhika, Pengantar Manajemen (Yogyakarta: Deepublish: 2018), hal 1.

2
PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen
Manajemen adalah proses dalam membuat perencanaan, pengorganisasian, mengendalikan
dan memimpin berbagai usaha dari anggotaorganisai dan menggunakan semua sumber daya
oganisasi untuk mencapai sasaran.3
Kata manajemen berasal dari Bahasa Latin, yaitu dari asal kata manus yang berarti tangan
dan agree yang berarti melakukan. Kata-kata itu digabung menjadi kata kerja manager yang
artinya menangani. Dalam bahasa Arab manajemen diartikan sebagai idaarah, yang berasal dari
kata adaara, yaitu mengatur. Sementara dalam kamus Inggris-Indonesia karangan management
disebutkan berasal dari akar kata to manage yang berarti mengurus, mengatur, melaksanakan,
mengelola, dan memperlakukan.4 Hal ini senada dengan Susan (2019) dalam artikelnya juga
menyatakan bahwa manajemen berasal dari kata management (bahasa Inggris) dengan kata
kerja to manage yang berarti mengurusi.5
Dari kata tersebut muncul kata benda manajemen, dan manajer untuk orang yang
melakukan kegiatan manajemen. Akhirnya, management diterjemahkan ke dalam Bahasa
Indonesia menjadi manajemen atau pengelolaan. Manajemen sendiri, dalam Kamus Bahasa
Indonesia, diartikan dengan proses pemakaian sumber daya secara efektif untuk mencapai
sasaran yang telah ditentukan atau penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai
sasaran (Hidayat & Wijaya, 2017).
Pengertian ini diperkuat oleh Arifin (2017) yang menyatakan bahwa manajemen adalah
proses pendayagunaan sumber daya melalui kegiatan fungsimanajemen yaitu perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian semuapotensi yang dimiliki untuk
mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
Terdapat lima bagian pengertian manajemen sebagai suatu proses: Pertama: Manajemen
adalah koordinasi, manajer suatu organisasi harus berupaya efektif mengoordinasikan setiap
kegiatan dan sumber daya organisasi, baik itu manusia, mesin, bahan, uang, serta informasi.
Kedua, manajemen adalah proses, manajer akan mencapai koordinasi yang tepat
terhadap sumber daya dengan mengoptimalkan fungsi manajerial perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan (memimpin dan memotivasi) serta pengendalian. Ketiga,

3
Ibid.
4
Juhji dkk, Pengertian, Ruang Lingkup Manajemen, dan Kepemimpinan Pendidikan Islam, Vol.1, No.2,
Desember 2020, Jurnal Literasi Pendidikan Nusantara, hal 2
5
Susan, E. (2019). Manajemen Sumber Daya Manusia. Adaara: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam,
9(2), 952–962

3
manajemen merupakan proses bertujuan, manajer diarahkan untuk mencapai tujuan atau
sasaran yang telah di tetapkan. Keempat, manajemen adalah proses sosial, manajemen
merupakan seni dalam menyelesaikan sesuatu melalui daya dan upaya orang lain. Kelima,
manajemen merupakan proses siklus, hal ini mewakili siklus perencanaan-tindakan-kontrol-
perencanaan ulang, yaitu proses yang berkelanjutan dalam rangka mencapai tujuan yang
ditetapkan.6
Menurut pengertian yang pertama, yakni manajemen sebagai suatu proses, berbeda-beda
definisi yang diberikan oleh para ahli. Untuk memperlihatkan tata warna definisi manajemen
menurut pengertian yang pertama itu, kita kemukakan tiga buah definisi. Dalam Encylopedia
of the Social Sciences dikatakan bahwa manajemen adalah suatu proses dengan 3 proses mana
pelaksanaan suatu tujuan tertentu diselenggarakan dan diawasi.
Selanjutnya Haimann mengatakan bahwa manajemen adalah fungsi untuk mencapai
sesuatu melalui kegiatan orang lain dan mengawasi usahausaha individu untuk mencapai
sesuatu melalui kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai
tujuan bersama.
Akhirnya George R. Terry mengatakan bahwa manajemen adalah pencapaian tujuan yang
ditetapkan terlebih dahulu dengan mempergunakan kegiatan orang lain.
Menurut Luther M. Gulick: Manajemen organisasi adalah semua hal yang berkaitan dengan
perencanaan (Planning), mengorganisir (Organizing), pelengkapan Tenaga Kerja (Staffing),
mengarahkan (Directing), menyelaraskan/ mengkoordinir (Coordinating), melaporkan
(Reporting) dan penyusunan anggaran (Budgeting).
Menurut Malayu Hasibuan, manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan
sumber daya manusiadan sumber-sumber daya lainnya secara efektif dan efisien untuk
mencapai suatu tujuan tertentu.
Manajemen adalah seni, yakni sebuah seni menyelesaikan pekerjaan atau tujuan tertentu
melalui orang lain. Definisi ini mengandung makna bahwa seorang manajer membutuhkan
sebuah tim untuk menyelesaikan tugas atau mencapai tujuan sebuah organisasi. Oleh sebab itu,
seorang manajer harus memiliki skill dalam mengelola hubungan dengan tim (sumber daya
manusia) dan menguasai seni memimpin yang baik, sehingga tujuan sebuah organisasi bisa
dicapai dengan baik.7

6
Suhardi dkk, Pengantar ilmu manajemen, (Serang Banten: PT Sada Kurnia Pustaka: 2022) hal 4-5
7
Andriani Astri Dwi dkk, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Makassar: CV. Tohar Media: 2019) hal 2

4
Merujuk pada beberapa pengertian di atas, tergambar adanya perbedaan penjelasan sesuai
sudut pandang masing-masing para ahli. Namun, dalam hal visi dan tujuannya, kesemua
pengertian tersebut mengerucut pada satu hal yang sama, yaitu pengambilan keputusan,
karena itu dapat disimpulkan bahwa manajemen merupakan: 1) suatu usaha atau tindakan
ke arah pencapain tujuan melalui suatu proses; 2) suatu sistem kerja sama dengan
pembagian peranyang jelas; dan melibatkan secara optimal kontribusi orang-orang, dana,
fisik, dan sumber–sumber lainnya secara efektif dan efisien. Dengan demikian, aktivitas
manajemen mencakup spektrum yang luas, sebab mulai dari kegiatan bagaimana
menentukan arah organisasi di masa depan, menciptakan kegiatan-kegiatan organisasi,
mendorong terbinanya kerjasama antara sesame anggota organisasi serta mengawasi
kegiatan dalam mencapai tujuan.
B. Sifat Manajemen
1. Manajemen berpusat pada manusia
Manajemen digunakan agar dapat bekerja untuk orang-orang dan dengan demikian
perlu dirancang untuk orang-orang. Pertama, manajemen perlu bekerja untuk pelanggan:
Tanggung jawab manajer adalah menjalankan organisasi yang menghasilkan barang dan
jasa dengan nilai sebenarnya bagi pelanggan.
Untuk melakukannya, manajemen juga perlu bekerja untuk karyawan. Tanggung jawab
manajer adalah untuk memungkinkan karyawan menggunakan bakat mereka sebaik
mungkin. Dalam kata-kata Roger Martin, seorang profesor universitas Rotman School Of
Management, mengatakan; “Tugas manajemen adalah merancang dan menerapkan
organisasi tempat orang-orang dapat berkembang.”
2. Manajemen tergantung pada konteks
Karena fungsi manajemen adalah untuk mengintegrasikan orang dalam perusahaan
bersama, oleh karenanya faktor budaya akan memainkan peran utama. Begitu juga dengan
ukuran organisasi, pasar tempatnya beroperasi, industri, teknologi, sejarah, portofolio
produk, di samping banyak faktor lainnya.
Tidak ada jalan pintas yang nyata. Tidak ada yang namanya pendekatan satu ukuran
untuk semua area dalam manajemen. Semuanya memiliki ukuran pendekatan sendiri
namun saling bertautan dan bermuara pada puncak aturan.
3. Manajemen adalah sebuah praktik
Dan disiplinnya sendiri yang tepat. Disiplin dengan tubuh pengetahuannya sendiri,
yang bisa dipelajari.

5
C. Ruang Lingkup Manajemen
Dalam perspektif lebih luas, manajemen adalah suatu proses pengaturan dan
pemanfaatan sumber daya manusia yang dimiliki organisasi melalui kerjasama para
personil untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien, sehingga dapat
dimaknai bahwa manajemen merupakan prilaku anggota dalam suatu organisasi untuk
mencapai tujuan bersama. Dengan kata lain, organisasi adalah wadah bagi operasionalisasi
manajemen, karena itu di dalamnya ada sejumlah unsur pokok yang membentuk
kegiatan manajemen yaitu: unsur manusia (men), benda atau barang (materials), mesin
(machines), metode (methods), uang (money) dan pasar (market). Keenam unsur ini
memiliki fungsi masing-masing dan saling berinteraksi atau mempengaruhi dalam
mencapai tujuan organisasi terutama proses pencapaian tujuan secara efektif dan efisien.8
Ruang lingkup manajemen sangat luas karena berkaitan dengan banyak hal dan
multidisiplin ilmu. Menurut Ahmad (2018) ruang lingkup manajemen pendidikan dibagi
berdasarkan tiga kelompok, yaitu: wilayah kerja, objek garapan, dan fungsi kegiatan.
Kelompok wilayah kerja, ruang lingkupnya meliputi: manajemen seluruh negara,
manajemen satu propinsi, manajemen satu unit kerja, dan manajemen kelas. Kelompok
objek garapan, ruang lingkupnya meliputi: manajemen peserta didik, manajemen
personil (tenaga pendidikan dan kependidikan), manajemen kurikulum, manajemen
sarana-prasarana, manajemen tata laksana pendidikan (ketatausahaan sekolah),
manajemen lembaga pendidikan, manajemen pembiayaan, dan manajemen humas.
Kelompok fungsi Kegiatan, ruang lingkupnya meliputi: merencanakan,
mengorganisasikan, mengarahkan, mengkoordinasikan, mengkomunikasikan, mengawasi
atau mengevaluasi.
Meskipun ruang lingkup ini dalam tataran yang lebih praktis bisa jadi berbeda, namun
secara umum di berbagai bidang sama saja. Ruang lingkup manajemen menurut ahli
mencakup beberapa hal berikut:
1. Planning (Merencanakan)
Kegiatan merencanakan adalah pekerjaan manajemen di awal. Isinya berupa
merencanakan tujuan dan proses yang harapannya akan terwujud. Seorang manajer perlu
membayangkan, menggambarkan, hingga mendefinisikan hal hal apa saja yang perlu ia dan
timnya lakukan agar semuanya bisa tercapai.

8
Juhji dkk, Pengertian, Ruang Lingkup Manajemen, dan Kepemimpinan Pendidikan Islam, Vol.1, No.2,
Desember 2020, Jurnal Literasi Pendidikan Nusantara, hal 5

6
2. Controlling (Pengawasan)
Ketika perencanaan mulai tim laksanakan, maka manajemen bukan berarti sudah boleh
ongkang ongkang kaki. Lingkup pekerjaannya juga termasuk mengawasi proses yang
berjalan. Proses ini tentu saja memerlukan berbagai tools seperti KPI, daftar hadir, catatan
harian, dan banyak lagi.
Pengawasan ini berlangsung sampai suatu proyek atau tujuan tim benar benar telah
terwujud. Maka mungkin dapat kami katakan, biasanya lingkup ini memakan waktu paling
lama.
3. Closing (Penutup)
Lingkup paling akhir adalah closing. Dalam proses ini manajemen melakukan berbagai
bentuk evaluasi dari apa yang ia dan timnya kerjakan. Manajemen berarti mengaudit
berbagai hal seputar proyeknya, menyampaikan hasilnya, hingga melakukan penilaian
terhadap tim yang mereka pimpin.
Wawasan yang ia dapatkan dalam proses pengawasan sangat membantu proses closing.
Bahkan berbagai penilaian itu dapat manajemen jadikan dasar dalam membuat rencana tim
ke depannya.

D. Alasan Manajemen Dibutuhkan


Berkembanganya manajemen sebagai disiplin ilmu mandiri disebabkan oleh
kebutuhan manusia yang tak dapat dihindari terhadap konsep manajemen itu sendiri.
1. Untuk mencapai tujuan. Manajemen dibutuhkan untuk mencapai tujuan
organisasi dan pribadi. Pada umumnya, orang berorganisasi itu untuk mencapai
tujuan pribadi dan tujuan bersama. Jika tujuan organisasi tercapai, maka tujuan
pribadi dan tujuan bersama juga akan tercapai.
Misalnya jika seorang dosen memiliki banyak karya, maka bisa jadi ada dua
tujuan yang dicapai; pertama tujuan pribadi, dimana dosen bersangkutan
dikenal dan dipakai keilmuannya di luar kampus maka dia akan mendapat
penghargaan juga secara pribadi. Kedua, perguruan tinggi tempatnya mengajar
(selaku organisasi) mendapat pengakuan dari pihak luar. Pengakuan dari luar
akan melahirkan banyak dampak, diantaranya akreditasi dari pemerintah,
jumlah mahasiswa meningkat, dan lain-lain. Beberapa perguruan tinggi yang
karya-karya besarnya diakui banyak orang, kebanjiran pekerjan yang diberikan
oleh pemerintah maupun swasta. Pada akhirnya melalui karya besar seorang

7
dosen, perguruan tinggi mendapat banyak sumber pendapatan. Tentu saja
dengan pendapatan yang lebih besar menyebabkan perguruan tinggi
bersangkutan dapat meningkatkan tenaga dosen untuk melanjutkan studi, dan
berbagai manfaat lainnya. Dengan demikian, seluruh anggota organisasi (dosen,
pegawai, dan mahasiswa) dari perguruan tinggi itu mendapatkan manfaat
bersama.
2. Untuk menjaga keseimbangan di antara tujuan-tujuan yang saling bertentangan.
Manajemen dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan antara tujuan-tujuan,
sasaran-sasaran, dan kegiatan-kegiatan yang saling bertentangan dari pihak-
pihak yang berkepentingan dalam organisasi, seperti pemilik, karyawan,
pelanggan, konsumen, masyarakat, pemerintah, dan lain-lain.
Konsep di atas, dapat dicontohkan sebagai berikut; dalam organisasi
pemerintahan daerah, masing-masing satuan kerja perangkat daerah (SKPD)
mengusulkan program. Setiap SKPD memberi klaim program mereka sebagai
yang paling dibutuhkan masyarakat dan sifatnya mendesak. Sementara
ketersediaan sumber daya keuangan pemerintah daerah terbatas. Maka tugas
para manager pemerintah daerah (Gubernur/Bupati/Wali Kota) melakukan
pengaturan distribusi anggaran agar semua Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) terpenuhi, sehingga pembangunan sebagai tugas utama organisasi
publik dapat di jaga keseimbangannya.
3. Untuk mencapai efisiensi dan efektivitas. Suatu kerja organisasi dapat diukur
dengan banyak cara yang berbeda. Salah satu cara yang umum adalah efisiensi
dan efektivitas. Manajemen organisasi seringkali diukur tingkat
keberhasilannya, manakala mampu menyelesaikan pekerjaannya secara efisien
dan efektif.
Efisiensi dapat didefinisikan sebagai cara menyelesaikan pekerjaan dengan
benar atau menggunakan anggaran sekecil mungkin untuk mendapatkan
produksi sebanyak mungkin. Sedangkan efentivitas merupakan kemampuan
memilih peralatan yang tepat untuk mencapai tujuan. Ilustrasi penjelasan di atas
dapat dilihat sebagai berikut. Jika suatau organisasi memiliki anggaran
Rp.100.000.000, untuk memproduksi 10 unit barang, kemudian dengan
menggunakan Rp.60.000.000, 10 unit barang itu mampu diproduksi, tentu
dengan kualitas yang sama dengan pemibayaan Rp.100.000.000,- maka
organisasi dinyatakan efisien. Tetapi apabila organisasi memilih senso untuk
8
memotong rumput, maka sudah dipastikan organisasi tersebut akan dikatakan
tidak efektif.9
E. Fungsi Manajemen
Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di
dalam proses manajemen yang akan dijadika acuan oleh manajer dalam melaksanakan
kegiatan dalam mencapai tujuan. Berkaitan dengan fungsi-fungsi manajemen ini, berikut
penjelasan mengenai fungsi-fungsi manajemen:
1. Planning atau perencanaan.
Perencanaan adalah pemilihan fakta dan menghubungkan fakta serta merupakan
penggunaan evaluasi dan evaluasi selanjutnya dari sistem yang diinginkan. Dengan
melakukan aktivitas yang akan diimplementasikan untuk mencapai dampak yang
diinginkan untuk masa yang akan datang. Aspek startegi dan aspek program di dalam
perencanaan tidak dapat dihilangkan karena memiliki peranan yang penting dalam
manajemen.10
2. Organizing atau pengorganisasian.
Fungsi pengorganisasian adalah fungsi yang berhubungan dengan penyusunan sumber
daya manusia yang sudah direkrut dengan cara menempatkan mereka dalam sebuah
struktur organisasi sesuai dengan deskripsi tugas yang diamanahkan kepada masing-
masing sumber daya manusia.11
3. Kepegawaian atau Staffing
Setelah pengorganisasian, fungsi manajemen berikutnya adalah kepegawaian.
Karyawan adalah sumber daya terpenting dari organisasi mana pun. Staf yang tepat
sangat penting bagi perusahaan karena dia dapat mengubah dan memastikan
keberhasilan organisasi di masa depan. Penetapan staf seperti fungsi atau istilah yang
merujuk pada perekrutan, seleksi, perolehan, pelatihan, penilaian karyawan.
4. Mengarahkan (Directing)
Mengarahkan adalah proses dimana manajer menginstruksikan, membimbing, dan
meninjau kinerja pekerja perusahaan untuk mencapai tujuan. Mengarahkan adalah
tugas yang sangat sulit dan jantung dari proses manajemen. itu fungsi staf, perencanaan,
pengorganisasian, kepegawaian, tidak memiliki tempat jika fungsi arahan tidak

9
Agus, Manajemen Organisasi, (Mataram: Iain Mataram: 2016) hal 7-9
10
Saneba Heinrich dkk, Jurnal Manajemen Pendidikan, Volume 10 Number 1 tahun 2021, Jurnal Bahana
Manajemen Pendidikan, hal 139
11
Andriani Astri Dwi dkk, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Makassar: CV. Tohar Media: 2019) hal 11

9
memainkan perannya dengan baik. Mengarahkan adalah proses berkelanjutan yang
menjalankan fungsinya di tingkat atas dan mengalir ke bawah dengan hierarki
organisasi.
5. Memotivasi atau Motivating
Dalam manajemen, motivasi mengacu pada cara-cara di mana manajer
mempromosikan produktivitas pada karyawan mereka. Memotivasi adalah pekerjaan
manajer untuk memotivasi karyawan untuk melakukan pekerjaannya dengan baik
sehingga mampu menghasilkan forma yang baik.
6. Pelaksanaan atau actuating.
Fungsi actuating justru lebih menekankan pada kegiatan yang berhubungan langsung
dengan orang-orang dalam organisasi. Actuating merupakan usahanya menggerakkan
anggota-anggota kelompok sedemikian rupa hingga mereka berkeinginan dan berusaha
untuk mencapai sasaran perusahaan dan sasaran anggota-anggota perusahaan tersebut
oleh karena para anggota itu juga ingin mencapai sasaran-sasaran tersebut.
7. Pengawasan atau controlling
Mengawas adalah langkah terakhir dalam proses fungsi manajemenm Proses ini
hanyalah langkah-langkah manajer untuk menentukan apakah tujuan organisasi telah
dipenuhi.12

KESIMPULAN
Aktivitas manajemen mencakup spektrum yang luas, sebab mulai dari
kegiatanbagaimana menentukan arah organisasi di masa depan, menciptakan kegiatan-
kegiatan organisasi, mendorong terbinanya kerjasama antara sesama anggota organisasi
serta mengawasi kegiatan dalam mencapai tujuan.Manajemen pendidikan sebagai suatu proses
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan dalam mengelola sumber
daya yang berupa man, money, materials, method, machines, market, minute dan
information untuk mencapai tujuan yang efektif dan efisien dalam bidang pendidikan.
Ruang lingkup manajemen sangat luas karena berkaitan dengan banyak hal dan
multidisiplin ilmuseperti: lingkungan luar (eksternal) yang terbagi dalam umum dan khusus
(tugas); dan lingkungan dalam (internal). Lingkungan luar umum terdiri atas dimensi:
ekonomi, hukum-politik, sosio-kultural, teknologi, dan internasional. Sedangkan

12
Astuti An Ras Try, Manajemen Organisasi (Teori dan kasus), (Parepare: IAIN Parepare Nusantara Press:
2019) hal 24-27

10
lingkungan luar khusus (tugas) terdiri atas: pemilik, pelanggan, pemasok, pesaing, dan
badan pemerintah, lembaga keuangan, serikat pekerja. Sementara ditinjau dari lingkungan
dalam (internal), ruang lingkup manajemen terdiri atas: manusia atau pekerja, finansial
(sumber, alokasi, dan kontrol dana), fasilitas fisik, teknologi, sistem nilai dan budaya
organisasi atau perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA
Agus, Manajemen Organisasi, (Mataram: Iain Mataram: 2016).
Ahmad, F. (2018). Manajemen Pendidikan Islam. Yogyakarta: K-Media.
Andriani Astri Dwi dkk, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Makassar: CV. Tohar Media:
2019)
Arifin, M. (2017). Strategi Manajemen Perubahan dalam Meningkatkan Disiplin di
Perguruan Tinggi. EduTech: Jurnal Ilmu Pendidikan Dan Ilmu Sosial, vol 3 no 1, 1-16
Astuti An Ras Try, Manajemen Organisasi (Teori dan kasus), (Parepare: IAIN Parepare
Nusantara Press: 2019)
Firmansyah Anang dan Budi W. Mahardhika, Pengantar Manajemen (Yogyakarta:
Deepublish: 2018)
Hidayat, R., & Wijaya, C. (2017). Ayat-ayat alquran tentang manajemen pendidikan islam.
Lembaga Peduli Pengembangan Pendidikan Indonesia
Juhji dkk, Pengertian, Ruang Lingkup Manajemen, dan Kepemimpinan Pendidikan Islam,
Vol.1, No.2, Desember 2020, Jurnal Literasi Pendidikan Nusantara.
Rohadin dkk, Manajemen Organisasi (Jawa tengah: Lakeisha: 2021)
Saneba Heinrich dkk, Jurnal Manajemen Pendidikan, Volume 10 Number 1 tahun 2021, Jurnal
Bahana Manajemen Pendidikan
Suhardi dkk, Pengantar ilmu manajemen, (Serang Banten: PT Sada Kurnia Pustaka: 2022)
Susan, E. (2019). Manajemen Sumber Daya Manusia. Adaara: Jurnal Manajemen Pendidikan
Islam, 9(2), 952–962

11

Anda mungkin juga menyukai