Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

Konsep Manajemen
DARI DOSEN PEMBIMBING: Dr.Hj. Eneng Muslihah Ph.D

DISUSUN OLEH:
Muhammad Nawashi.191250001
Hanifah Fauziah.191250012
Aqila Azharrani Ibtihal.191250023
Siti Robiatul Addawiyah.191250034

JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SULTAN MAULANA HASANUDIN BANTEN
2020

1
BAB I
PENDAHULUAN
 Latar Belakang
Setiap organisasi, perusahaan, lembaga pendidikan, organisasi masyarakat, ataupun yang
lainnya pasti memerlukan perencanaan dalam setiap kegiatan organisasinya, baik perencanaan
produksi, perencanaan rekrutmen siswa baru, perencanaan anggaran, dan lain sebagainya.
Perencanaan merupakan proses dasar untuk mencapai suatu tujuan tertentu dengan
menetapkan bagaimana cara mencapai tujuan tersebut.

Perencanaan merupakan tahapan paling penting dalam fungsi manajemen didalam mengambil
suatu keputusan atau tindakan. Tanpa adanya fungsi perencanaan, fungsi-fungsi manajemen
yang lainnya, seperti pengorganisasian, pengontrolan, dan pengarahan tidak dapat berjalan
dengan baik. Sehingga dapat dikatakan perencanaan yang baik akan mewujudkan tercapainya
tujuan dari suatu kegiatan atau aktivitas yang telah direncanakan.

Perencanaan adalah suatu kegiatan untuk menetapkan aktivitas yang berhubungan 5W1H 1
yaitu, apa (what) yang akan dilakukan, mengapa (why) hal tersebut dilakukan, siapa (who) yang
melakukannya, dimana (where) melakukannya, kapan (when) dilakukan, dan bagaimana (how)
melakukannya. Pertanyaan-pertanyaan tersebut berkaitan dengan tujuan-tujuan yang akan
dirumuskan, teknik dan metode yang dipergunakan, dan sumber yang diperdayakan untuk
mencapai tujuan tersebut.

Perencanaan merupakan aspek penting daripada manajemen. Manusia tidak boleh menyerah
pada keadaan dan masa depan yang tidak menentu tetapi menciptakan masa depan itu.
Dengan demikian landasan dasar perencanaan adalah kemampuan manusia untuk secara sadar
memilih alternatif masa depan yang dikehendakinya dan kemudian mengarahkan daya
upayanya untuk mewujudkan masa depan yang dipilihnya dalam hal ini manajemen yang akan

1
Engkoswara(2010,dikutip dari dalam ikhwan,2016:132)

2
diterapkan seperti apa. Sehingga dengan dasar itulah maka suatu rencana itu akan
terealisasikan dengan baik2. Sependapat dengan itu, empat unsur perencanaan, yaitu adanya
tujuan yang harus dicapai, adanya strategi untuk mencapai tujuan, sumber daya yang dapat
mendukung, dan implementasi setiap keputusan 3. Dengan demikian, mengingat pentingnya
fungsi perencanaan maka dalam karya ilmiah ini akan dijelaskan mengenai pengertian dari
perencanaan, tujuan dan manfaat perencanaan, ruang lingkup perencanaan, serta proses
disusunnya suatu rencana.

2
Bukhari et al,2005,dalam ikhwan,2016:129-130
3
Sanjaya(2008,dikutip dalam,2007:131)

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen
Manajemen adalah melakukan suatu pekerjaan melalui orang lain (Managemment is
getting done through other people).Definisi tersebut kelihatannya masih belum
lengkap,karena manajemen sebagai penggerak dalam organisasi itu untuk mencapai
tujuan. Di samping itu,perlu juga dijelaskan bagaimana orang-orang lain itu mencapai
tujuan melalui kerja sama. Oleh karena itu, definisi yang kemudian berkembang adalah
bahwa “manajemen adalah proses pencapaian tujuan melalui kegiatan-kegiatan dan
kerja sama orang-orang lain.”

Dari sudut istilah,manajemen berasal dari kata kerja “manage” Kata ini,menurut kamus
The Random House Dictionary of the English Language,College Edition,berasal dari
bahasa italia “manegg(iare)” yang bersumber pada perkataan Latin “manus” yang
berarti “tangan”.Secara harfiah manegg(iare) berarti “menangani atau melatih
kuda”,sementara secara maknawiah berarti “memimpin,membimbing dan mengatur” 4.
Ada juga yang berpendapat bahwa manajemen berasal dari kata kerja bahasa inggris

“to manage” yang sinonim dengan to hand,to control,dan to guide (mengurus,


memeriksa, dan memimpin). Untuk itu,dari asal kata ini manajemen dapat diartikan
pengurusan,pengendalian,memimpin atau membimbing5.

Dibawah ini dijelaskan beberapa pendapat yang menjelaskan tentang pengertian


manajemen.

1. George R.Terry

Management is a distinct process consisting of planning.organizing,actuating, and


controlling gperformen to determine and accomplish stated objectives by the use of
human being and the resources.(Manajamen merupakan sebuah proses yang
lhas,yang terdiri dari tindakan-tindakan:perencanaan,pengorganisasian,penggiatan

4
Effendy,1993:4
5
Effendy,1986:9

4
dan pengawasan, yang dilakukan untuk menetukan serta mencapai sasaran-sasaran
yang telah ditetapkan memlalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-
sumber lain).

2. John D. Millet
Management is concerned with the direction of these individuals and funcitions
to achieve end previously determined. (Manjemen berhubungan dengan
pengarahan orang dan fungsi-fungsinya untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan)
3. Howard M.Carlisle
Mangement is the process by with the element of a group are intergrated,and
efficiently achieve objective.(Manajemen adalah proses
pengintergrasian,pengkooordinasian dan / atau pemanfaatan eleme-elemen
suatu kelompok untuk mencapai tujuan yang efisien).
4. The Liang Gie
Manjeman sebagai seni perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
pengkoordinasian dan pengotrolan terhadap sumber daya manusia dan alam
untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
5. Dari Segi Waktu
a) Manajemen adalah usaha menciptakan masa depan yang lebih baik dengan
mengingat masa lalu dan masa kini.
b) Manjemen dipraktikkan didalam refleksi dari era sejarah tertentu
c) Manajemen adalah kegiatan yang menghasilkan konsekuensi yang
berpengaruh yang muncul dengan berlalunya waktu.
Secara lebih rinci pengertian manajemen dapat disimpulkan sebagai berikut:
1) Sebagai suatu system,manajemen adalah suatu kerangka kerja yang
terdiri dari berbagai komponen yang secara keseluruhan saling
berkaitan dan terorganisir dalam rangka mencapai tujuan.

5
2) Sebagai proses,manajemen adalah serangkaian tahap kegiatan yang
diarahkan pada pencapaian tujuan dengan memanfaatkan sumber daya
semaksimal mungkin.
3) Sebagai suatu ilmu pengetahuan,manajemen adalah suatu ilmu
ininterdisipliner dengan menggunakan bantuan ilmu social,ilmu
filsafat,psikologi,antropologi dan lain-lain
4) Sebagai suatu proses,manajemen merupakan bidang pekerjaan atau
keahlian tertentu yang dapat disejajarkan dengan bidang
kedokteran,hokum dan sebagainya.
5) Sebagai suatu fungsi,manajemen adalah proses fungsi Perencanaan,
Pengorganisasian, Penggerakan, dan Pengawasan.

Fungsi dan kaidah manajemen diatas berlaku dalam bidang-bidang umum (perusahaan,
organisasi, pemerintah), karena itu sifatnya universal. Jadi, bila kita meninjau abstraksi
pemikiran dari pendekatan yang melihat pengelolaan lembaga pendidikan sebagai proses
kegiatan manajemen,maka fungsi-fungsi manajemen yang bersifat universal tersebut dapat
diterapkan dalam pengelolaan manajemen pendidikan. Jika fungsi-fungsi itu diabstraksi, makan
aka nada dua komponen, yaitu akal (mind) dan tindakan (action). Namun demikian menurut
Sahertian (1994:28), kegiatan manajemen pendidikan tidak hanya membutuhkan akal dan
tindakan (mind and action), tetapi juga membutuhkan pembentukan sikap dan seni (art) 6
Dengan demikian,setiap pimpinan lembaga seharusnya memiliki kompetisi dapat
berpikir,bertindak dan bersikap manajerial.

Dalam pandangan ajaran islam, segala sesuatu harus dilakukan secara rapi, benar, tertib dan
teratur sebagaimana sabda Rasulullah:

“Sesungguhnya Allah sangat mencintai orang yang jika melakukan suatu pekerjaan
dilakukan secara itqan (tepat, terarah, dan tuntas).” (HR.Thabrani)

6
Pier A Sahertain,Dimensi-Dimensi Administrasi Pendidikan di Sekolah.(Surabaya: PT Usaha Nasional,1994),
hlm.28.

6
Allah berfirman dalam surat Al Insyirah (94:7-8):
‫ َو ِإلٰى َر ِّبَك َفارَغ ب‬. ‫َفِإذا َفَر غَت َفانَص ب‬
“Apabila kamu telah selesai (daris sesuatu urusan), kerjakan dengan sungguh-sungguh (urusan)
yang lain. Dan hanya kepada tuhanmulah hendaknya kamu berharap.

*Pengorganisasian adalah wadah tentang fungsi setiap orang, hubungan kerja baik baik secara
vertikal maupun horizontal. Dalam surah Ali Imran ayat 103, Allah SWT berfirman:

‫َو ٱْعَتِص ُم و۟ا ِبَح ْبِل ٱِهَّلل َج ِم يًعا َو اَل َتَفَّر ُقو۟ا َو ٱْذ ُك ُر و۟ا ِنْع َم َت ٱِهَّلل َع َلْيُك ْم ِإْذ ُكنُتْم َأْعَدٓاًء َفَأَّلَف َبْيَن ُقُلوِبُك ْم َفَأْص َبْح ُتم ِبِنْع َم ِتِهٓۦ ِإْخ َٰو ًنا َو ُكنُتْم‬
‫َع َلٰى َش َفا ُح ْفَرٍة ِّم َن ٱلَّناِر َفَأنَقَذ ُك م ِّم ْنَها َك َٰذ ِلَك ُيَبِّيُن ٱُهَّلل َلُك ْم َء اَٰي ِتِهۦ َلَعَّلُك ْم َتْه َتُدوَن‬
“Dan berpeganglah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu
bercerai berai, dan ingatlah akan ni’mat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa
jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mepersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu
karena ni’mat Allah orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi
jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu daripadanya. Demikian Allah
menerangkan ayat-ayat-Nya kepada-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.”

Proses-proses manajemen pada dasarnya adalah perencanaan segala sesuatu secara mantap
untuk melahirkan keyakinan yang berdampak pada melakukan sesuatu sesuai dengan aturan
dan memiliki manfaat. Dalam dunia pendidikan,seorang guru harus memiliki kemampuan
dalam merencanakan pengajaran. Karena pada dasarnya suatu kegiatan yang direncanakan
terlebih dahulu maka tujuannya akan lebih berhasil.Oleh karena itu,menurut David
Johnson(1979:9), menurut pandangan islam Ar-Riqaabah atau pengendalian adalah
pengamatan dan penelitian terhadap jalannya planning. Dalam pandangan Islam menjadi syarat
mutlak bagi pimpinan harus lebih baik dari anggotanya, sehingga control yang ia lakukan akan
efektif. Firman Allah SWT dalam surat At Tahrim (66:6)

‫يا َأُّيَها اَّلذيَن آَم نوا قوا َأنُفَس ُك م َو َأهليُك م ناًر ا َو قوُدَها الّناُس َو الِح جاَر ُة َع َليها َم الِئَك ٌة ِغ الٌظ ِش داٌد ال َيعصوَن َهَّللا ما َأَم َر ُهم َو َيفَعلوَن‬
‫ما ُيؤَم روَن‬
“Hai orang-orang yang beriman, pelijharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang
bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya adalah malaikat-malaikat yang kasar,
keras, dan tidak mendurhakai Alah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan
selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”

7
Efektif merupakan “ada efeknya baik dari segi akibat dan pengaruh yang ditimbulkan oleh suatu
hal yang diperbuat.” Maka seorang pemimpin dituntut agar mendatangkan pengaruh yang baik
untuk organisasi demi memperoleh efek yang diharapkan oleh seorang leader dan setiap bagian
yang berkecimpung didalam organisasi, maka di dalam Q.S. Al-Insyirah (94:7) menjelaskan :

‫َفِإَذ ا َفَر ْغ َت َفانَصْب‬


“Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-
sungguh.”
A. Manajemen Sebagai Ilmu
Ilmu adalah kumpulan pengetahuan yang telah disistimatisir,telah dianalisis dan
disintesiskan,telah menghasilkan dalil, hokum, kaidah yang didapat digunakan untuk
menyusun hipotesis atau teori guna memecahkan masalah atau maksud tertentu.
Ada tiga komponen utama dalam definisi ilmu tersebut. Pertama,pengetahuan yang
disiitemasikan, artinya informasi yang diperoleh diklarifikasikan dan disimpan. Kedua,
informasi dikumpulkan eksperimen yang terkontrol,dan menyimpulkan berdasarkan
atau hasil temuan tersebut. Ketiga, dapat dipergunakan untuk memahami atau
memecahkan masalah yang sedang diselidiki.
Fungsi dan manfaat bagi manusia.
1) Untuk memahami atau mengetahui sesuatu (to understand)
2) Untuk menjelaskan sesuatu (to explain)
3) Untuk memperkirakan (to predict)
4) Untuk mengendalikan (to control)
5) Untuk kebahagiaan (to be happy)
Menurut George R.Terry, ilmu manajemen adalah suatu kumpulan pengetahuan
yang disistematisir,yang dikumpulkan dan diterima dengan memberi referensi
kepada pengertian kebenaran umum tentang manajemen.
B. Teori Manajemen

Teori adalah keterangan tentang sesuatu,mengapa ia terjadi dan bagaimana terjadinya, atau
menerangkan tentang bagaiman dan mengapa seseorang berprilaku tertentu, umpamanya
dalam suatu konteks tertentu. Teori manajemen dipergunakan sebagai pedoman maleksanakan
kegiatandengan cara yang tepat dan hemat dalam upaya mencapai tujuan secara efektif dan

8
efisien.Adapun pedoman utama norma manajemen adalah efektif dan efisie.
Efektif,memperoleh hasil yang tepat sesuai dengan harapan atau tujuan yang diinginkan.
Efektif, memperoleh hasil yang optimal dengan menggunakan sumber daya semaksimal
mungkin. Sementara alternatif pencapaian tujuannya meliputi:

1) Efektif dan Efisien


2) Efektif tetapi tidak efisien
3) Tidak efektif dan tidak efisien
4) Tidak efektif tapi efisien

Penjelasan diatas dapat dibagankan sebagai berikut:

Latar Belakang Tujuan

TINDAKAN

JUSTIFIKASIKAN
KEPUTUSAN

TEORI

Bagan diatas menjelaskan tentang keterkaitan dalam tata kerja manajemen yang meliputi latar
belakang oraganisasi, tujuan organisasi, teori, justifikasi keputusan dan tindakan. Suatu tanda
bahwa tata kerja manajemen berhasil apabila organisasi dapat mencapai tujuannya secara
efisien dan efektif. Efisiensi adalah “tepat atau sesuai untuk mengerjakan (menghasilkan)

9
sesuatu dengan tidak membuang-buang waktu”. Oleh karena itu untuk mencapai tujuan utama
sebuah organisasi seorang leader di tuntut untuk memanfaatkan waktu seefisiensi mungkin.

Didalam Q.S.Al-‘Asr (103: 1-3) Allah SWT bersumpah demi waktu dikarenakan banyaknya
hamba tidak lihai dalam memanfaatkan waktu sehingga apa ang mereka usahakan tidaklah
mencapai hasil yang maksimal.

‫ ِإاَّل اَّلذيَن آَم نوا َو َع ِم ُلوا الّص اِلحاِت َو َتواَص وا ِبالَح ِّق َو َتواَص وا ِبالَّص بِر‬. ‫ ِإَّن اِإل نساَن َلفي ُخ سٍر‬. ‫َو الَعصِر‬
“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian. kecuali orang-orang
yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati
kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran”.
Firman Allah SWT dalam surah Al- A’raf (7:31)
‫يا َبني آَد َم ُخ ذوا زيَنَتُك م ِع نَد ُك ِّل َم سِج ٍد َو ُك لوا َو اشَر بوا َو ال ُتسِر فواۚ ِإَّنُه ال ُيِح ُّب الُم سِر فيَن‬
“Hai anak Adam, pakaianmu yang indah di Setiap (memasuki) Masjid, makan dan minumlah,
dan janganlah berlebih-lebihan. sesungguhnyaAllah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-
lebihan.”
C. Fungsi-fungsi Manajemen
Dalam proses pelaksanaannya,manajemen mempunyai tugas-tugas khusus yang harus
dilaksanakan. Tugas-tugas khusus itulah yang biasa disebut sebagai fungsi-fungsi
manajeme. Berkaitan dengan fungsi-fungsi manajemen ini,berikut ini akan dipaparkan
beberapa pendapat para ahli manajemen.
1) George R.Terry (Disingkat POAG)
a) Planning (Perencanaan)
b) Organizing (Pengorganisasian)
c) Actuating (Penggerakan)
d) Controlling (Pengendalian)
2) Koont O’Donnel and Niclender
a) Planning (Perencanaan)
b) Organizing (Pengorganisasian)
c) Staffing (Penyusunan pegawai)
d) Directing (Pemberian bimbingan)
e) Controlling (Pengendalian)

10
3) Newman
a) Planning (Perencanaan)
b) Organizing(Pengorganisasian)
c) Assembling (Perwakilan)
d) Resources (Penggalian Sumber)
e) Directing (Pemberi bimbingan)
f) Controlling (Pengendalian).
4) Henri Fayol
a) Forecasting and Planning (Forkasting dan perencanaan)
b) Organizing (Pengorganisasian)
c) Commanding (Perintah)
d) Coordinating (Koordinasi)
e) Controling (Pengawasan)
5) Herbert G.Hicks
a) Creating (Kreasi)
b) Planning (Perencanaan)
c) Organizing (Pengorganisasian)
d) Motivating (Motivasi)
e) Communicating (Komunikasi)
f) Controlling (Pengawasan)

11
D. Proses Manajemen

MERENCANAKAN

Manajer menggunakan
logika dan metode untuk
memikirkan sasaran dan
tindakan

Mengorganisasikan
MENGENDALIKAN
Manajejer mengatur dan
Manajer memastikan bahwa mengalokasian
organisasi bergerak mencapai pekerjaan,wewenang dan
tujuan organisasi sumber daya untuk mencapai
sasaran organisasi

MEMIMPIN

Manajer mengarahkan,
mempengaruhi, dan
memotivasi karyawan
untuk melaksanakan tugas
yang penting

Musyawarah adalah hal yang tidak boleh dilupakan oleh seorang leader yang hendak
menuntaskan suatu perkara agar keputusan yang diambil bukan merupakan keputusan-
keputusan yang egois dari seorang manager artinya keputusan yang dihasilkan secara
musyawarah. Pada umumnya metode musyawarah melahirkan keputusan yang matang karena
melalui proses yang penuh pertimbangan. Allah memerintahkan agar semua urusan itu
diputuskan dengan musyawarah.
Sebagai firmman-Nya dalam Surah Asy-Syura (42:38)

‫َو اَّلذيَن اسَتجابوا ِلَر ِّبِهم َو َأقاُم وا الَّص الَة َو َأمُر ُهم شورٰى َبيَنُهم َو ِم ّم ا َر َز قناُهم ُينِفقوَن‬

12
“Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya dan mendirikan shalat,
sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarat antara mereka; dan mereka
menafkahkan sebagian dari rezki yang Kami berikan kepada mereka”.
Berlatar belakang sebagai makhluk sosial, maka manusia dimuka bumi ini membutuhkan
pasangan sehingga manusia tidak bisa hidup sendiri-sendiri, akan tetapi manusia membutuhkan
kebersamaan. Demikian halnya juga dengan manajemen dalam persepektif islam yang menurut
kebersamaan walaupun dipisahkan oleh jurang perbedaan dan berbagai profesi dan tingkatan
dalam manajemen.
Allah SWT berfirman dalam Q.S. Al-Hujarat (49:13)

‫يا َأُّيَها الّناُس ِإّنا َخ َلقناُك م ِم ن َذ َك ٍر َو ُأنثٰى َو َج َعلناُك م ُشعوًبا َو َقباِئَل ِلَتعاَر فواۚ ِإَّن َأكَر َم ُك م ِع نَد ِهَّللا َأتقاُك مۚ ِإَّن َهَّللا َعليٌم َخ بيٌر‬
”Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang
perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling
kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang
yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha
Mengenal”.
)‫َح اِس ُبْو ا َأْنَفسُك ْم َقْبَل َاْن ُتَح اَس ُبْو ا (الترميذى‬
Artinya: “Periksalah dirimu sebelum memeriksa orang lain. Lihatlah terlebih dahulu atas
kerjamu sebelum melihat kerja orang lain.” (HR. Tirmidzi: 2383). (CD Hadits: Kutub at Tis’ah)

)‫ِإَّن َهللا َكَتَب ْاَألْح َس اَن َعلَى ُك ِّل َش ْيئٍ (رواه البخاري‬
Artinya: “Sesungguhnya mewajibkan kepada kita untuk berlaku ihsan dalam segala sesuatu.”
(HR. Bukhari: 6010). (CD Hadits: Kutub at Tis’ah)

)‫ِإَّن َهللا ُيِح ُّب ِإَذ اَع َم َل َاَح ُد ُك ُم اْلَع َم َل َاْن َيْتَقَنُه (رواه الطبران‬
Artinya: “Sesungguhnya Allah mencintai orang yang jika melakukan suatu pekerjaan, dilakukan
secara itqan (tepat, terarah, dan tuntas) (HR. Thabrani).

‫َح َّد َثَنا َع ْبَد اُن َأْخ َبَر َنا ُيو ُنُس َع ْن الُّز ْهِر ِّي َقاَل َح َّد َثِني َأُبو َس َلَم َة َع ْن َأِبي َسِع ْيٍد اْلُخْد ِر ِّي َع ْن الَّنِبَّي َص َّلى ُهَّللا َع َلْيِه َو َس َّلَم َقاَل َم ا‬
‫اْس ُتْخ ِلُف َخ ِلْيَفٌة ِإاَّل َلُه ِبَطا َنٌة َتْأ ُم ُر ُه ِباْلَخْيِر َو َتُحُّض ُه َع َلْيِه َو ِبَطا َنٌة َتْأ ُم ُر ُه ِبالَّش ِّر َو َتُحُّض ُه َع َلْيِه َو اْلَم ْعُصوُم َم ْن َع َص َم ُهَّللا‬
Rasulullah SAW. bersabda: “Seseorang tidak diutus sebagai khalifah kecuali memiliki 2 niat,
yaitu memerintahkan dan mendorong pada kebaikan dan memerintahkan dan mendorong
pada kejelekan. Orang yang menjaga (dari kejelekan) adalah yang dijaga Allah.” (HR. al-Bukhori)

13
‫َح َّد َثَنا ُمَس َّدٌد َقاَل َح َّد َثَنا َيْح َيى َع ْن ِإْس َم ا ِع ْيَل َقاَل َح َّد َثِني َقْيُس ْبُن َأِبي َح اِز ٍم َع ْن َج ِر ْيِر ْبِن َع ْبِد ُهَّللا َع َلْيِه َو َس َّلَم َع َلى ِإَقاِم الَّص اَل ِة َو ِإْيَتاِء‬
‫الَّز َك اِة َو الُّنْص ِح ِلُك ِّل ُم ْس ِلٍم‬
Jarir bin Abdillah berkata: “Aku baiat pada Rasulullah untuk menegakkan salah, mengeluarkan
zakat dan saling menasihati sesama saudara sesama Muslim.” (HR. al-Bukhori)

14
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Perencanaan adalah tahap paling penting dalam fungsi manajemen, tanpa adanya perencanaan
maka fungsi manajemen yang lainnya, seperti pelaksanaan, pengontrolan, dan pengawasan
tidak akan berjalan dengan baik. Sehingga dapat dikatakan perencanaan yang baik akan
memungkinkan tercapainya tujuan dari suatu kegiatan atau aktivitas yang direncanakan.
Adapun tujuan dan manfaat dari perencanaan itu sendiri pada dasarnya ialah sebagai pedoman,
arahan, standar pengawasan, alat untuk berkoordinasi dalam melaksanakan suatu kegiatan
yang direncanakan. Selanjutnya, ruang lingkup dari perencanaan itu sendiri terdiri dari
perencanaan dari dimensi waktu, dimensi spasial, dimensi tingkatan teknis perencanaan, dan
dimensi jenis. Dalam proses perencanaan terdapat beberapa tahapan yang perlu kita lakukan
seperti persiapan perencanaan, menentukan dan menganalisis masalah, konsep dan desain
perencanaan, evaluasi rencana, merumuskan rencana, implementasi rencana, dan balikan
pelaksanaan rencana.

3.2 Saran
Harapannya, setelah mengetahui defenisi perencanaan, tujuan dan manfaat perencanaan,
ruang lingkup perencanaan, serta bagaimana proses perencanaan itu sendiri, dapat
memberikan pemahaman kepada pembaca tentang bagaimana menjadi seorang pemimpin
yang tentunya selalu melakukan fungsi perencanaan dalam berbagai aktivitas atau kegiatan
dalam proses kepemimpinannya, baik pemimpin di dalam organisasi, perusahaan, maupun
lembaga pendidikan. Selanjutnya, untuk mahasiswa administrasi pendidikan sebagai calon
administrator yang diharapkan dapat menerapkannya di dunia kerja.

3.3 DAFTAR PUSTAKA

 Abdullah,Budi. 2019. Manajemen Pendidikan Islam. Bandung. Cv. PUSTAKA SETIA.


 Tjabolo,asiah. 2017. Dasar Ilmu Manjemen. Mahameru Press
 Tjabolo, asiah. 2018. Manajemn Pendidikan. Pustaka Cendikia

15
 https://farislengkap.wordpress.com/2016/05/22/manajemen-menurut-prespektif-al-quran/

 https://id.scribd.com/doc/60530827/ayat-al-qur-an-yang-menjelaskan-tentang-manajemen

 http://ardiyanpratiwi.blogspot.com/2017/09/manajemen-hadis-ekonomi_88.html

16

Anda mungkin juga menyukai