PUSKESMAS SAWANGAN II
Disusun Oleh:
Fajar Kurniawan
13711016
FAKULTAS KEDOKTERAN
YOGYAKARTA
2018
LEMBAR PENGESAHAN
Disusun oleh:
Fajar Kurniawan
(13711016)
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah Subhaanahu wa ta’ala karena berkat
rahmat dan limpahannya saya dapat menyelesaikan kegiatan dan laporan promosi kesehatan
sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Shalawat serta salam juga semoga selalu
tersampaikan kepada Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wasallam yang menajdi suri
tauladan kita hingga akhir zaman.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan yang masih banyak terjadi di
Indonesia. Hipertensi kerap disebut sillent killer karen gejalanya yang sering tidak muncul
dan apabila muncul dapat menyerupai dengan gejala penyakit lain. Gejala yaang sering
timbul adalah sebagai berikut seperti pusing, nyeri tengkuk, mual, muntah dan sesak. Apabila
terlambat dideteksi maka hipertensi ini akan menimbulkan komplikasi ke berbagai organ
salah satunya otak sehingga dapat menimbulkan stroke. Apabila terlambat untuk dapat eitasai
dapat menimbulkan resiko kematian(Kemenkes, 2013)
Pola makan merupakan salah satu bentuk intervensi yang mudah dilakukan dibanding
olahraga karena memerlukan usaha dan waktu yang lebih banyak dari mengontrol makan.
Banyak pola-pola diet yang sudah diterapkan untuk menurunkan hupertensi. Salah satun pola
diet tersebut adalah DASH diet dengan beberpa pilihan jenis makanan terutam sayuran dan
bauahan yang sudah dibuktiak dapat menurunkan tensi. Butuh konsumsi yang rutin agar tensi
tetap terkontrol.
1.2 Tujuan
ANALISI SWOT
Analisis SWOT adalah suatu cara untuk mempersiapkan dalam hal perencanaan suatu
kegiatan agar kegiatan tersebut dapat berlangsung baik dan terencana. Dengan menggunakan
analisis SWOT kita dapat mengetahui gambaran suatu keadaan dilapangan yang nanti akan
memudahkan suatu kegiatan apabila dijalankan. SWOT sendiri merupakan kepanjangan dari
Strength(kekuatan), Weakness(kelemahan), Opportunities(peluang), dan Threat(ancaman).
Dari Strength dan Weakness akan tampak apa saja yang menjadi faktor pendukung
dalam melakukan rencana serta apa saja yang dapat melemahkan rencana. Opportunities dan
Threat akan memudahkan untuk mengetahui seberapa besar rencana tersebut akan terlaksana.
Dengan menggunakana analisis SWOT dapat diketahui suatu rencana dapat berjalan lancar
atau tidak.
- Hipertensi menempati posisi 2 dari 10 besar penyakit yang terjadi di desa Butuh
- Presentase yang lansia yang cukup banyak di desa Butuh
- Banyaknya pilihan menu DASH diet sehigga mudah untuk didapat
- Banyaknya posyandu lansia yang ada di desa Butuh sehingga dapat meminta kader
untuk terus memotivasi warga tentang kesadaran bahaya hipetensi dan pengaplikasian
DASH diet
2.4 Threats(Ancaman)
- Beberapa warga masih sulit untuk menerima DASH diet karena terdapat beberapa
makanan yang dibatasi yang mungkin masih menjadi makanan kebiasaan warga
Hal yang dilakukan selanjutnya adalah menyusu strategi dalam memaksimalkan
kekuatan, mengatasi kelemahan, mengoptimalkan peluang serta meminimalisir ancaman.
o Membuat media promosi yang menarik dan bisa berkelanjutan untuk menarik
minat warga agar antusias dalam memahami seberapa bahayanya hipertensi
dan kosnsumsi DASH diet sebagai pencegahnya
o Menggunakan bahasa yang mudah dipahami karena semua pesertanya
merupakan lansia
3.2.1 Perencanaan
3.2.2 Pelaksanaan
Salah satu media yang di pilih adalah menggunakan power point. Hal ini dilakuakan
untuk memudahkan dalam penerangan gambar yang menarik dan cukup banyak yang
dapat ditampilkan dalam media power point. Materi yang disampaikan dalam power
point tentang hipertensi dan DASH diet.
Strength
Weakness
- Layar dari LCD belum bisa menjangkau semua lansia karena banyaknya lansia yang
hadir dan kurang besarnya ukuran layar LCD
Opportunity
- Tidak dapat diketahui apakah semua audiens paham dengan materi yang disampaikan
karena tidak semua audies jaraknya dekat dengan presentan sehingga belum
menjangkau semua audiens.
Media promosi berikutnya yang digunakan adalah poster. Poster bertuliskan tentang
DASH DIET. Poster memuat berapa porsi dalam sehari atau seminggu makanan tersebut baik
untuk dikonsumsi beserta pilihan jenis makannya.
Analisis :
Strength
Opportunities :
Threat :
Penutup
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
- Menguatkan penegatahuan para kader tentang hipertensi dan DASH diet agar apabila
terdapat posyandu lansia kader dapat melakukan penyuluhan yang lebih baik
- Meminta puskemas untuk lebih sering melakukan promosi kesehatan berkaitan
dengan hipertensi dan DASH diet dan membuat media tambahan selain poster seperti
booklet atau brosur yang berkaitan dengan kesehatan terutama tentang hipertensi dan
DASH diet.
DAFTAR PUSTAKA