Anda di halaman 1dari 3

PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
Jl. Cempaka Putih Tengah I/1 Jakarta Pusat, 10510, Telp/Fax : (021) 42800364
Mata Kuliah : Promosi Kesehatan
Kode MA : 0904033
Hari/Tanggal : Selasa, 11 April 2023
Waktu : 13.30-15.00 WIB
Soal : UTS Semester II (dua) T.A. 2022-2023
Dosen : Dr. Sigit Mulyono, S.Kp., MND
Petunjuk mengerjakan soal:

1. Berdo’a sebelum dan setelah melaksanakan ujian


2. Tuliskan identitas anda pada lembar jawaban
3. Lembar jawaban dikirim ke email: herlinahlily@yahoo.co.id
==================================================================
1. Kemampuan seorang spesialis keperawatan Komunitas salah satunya dapat
merencanakan sebuah promosi kesehatan dalam beberbagai agregat, diantaranya adalah
Agregat Anak usia sekolah. Tahap awal dalam mengembangkan promosi kesehatan
adalah melakukan pengkajian terhadap kelompok sasaran. Teori dan model konsep
promosi kesehatan menjadi landasan dalam pengembangan instrument tersebut. Buatlah
instrument pengkajian promosi kesehatan pada agregat usia sekolah berkaitan dgn
masalah stunting yang menjadi issue kesehatan saat ini. Teori dan model apa yang cocok
untuk pengembangan instrument ini, apa alasannya, dan buatkan pertanyaan berdasar
pada teori tersebut. (maksimal 10 pertanyaan)

2. Prevalensi penyakit yang membutuhkan biaya tinggi adalah DM dan Hipertensi yang
pada Era ini mulai menyerang Agregat Dewasa Awal, menengah, dan akhir. Faktor Apa
yg menjadi penyebab Penyekit ini mulai menyerang generasi yg lebih Muda. (jabarkan),
Kemudian Apa yg harus dirubah agar Agregat dewasa ini akan menjadi lebih sehat dan
terhindar dari penyakit DM dan Hipertensi, JAbarkan, Bagaiaman strategi untuk Bisa
akses ke Orang Dewasa, mengingat AGregat dewasa Giat bekerja mencari nafkah dan
Lupa akan kesehatan dirinya
Nama : Febby Wahyunita Kasim

NPM : 22090400024

Peminatan : Komunitas

Jawaban

1. Teori model yang dapat dikembangkan pada promosi kesehatan agregat anak usia
sekolah dengan stunting adalah teori model promosi kesehatan /HPM (Health Promotion
Model) yang dikembangkan oleh Nola J Pender.
Pendekatan teori Nola J Pender  mengupayakan agar individu dapat mempertahankan
kondisi kesehatannya dengan keyakinan bahwa intervensi yang diberikan dapat lebih baik
pada saat seseorang dalam kondisi sehat serta dapat melakukan tindakan yang mengarah
pada perbaikan kondisi yang dimiliki. Inti dari teori Nola J Pender adalah sehat melalui
promosi kesehatan, Nola J Pender berpendapat bahwa individu merupakan makhluk
biofisik yang dibentuk oleh lingkungan tetapi berusaha menciptakan hubungan antara
lingkungan dan manusia yang dimana dalam teori ini dapat dibuat beberapa instrumen
meliputi :
a. pertanyaan-pertanyaan tentang pemberian makanan tambahan pada ibu hamil,
apakah selama hamil ibu selalu mendapatkan makanan tambahan dari tempat
pelayanan kesehatan.
b. Apakah ibu selama hamil selalu mengatas kekurangan iodium
c. Apakah ibu hamil selalu mendapatkan imunisasi lengkap
d. Apakah melakukan pencegahan dan pengobatan diare
e. Apakah ibu memberikan ASI sejak dini
f. Apakah ibu memberikan ASI selama 6 bulan
g. Apakah ibu memberikan MP ASI setelah 6 bulan
h. Apakah anak selalu diberikan makanan sehat dan bergizi seimbang
i. Apakah ibu selalu menjaga kebersihan lingkungan
jika masyarakat banyak dibekali dengan informasi yang cukup, maka hal tersebut akan menjadi
pondasi agar ke depannya mampu mengatasi gejala dan memilah perilaku yang baik sehingga
kemungkinan buruk terjadi masalah kesehatan pada anak usia sekolah khususnya Stunting
sangatlah kecil. Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat, aplikasi teori Nola J Pender ini
sangat bagus untuk dilakukan. Masyarakat bisa dibekali dengan kegiatan promosi kesehatan
tentang apa itu penyakit stunting, bagaimana pencegahan stunting, apa saja tanda gejala stunting,
dan komplikasi atau risiko buruk yang terjadi jika terjadi stunting.

2. Memang pada era sekarang ini penyakit DM dan Hipertensi banyak terjadi dan dijumpai
dikalangan masyarakat khususnya pada agregat dewasa dan lansia. Faktor yang menjadi
penyebab penyakit DM dan Hipertensi ini adalah untuk penyakit hipertensi biasanya
terjadi karena makanan yang dikonsumsi yang kurang dianjurkan untuk kesehatan
misalnya pada orang dewasa biasanya makan dengan menggunakan banyak garam, dan
pada penyakit DM dengan terlalu mengkonsumsi makanan yang terlalu manis.
Berikutnya adalah dengan lifestyle atau gaya hidup misalnya jarang berolah raga, kurang
beraktivitas, aktivitasnya hanya bekerja terus menerus tanpa memperhatikan pola hidup
yang sehat. Hal- hal yang harus dirubah agar masyarakat khususnya agregat dewasa agar
menjadi lebih sehat dan terhindar dari penyakit DM dan Hipertensi ini adalah tentunya
dengan merubaha pola hidup menjadi lebih sehat dengan cara misalnya lebih sering
berolah raga, sebisanya untuk menyempatkan waktu untuk dapat berolahraga, selain itu
dengan merubah makanan yang dikonsumsi dengan diet garam dan kurangi makan
makanan yang manis yang dapat memicu terjadinya penyakit DM secara dini. Strategi
untuk meyampaikan kepada agregat dewasa yaitu dengan melakukan strategi promosi
kesehtan secara pemberdayaan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai