NPM : 2315001
PRODI : Pasca Sarjana Ilmu Kesehatan Masyarakat – TA 2023-2024.
MATA KULIAH : PERILAKU DAN PROMOSI KESEHATAN
TGL/BLN/THN : 14/10/2023
JAWABAN:
1. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku kesehatan manusia dengan contoh
konkrit dalam kehidupan sehari-hari?
Faktor Lingkungan:
a. Polusi Udara: Kualitas udara yang buruk dapat mempengaruhi kesehatan manusia.
Misalnya, paparan jangka panjang terhadap polusi udara bisa meningkatkan risiko
penyakit pernapasan.
b. Lingkungan Rumah: Lingkungan tempat tinggal yang tidak sehat, seperti
kelembaban berlebihan atau keberadaan serangga, dapat menyebabkan masalah
kesehatan, seperti asma atau alergi.
Faktor Genetik:
a. Warisan Genetik: Sifat-sifat genetik dapat meningkatkan risiko penyakit tertentu.
Contohnya, jika seseorang memiliki riwayat keluarga dengan diabetes, mereka
mungkin memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengembangkan penyakit
tersebut.
b. Faktor Gaya Hidup:
c. Diet: Pola makan yang sehat dapat mencegah penyakit kronis seperti obesitas,
diabetes, dan penyakit jantung. Sebaliknya, konsumsi makanan cepat saji dan
berlemak tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit tersebut.
d. Aktivitas Fisik: Kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan obesitas dan masalah
kesehatan lainnya. Sebaliknya, berolahraga secara teratur dapat meningkatkan
kesehatan jantung dan umum.
Dukungan Sosial:
Dukungan Keluarga dan Teman: Orang yang memiliki dukungan sosial yang kuat
cenderung lebih baik dalam menjaga perilaku kesehatan mereka. Misalnya, dukungan
keluarga dalam berhenti merokok dapat membantu seseorang mencapai tujuannya.
Stres:
Stres Kronis: Stres yang berkelanjutan dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan fisik
dan mental. Orang yang menghadapi tekanan berlebihan mungkin lebih rentan terhadap
penyakit jantung, depresi, atau gangguan kecemasan.
2. Jelaskan dengan contoh konkrit pengaruh promosi kesehatan dengan perilaku manusia?
Pendidikan Seksual:
Pendidikan seksual yang komprehensif dan ilmiah membantu remaja memahami kesehatan
reproduksi, perlindungan dari penyakit menular seksual, dan kontrasepsi.
Misalnya, program pendidikan yang mengajarkan pentingnya penggunaan kondom untuk
mencegah penyebaran penyakit menular seksual.
Dampak positif: Pendidikan seksual yang baik dapat membantu remaja membuat
keputusan yang lebih cerdas tentang hubungan seksual dan mencegah penyebaran penyakit
menular seksual.
Pendidikan Pasien:
Saat individu sakit atau mengelola kondisi medis tertentu, pendidikan pasien yang efektif
adalah kunci untuk membantu mereka memahami perawatan mereka.
Misalnya, seorang pasien diabetes yang memahami cara mengukur gula darah dan
mengelola diet mereka.
Dampak positif: Pendidikan pasien membantu memastikan bahwa individu dapat
mengelola kondisi kesehatan mereka dengan benar dan mengambil langkah-langkah yang
diperlukan untuk pemulihan atau perawatan yang lebih baik.
4. Uraikan perbedaan pendidikan kesehatan dgn promosi kesehatan dengan contoh konkrit?
Pendidikan Kesehatan:
Definisi: Pendidikan kesehatan adalah upaya untuk memberikan informasi dan
pengetahuan kesehatan kepada individu atau kelompok, dengan fokus pada peningkatan
pemahaman mereka tentang isu-isu kesehatan tertentu.
Tujuan: Tujuan utama pendidikan kesehatan adalah memberikan informasi dan
meningkatkan kesadaran individu tentang kesehatan agar mereka dapat membuat
keputusan yang lebih baik.
Contoh Konkrit: Sebuah sekolah yang menyelenggarakan pelajaran tentang gizi dan
meminta siswa untuk memahami pentingnya makanan sehat dan pola makan seimbang.
Promosi Kesehatan:
Definisi: Promosi kesehatan adalah upaya yang lebih luas dan berkelanjutan untuk
meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat melalui pendekatan yang
mencakup perubahan dalam kebijakan, lingkungan, dan perilaku.
Tujuan: Promosi kesehatan bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung
perilaku kesehatan, mempengaruhi norma sosial, dan memberikan insentif untuk
perilaku sehat.
Contoh Konkrit: Pemerintah suatu negara melarang merokok di semua area umum,
meningkatkan pajak rokok, dan pada saat yang bersamaan menjalankan kampanye
untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya merokok.
Perbedaan utama antara kedua pendekatan ini adalah bahwa pendidikan kesehatan lebih
fokus pada memberikan informasi dan pengetahuan kepada individu atau kelompok
tertentu, sementara promosi kesehatan mencakup upaya yang lebih komprehensif untuk
menciptakan lingkungan yang mendukung perilaku sehat. Promosi kesehatan mencoba
mengubah norma sosial, peraturan, dan insentif ekonomi yang dapat memengaruhi
perilaku kesehatan, sementara pendidikan kesehatan lebih berfokus pada aspek
pendidikan dan informasi.