Anda di halaman 1dari 25

ASMA BRONKIAL

LAPORAN KASUS
Oleh :
Lia Sari / 102023042

Dosen Pembimbing:
dr. Sarita Miguna Sp.A
LAPORAN
KASUS

Illustration by Smart-Servier Medical Art


IDENTITAS PASIEN ANAMNESIS
Alloanamnesisi (4 Agustus 2023; 23.40 WIB)

Nama : An. RAH


Keluhan Utama : sesak
Tanggal lahir : 4 Februari 2020
Riwayat Penyakit Sekarang :
Usia : 2 tahun Pasien datang dibawa orang tuanya dengan keluhan sesak nafas sejak 1
Jenis kelamin : perempuan hari smrs. Sesak dirasakan hilang timbul sejak semalam namun
Agama : Islam memberat sejak 1 jam yang lalu. Sesak memberat saat beraktivitas

Alamat :- seperti naik turun tangga. Keluhan juga disertai batuk, pilek, lemas, dan
mengi. Batuk tidak disertai dahak. Keluhan demam (-), nyeri ulu hati
No. RM :-
(-). Gangguan BAK dan BAB (-). Pasien belum berobat dan belum
minum obat untuk keluhan yang sekarang.
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien pernah mengalami hal yang sama sebelumnya, terakhir + 1 tahun yang lalu. Keluhan
membaik sendiri tanpa diobati.
Riwayat asma belum diketahui.
Riwayat penyakit jantung bawaan

Riwayat Penyakit Keluarga


Riwayat asma (+) (Ayah pasien)

Riwayat Pribadi dan Sosial


Riwayat serumah dengan orang yang merokok (+)
Pemeriksaan Sistem
PEMERIKSAAN FISIK
4 Agustus 2023
Kepala : normosefali
Pemeriksaan Umum Mata : konj. anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
Telinga : normotia, liang lapang (+/+), serumen (-/-)
Kesadaran : Compos Mentis
Hidung : septum deviasi
Keadaan umum: Tampak sakit sedang
Tekanan darah : - mmHg Mulut/gigi : mukosa basah (+)
Nadi : 118 x/menit, reguler, teraba kuat Leher : tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid
Suhu : 36,50C Thorax : simetrism retraksi (-/-)
Pernapasan: 22 x/menit, reguler
Paru : simetris, vokal fremitus kedua paru sama,
SpO2 : 93% RA
vesikuler (+/+), wheezing (+/+), ronki (-/-)
BB = 12 kg
Jantung : ictus cordis tidak nampak, BJ I-II regular,
TB = - cm
murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung (+), nyeri tekan (-), bising usus (+)
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2 detik
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan laboratorium (4/8/2023)


PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan Rontgen Foto Thorax (2/8/2023)


Foto Thorax, AP view, supine, asimetris, inspirasi dan kondisi cukup,
hasil :
Tampak opasitas inhomogen batas tak tegas di paracardial dextra dan
parahilar sinistra
Hilus tak menebal
Diafragma dextra et sinistra tampak licin
Sinus costofrenicus dextra et sinistra tampak lancip
Cor, CTR < 0,56
Sistema tulang yang tervisualisasi intact
KESAN :
Bronchopneumonia
Besar cor dalam batas normal
TATALAKSANA
DIAGNOSIS
Tatalaksana di IGD :
Asma bronkial eksaserbasi akut
- Nebu Ventolin ½ resp + Pulmicort ½ resp
- O2 1L/m via nasal canul

Konsul dr. Sarita, Sp. A


PROGNOSIS
- Rencana rawat inap
• Ad Vitam : ad bonam
- IVFD D5 ½ NS
• Ad Functionam : ad bonam - Nebu Ventolin ½ resp + Pulmicort ½ resp/ 8 jam
• Ad Sanationam : ad bonam - O2 1L/m via nasal canul
- Inj. Dexamethasone 1 mg/8 jam
- Ambroxol syr 3x2 ml
- Cetirizine syr 2x2,5 ml
TINJAUAN
PUSTAKA

Illustration by Smart-Servier Medical Art


ASMA
Penyakit inflamasi kronis pada saluran napas,
yang melibatkan sel mast, eosinophil,
neutrophil, sel Th2, sel denditrik, yang
ditandai dengan mengi, sesak napas, dada
terasa sesak dan batuk.

Obstruksi Saluran
Inflamasi
Napas

Hiperplasia Otot
Polos

Global Initiative for Asthma 2022; Banasik J. Phatophysiology. 7 th edition. Missouri: Elsevier; 2022. h.4
EPIDEMIOLOGI

• Asma mempengaruhi sekitar 262 juta orang pada 2019 dan menyebabkan 455.000 kematian.
• Lebih sering terjadi pada anak-anak (rasio laki-laki : perempuan  2:1)
• Setelah pubertas, prevalensi asma lebih besar pada wanita

World Health Organization 2022; Hashmi MF, Tariq M, Cataletto ME. Asthma. [Updated
Illustration 2022 FebMedical
by Smart-Servier 16]. In:ArtStatPearls
[Internet]; RISKESDAS 2018.
ETIOLOGI Environmental
Exposure
Genetic predisposition

(Riwayat atopi pribadi dan keluarga


 dermatitis atopi, rhinitis alergi,
asma) Infeksi virus Execise Sinusitis kronis GERD Asap rokok
Obesitas

Lingkungan & pekerjaan Stress, depresi Aspirin, betablockers


Hyper-Reactive Airways

Asthsma “trigger”

Hashmi MF, Tariq M, Cataletto ME. Asthma. [Updated 2022 Feb 16]. In: StatPearls
[Internet]
PATOMEKANISME
FAKTOR RISIKO Hipersensitivitas tipe 1
• Reaksi asma tipe cepat : Alergen
terikat pada IgE  degranulasi sel
INFLAMASI mast  mengeluarkan histamin 
kontraksi otot polos bronkus  sekresi
mucus dan vasodilatasi

HIPERESPONSIF OBSTRUKSI JALAN


JALAN NAPAS NAPAS Hipersensitivitas tipe 4
• Reaksi fase lambat : Timbul antara
6-9 jam setelah provokasi alergen
dan melibatkan pengerahan serta
PENCETUS aktivasi eosinophil, sel T CD4+,
neutrophil dan makrofag
GEJALA

Hashmi MF, Tariq M, Cataletto ME. Asthma. [Updated 2022 Feb 16]. In: StatPearls [Internet]
MANIFESTASI
KLINIS

TES SPIROMETRI
Pemeriksaan untuk menunjukan
ada atau tidaknya penurunan
aliran udara
FEV1
FVC Forced Expiratory
Forced Vital Capacity Volume
Volume udara yang Volume udara yang
diekspirasi secara paksa dan diekspirasi pada detik
tuntas setelah inspirasi dalam pertama saat FVC
Normal: 70-80%FVC

Rasio
FEV1/FVC
>0,7-0,8 (>70-80%)
Global Initiative for Asthma 2022; Banasik J. Phatophysiology. 7 th edition. Missouri: Elsevier; 2022. h.490
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Spirometri (UTAMA)
Kecuali serangan berat dan status asmatikus

DL, CXR, Tes Alergi

Saturasi O2 dan BGA (terutama untuk status


asmatikus)

Illustration by Smart-Servier Medical Art


DIAGNOSIS

Rahajoe N, et al. Pendoman nasional asma anak. Jakarta : UKK Respirologi PP IDAI 2016
DIAGNOSIS

Rahajoe N, et al. Pendoman nasional asma anak. Jakarta :


UKK Respirologi PP IDAI 2016
TATALAKSANA KORTIKOSTEROID
β2 AGONIS
Bronkodilator Antiinflamasi
SABA : salbutamol OCS : deksametason,
KONTROLLER RELIEVER LABA : formoterol prednisone
Menurunkan inflamasi, Meredakan gejala, pencegahan ICS : mometason, flutikason,
mengontrol gejala, menurunkan jangka pendek untuk budesonid
risiko eksaserbasi dan bronkokonstriksi yang
penurunan fungsi paru diinduksi olahraga ANTIKOLINERGIK LTRA
Bronkodilator Antiinflamasi
Inhalasi : ipratropium bromida Montelukast
TAMBAHAN (ADD-ON)
Tambahan terapi pada asma berat (ICS dosis
tinggi-LABA)
Antibiotik, imunoterapi, vaksinasi, termoplasti
bronkial, vitamin D
TERAPI ASMA
Mengontrol gejala, meminimalisir risiko
kematian, eksaserbasi, pembatasan aliran
udara, dan efek samping

ALUR TERAPI
Konfirmasi riwayat gejala asma

Konfirmasi tingkat gejala dan faktor risiko


(termasuk fungsi paru)

Penentuan terapi pengontrol (stepping


up/down)

Konfirmasi diagnosis

Global Initiative for Asthma 2022


Ringan-Sedang Tx reliever  1 bronkodilator + steroid
SABA + steroid
Klinis

Unruk Berat-Status Tx reliever  2 bronkodilator + steroid


menentukan Asmatikus
reliever SABA + SAMA + steroid

Intermitten Tidak butuh kontrol harian

Frekuensi Persisten Ringan Butuh 1 obat kontrol harian


KS inhalasi
Unruk Persisten Sedang Butuh 2 obat kontrol harian
menentukan
KS inhalasi+LABA
kontroler harian
Persisten Berat Butuh > obat kontrol harian
KS inhalasi+LABA+Steroid
oral/Ketotifen/LAMA
Alur Tatalaksana Serangan Asma pada Anak
di Fayankes dan Rumah Sakit

Rahajoe N, et al. Pendoman nasional asma anak. Jakarta : UKK Respirologi PP IDAI 2016
Alur Tatalaksana Serangan Asma pada Anak
di Fayankes dan Rumah Sakit

Rahajoe N, et al. Pendoman nasional asma anak. Jakarta : UKK Respirologi PP IDAI 2016
Rahajoe N, et al. Pendoman nasional asma anak. Jakarta : UKK Respirologi PP IDAI 2016
Thank You

Anda mungkin juga menyukai