* R. A
*Usia: 4 tahun 11 bulan
*Alamat: Kendal
*Tanggal MRS:
11/12/2017 ( malam )
1. Pendahuluan
2. Epidemiologi
3. Manifestasi Klinis
5. Pencegahan
Pseudomembran di :
Tanda-tanda
- mukosa
- kulit
Tersebar diseluruh dunia
Musim gugur-dingin insiden meningkat
Indonesia –penduduk padat
Penularan :
-Droplet
-Benda / makanan terkontaminasi
*Gejala Klinis (1)
LOKASI DERAJAD SUMBATAN
1. Difteria Kulit,
Conjungtiva
1. Ringan
2. Difteria Nasal 1. Jackson 1
2. Sedang
3. Difteria Tonsil- 2. Jackson 2
3. Berat
Pharynk 3. Jackson 3
4. Difteria Laring
*DIFTERI AURAL,KONJUNGTIVA DAN
VULVOVAGINA, KULIT
- Tidak lazim, cenderung menahun
- Kulit : lesi ulseratif dengan dasar membranosa
- Mata : palpebra merah, edema & membran
pada conjungtiva
OTITIS EKSTERNA.
- Sekret purulen dan berbau
*DIFTERI NASAL
- Pada awal menyerupai common cold ( pilek ringan )
- Sekret hidung dari encer makin kental
- Membran putih pada septum nasi
- Absorbsi toksin sangat lambat
*DIFTERI TONSIL & FARING
- anoreksia,malaise,demam ringan, nyeri menelan
- 1-2 hari timbul membran melekat, putih kelabu menutup tonsil & dinding
faring , meluas ke uvula & palatum molle ( langit)- ke laring & trakea
- Usaha melepas membran perdarahan
- Limfadenitis servikalis & submandibular ber samaan dengan edema
jaringan lunak leher ( Bullneck )
DIFTERI LARING :
- Perluasan difteria faring
- Stridor inspiratoir, suara serak dan batuk kering.
- Obstruksi laring : retraksi / cekungan di suprasternal, sela
iga ( intercostal) dan supraklavikular.
RINGAN SEDANG BERAT
Pemeriksaan Fisik :
-Bercak putih keabuan, sukar
diangkat, mudah berdarah
- Obstruksi pernafasan
PEMERIKSAAN PENUNJANG:
Preparat Langsung swab :
Pewarnaan Neiser kuman Difteria
* TONSILITIS FOLLIKULARIS.
Panas tinggi, anak tidak lemah.
Membran putih kekuningan,
rapuh lembek dan tidak mudah berdarah .
* MONONUKLEOSIS INFEKSIOSA:
Membran di Tonsil
Pembengkakan kelenjar umum
Pembesaran limpa
Darah tepi limfosit
ANGIONEUROTIK UDEM LARING:
- Respon alergi - retraksi suprasternal tiba-tiba
- Sesak nafas
- Sianosis
BENDA ASING LARING
- Dari anamnesis
LARINGITIS AKUT :
- Peningkatan suhu
- Batuk sampai serak – afoni,
- Sesak nafas , stridor
Cara mengambil sample
Pada beslag tonsil faring, jangan diambil dari
beslag, tetapi dari tepi yang masih merah
Tekan sedikit agar kuman terikut
Cara membiakkan kuman Corynebacterium diphtheriae:
Dibiakkan pada tabung gelas mengandung telurite
Loeffler
Jangan dimasukkan ke lemari es
Bawa ke BBLK pada suhu biasa
ditanam dan dibiakkan di laborat
Saluran Nafas
Obstruksi
Bronkopneumonia Kardiovaskular
-Minggu 1 -2 : parese
palatum molle sulit Urogenital :
menelan ( minum keluar via
hidung ) Nefritis
-Minggu ke 3-: parese otot
mata gangguan
akomodasi, strabismus
Kardiovaskuler : Miokarditis
A
Keperawatan
Tatalaksana
B
Medikamentosa & Dietetik
C
Penyulit / Komplikasi
D
Epidemiologik
Keperawatan :
-Ruang Isolasi ( Masker )
-Penilaian thd pseudomembran, swab setiap hari
-Isolasi sd 2 x kultur (-) setelah selesai terapi AB
- Follow up kultur 2 minggu pasca selesai AB
Epidemioogik :
-Isolasi
-Pelacakan kontak
-Tatalaksana kontak
-Imunisasi
*Sumbatan Jalan Nafas *Toksigenik :
:
-Miokarditis
- Jackson : I,II dan III
-Nefritis
-Parese Sistim
Saraf Perifer
Amati penderita
baru( setelah inkubasi ),
tertular/menularkan Mencari kasus baru,
2. Pelacakan menekan transmisi
Kontak dengan beri eritromisin
3. Tatalaksana
kontak
4. Imunisasi 1. Isolasi
ketat Isolasi sampai
biakan (-) 3 x
Add Your Text berturut-turut
* * * *
- Imunisasi
- Swab
ulang
tenggorok
(kec imun <
12 bulan )
- Antibiotik
- Monitor
profilaksi
gejala ( 7
( eritromisin )
hari )
* ISOLASI PENDERITA :
Penderita diisolasi
Boleh keluar dr isolasi setelah 3 x swab negative
* IMUNISASI :
Vaksinasi dasar DPT umur 2,4.6 bulan
Vaksinasi ulang umur 18 bulan dan 4-6
Vaksinasi terhadap penderita pasca sakit sekitar 3 bulan
*PENCEGAHAN TERHADAP KONTAK :
Harus diisolasi 7 hari, jika (+) gejala terapi ( jika tdk
imunisasi .
*PENCARIAN DAN MENGOBATI KARIER
Lakukan usapan teggorok , jika (+) diobati
Alur penderita Difteri di RSUP Dr Kariadi
Pasien Difteri (suspek, probable, konfirmasi )