ASMA BRONKIAL
dr. IWARDI
Pembimbing
Kepala : Normochepali
Mata : Konjungtiva anemis (-/-),
sklera ikterik (-/-),
pupil isokor, refleks cahaya (+/+)
Telinga & Hidung : dalam batas normal/pernafasan cuping hidung/DBN
Leher : dalam batas normal
Thoraks :
Inspeksi : simetris, pernafasan cepat.skar
(-),iktus cordis tidak terlihat.
Palpasi : Stemfremitus sama kuat kiri dan
kanan (normal)
Perkusi : sonor di kedua lapangan paru
Auskultasi : SP :vesikuler,ekspirasi
memanjang
ST : wheezing +/+
Ronkhi -/-
Jantung : Bunyi jantung I-II reguler,
murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : simetris, asites (-), pelebaran vena (-)
Palpasi : soepel, nyeri saat perkusi (-),NTE (-)
Perkusi : Timpani, pekak hepar (-),
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Inhalasi
Dibawa sampai ke alveoli
Difusi O2 dan CO2
O2 larut dalam plasma dan diikat Hb CO2 dibuang melalui saluran nafas (ekspirasi)
3. Paparan pekerjaan
4. Stimulus nonspesifik
Paparan iritan atau sensitizer
Infeksi virus, udara dingin,
adalah penyebab penting dari asma
olahraga atau stess emosional
yang berhubungan dengan
memicu timbulnya mengi.
pekerjaan.
Klasifikasi asma
Berdasarkan penyebabnya klasifikasi asma terbagi
menjadi:
1.Asma
ekstrinsik/alergi
2. Asma
intrinsik/nonalergi
3. Berhubungan
dengan pekerjaan
1. Asma ekstrinsik/alergi
Merupakan asma yang disebabkan karena menghirup
alergen seperti bulu binatang, debu, ketombe, tepung sari
dan makanan yang biasanya terjadi pada anak-anak yang
memiliki keluarga dengan riwayat penyakit alergi (baik
eksim, urtikaria, atau hay fever) akibat respon alergi
dengan terbentuknya antibodi IgE terhadap antigen
spesifik dengan gejala yang semakin ringan seiring
pertambahan usia, namun dapat timbul kembali saat
dewasa.
2. Asma intrinsik/nonalergi
1. Intermiten
2. Persisten ringan
3.Persisten sedang
3. Persisten berat
1. Derajat Intermiten
Komponen keparahan Derajat Intermiten
Gejala ≤ 2hari/minggu
Gejala malam ≤ 2hari/bulan
Penggunaan β-agonis untuk mengatasi ≤ 2hari/minggu
gejala
Pengaruh terhadap aktivitas normal Tidak ada
Faal paru APE ≥80% prediksi
Variabilitas APE <20%
2. Derajat persisten ringan
Komponen Keparahan Derajat persisten ringan
Gejala > 2 hari/minggu, tapi tidak setiap hari
Gejala malam 3-4 x/bulan
Penggunaan β-agonis untuk mengatasi >2 hari/minggu tetapi tidak >1x sehari
gejala
Pengaruh terhadap aktivitas ringan Ada sedikit keterbatasan aktivitas
Faal Paru APE ≥80% prediksi
TERIMAKASIH