PENYAKIT HIPERTENSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu Mata Ajar “Keperawatan gerontik”
Disusun oleh:
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini yang berjudul
“Merancang program edukasi kesehatan sesuai kebutuhan klien mengenai Rancangan perencanaan
Promkes”.
Sholawat serta salam tak lupa selalu kami curahkan kepada Nabi Muhammad SAW dan
semoga rahmatnya dapat sampai kepada kami semua selaku umatnya hingga akhir Zaman.
Untuk menjadi seorang tenaga medis atau ahli biologi terutama kita sebagai seorang
perawat bukan hanya sekadar perawatan atau pengoatan saja yang kita pelajari tapi upaya
pencegahan pun perlu kita pelajari. Upaya ini berupa promosi kesehatan untuk orang-orang yang
sehat supaya bisa mencegah dari berbagai penyakit.
Dalam penyusunan makalah ini, saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Oktarian
Pratama S.Kep.,Ners.,M.KM selaku dosen yang telah menuntun saya dalam menyelesaikan
makalah ini sehingga dapat terselesaikan dengan sebaik-baiknya. Semoga makalah ini juga dapat
memberikan manfaat dan pengetahuan dalam bidang keilmuan. Saya pun menganggap laporan ini
masih belum sempurna dan saya mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak agar dapat
lebih baik lagi.
Penyusun
DAFTAR ISI
LAMPIRAN..................................................................................................... 6
FORMAT
SATUAN ACARA PENYULUHAN
A. Latar Belakang
Hipertensi merupakan salah satu penyebab kematian dini pada masyarakat di dunia dan
semakin lama, permasalahan tersebut semakin meningkat.WHO telah memperkirakan pada
tahun 2025 nanti, 1,5 milyar orang di dunia akan menderita hipertensi tiap tahunnya.
Tingginya angka kejadian hipertensi di dunia dipengaruhi oleh dua jenis faktor, yaitu yang
tidak bisa diubah seperti umur, jenis kelamin, ras. Faktor yang bisa diubah diantaranya
obesitas, konsumsi alcohol kurang olahraga, konsumsi garam yang berlebihan,dan
kebiasaan merokok. Hipertensi menjadi salah satu fokus perhatian kesehatan di dunia,
terutama di negara berkembang dan merupakan penyebab kesakitan serta kematian yang
tinggi di seluruh dunia. Peningkatan jumlah penderita hipertensi terutama pada lansia
dengan segala masalah biopsikososial yang ditimbulkan telah berakibat pada penurunan
kualitas hidup penderitanya . Pada penelitian yang dilakukan oleh Trevisol, dkk6
ditemukan bahwa pada individu yang menderita hipertensi, memiliki kualitas hidup yang
lebih rendah dibandingkan pada individu dengan tekanan darah yang normal (normotensi).
Kualitas hidup telah menjadi perhatian oleh banyak ahli sejak akhir tahun 1980- an.
Kualitas hidup tidak hanya menyangkut penilaian individu terhadap posisi mereka dalam
hidup, melainkan juga adanya konteks sosial dan juga konteks lingkungan sekitar yang
juga mempengaruhi kualitas hidup. Hipertensi merupakan penyakit kronik yang dapat
menimbulkan implikasi-implikasi tertentu. Di samping implikasi terhadap organ,
hipertensi dapat memberikan pengaruh terhadap kehidupan sosial ekonomi dan kualitas
hidup seseorang. Beberapa studi menyebutkan bahwa individu dengan hipertensi memiliki
skor yang lebih rendah di hampir semua dimensi yang diukur berdasarkan kuesioner
WHOQOL dibandingkan dengan individu yang normal. Hal ini disebabkan karena
hipertensi dapat memberikan pengaruh buruk terhadap vitalitas, fungsi sosial, kesehatan
mental, dan fungsi psikologis
Tujuan Umum
Tujuan Setelah diadakan penyuluhan diharapkan sasaran mampu memahami dan mengenal
tentang penyakit Hipertens
Tujuan Khusus
B. Materi Penyuluhan
Terlampir
C. Metode :
Pendidikan Kesehatan
D. Media
Leaflet
E. Kegiatan Penyuluhan
Tahap
No kegiatan/ Kegiatan penyuluh Kegiatan peserta Metode
waktu
Menyampaikan pokok-
pokok materi yang akan
disampaikan
Menjelaskan tentang :
Mendengarkan,
2. Penyajian Apa pegertian Hipertensi Ceramah
memperhatikan serta
dan
20 menit Penyebab Hipetensi mendemonstrasikan
demonstrasi
Bagaimana tanda dan
gejala Hipertensi
Bagaimana cara
mengobati Hipertensi Ceramah
Meyampaikan dan tanya
Memberikan evaluasi dan
3. Penutup pertanyaan dan jawab
materi yang telah
memperhatikan
5 menit disampaikan
Menyampaikan jawaban yang
kesimpulan diberikan
F. Setting Tempat
G. Evaluasi
1. Pengertian Hipertensi
Hipertensi adalah suatu keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan darah sistolik ≥ 140
mm Hg atau tekanan darah diastolik ≥ 90 mm Hg sesuai dengan kriteria The Seventh
Report of The Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and
Treatment of High Blood Pressure. Hipertensi Suatu kondisi ketika tekanan darah terhadap
dinding arteri terlalu tinggi. Biasanya hipertensi didefinisikan sebagai tekanan darah di atas
140/90, dan dianggap parah jika tekanan di atas 180/120. Tekanan darah tinggi sering kali
tidak menunjukkan gejala. Seiring waktu, jika tidak diobati, dapat menyebabkan masalah
kesehatan, seperti penyakit jantung dan stroke. Pola makan sehat dengan sedikit garam,
olahraga rutin, dan konsumsi obat dapat membantu menurunkan tekanan darah. Hipertensi
merupakan salah satu penyakit kronis yang banyak diderita dan merupakan satu dari
banyak masalah kesehatan baik di Indonesia maupun di dunia. Lebih dari seperempat
populasi dewasa di seluruh dunia menderita hipertensi, yang merupakan faktor risiko
utama untuk masalah kesehatan lainnya seperti penyakit jantung koroner, stroke dan
penyakit ginjal.
2. Penyebab Hipertensi
1. Faktor keturunan
3. Factor merokok
6. Stress
Sebagian besar orang yang memiliki tekanan darah tinggi biasanya tidak menunjukkan ciri-
ciri atau gejala hipertensi tertentu. Bahkan, beberapa orang tidak menunjukkan gejala
hipertensi walaupun tekanan darah mencapai tingkat yang sangat tinggi. Umumnya, gejala
hipertensi adalah sebagai berikut.
b. Sesak napas
c. Mimisan
e. Pusing
f. Nyeri dada
g. Gangguan penglihatan
4. Pencegahan Hipertensi
5. Pengobatan Hipertensi
Salah satu cara mengobati hipertensi adalah dengan mengurangi asupan makanan
mengandung garam.
WHO merekomendasikan pengurangan konsumsi garam hingga di bawah 5 gram per hari
untuk membantu mengurangi risiko hipertensi.
2. Tidak merokok
Merokok tidak hanya bisa meningkatkan faktor risiko hipertensi, melainkan juga
memunculkan berbagai gangguan kesehatan lain.
Maka dari itu, Anda tidak dianjurkan untuk merokok agar terbebas dari faktor risiko
hipertensi dan gangguan kesehatan lainnya.
Pengobatan tekanan darah tinggi sekaligus cara mencegah hipertensi juga perlu melakukan
aktivitas fisik secara teratur setidaknya 150 menit setiap minggu.
Anda bisa membaginya menjadi 30 menit per hari agar tubuh bisa beradaptasi. Jenis
olahraganya pun tidak perlu rumit. Contohnya, berjalan, jogging, bersepeda, dan berenang.
4. Hindari stres
Menghindari atau belajar mengelola stres dapat membantu seseorang untuk mengendalikan
tekanan darah tinggi.
Penderita perlu mengubah pola makannya agar nutrisi yang masuk ke tubuh menjadi lebih
seimbang. Misalnya, dengan mengonsumsi lebih banyak buah, sayur, ikan, gandum utuh,
dan kacang-kacangan, serta mengurangi makanan berminyak dan berlemak.
Kelebihan berat badan dapat berkontribusi terhadap penyebab hipertensi. Pasalnya, jantung
harus bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Oleh karena itu,
penderita hipertensi perlu menurunkan berat badannya bila berlebihan.
Jika pola hidup tidak cukup sebagai pengobatan hipertensi, dokter mungkin akan
meresepkan obat penurun tekanan darah. Penggunaan obat penurun tekanan darah juga
disesuaikan dengan usia dan kondisi pasien, serta tingkat keparahan tekanan darah tinggi
yang dialami. Beberapa jenis obat penurun tekanan darah untuk mengobati hipertensi,
yaitu: Obat diuretik, seperti hydrochlorothiazide, Angiotensin-converting enzyme (ACE)
inhibitor, seperti lisinopril dan captopril, Angiotensin II receptor blockers (ARBs), seperti
candesartan dan losartan. Calcium channel blocker atau antagonis kalsium, seperti
amlodipine dan diltiazem. Beta blockers atau penghambat beta, seperti atenolol dan
bisoprolol.
Daftar Pustaka
Sheps SG. Mayo clinic hipertensi, mengatasi tekanan darah tinggi. Tjandra Yoga A, editor.
Jakarta: Intisari Mediatama; 2005. hlm.52-6.
https://www.mitrakeluarga.com/artikel/artikel-kesehatan/penyebab-hipertensi