KELOMPOK 3 :
Haidar Rizki
(101511223016)
(101511223007)
Aniek Kurniawati
(101511223014)
(101511223024)
(101511223025)
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Darah merupakan bagian terpenting dari manusia yang
gugus
polar
terletak
disebelah
luar
dalam
molekulprotein.
Protein
globular
pada
penyakit.
Albumin
merupakan
penyumbang
utama
koagulasi
mempertahankan
bidang
menengahi,
permeabilitas
kesehatan,
tingkat
dan
membantu
mikrovaskular
sintetis
untuk
normal.Di
dipengaruhi
secara
Sitokin
inflamasi
shunt
asam
amino
untuk
kita,
pemeriksaan
oleh
albumin
karena
dalam
itu
darah
sangat
dibutuhkan
untuk
mengetahui
1.2
Tujuan
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Protein
Protein
merupakan
salah
satu
kelompok
bahan
semua
sel
hidup
dan
bertindak
sebagai
prekursor,
sebagian
besar
koenzim,
mempunyai
fungsi
khas
yang
tidak
dapat
membuat
enzim
protease.
Enzim
protease
baru
duabelas
jari
yang
berasal
dari
pankreas
Serum Darah
Proses penentuan golongan darah pada manusia yaitu
yang
menyebabkan
aglutinasi
sel,
misalnya
antibodi.
Darah akan menggumpal jika kita tetesi anti serum A dan
anti serum B. Fungsi dari anti serum A dan anti serum B
adalah untuk mengetahui apakah darah akan menggumpal
atau tidak, ketika bertemu dengan anti serum A dan anti
serum B atau bisa dikatakan untuk mencari aglutinogen (zat
yang digumpalkan).
2.3 Albumin
Albumin merupakan protein plasma yang paling tinggi
jumlahnya sekitar 60% dan memiliki berbagai fungsi yang
sangat penting bagi kesehatan yaitu pembentukan jaringan
sel baru, mempercepat pemulihan jaringan sel tubuh yang
rusak serta memelihara keseimbangan cairan di dalam
pembuluh darah dengan cairan di rongga interstitial dalam
batas-batas normal, kadar albumin dalam darah 3,5-5 g/dl
(Rusli, et all, 2011).
Albumin (bahasa Latin: albus, white) adalah istilah yang
digunakan untuk merujuk ke segala jenis protein monomer
yang larut dalam air dan larutan garam, dan mengalami
koagulasi saat terpapar panas. Substansi yang mengandung
albumin, seperti putih telur, disebut albuminoid.Albumin
merupakan protein plasma yang paling banyak dalam tubuh
manusia, yaitu sekitar 55-60% dari protein serum yang
terukur. Albumin terdiri dari rantai polipeptida tunggal dengan
berat molekul 66.4 kDa dan terdiri dari 585 asam amino. Pada
molekul
albumin
terdapat
17
ikatan
dislufida
yang
2.4
Dasar Teori
Protein adalah suatu makromolekul yang tersusun atas
protein
yang
memiliki
ciri
globulin.
kadar
protein
dalam
serum
biasanya
Bahan
pemeriksaan
yang
digunakan
untuk
BAB 3
METODOLOGI
3.1
3.2
Prinsip :
Bahan
Serum
3.4
Reagen :
Alat
1. Mikro pipet
2. Tip pipet
3. Spektrofotometer pada panjang gelombang 540 nm
4. Kuvet
3.6
Prosedur
:
1. Diambil darah dari sampel orang dewassa dan dialirkan
perlahan-lahan
ke
dalam
tabung
sentrifuge
untuk
2.
3.
4.
Blanko
5.
6.
7.
Sampel
9.
Sampel
14.
Aquadest
17.
18.
12.
10 l
15.
1000 l
16.
10 l
19.
Standar
10 l
11.
Reagen
13.
21.
3.7
Hasil
:
3.7.1 Kadar Albumin :
22.
8.
10.
Standar
Konsentrasi sampel =
20.
10 l
Absorbansi Sampel
Absorbansi Standar
konsetrasi standar
23.
Konsentrasi standar = 5 g/dl
24.
25.
Absor
bansi Sampel (nm)
27.
28.
0,765
30.
31.
0,778
ampel
33.
3.7.2 Kadar total protein :
26.
Kon
sentrasi Sampel
(g/dl)
29.
3,9
8
32.
4,0
4
34.
Konsentrasi sampel =
Absorbansi Sampel
Absorbansi Standar
konsetrasi standar
35.
36.
37.
Absor
bansi Sampel (nm)
39.
40.
0,900
42.
43.
0,912
ampel
38.
Kon
sentrasi Sampel
(g/dl)
41.
7.1
5
44.
7.4
5
45.
3.7.3 Kadar globulin :
46.
Konsesntrasi sampel
= total protein
albumin
47.
Sampel
51.
1
55.
2
59.
48.
T 49.
otal protein
Albumin
(g/dl)
(g/dl)
52.
7 53.
.15
3,98
56.
7 57.
.45
4,04
50.
Glo
bulin (g/dl)
54.
3.3
7
58.
3.4
1
61.
60. BAB 4
PEMBAHASAN
62.
63.
mempertahankan
keseimbangan
cairan
intra
dan
protein
adalah
serum.
Bila
menggunakan
bahan
hati.
pemeriksaan
diperoleh
kadar
warna
menjadi
hijau,
kemudian
diperiksa
pada
71. BAB 5
72. PENUTUP
5.1
Kesimpulan
Kadar albumin pada pada sampel 1 dan sampel 2
73.
74.