A. Maksud Praktikum
Adapun maksud dari praktikum ini adalah untuk mengetahui dan memahami cara
B. Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk menganalisis nilai normal dari
C. Prinsip Praktikum
Adapun prinsip dari praktikum ini adalah untuk mengetahui adanya bromkresol
hijau dalam suasana sedikut asam , terjadi perubahan warna akibat indicator dari
Albumin adalah protein yang larut dalam air. Albumin disintesis di hati dan
berfungsi utama untuk mempertahankan tekanan koloid osmotik darah. Hal ini karena
albumin merupakan protein dengan berat molekul besar yang tidak dapat melintasi
Serum globulin adalah istilah umum yang digunakan untuk protein yang tidak
larut, baik di dalam air maupun di dalam larutan garam konsentrasi tinggi, tetapi larut
dengan simpanan protein tubuh dan berkaitan dengan perubahan status gizi,
walaupun tidak terlalu sensitif. Pada penderita malnutrisi sering ditemukan kadar
albumin serum yang rendah, namun tidak jarang kadar albumin serum masih dalam
batas normal. Peningkatan kadar albumin berkaitan erat dengan kadar hemoglobin
penurunan kadar hemoglobin, karena protein merupakan salah salah unsur yang
penting diperlukan dalam sintesis hemoglobin dan pembawa zat besi, oleh karena itu
apabila kadar albumin dalam tubuh rendah, maka sintesis hemoglobin akan terganggu
dan dapat mengakibatkan penurunan kadar hemoglobin dalam darah (Sutedjo, 2007).
Plasma darah adalah cairan bening kekuningan yang unsure pokoknya sama
dengan sitoplasma. Plasma terdiri dari 92% air dan mengandung campuran kompleks
Nilai rujukan
b. Peningkatan akskresi (kehilangan): nefrotik sindrom, luka bakar yang luas, dan
penyakit usus.
c. Katabolisme meningkat: luka bakar yang luas, sirosis hati, kehamilan, dan gagal jantung
.
G. Obat Obat dan Makanan Yang Berpengaruh
Beberapa jenis makanan yang mengadung protein seperti susu, yogurt, keju, kacang
kacangan dibatasi dalamkonsumsinya untuk pasien dialysis karena mengandung kadar kalium
H. Fisiologi
gram albumin per hari yang merupakan sekitar 25% dari total sintesis protein hepatic
dan separuh dari seluruh protein yang diekskresikan organ tersebut. Albumin pada
melintas kedalam sinterna reticulum endoplasma kasar, dan heksa peptide pada
ujung terminal-amino yang dihasilkan itu kemudian dipecah lebih lanjut disepanjang
lintasan skreotik. Albumin dapat ditemukan dalam putih telur dan darah manusia
(www.sweetspearls.com ).
I. Patofisiologi
- Malnutrisi
Malnutrisi adalah suatu istilah umum yang merujuk pada kondisi medis yang
disebabkan oleh diet yang tak tepat atau tak cukup. Walaupun seringkali disamakan
dengan kurang gizi yang disebabkan oleh kurangnya konsumsi, buruknya absorpsi
atau kehilangan besar nutrisi atau gizi, istilah ini sebenarnya mencakup kelebihan gizi
- Sirosis adalah suatu kondisi di mana jaringan hati yang normal digantikan oleh jaringan
parut (fibrosis) yang terbentuk melalui proses bertahap. Jaringan parut ini
memengaruhi struktur normal dan regenerasi sel-sel hati. Sel-sel hati menjadi rusak
b. Peningkatan kadar
- Dehidrasi adalah gangguan dalam keseimbangan cairan atau air pada tubuh. Hal ini
terjadi karena pengeluaran air lebih banyak daripada pemasukan (misalnya minum).
Gangguan kehilangan cairan tubuh ini disertai dengan gangguan keseimbangan zat
- kekurangan air;
Diare (atau dalam bahasa kasar disebut menceret) (BM = diarea; Inggris = diarrhea)
adalah sebuah penyakit di mana penderita mengalami rangsangan buang air besar
yang terus-menerus dan tinja atau feses yang masih memiliki kandungan air
berlebihan. Di Dunia ke-3, diare adalah penyebab kematian paling umum kematian
balita, dan juga membunuh lebih dari 2,6 juta orang setiap tahunnya.
J. Pengambilan Spesimen
1. Penyiapan Serum
menit pada kecepatan 6000 rpm,diambil serum darah dan dimasukkan ke dalam
tabung reaksi
Albumin, diinkubasi pada suhu 25OC selama 15 menit dan diukur absorban pada
spektrofotometer.
Albumin, diinkubasi pada suhu 25OC selama 10 menit dan diukur absorban pada
spektrofotometer.
Albumin, diinkubasi pada suhu 25OC selama 10 menit dan diukur absorban pada
spektrofotometer.
K. Metode pengujian
Absorban Sampel
Protein Total = x Konsentrasi Standar
Absorban Standar
Klp I
0,827
= x 5 g/dL
0,896
= 4,614 g/dL
Klp II
1,155
= x 5 g/dL
0,896
= 6,445g/dL
Klp III
1,143
= x 5 g/dL
0,896
= 6,3783 g/dL
Klp IV
0,991
= x 5 g/dL
0,896
= 5,530 g/dL
M. Pembahasan
Dalam mendiagnosis penyakit pada suatu pasien harus dilakukan pengujian
pada spesimen pasien. Spesimen dapat berupa darah, feses, maupun urin. Salah satu
Darah adalah suatu suspensi partikel dalam suatu larutan koloid cair yang
mengandung elektroloi dan merupakan suatu medium pertukaran antara sel yang
plasma darah.
Pada percobaan kali ini dilakukan percobaan untuk mengukur kadar albumin
dalam tubuh probandus. Cara Kerjanya yaitu pertama disiapkan dulu serumnya
dengan cara disiapkan alat dan bahan kemudian dimasukkan darah ke dalam tabung
sentrifuge lalu disentrifuge selama 15 menit pada kecepatan 6000 rpm, diiambil
serum darah lalu dimasukkan ke dalam tabung reaksi dan dilakukan Kedua dilakukan
pengukuran absorban blanko, pertama disiapkan alat dan bahan, lalu dipipet 10 L
aquadest ke dalam kuvet lalu ditambahkan 1000 L reagen Albumin lalu diinkubasi
pada suhu 25o selama 20 menit diukur absorban pada spektrofotometer dengan
panjang gelombang 546 nm. Yang ketiga dilakukan pengukuran absorban standar,
pertama disiapkan alat dan bahan lalu dipipet 10 L larutan standar ke dalam kuvet
menit lalu diukur absorban pada spektrofotometer dengan panjang gelombang 546
dan bahan lalu dipipet 10 L aquadest ke dalam kuvet ditambahkan 1000 L reagen
Albumin lalu diinkubasi pada suhu 25o selama 20 menit lalu diukur absorban pada
Dari percobaan diatas dapat diambil hasil bahwa, untuk kadar trigliserida dari
probandus dari kelompok II, III, dan IV kadar albuminnya diluar batas normal.
Jadi berdasarkan uji yang dilakukan, dapat dikatakan bahwa probandus dari
kelompok II, III, dan IV kadar albuminnya dalam batas tidak normal. Adapun faktor
kesalahan yang dapat terjadi yaitu mungkin dalam pengerjaan sampel kurang hati
N. Kesimpulan
Dari percobaan diatas dapat diambil kesimpulan yaitu kelompok I diperoleh
hasil 4,614 g/dL, untuk kelompok II 6,445 g/dL,kelompok III 6,3783 g/dL, sedangkan
untuk kelompok IV 5,530 g/dL. Dapat diambil hasil probandus dari kelompok I kadar
albuminnya masih dalam keadaan normal sedangkan untuk probandus dari kelompok
O. Daftar Pustaka
Anonim. 2011. Tuntunan Praktikum Kimia Klinik. Universitas Muslim Indondesia : Makassar.
Sutedjo, SKM. 2007. Mengenal Penyakit Melalui Hasil Pemeriksaan
Laboratorium. Amara Books : Yogyakarta.
Sloane, E. 2004. Anatomi dan Fisiologi untuk Pemula. Penerbit Buku Kedokteran EGC:
Jakarta