DISUSUN OLEH :
NAILLA DANAR PRATIWI
(P07134121028)
Bahan :
1) Mie
2) Tepung
VII. CARA KERJA
1) Siapkan alat dan bahan
2) Panaskan botol timbang beserta tutupnya dalam oven pada suhu 102 ℃ (±2 ℃)
selama 1 jam,dinginkan dalam eksikator selama 45 menit kemudian timbang
dengan neraca analitik (Wo).
3) Masukkan 1-3 gram contoh dalam botol timbang,tutup kemudian catat beratnya
(W1).
4) Panaskan dalam oven (botol timbang dalam keadaan terbuka) pada suhu 102 ℃
(±2 ℃) selama 2 jam.
5) Tutuplah botol timbang ketika masih didalam oven,keluarkan dari
oven,masukkan kedalam eksikator,dinginkan selama 45 menit kemudian
timbang (W2).
VIII. Hasil Perhitungan
(W 1−W 2)
Kadar air (%) = × 100%
(W 1−W 0)
Tepung Mie
W 0 = 18,9547 W 0 = 19,0403
W 1 = 20,0889 W 1 = 21,1108
W 2 = 19,9435 W 2 = 20,9766
20,0889−19,9435 21,1108−20,9766
×100% ×100%
20,0889−18,9547 21,1108−19,0403
0,1454 0,1342
= × 100% = × 100%
1,1342 2,0705
= 12,8 % = 6,5 %
IX. Pembahasan
Pada praktikum kali ini,dilakukan pemeriksaan uji kadar air.Praktikum ini bertujuan
untuk menetapkan kadar air dengan metode gravimetric.Penetapan kadar air
dilakukan dengan cara dioven hingga praktikum yang dilakukan didapatkan
data,sehingga dapat dilakukan perhitungan dengan rumus berikut :
(W 1−W 2)
Kadar air (%) = × 100%
(W 1−W 0)
Hasil pemeriksaan ini didapatkan kadar mie 6,5 % yakni normal dimana kadar normal
baik dimakanan terutama mie tidak melebihi batas normal 8%.Pada pemeriksaan
tepung didapat hasil 12,8 % yakni normal dimana kadar normal baik dimakanan
terutama tepung terigu tidak melebihi batas normal 14,5%.
X. Kesimpulan
Pada praktikum ini,hasil yang didapatkan dari penetapan kadar air dalam mie 9dan
tepung terigu yakni 6,5% dan 12,8%.Kadar keduanya dikatakan normal karna tidak
melebihi ambang batas.
XI. Referensi
Diktat Kimia Amami