Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA AMAMI

PENETAPAN KADAR LEMAK

DISUSUN OLEH :
VINA NUR AISYAH
P07134121047
D III TLM / SEMESTER 4

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA
JURUSAN ANALIS KESEHATAN
2023/2024
I. Hari,Tanggal
Rabu,22 Februari 2023
II. Judul
Penetapan Kadar Lemak
III. Tujuan
Untuk mengetahui jumlah lemak total yang terdapat didalam sampel
IV. Metode
GOTTLIEB – ROESE / Gravimetri
V. Prinsip Kerja
Lemak didalam sampel diekstraksi dengan menggunakan campuran alkohol, diethyl
ether dan petroleum ether dalam suasana basa. Sebagaian besar hasil ekstraksi
ditentukan secara gravimetri sampai konstan
VI. Dasar Teori
Lemak merupakan sekelompok besar molekul-molekul alam yang terdiri atas
unsur-unsur karbon, hidrogen, dan oksigen meliputi asam lemak, malam, sterol,
vitamin-vitamin yang larut di dalam lemak (contohnya A, D, E, dan K),
monogliserida, digliserida, fosfolipid, glikolipid, terpenoid (termasuk di dalamnya
getah dan steroid) dan lain-lain.Lemak secara khusus menjadi sebutan bagi minyak
hewani pada suhu ruang, lepas dari wujudnya yang padat maupun cair, yang terdapat
pada jaringan tubuh yang disebut adipose.
Menurut Lehninger (1982) lemak merupakan bagian dari lipid yang mengandung
asam lemak jenuh bersifat padat. Lemak merupakan senyawa organik yang terdapat
di alam serta tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik nonpolar,
misalnya dietil eter (C2H5OC2H5), kloroform (CHCl3), benzena, hexana dan
hidrokarbon lainnya. Lemak dapat larut dalam pelarut tersebut karena
lemak  mempunyai polaritas yang sama dengan pelarut (Herlina  2002).Sifat-sifat dari
lemak dapat diidentifikasi dengan beberapa metode Terdapat dua metode untuk
mengekstraksi lemak yaitu metode ekstraksi kering dan metode ekstraksi
basah.Metode kering pada ekstraksi lemak mempunyai prinsip bahwa mengeluarkan
lemak dan zat yang terlarut dalam lemak tersebut dari sampel yang telah kering benar
dengan menggunakan pelarut anhydrous.Keuntungan dari dari metode kering ini,
praktikum menjadi amat sederhana, bersifat universal dan mempunyai ketepatan yang
baik. Kelemahannya metode ini membutuhkan waktu yang cukup lama, pelarut yang
digunakan mudah terbakar dan adanya zat lain yang ikut terekstrak sebagai lemak.
Pada praktikum penetapan kadar lemak ini digunakan metode ekstraksi kering yaitu
metode Soxhlet.
 Metode Soxhlet termasuk jenis ekstraksi menggunakan pelarut semikontinu.
Prinsip Soxhlet ialah ekstraksi menggunakan pelarut yang selalu baru yang umumnya
sehingga terjadi ekstraksi kontiyu dengan jumlah pelarut konstan dengan adanya
pendingin balik. Soxhlet terdiri dari pengaduk atau granul anti-bumping, still pot
(wadah penyuling, bypass sidearm, thimble selulosa, extraction liquid, syphon arm
inlet, syphon arm outlet, expansion adapter, condenser (pendingin), cooling water in,
dan cooling water out (Darmasih 1997).

VII. Alat dan Bahan


Alat :

1. Labu Erlenmeyer tutup asah


2. Tabung reaksi
3. Cawan isat atau gelas kimia 50 ml
4. Kertas saring
5. Corong
6. Tabung Gotthieb Rose
7. Oven 105 – 110oC
8. Eksikator
9. Neraca analitik
10. Pipet ukur
11. Pipet volum
12. Statif
13. Pinset
14. Botol semprot
15. Botol timbang 50 ml
Bahan :

1. Eter - Diethyl eter


2. Kacang
3. Alkohol basa 8%
4. H2SO4 pekat
5. NH4OH 6 N
6. Alkohol
7. Petrolium eter/Petrolium benzen
8. Aquades

VIII. CARA KERJA


1) Siapkan alat dan bahan
2) Timbang labu kosong
3) Haluskan kacang tanah
4) Timbang kacang gerusan dan masukkan dalam soklet
5) Minyaknya dilarutkan dalam diethyl eter
6) Kemudian eter diuapkan dan menyisakan minyak
7) Kemudian minyak ditimbang dengan labu
8) Hitung hasil menggunakan rumus

IX. Hasil Perhitungan


Hasil penetapan kadar lemak :
a. Diketahui :
 Erlenmeyer kosong = 130,7403 gram
 Berat sampel kacang = 8,3285 gram
 Erlenmeyer + lemak = 132,2073 gram
b. Ditanya : Kadar lemak?
c. Jawab :
A D−C
Kadar lemak = x x 100%
B E
A 132,2073−130,7403 gram
= x x 100%
B 8,3285 gram
A 1,467 gram
= x x 100%
B 8,3285 gram
A
= x 0,17614216 x 100%
B
= 17,61%
Keterangan :
 A = Volume eter semua
 B = Volume eter yang terambil
 C = Berat cawan isat konstan
 D = Berat cawan isat + lemak konstan
 E = Berat sampel

X. Pembahasan
Pada praktikum kali ini bertujuan untuk mengetahui jumlah lemak total yang
terdapat di dalam sampel. Prinsip dari praktikum kali ini yaitu lemak didalam sampel
diekstraksi dengan menggunakan campuran alcohol, dietil eter dan petroleum eter
dalam suasana basa. Sebagian besar hasil ekstraksi ditentukan secara gravimetric
sampai konstan.

XI. Kesimpulan
Pada praktikum ini, hasil yang didapat dari penetapan kadar lemak dalam
kacang tanahyang digunakan sebagai sampel adalah 17,61%.

XII. Referensi
Harper, V. W Rodwell, P. A Mayes. 1979. Biokimia. Jakarta: Penerbit EGC.
Ketaren.1986. Pengantar Teknologi Minyak dan Lemak Pangan. Jakarta: UI-Press.
Lehninger AL. 1982. Dasar-Dasar Biokimia Jilid I. Jakarta: Maggy Thenawijaya,
penerjemah Erlangga. Terjemahan dari: Principles

Anda mungkin juga menyukai