Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH HEMATOLOGI II

MEAN CORPUSCULAR HEMOGLOBIN (MCH)

Dosen mata kuliah:

Rivai dunggio.A.kp., M.Kes

Disusun oleh:

Kelompok II

1. Joy Titaley
2. Lukman Sangaji
3. Sandhra Laturette
4. Imelda Sapury
5. Riani Amarduan
6. Maharani Atmoyo
7. Seprianti Mahulauw
8. Nova Belay
9. Wilcris pattiasina
10. Saqina Polpoke
11. Fadila

DIII TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS

POLTEKKES KEMENKES MALUKU

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirant Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan nikmat dan
karuniaNya lah sehingga kami mampu menyelesaikan pembuatan tugas ini yang berjudul
"Makalah MCH (mean corpuscular hemoglobin) " tepat pada waktunya.

Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
hematologi II. Kami mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah hematologi II yang
telah membimbing kami dalam proses perkuliahan sehingga kami dapat mengetahui dan
menambah wawasan dalam bidang tersebut, kami juga mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam proses pembuatan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami buat masih jauh dari kata sempurna.Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun kami nantikan demi kesempurnaan laporann ini.

Ambon, 18 februari 2022.

Kelompok II
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................

DAFTAR ISI.....................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................

A. Latar belakang................................................................................................
B. Rumusan masalah..........................................................................................
C. Tujuan............................................................................................................

BAB II PEMBHASAN.......................................................................................................

1.1 Mean corpuscular hemoglobin (MCH)............................................................


1.2 Nilai normal MCH...........................................................................................
1.3 Prosedur pemeriksaan MCH..........................................................................
1.4 Penyebab tinggi rendahnya MCH...................................................................

BAB III PENUTUP............................................................................................................

A. Kesmpulan......................................................................................................
B. Saran..............................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Dalam sirkulasi darah didapatkan sel darah dan cairan yang disebut plasma. Sel
darah tersebut terdiri dari eritrosit (sel darah merah), leukosit (sel darah putih), trombosit
(sel pembeku darah). Pemeriksaan hematologi adalah pemeriksaan yang bertujuan
untuk mengetahui kelainan dari kuantitas dan kualitas sel darah merah, sel darah putih
dan trombosit serta menguji perubahan yang terjadi pada plasma yang terutama
berperan pada proses pembekuan darah.
Mean corpuscular hemoglobin atau MCH adalah perkiraan jumlah atau berat
rata-rata hemoglobin pada setiap sel darah merah dalam tubuh. Hemoglobin
adalah protein dalam sel darah merah (eritrosit) yang berfungsi mengantarkan oksigen
ke sel dan jaringan di seluruh tubuh. Kadar MCH dapat diketahui melalui pemeriksaan
darah lengkap atau complete blood count (CBC). Sejatinya, CBC memeriksa ketiga sel
darah, yaitu eritrosit, leukosit, dan tombosit.
Meski sangat mirip, MCH berbeda dengan MCHC. MCH menunjukkan berat rata-
rata hemoglobin di setiap sel darah merah, sedangkan konsentrasi rata-rata hemoglobin
sel darah merah (MCHC) menunjukkan berat rata-rata hemoglobin berdasarkan volume
sel darah merah. Keduanya mencerminkan kesehatan hemoglobin dalam darah.

B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan MCH?
2. Berapa nilai normal MCH?
3. Bagaimana prosedur pemeriksaan MCH?
4. Apa penyebab tinggi dan rendahnya MCH?
C. Tujuan
1. Mengetahui apa itu MCH
2. Mengetahui nilai normal MCH
3. Mengetahui prosedur pemeriksaan MCH
4. Mengetahui penyebab tinggi dan rendahnya MCH
BAB II
PEMBAHASAN

A. MCH (mean corpuscular hemoglobin)


MCH (Mean corpuscular hemoglobin) atau HER (Hemoglobin Eritrosit Rata-rata)
adalah perkiraan jumlah atau berat rata-rata hemoglobin pada setiap sel darah
merah dalam tubuh. Hemoglobin adalah protein dalam sel darah merah (eritrosit) yang
berfungsi mengantarkan oksigen ke sel dan jaringan di seluruh tubuh.
Nilai MCH diperoleh dari hasil 10 kali nilai hemoglobin yang dibagi oleh jumlah sel
eritrosit per milimeter kubik. Untuk mengetahui nilai MCH maka menggunakan rumus
perhitungan berikut:

Nilai Hemoglobin
MCH =
Jumlah Eritrosit
x 10

B. Nilai normal MCH


Dewasa : 26-33 pg
Bayi baru lahir : 33-41 pg
Anak usia 1-5 thn : 23-31 pg
Anak usia 6-10 thn : 22-34 pg

C. Prosedur Pemeriksaan MCH


Penetapan nilai MCH perlu terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui
nilai hemoglobin dan jumlah eritrosit.
1. Pemeriksaan hemoglobin
a. Alat dan bahan:
1) Haemometer
2) HCl 0,1N
3) Aquadest
b. Cara kerja
1) Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2) Lakukan pengambilan darah vena/kapiler
3) Masukan HCl 0,1N pada tabung hemoglobin sahli sampai tanda 2
4) Pipet darah sebanyak 20µl masukan ke dalam tabung sahli
5) Biarkan 3-5 menit agar hemoglobin berubah menjadi asam hematin
6) Tambahkan aquadest setetes demi setetes ke dalam tabung sahli,
homogenkan
7) Tambahkan aquadest sampai membentuk warna yang sama dengan standar
tabung sahli
8) Baca hasil pada skala tabung sahli dalam mg/dl
2. Pemeriksaan jumlah eritrosit
a. Alat dan bahan:
1) Satu set alat hemositometer
2) Mikroskop
3) Cawan petri
4) Kapas basah
5) Tissue
6) Darah vena/kapiler
7) Aquadest
8) Reagen hayem
b. Cara kerja:
1) Lakukan pengambilan sampel darah vena atau kapiler
2) Hisap darah dengan pipet thoma sampai tanda 0,5 dan larutan hayem
sampai tanda 101, bersihkan kelebhan darah/larutan di luar pipet dengan
tissue
3) Homogenkan, letakan Pipet dalam cawan petri berlapis kapas basah dan
inkubasi 3-5menit
4) Siapkan kamar hitung yang dilapisi cover glass
5) Homogenkan kembali sampel pada pipet, buang 3-4 tetes
6) Posisikan ujung pipet menyentuh pada tepi kamar hitung dan cover glass
7) Biarkan tetesan darah mengalir memenuhi kamar hitung
8) Priksa pada mikroskop gunakan pembesaran 10 dan 40×
9) Hitung jumlah sel eritrosit pada 25 bidang kecil

Setelah dilakukan pemeriksaan hemoglobin dan jumlah eritrosit maka masukan hasil
pemeriksaan tersebut sesuai dengan rumus MCH. Misalkan:

Hasil pemeriksaan hemoglobin = 14


Hasil pemeriksaan jumlah eritrosit = 4,65

14
MCH =
4,65
x 10

Hasil MCH = 30 pg

3. Pemeriksaan MCH dengan hematologi analyzer


1) Lakukan pengambilan sampel darah vena 3ml
2) Masukan darah tersebut ke dalam tabung vakum EDTA
3) Dihomogenkan, Nyalakan alat hematologi analyzer
4) Pastikan alat stanby “blood” untuk melanjutkan pemeriksaan
5) Masukan identitas pasien “OK”
6) Homogenkan kembali sampel darah tersebut
7) Masukan sampel darah pada “probe” biarkan darah terhisap pada alat
8) Kemudian tekan “count botton” untuk memulai pemeriksaan
9) Hasil pemeriksaan akan muncul pada layar dan dapat di print otomatis

D. Penyebab tinggi dan rendahnya MCH


a. Penyebab tingginya MCH

Kadar MCH tinggi biasanya merupakan tanda dari anemia makrositik. Kondisi ini
terjadi ketika sel darah terlalu besar, yang umumnya disebabkan oleh kekurangan
vitamin B12 atau asam folat dalam tubuh.

Nilai MCH tinggi bisa juga disebabkan oleh hal-hal berikut:

1. penyakit hati.

2. kelenjar tiroid yang terlalu aktif.

3. minum alkohol berlebihan.

4. komplikasi dari kanker tertentu.

5. komplikasi dari infeksi.

6. Mengonsumsi terlalu banyak obat yang mengandung estrogen.


Penanggulanganya :

Memperbanyak asupan vitamin B12 dan asam folat melalui makanan bisa menjadi


cara yang baik untuk mengatasi MCH tinggi. Caranya dengan mengatur pola dan
menu makan yang bervariasi dan seimbang yang kaya akan kedua zat tersebut. Jika
diperlukan dokter akan merekomendasikan suplemen untuk membantu menjaga
kadar zat gizi tersebut pada tubuh.

b. Penyebab rendahnya MCH

Pada sebagian besar orang dengan MCH rendah, awalnya sama sekali tidak
mengalami gejala. Bila bertahan lama atau turun terlalu rendah, gejala mulai muncul.
Gejala MCH rendah meliputi:

1. sesak napas.

2. kehilangan stamin.

3. kelelahan yang konsisten.

4. pusing.

5. kelemahan dalam tubuh.

6. Kulit pucat.

7. Mudah memar.

Penanggulanganya :

Para dokter merekomendasikan agar penderita menambahkan lebih banyak zat


besi dan vitamin B6 ke makanannya. Mengkonsumsi vitamin C dan serat,
bersama dengan makanan yang mengandung zat besi, juga dapat membantu
mempercepat pemulihan.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPILAN

Mean corpuscular hemoglobin MCH adalah perkiraan jumlah atau berat rata-rata


hemoglobin pada setiap sel darah merah dalam tubuh.
Kadar MCH dapat diketahui melalui pemeriksaan darah lengkap atau complete blood
count (CBC). Sejatinya, CBC memeriksa ketiga sel darah, yaitu eritrosit, leukosit, dan
tombosit.
MCH (Mean Corpuscular Hemoglobin) atau HER (Hemoglobin Eritrosit
Rata-rata) adalah jumlah hemoglobin per-eritrosit yang dinyatakan dengan satuan
pikogram (pg).

B. SARAN

Kami menyadari akan banyaknya kekurangan dalam tulisan ini, maka itu kami
harapkan kritik dan saran yang membangun agar dapat membuat makalah ini lebih baik
lagi.
DAFTAR PUSTAKA

nilai normal mch - Search (bing.com)

MCH : Definisi, Nilai normal, dan Kelainan | HonestDocs

https://id.scribd.com/document/405247947/Makalah-IDL-MCH-MCHC-MCV-ERITROSIT-docx

MCH Adalah : Penyebab dan Cara Meningkatkan Kadar MCH

Anda mungkin juga menyukai