BIOKIMIA TANAMAN
“METABOLISME”
DISUSUN OLEH :
ARMAN A. HALA
AGROTEKNOLOGI
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Tuhan YME, yang senantiasa memberi kemudahan
kepada hambanya bagi mereka yang mau berusaha. Dan kemudahan pula kepada saya karena
dengan izinnya saya dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “METABOLISME”.
Makalah ini berisikan tentang proses metabolisme yang terjadi di dalam tubuh manusia.
Penulisan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas yang diberikan dosen. Tujuan
instruksional umum dari karya ilmiah ini yaitu agar mahasiswa mampu membuat karya
ilmiah dengan sempurna dan dapat mengatahui lebih dalam tentang topik yang dibahas pada
kali ini.
Pada kesempatan kali ini saya mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang
telah membimbing dalam pelajaran, begitu juga kepada teman-teman yang telah
Dalam penulisan karya ilmiah ini tentu saja tidak lepas dari kesalahan-kesalahan dan
kekhilafan-kekhilafan saya, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat saya
butuhkan untuk penyempurnaan penulisan berikutnya. Dan semoga karya ilmiah ini dapat
Buol,...............2019
penulis
Arman a. hala
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................
KATA PENGANTAR................................................ i
DAFTAR ISI.............................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................... 1
1.1 Latar belakang.................................................................................................... 1
1.2 Tujuan................................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN............................................ 2
2.1 Pengertian Dan Proses Metabolisme.................................................................. 2
2.2 Metabolisme Karbohidrat.................................................................................... 3
2.3 Metabolisme Protein............................................................................................ 4
2.4 Metabolisme Lemak............................................................................................ 5
1.2 Tujuan
Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk menjelaskan dan memahami tentang
metabolisme yang terjadi di dalam tubuh, serta dapat mengetahui perbedaan antara
anabolisme dan katabolisme.
2.1 Pengertian Dan Proses Metabolisme
Metabolisme merupakan proses kimiawi yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup. Proses
metabolisme merupakan pertukaran zat atau organisme dengan lingkunganya. Asal mula
istilah metabolisme berasal dari bahasa Yunani, yakni diambil dari kata metabole yang artinya
perubahan.
Maka dapat dikatakan bahwa metabolisme adalah makhluk hidup yang mendapat, mengelolah
dan mengubah suatu zat melalui proses kimiawi untuk bertahan hidup.
Jenis-jenis metabolisme
1. Katabolisme, ialah penguraian suatu zat partikel-partikel yang lebih kecil untuk diubah
menjadi energi.
2. Anabolisme, ialah reaksi untuk merangkai senyawa organik yang berasal dari molekul-
PROSES METABOLISME
Adapun proses metabolisme karbohidrat ialah makanan dicerna lalu diurai, selanjutnya
karbohidrat mengalami proses hidrolisis atau penguraian dengan menggunakan molekul air yang
mengurai polisakarida lalu menjadi monosakarida.
Pada saat dikunyah, makanan kemudian bercampur dengan air liur yang mengandung enzim
ptialin (suatu amilase yang dieskresikan oleh kelenjar parotid di dalam mulut) enzim ini
menghidrolisis pati (sala satu polisakarida) menjadi maltosa dan gugus glukosa kecil dengan
terdiri dari 3 sampai 9 molekul glukosa.
Makanan dalam waktu singkat berada dalam mulut dengan terdapat tidak lebih 3-5% dari pati
yang telah terhidrolisis pada saat makanan ditelan.
ptialin dapat berlangsung terus-menerus memecah makanan menjadi maltosa selama 1 jam
sesudah makanan memasuki lambung disaat isi lambung bercampur dangan zat yang dieksresikan
oleh lambung.
pada akhirnya aktivitas ptialin terhambat atau dihambat oleh zat asam yang diekskresikan oleh
lambung. Hal itu dapat terjadi di karenakan ptialin merupakan enzim amilase yang tidak aktif
pada PH medium turun dibawah 4,0.
Setelah makanan dikosongkan dari lambung dan masuk ke duodenum (usus dua belas jari).
Kemudian makanan akan bercampur dengan getah pankreas. Pati yang belum dipecah akan
dicerna oleh amilase yang berfungsi sama dengan a-amilase pada air liur yaitu sebagai pemecah
pati menjadi maltosa dan polimer glukosa kecil lainny. Tetapi, pati umumnya hampir sepenuhnya
diubah menjadi maltosa dan polimer glukosa kecil sebelum melewati lambung.
Hasil akhir dari proses pencernaan adalah fruktosa, glukosa, galaktosa, manosa dan monosakarida
lainnya. Senyawa-senyawa selanjutnya diabsorpsi melalui dinding usus dibawah ke hati oleh
darah.
2.3 Metabolisme Protein
Protein makanan, daging dan sayur-sayuran mengandung banyak protein. Protein akan
dicerna di dalam lambung menggunakan enzim pepsin yang aktif pada pH 2-3. Pepsin pula
dapat mencerna semua jenis protein dalam makanan yang mencerna kolagen.
Kolagen merupakan bahan dasar yang utama dalam jaringan ikat pada kulit dan tulang rawan.
Dari mulai proses pencernaan protein, pepsin meliputi 10-30%. Dari pencernaan protein
total. Mengenai proses ini, pemecahan atau penguraian protein adalah proses hidrolisis pada
rantai polipeptida.
Proses pencernaan protein sebagian besar terjadi di dalam usus dengan bentuk yang telah
berubah yakni proteosa, protein, dan polipeptida besar. Kemudian setelah memasuki usus,
bahan-bahan yang sudah dipecah sebagian besar akan tercampur dengan enzim pankreas
dibawah pengaruh enzim proteolitik seperti tripsin, kimotripsin, dan peptidase. Baik tripsin
maupun kimotripsin memecah molekul protein tadi menjadi polipeptida kecil. Setelah itu
peptidase melepas asam-asam amino. Asam amino yang berada di dalam darah bermula dari
penyerapan melalui dinding usus, hasil penguraian protein dalam sel, dan hasil protein sintetis
asam amino dalam sel, dan hasil sintetis asam amino dalam sel. Asam amino yang disintesis
dalam sel maupun yang diperoleh dari proses penguraian protein dalam hati kemudian
dibawah darah untuk digunakan dalam jaringan. Pada hal ini, hati berfungsi mengatur
konsentrasi asam amino di dalam darah.
Kelebihan protein tidak disimpan dalam tubuh, melainkan akan diurai dalam hati dan akan
menjadi senyawa yang mengandung unsur N. Seperti NH3 (amonia) dan NH4OH (amonium
hidroksida), serta senyawa yang tidak mengandung unsur N.
Senyawa yang tidak mengandung unsur N disintesis menjadi urea. Pembentukan urea yang
berlangsung dalam hati karena sel-sel hati akan menghasilkan enzim arginase. Sedangkan
urea yang dihasilkan tidak dibutuhkan oleh tubuh, sehingga akan diangkut bersama zat-zat
yang lainnya menuju ke ginjal, kemudian dikeluarkan melalui urin. Sebaliknya terjadi,
senyawa yang tidak mengandung unsur N disintesis akan kembali menjadi bahan baku
karbohidrat dan lemak, sehingga dapat dioksidasi dalam tubuh supaya menghasilkan energi.
2.4 Metabolisme Lemak
Pencernaan lemak akan terjadi di dalam usus, itu karena usus mengandung enzim lipase. Proses
metabolisme lemak yakni lemak akan keluar dari lambung lalu masuk ke usus dan menimbulkan
Hormon itu menjadikan kantong empedu berkontraksi dengan mengeluarkan cairan empedu ke
dalam usus dua belas jari (duodenum). Dalam empedu terdapat garam empedu berfungsi
mengemulsikan lemak.
Emulsi lemak ialah pemecahan lemak yang berukuran besar menjadi butiran lemak yang
berukuran lebih kecil. Lemak berukuran lebih kecil adalah trigliserida yang teremulsi berfungsi
memudahkan hidroslisis lemak oleh lipase dari hasil pankreas. Lalu lipase akan menghidrolisis
lemak teremulsi akan menjadi campuran asam lemak dan monogliserida (gliserida tunggal).
Pengeluaran cairan pankreas yang dirancang oleh hormon sekretin yang berfungsi meningkatkan
jumlah senyawa yang menghantar listrik (elektrolik) dan cairan pankreas serta pankreoenzim
Proses metabolisme memiliki fungsi bagi makhluk hidup antara lain, yakni :
1. Untuk menghasilkan energi kimia berupa ATP, hasil dari degradasi zat-zat makanan
2.5 Saran
Jagalah kesehatan sistem pencernaan agar proses metabolisme dapat berjalan dengan
lancar sehingga tubuh mendapatkan energi yang maksimal untuk proses aktivitas hidup
sehari-hari.