OLEH
Puji syukur panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan berkat-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Peran Kimia dalam Bidang Pertanian.
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah Kimia Terapan. Disamping itu, kami mengucapkan banyak terimakasih kepada semua
pihak yang telah membantu kami selama pembuatan makalah ini berlangsung sehingga dapat
terealisasikanlah makalah ini.
Kami sadar bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca agar kedepannya dapat diperbaiki. Akhir kata kami
berharap makalah ini dapat bermanfaat untuk pembaca dan khususnya kami sebagai penulis.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………………..
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………………
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………………………
1.3 Tujuan……………………………………………………………………………………
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………………
2.1
1.3 Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
Pupuk kimia adalah zat substansi kandungan hara yang dibutuhkan oleh tumbuhan. Akan tetapi
seharusnya unsur hara tersebut ada di tanah secara alami dengan adanya siklus hara tanah
misalnya tanaman yang mati kemudian dimakan binatang pengerat/herbivora, kotorannya atau
sisa tumbuhan tersebut diuraikan oleh organisme seperti bakteri, cacing, jamur dan lainnya.
Siklus inilah yang seharusnya dijaga, jika menggunakan pupuk kimia terutama bila berlebihan
maka akan memutuskan siklus hara tanah tersebut terutama akan mematikan organisme tanah,
jadinya akan hanya subur di masa sekarang tetapi tidak subur di masa mendatang.
Untuk itu sebenarnya perlu dijaga dengan pola tetap menggunakan pupuk organik bukan pupuk
kimia. Dampaknya zat hara yang terkandung dalam tanah menjadi diikat oleh molekul-molekul
kimiawi dari pupuk sehingga proses regenerasi humus tak dapat dilakukan lagi. Akibatnya
ketahanan tanah/daya dukung tanah dalam memproduksi menjadi kurang hingga nantinya
tandus. Tak hanya itu penggunaan pupuk kimiawi secara terus-menerus menjadikan menguatnya
resistensi hama akan suatu pestisida pertanian. Masalah lainnya adalah penggunaan Urea
biasanya sangat boros. Selama pemupukan Nitrogen dengan urea tidak pernah maksimal karena
kandungan nitrogen pada urea hanya sekitar 40-60% saja. Jumlah yang hilang mencapai 50%
disebabkan oleh penguapan, pencucian (leaching) serta terbawa air hujan (run off).
Efek lain dari penggunaan pupuk kimia juga mengurangi dan menekan populasi mikroorganisme
tanah yang bermanfaat bagi tanah yang sangat bermanfaat bagi tanaman. Lapisan tanah yang saat
ini ada sudah parah kondisi kerusakannya oleh karena pemakaian pupuk kimia yang terus
menerus dan berlangsung lama, sehingga mengakibatkan:
a. Kondisi tanah menjadi keras
b. Tanah semakin lapar dan haus pupuk
c. Banyak residu pestisida dan insektisida yang tertinggal dalam tanah
d. Mikroorganisme tanah semakin menipis
e. Banyak Mikroorganisme yang merugikan berkembang biak dengan baik
f. Tanah semakin miskin unsur hara baik makro maupun mikro
g. Tidak semua pupuk dapat diserap oleh tanaman.