Anda di halaman 1dari 22

Pert 3

METABOLISME KARBOHIDRAT
dan analisis dlm DARAH & URIN
SIFAT KARBOHIDRAT
Pada suhu kamar berupa zat padat
Kebanyakan senyawanya tidak berwarna
dan memiliki struktur bubuk.
Berupa zat padat amorf seperti pati
Berupa serat yang bersifat basa seperti
selulosa
Sebagian besar karbohidrat memiliki sifat
dapat memutar bidang polarisasi cahaya.
Memilki stereoisomer yaitu senyawa
senyawa yang memiliki rumus struktur
sama tetapi tetapi konfigurasinya berbeda.
FUNGSI KARBOHIDRAT
Karbohidrat adalah sumber energy utama
Karbohidrat adalah perantara dalam sintesis protein dan
lemak
membantu dalam regulasi jaringan syaraf dan merupakan
sumber energy bagi otak.
bergabung dengan protein dan lemak untuk membentuk
antigen permukaan, molekul reseptor, vitamin dan
antibiotic.
membentuk komponen structural dan pelindung bagi
maklhuk hidup, seperti sel pada tanaman.
berpartisipasi dlm transpotasi, komunikasi sel-sel biologis
dan aktivasi factor pertumbuhan.
banyak serat dapat mencegah sembelit.
membantu dalam sistem modulasi dan kekebalan tubuh.
PENCERNAAN DAN PENYERAPAN KH
katabolisme
Katabolisme adalah reaksi yang mengurai
molekul senyawa organik untuk mendapatkan
energi. intinya adalah menguraikan senyawa.

anabolisme
Anabolisme adalah reaksi yang merangkai
senyawa organik dari molekul-molekul tertentu,
untuk diserap oleh sel tubuh. intinya adalah
merangkai senyawa
GLIKOLISIS

Glikolisis berasal dari kata glukosa dan


lisis, adalah serangkaian reaksi biokimia
di mana glukosa dioksidasi menjadi
molekul asam piruvat.

Glikolisis adalah proses pemecahan


gula yang berlangsung dalam
sitoplasma sel. Proses glikolisis
memecah gula menjadi asam piruvat,
NADH, dan energi dalam bentuk ATP.
GLIKOGENESIS

mengkonversi glukosa menjadi glikogen untuk disimpan di dalam hati


.
Lintasan ini diaktivasi di dalam hati, oleh hormon insulin sebagai
respon terhadap rasio gula darah yang meningkat, misalnya karena
kandungan karbohidrat setelah makan; atau teraktivasi pada akhir
siklus Cori.

Penyimpangan atau kelainan metabolisme pada lintasan ini disebut


glikogenosis.
PPG

Penyakit penyimpanan glikogen (PPG) adalah kelompok kelainan


bawaan yang diwariskan secara genetik yang ditandai dengan
ketidakmampuan tubuh memetabolisme cadangan glikogen menjadi
glukosa.
Namun gambaran umumnya adalah kram otot, kegagalan
pertumbuhan, kadar gula darah yang rendah (hipoglikemia) dan
pembengkakan hati (hepatomegali).
GLIKONEOGENESIS

proses sintesis atau pembuatan glukosa dari senyawa non-


karbohidrat di dalam tubuh.
Proses ini terjadi ketika kadar glukosa tidak tersedia sehingga tubuh
mengubah asam amino atau gliserol menjadi glukosa – untuk
kemudian digunakan sebagai energi bagi tubuh. Proses
glukoneogenesis dapat terjadi apabila terdapat sumber energi dari
karbohidrat sudah tidak lagi tersedia. Sehingga tubuh akan
menggunakan lemak sebagai sumber energi. Apabila lemak di dalam
tubuh juga sudah tidak tersedia, maka proses pemecahan protein
akan terjadi.
PROSES HEXOSA MONOFASFAT
SHUNT
Jalur metabolik yang utama untuk penggunaan glukosa adalah
glikolisis dan lintasan pentosa fosfat. Lintasan pentosa fosfat atau
heksosa monofosfat shunt merupakan jalur alternatif untuk
metabolisme glukosa. Lintasan pentosa fosfat lebih kompleks dari pada
glikolisis. Lintasan ini tidak menghasilkan ATP.
Glukosa, fruktosa, dan galaktosa merupakan heksosa terpenting yang
diserap dari traktus gastrointestinal. Ketiga unsur ini berasal dari
masing-masing pati, sukrosa, dan laktosa yang terdapat di dalam
makanan. Untuk konversi fruktosa dan galaktosa menjadi glukosa telah
dibentuk lintasan yang khusus terutama di hati.
Biasa HMP-Shunt disebut juga jalur pentosa fosfat / heksosa
monofosfat. Jalur ini menghasilkan NADPH dan ribosa di luar
mitokondria. NADPH diperlukan untuk biosintesis; asam
lemak,kolesterol, dan steroid lain. Ribosa untuk biosintesis asam
nukleat.
Kepentingan lain HMP-shunt berlangsung dalam jaringan hepar,
lemak, korteks adrenal, tiroid,eritrosit, kelenjar mammae sedang
laktasi. NADPH juga penting dalam; detoksifikasi obat oleh
monooksigenase, reduksiglutation.
Proses GLIKOGENESIS berhub
dgn Kelainan metabolisme KH
glikogenesis merupakan suatu proses anabolic dalam membentuk
glikogen untuk menyimpan glukosa ketika kadar glukosa dalam
darah tinggi seperti saat sesudah makan.
Glikogenesis juga dapat diartikan sebagai proses pembentukan
glikogen dari glukosa yang selanjutnya akan disimpan dalam otot
maupun hati
ENZIM BERPERAN DLM
METABOLISME KH
Amilase
Enzim amilase diproduksi di kelenjar liur, pankreas, dan usus halus. Enzim
ini bertugas memecah zat pati atau karbohidrat menjadi gula (glukosa). Saat
makanan yang mengandung karbohidrat dikunyah, kelenjar liur di dalam
mulut akan menghasilkan amilase.
Setelah tertelan, makanan tersebut akan dicerna lebih lanjut di usus halus
oleh enzim amilase yang dihasilkan oleh pankreas. Di dalam usus, amilase
terus memecah molekul zat pati hingga menjadi glukosa, yang nantinya
akan diserap ke dalam sirkulasi darah melalui dinding usus halus.
Maltase
Enzim ini diproduksi oleh usus halus dan memiliki fungsi untuk
menghancurkan maltosa. Zat gula maltosa ini banyak ditemukan pada
tumbuhan, seperti biji-bijian, gandum dan ubi.
Laktase
Laktase adalah jenis enzim pencernaan yang memecah gula laktosa. Gula
ini  ditemukan dalam susu dan makanan atau minuman yang terbuat dari
susu. Orang dengan intoleransi laktosa sering kali disarankan untuk
mengonsumsi enzim laktase tambahan saat mengonsumsi susu.
Sukrase
Sukrase adalah enzim yang diproduksi oleh usus halus. Fungsi enzim ini
adalah memecah sukrosa menjadi gula sederhana, seperti fruktosa dan
glukosa. Gula sukrosa banyak ditemukan pada tanaman, seperti tebu,
sorgum, dan bit gula. Sukrosa juga ditemukan pada madu, namun dalam
jumlah sedikit.
ANALISIS GLUKOSA DARAH

Glukosa Darah adalah gula yang terdapat


dalam darah yang terbentuk dari karbohidrat
dalam makanan dan disimpan sebagai
glikogen di hati dan otot
Seusai makan, sistem pencernaan Anda akan memecah
karbohidrat menjadi zat gula atau glukosa yang bisa diserap tubuh.
Begitu berada di dalam darah, hormon insulin yang dihasilkan oleh
pankreas kemudian akan membantu glukosa untuk masuk ke sel-
sel tubuh dan digunakan sebagai sumber energi.

Sementara itu, glukosa yang berlebih akan disimpan di hati untuk


dipakai di kemudian hari.
Kadar gula darah di dalam tubuh bisa berubah
karena beberapa faktor, seperti pola makan,
metabolisme, dan efek samping obat-obatan
tertentu. Berikut adalah kisaran kadar gula darah
normal pada tubuh yang penting untuk Anda
ketahui:
Sebelum makan atau setelah puasa selama
setidaknya 8 jam: 70–100 mg/dL
Sebelum tidur atau 2 jam setelah makan:
kurang dari 140 mg/dL.
Pemeriksaan gula darah sewaktu: kurang dari
200 mg/dL.
hipoglikemia
Hipoglikemia bisa terjadi bila gula darah Anda kurang dari 70 mg/dL. Kondisi
ini bisa menyebabkan Anda mengalami beberapa gejala, seperti:
Tubuh lemas, Kulit pucat
Mudah berkeringat
Kelelahan
Kelaparan
Gelisah
Sulit berkonsentrasi
Mudah marah
Kesemutan di area mulut
Tidak mampu berdiri atau berjalan
Kejang DAN Jantung berdebar
HIPERKLIKEMIA
Sementara itu, hiperglikemia bisa terjadi jika kadar gula darah Anda lebih
dari 200 mg/dL. Berikut adalah beberapa tanda Anda mengalami
hiperglikemia:
Bobot tubuh berkurang
Nafsu makan meningkat
Kelalahan
Mudah haus
Sering buang air kecil
Mudah gelisah
Penglihatan buram
Kulit kering, memerah, dan terasa panas
Sering infeksi gigi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai