0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
12 tayangan11 halaman
Dokumen ini membahas konsep pengolahan dan pengawetan pangan. Pengolahan adalah proses mengubah bahan mentah menjadi produk jadi yang dapat dimanfaatkan dengan tujuan meningkatkan rasa, tekstur, dan daya tahan. Dokumen ini juga menjelaskan teknik pengolahan seperti memasak panas kering, panas basah, serta pengawetan untuk memperpanjang masa simpan dengan menghambat faktor kerusakan seperti mikroba
Dokumen ini membahas konsep pengolahan dan pengawetan pangan. Pengolahan adalah proses mengubah bahan mentah menjadi produk jadi yang dapat dimanfaatkan dengan tujuan meningkatkan rasa, tekstur, dan daya tahan. Dokumen ini juga menjelaskan teknik pengolahan seperti memasak panas kering, panas basah, serta pengawetan untuk memperpanjang masa simpan dengan menghambat faktor kerusakan seperti mikroba
Dokumen ini membahas konsep pengolahan dan pengawetan pangan. Pengolahan adalah proses mengubah bahan mentah menjadi produk jadi yang dapat dimanfaatkan dengan tujuan meningkatkan rasa, tekstur, dan daya tahan. Dokumen ini juga menjelaskan teknik pengolahan seperti memasak panas kering, panas basah, serta pengawetan untuk memperpanjang masa simpan dengan menghambat faktor kerusakan seperti mikroba
PENGOLAHAN DAN PENGAWETAN PANGAN Juni Gressilda Louisa Sine,STP,M.Kes PENGERTIAN PENGOLAHAN • Pengolahan: Proses membuat, menciptakan bahan dasar menjadi benda produk jadi agar dapat dimanfaatkan.
• Prinsipnya kerja pengolahan adalah mengubah bahan mentah
menjadi produk matang dengan mencampur dan memodifikasi bahan tersebut. Tujuan utama Pengolahan Makanan mudah dicerna Bebas dari bibit penyakit Menambahkan rasa Meningkatkan penampilan makanan tersebut TEKNIK DASAR PENGOLAHAN MAKANAN Teknik memasak panas kering (Dry Heat Cooking) (Baking, Grilling, Roasting, Frying, Deep Frying, Pan Frying/ Shallow Frying)
Teknik memasak panas basah (Moist Heat
Cooking) (Boiling, Poaching, Steaming, Blanching, Stewing, Braising) • BAKING : mengolah makanan dalam oven dengan panas dari segala arah. Teknik baking sering dipergunakan untuk pastry dan roti. • GRILLING : mengolah makanan yang dimasak diatas lempengan besi panas (gridle) yang diletakan di atas perapian.
• ROASTING : teknik mengolah bahan makanan dengan cara
memanggang bahan makanan dalam bentuk besar didalam oven. Contohnya daging ayam,
• FRYING : mengolah bahan makanan dalam minyak yang
panas. Suhu yang dipenggunakan dalam menggoreng sekitar 160º C – 180° C. Memasak dengan teknik menggoreng ada 2 cara yaitu : Deep frying, Pan frying/ Shallow Frying • BOILING : mengolah bahan makanan dalam cairan yang sedang mendidih. Cairan yang biasa dipergunakan yaitu air biasa, susu, santan.
• POACHING : merebus bahan makanan dibawah titik didih.
Suhunya sekitar 83 – 95 derajat C. Contohnya Poach Egg.
• STEAMING : memasak bahan makanan dengan uap air panas.
Bahan makanan diletakan pada steamer lalu uap air panas disalurkan sekeliling bahan makanan yang sedang dikukus. BLANCHING : teknik memasak dengan cara mencelupkan bahan makanan kedalam cairan mendidih dan diberi garam dan dalam waktu singkat. Makanan yang telah diblancing langsung disiram air dingin
• STEWING : mengolah bahan makanan yang lebih dahulu
ditumis bumbunya, bahan yang telah dipotong disesuaikan dengan jenis masakannya, direbus dengan cairan yang berbumbu dan api sedang dan sering diaduk – aduk. STEWING Kombinasi berbagai jenis bahan makanan nabati dan hewani Menggunakan tepung terigu sebagai pengental Masakan cina sering mempergunakan metode ini PENGERTIAN PENGAWETAN • Pengawetan : suatu cara untuk menjadikan hasil peternakan dan pertanian yang awalnya bersifat mudah rusak menjadi produk makanan atau minuman (pangan) yang lebih awet dengan sebisa mungkin tetap mempertahankan sifat, fisik (tekstur, warna) dan zat gizinya. Tujuan pengawetan pangan untuk memperpanjang masa simpan. Kemajuan ilmu dan teknologi pangan, berbagai jenis makanan dapat dibuat lebih awet, lebih menarik penampilannya, lebih enak serta lebih praktis bagi konsumen, dan lebih aman untuk dimakan. Kerusakan bahan pangan dapat disebabkan oleh beberapa faktor : • Pertumbuhan dan aktivitas mikroba (bakteri, khamir, dan kapang) • Aktivitas enzim-enzim di dalam bahan pangan Serangga, parasit dan tikus. • Suhu termasuk suhu pemanasan dan pendinginan, dan jangka waktu penyimpanan. PROSES PENGAWETAN PANGAN
Ada beberapa metode pengawetan
pangan yaitu dengan cara menonaktifkan, menghambat, mencegah faktor-faktor penyebab kerusakan makanan, metode tersebut diantaranya: - Pengawetan dengan suhu rendah - Pengawetan dengan suhu tinggi - Pengawetan dengan pengeringan - Pengawetan dengan bahan kimia