PRAKARYA DAN

KEWIRAUSAHAAN
PKWU - KELAS XI
TEKNIK PENGOLAHAN
MAKANAN
TEKNIK PENGOLAHAN MAKANAN

Metode Pemanasan Metode Pemanasan

Basah Kering
Boiling Saute
Blanching
Simmering Shallow Frying

Braising Deep Frying

Stewing
Poaching Grilling

Steaming Roasting
Au bain marie
Pressure Cooking Baking
METODE PEMANASAN BASAH
Boiling : Merebus bahan makanan dalam cairan
yang mendidih. Cairan bisa berupa air, kaldu, susu.
Contoh : sayur sop, bayam, sayur asem
Simmering : Memasak bahan makanan dengan
cairan panas yang dipertahankan pada titik didih air.
Untuk mempertahankan titik didih dengan cara
mengecilkan api setelah muncul gelembung.
Contoh : Soto, rawon
Braising : Merebus dengan sedikit cairan.
Dilakukan dalam panci tertutup dengan api kecil.
Contoh : bistik, ayam kecap
Blanching : Merebus bahan makanan dalam air
mendidih dengan waktu yang relatif singkat sekitar
1-2 menit.
Contoh : side dish utk steak, sayuran frozen
Stewing : diawali dengan menumis bumbu lalu
memasukkan bahan makanan dan cairan berbumbu
kemudian direbus dengan api sedang.
Contoh : rendang
Poaching : Merebus secara perlahan dengan bahan
cair sebatas menutup makanan dan api kecil.
Dilakukan utk bahan tertentu seperti telur, ikan,
buah.
Contoh : poached egg, kelo kuning
METODE PEMANASAN BASAH

Au bain marie : Mengetim, memasak bahan

Steaming : Mengukus, memasak bahan makanan dengan dua panci berukuran berbeda.
makanan dengan uap air panas. Contoh : siomay, Salah satu panci berisi air yang direbus.
bakpao, kue talam, putu ayu
Contoh : melelehkan coklat, membuat nasi tim

Pressure Cooking : Memasak dengan tekanan

yang ada dalam sebuah panci tertutup rapat.
Menggunakan alat bernama presto.
Contoh : bandeng presto, ayam tulang lunak
METODE PEMANASAN KERING

Saute : Menumis, menggoreng Shallow Frying : Menggoreng

dengan minyak sedikit. dengan minyak sedang
Contoh : tumis kangkung, tumis Contoh : tempe goreng, empal
buncis, tumis jamur goreng

Deep Frying : Menggoreng Baking : Memasak dengan udara panas

dengan minyak banyak. dan kering di sekeliling (di dalam
Contoh : ayam krispi, kentang oven). Digunakan untuk jenis kue
goreng seperti cake, sus, pie, cookies dan roti

Roasting : Memasak dengan udara panas Grilling : Memasak dengan udara

dan kering di sekeliling (memanggang di panas secara langsung bersentuhan
dalam oven). Digunakan untuk masakan dengan sumber panas. Contoh :
seperti ayam, kalkun, daging, dll Ayam bakar Taliwang
METODE PEMANASAN KERING

Sangrai : menggoreng tanpa

minyak.
Contoh : kacang sangrai, kopi
sangrai

Besta : Melumuri suatu bahan

dengan gula putih/gula merah.
Contoh : getas, telur gabus
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada
pembuatan resep standar …

• Nama bahan : sebutkan nama

bahan serinci mungkin, jika perlu
sebutkan merk dagangnya
• Ukuran : gunakan ukuran standar
seperti gr, ml, kg. hindari
penggunaan ukuran sdt, sdm, cup,
gelas
• Cantumkan jumlah porsi untuk satu
resep
• Cantumkan estimasi lama
pengolahan
PENYAJIAN DAN
PENGEMASAN
PENYAJIAN DAN PENGEMASAN

Digunakan jika makanan yang

PENYAJIAN diproduksi langsung dimakan di
tempat (dine in)

Digunakan jika makanan yang

PENGEMASAN diproduksi dibawa pulang (take
away)
 PENYAJIAN
MAKANAN KHAS DAERAH

Daun pisang Anyaman rotan Anyaman

bambu

Tempurung Gerabah
kelapa
 KONSEP
PENGEMASAN

Kemasan pangan adalah bahan yang

digunakan untuk mewadahi dan membungkus
pangan baik yang bersentuhan langsung
dengan pangan maupun tidak.

Pengemasan sebagai suatu usaha untuk

menjamin keamanan produk selama
pengangkutan dan penyimpanan sehingga
dapat sampai ke tangan konsumen dalam
kondisi yang baik.
 TUJUAN & FUNGSI
PENGEMASAN

• Membuat umur simpan bahan pangan

menjadi panjang.

• Mencegah rusaknya zat gizi bahan pangan.

• Menjaga dan menjamin kesehatan dan

keamanan bahan pangan.

• Memudahkan distribusi/pengangkutan dan

menyimpan bahan pangan.

• Menambah estetika dan nilai jual bahan

pangan.

• Meningkatkan daya tarik dari produk pangan.

 SYARAT KEMASAN
YANG BAIK
• Kemampuan daya pembungkus yang baik, sehingga
memudahkan penanganan, pengangkutan, distribusi,
penyimpanan dan penyusunannya.
• Kemampuan melindungi isinya dari berbagai risiko dari
luar ( suhu, sinar/cahaya, bau,benturan dan kontaminasi
mikroorganisme).
• Kemampuan sebagai daya tarik terhadap konsumen seperti
informasi dan penampilan serta keindahan.
• Ukuran, bentuk dan bobot yang sesuai dengan norma dan
standar yang ada.
• Mudah dibentuk atau dicetak.

• Ramah lingkungan.
 JENIS KEMASAN

Ada beberapa bahan yang digunakan untuk kemasan produk,

antara lain:

Kertas Aluminium

Plastik

Kaleng Kaca
 PENGELOMPOKAN KEMASAN

• Kemasan sekali pakai • Kemasan primer : melindungi

(disposable) produk
• Kemasan berulang kali pakai • Kemasan sekunder :
(multi trip) melindungi kemasan lain
• Kemasan tidak dibuang (semi • Kemasan tersier : melindungi
disposable) saat distribusi

Berdasarkan Berdasarkan
frekuensi struktur sistem
pemakaian kemasan
Faktor penting yang perlu diperhatikan
dalam kemasan, antara lain …

1. Faktor pengamanan: dapat melindungi produk dengan

baik
2. Faktor ekonomi: penting mmperhitungkan biaya
kemasan agar sesuai dan tidakmelebihi proporsi
manfaatnya.
3. Mudah didistribusikan: ringan, mudah disimpan,
mudah dipajang
4. Faktor komunikasi: mudah diingat, mudah dipahami
dan dapat menjelaskan citra produk tersebut
5. Faktor ergonomik: kemasan mudah dibawa, dipegang,
dibuka dan mudah disimpan.
6. Faktor estetika: warna, bentuk, merek/logo, ilustrasi,
huruf dan tata letak
7. Faktor identitas: memiliki identitas produk agar mudah
dikenali dan mudah dibedakan dengan produk lain.
 INFORMASI PADA KEMASAN

• Nama produk/brand
• Nama dan alamat
produksi
• Legalitas
• Tanggal & kode
produksi
• Masa berlaku produk
• Berat bersih (netto)
• Komposisi produk
• Informasi nilai gizi
CONTOH DESAIN
KEMASAN
 TUGAS : PERENCANAAN USAHA

Kerjakanlah pada lembar kerja yang sudah dibagikan

• Buatlah resep standar untuk produk yang akan Anda
kembangkan !
• Buatlah list peralatan yang akan digunakan !
• Buatlah deskripsi dan desain kemasan yang akan digunakan !
SELAMAT MENGERJAKAN !