Anda di halaman 1dari 7

KLASIFIKASI BAHAN MAKANAN

Makanan berfungsi sebagai:


1. Bahan bakar yang menghasilkan panas dan energy
2. Pengganti sel-sel tubuh yang rusak
3. Pertumbuhan

1. Protein
Protein adalah satu-satunya kelompok makanan yang mengandung nitrogen. Protein
diambil dari sumber hewani dan nabati dan merupakan dasar isi plasma setiap sel hidup.
Protein sangat penting untuk pertumbuhan, perbaikan dan pembentukan baru.
Protein dapat dibagi menurut jenisnya, yaitu protein hewan dan nabati. Tetapi lebih
tepatnya kalau diterangkan sabagai protein kelas A dan protein kelas B.
A. Protein kelas A adalah protein lengkap asam amino yang berasal dari semua protein
hewani, yaitu:
Miosin, terdapat dalam daging dan ikan.
Albumin, terdapat dalam putih telur, albumin-laktat dari susu, dan albumin darah
yang terkandung dalam daging.
Kaseinogen, terdapat dalam susu bila sudah dibekukan dan dalam keju.
Globulin, sejenis globulin darah.
Vitalin, zat mirip globulin. Terdapat dalam kuning telur.
B. Protein kelas B adalah protein asam amino yang tak lengkap yang kekurangan asam
amino penting tertentu, dan terutama berasal dari tumbuh-tumbuhan, yaitu seperti:
Gluten: protein dari gandum (roti) dan sejenisnya.
Legumen: (kacang-kacangan), misalnya kapri, buncis, kacang polong, dan kacang
kedelaikaya akan legumen.
Gelatin: protein hewani yang tidak lengkap, diambil dari jaringan hewani, seperti
tulang dan jaringan ligamen. Dan dapat dijumpai dalam beberapa sari daging dan
dalam beberapa kaldu. Juga dapat didapati dalam sayuran tertentu, sebuah contoh
ialah agar-agar yang digunakan dalam pembuatan jeli dan kaldu.

Protein dibangun atas kombinasi asam amino, dan dalam proses pencernaan setiap protein
dipecah oleh enzim-enzim dalam berbagai asam amino, yaitu bentu asalnya. Dan hanya
dalam keadaan ini protein dapat digunakan oleh jaringan tubuh. 80 sampai 100 gram protein
dibutuhkan dalam susunan makanan normal setiap hari, 50 gram harus yang berupa protein
kelas A. Sumber makan yang kaya akan protein kelas A adalah daging, ikan, telur, dan keju.

2. Hidrat karbon
Hidrat karbon mengandung zat karbon dalam ikatan dengan hidrogen dan oksigen
dalam perbandingan yang bada dalam air (H2O). Kelompok makanan ini meyediakan panas
dan energi kepada tubuh. Karbon bersama dengan oksigen memebentuk karbondioksida dan
menghasilkan energi. Hidrat karbon menghasilkan 4,1 kalori untuk setiap gram terpakai
dalam jaringan. Seorang dewasa normal memakan 300 gram zat hidrat karbon dalam bentuk
gula dan tepung.
A. klGula
Semua gula diambil dari alam tumbuh-tumbuhan kecuali laktosa atau gula susu, yaitu:
Sakarosa: gula tebu, gula ubi-ubian.
Dekstrosa (glukosa): gula buah-buahan, madu.
Glukosa
Maltosa: disakarida yang terbentuk karena hidrolisis zat tepung.
B. Zat tepung
Terutama diambil dari tanaman hijau dan kemudian disimpan dalam batang, akar, dan biji-
bijian.
Bulir-bulir (sereal) : gandum, jagung dan terigu, jerawut, beras, dan sagu.
Akar umbi-umbian: mengandung banyak zat tepung. Khususnya kentang masak.
Selulosa: contoh jenis zat tepung yang dijumpai dalam batang dan tangkai
tanaman.
Glikogen: zat tepung hewani yang terdapat dalam otot dan hati.
Monosakarida: sakarida tunggal, misalnya fruktosa dan galaktosa
Disakarida: sakarida rangkap dua, misalnya sukrosa, maltose,dan laktosa.
Polisakarida: hidrat karbon, seperti zat tepung dan selulosa.
Sakarida tunggal merupakan satu-satunya kelompok yang dapat digunakan jaringan tubuh.
C. Glikogen
Glikogen adalah hasil perubahan larutan sakarida tunggal dalam tubuh yang menjadi zat
tepung hewani dan merupakan bentuk hidrat karbon yang dapat disimpan dalam hati dan otot
sampai saat diperlukan. Dalam keadaan itu glikogen hati dapat diubah kembali menjadi
monosakarida biasa.

3. Lemak
Lemak diambil dari sumber hewani dan nabati. Lemak terdiri dari karbon, hidrogen,
dan oksigen. Dan disimpan sebagai zat majemuk asam lemak dan gliserin. Lemak berfungsi
untuk menghasilkan energi dan panas.
Lemak dibagi menjadi dua yaitu lemak hewani dan nabati. Lemak hewani
merupakaan bagian penting dalam makanan kita karena mengandung vitamin A dan D. Dari
lemak nabati yang paling dikenal ialah minyak kelapa dan minyak dari kacang-kacangan.
Lemak disimpan dalam dalam tubuh sebagai jaringan adiposa, merupakan simpanan
persediaan energi yang utama. Lemak menghasilkan 9,3 kalori setiap gram. Dan makanan
normal seorang dewasa berisi 100 gram lemak.
Hidarat karbon dan lemak merupakan makanan yang menjadi sumber bahan bakar.

4. Air
Air membentuk dua pertiga berat tubuh. Air sangat penting bagi kesehatan, dan
kekurang air lebih cepat menjadi parah daripada kekurangan bahan makanan lain. Air
merupakan bagian yang besar dari jaringan. Yang melarutkan berbagai zat dan dengan
demikian membantu perubahan kimiawi di dalam alat-alat pencernaan. Mempertahankan
konsentrasi normal garam dalam jaringan, dengan demikian mengatur berbagai proses dalam
tubuh dan meningkatkan terjadinya proses osmosis.
Air masuk dalam bentuk makanan cair dan minuman. Sebagian makanan padat juga
terdiri atas air, khususnya buah-buahan dan sayur-sayuran yang mengandunglebih dari 85%
air. Sejumlah air dalam tubuh juga diperoleh dari hasil oksidasi makanan.
Asupan air per hari Pengeluaran air per hari
Dari minuman Sebagai urine 1500 mL
Air dalam makanan Melalui kulit 900 mL
Proses oksidasi makanan Melalui pernafasan 400 mL 200 mL
Dalam feses
Keseimbanagan air dalam tubuh harus dipertahankan supaya jumlah yang diterima
sama dengan yang dikeluarkan. Penyesuaian disebut dengan penambahan atau pengurangan
jumlah yang dikeluarkan sebagai urine.
Bila dalam suatu penyakit jumlah urine yang dikeluarkan lebih besar, seperti pada
diabetes insipidus dan diabetes melitus, maka orang menjadi mudah haus dan lebih banyak
minum.
Kelebihan air yang diterima (melebihi yang keluar) mengakibatkan udema, dan
sebaliknya kehilangan air secara berlebihan (misalnya sewaktu diare atau muntah-muntah)
yang melebihi jumlah air yang masuk, akan mengakibatkan dehidrasi.
Oksigen penting untuk tubuh guna oksidasi bahan makanan. Terlebih lagi oksigen
diperlukan untuk hampir semua kegiatan metabolisme yang berlagsung di dalam tubuh dan
untuk kelangsungan hidup.

5. Garam
Terdapat berbagai garam di dalam tubuh yang juga merupakan isi mineral kebanyakan
makanan:
a. Kalsium (zat kapur) : terdapat dalam susu, keju, kuning telur, dan banyak sayuran
terutama kol dan wortel. Ini diperlukan semua jaringan, dibawa oleh darah dan
penggunaanyadiatur oleh sekresi paratiroid, dan khususnya diperlukan untuk
pembentukan tulang, gigi, dan untuk pemebentukan darah.
b. Zat besi: terdapat dalam daging, telur, keju, roti, dan sayuran hijau. Ini diperlukan
untuk membentuk hemoglobin dan dalam ikatan dengan oksigen didistribusikan
dalam tubuh. Kekurangan zat besi menimbulkan anemia.
c. Natrium klorida (garam dapur) : terdapat dalam sebagian besar makanan dan dari
garam dapur. Ini merupakan garam yang sangat banyak dijumpai dalam cairan
jaringan ekstraseluler.
d. Kalium : terdapat dihampir seluruh makanan, khususnya bahan yang mengandung
protein. Ini merupan garam yang sangat banyak dijumpai di dlaam cairan jaringan
intraseluler.
e. Fosfor : terdapat di dalam setiap sel tubuh. Penting untuk produksi energi otot dan
energi syaraf, dan untuk memebuat susunan yang tepat bagi jaringan keras, seperti
tulang dan gigi. Fosfor disediakan oleh susu, kuning telur, terlur ikan, dan syuran
hijau.
f. Yodium : terdapat dalam bahan hasil laut dan dalam makanan yang tumbuh dekat
laut. Yodium dalam tubuh mengatur kesetimbangan proses metabolisme yang
dirangsang sekresi kelenjar tiroid.

6. Vitamin
Vitamin adalah unsur yang penting untuk hidup, kesehatan, dan pertumbuhan.
Diperlukan untuk kesehatan metabolisme tubuh.
Vitamin dapat diklasifikasikan menurut daya larutnya, yaitu:
a. Vitamin yang larut dalam lemak, mencakup vitamin A, D, E, K.
b. Vitamin yang larut dalam air, mencakup vitamin B1, vitamin B-kompleks, vitamin C,
vitamin P
1. Vitamin yang larut dalam lemak
Mencakup vitamin A, vitamin D, vitamin E, dan vitamin K.
a. Vitamin A
Vitamin A banyak dijumpai dalam minyak ikan, susu, dan makanan hasil
peternakanan, hati dan beberapa ikan berlemak. Vitamin A merupakan penunjang
pertumbuhan dan antiinfeksi.
Karoten merupakan bentuk pendahulu vitamin A. Karoten banyak dijumpai dalam
daun-daunan, sayuran, wortel, dan di dalam beberapa buah-buahan. Karoten diubah menjadi
vitamin A di dalam tubuh.
Kekurangan vitamin A menyebabkan kerusakan epitelium dan mudah terkena infeksi,
mengakibatkan buta ayam dan penyakit mata yang dikenal sebagai xeroftalmia.

b. Vitamin D
Vitamin D (D2 kalsiferol) dihasilkan oleh kerja sinar ultraviolet atas ergosterol
(ergosterol yang telah disinari). D3, merupakan vitamin D alamiah yang dihasilakan di dalam
tubuh kalau kulit dikenai sinar matahari atau sinar ultraviolet. Vitamin-vitamin ini dapat
dijumpai dalam minyak hati ikan, telur, mentega, dan ikan berlemak.
Vitamin D mutlak perlu untuk pertumbuhan tulang dan gigi, sebab memudahkan
penyerapan kalsium. Dan merupakan vitamin antirakitis.
Kekurangan vitamin D menyebabkan penyakit riket pada bayi dan anak-anak,
osteomalasia pada orang dewasa.
c. Vitamin E
Vitamin E ditemukan dalam minyak biji gandum, kuning telur, susu dan bebrapa
sayuran hijau. Vitamin E dikatakan sebagai vitamin antisterilitas (anti kemandulan).
d. Vitamin K
Vitamin K ditemukan dalam bayam, kedelai, dan hati. Kekurangan vitamin K
mengakibatkan perpanjangan waktu pembekuan darah pada beberapa penyakit
hemoragik pada bayi baru lahir dan bila ada zat empedu di dalam darah seperti pada
ikterus karena obstruksi.

2. Vitamin yang larut dalam air mencakup vitamin B1, vitamin B-kompleks, vitamin C,
vitamin P
a. Vitamin B-Kompleks
Mengandung zat seperti :
1. Aneurin atau B1 (tiamin) : dijumpai dalam semua jenis gandum, kacang-kacangan,
hati, telur, dan ragi. Aneurin adalah vitamin antiberi-beri yang sangat penting untuk
metabolisme hidrat karbon.
2. Riboflavin atau B2 : dijumpai dalam biji gandum, susu, hati, kedelai, kacang kapri
dan sejenisnya. Defisiensi B2 menimbulkan dermatitis, bibir dan hidung tebelah-
belah.
3. Asam nikotin (niasin) : dijumpai dalam daging, hati, biji gandum, sayuran hijau.
Merupakan faktoe PP (pencegah pelagra) atau vitamin anti-pelaga.
4. Biotin : dijumpai dalam hati, ginjal, jamur, susu, telur, ragi, dan buah nyiur. Penting
untuk kesehatan kulit dan selaput lendir. Kekurangan vitamin ini akan menimbulkan
dermatitis dan konjunktivitas.
5. Piridoksin (vitamin B6) : dijumpai dalam daun hijau, ragi, hati, dan ginjal. Vitamin B6
berkenaan dengan pembentukan sel darah merah normal dan metabolisme serabut
saraf.
6. Vitamin B12 : dijumpai dalam hati. Digunakan untuk pengobatan anemi pernisius.
7. Vitamin lain : kolin, asam pantotenik, asam folik, dan asam para-amino benzoik.

b. Vitamin C
Vitamin C dijumpai dalam buah-buahan khususnya dalam jeruk dan sayuran. Penting
untuk perkembangan yang sehat bagi semua jaringan ikat. Menambah kekebalan terhadap
infeksi dan membantu penyembuhan luka dan fraktur. Kekurangan vitamin C menyebabkan
skurvi.
c. Vitamin P
Vitamin P dijumpai dalam jenis jeruk dan daun hijau. Membantu mempertahankan
tahanan kapiler yang normal. Kekurangan vitamin P menimbulkan pendarahan bawah kulit.

Anda mungkin juga menyukai