Anda di halaman 1dari 4

Nama: M Fiza Ikramullah Rizky Ramadhana

Nim: 13404220042
Kelas: 1A
Tugas: BIOKIMIA

KARBOHIDRAT
1. Pengertian karbohidrat
Karbohidrat ialah suatu senyawa yang terdiri dari molekul-molekul karbon (C), hydrogen (H)
dan oksigen (O) atau karbon dan hidrat (H2O) sehingga dinamaka karbo-hidrat.Kata
Karbohidrat atau yang sering disebut dengan hidrat arang yaitu suatu zat penghasil suatu
kalori dengan angka kalori 4. Karbohidrat yaitu suatu zat makanan yang mengandung
sebuah unsur C (Karbon), H (Hidrogen), dan O (Oksigen).Karbohidrat dipecah menjadi suatu
molekul gula yang sangat sederhana seperti glukosa, fruktosa, dan galaktosa pada sebuah
sistem pencernaan. Molekul gula inilah yang diserap oleh tubuh.

Kelebihan karbohidrat akan disimpan di dalam suatu organ hati atau otot dalam
membentuk sebuah glikogen dan di daerah perut, sekeliling ginjal, atau di bawah kulit
dalam bentuk lemak. Makanan yang sebagai sumber energi karbohidrat yakni antara lain
nasi, gandum, jagung, singkong, sagu, kentang, roti, dan ubi-ubian.

2. Macam macam karbohidrat


1. Monosakarida
2. Monosakarida adalah karbohidrat yang paling sederhana. Secara umum Monosakarida ini
disebut dengan istilah Gula (Glukosa) karena larut di dalam air dan rasanya manis.
Penamaan kimia pada monosakarida selalu berakhiran nama dengan (–osa). Contohnya
yaitu glukosa, fruktosa. Contoh glukosa adalah madu, sirup jagung, dan sayur-sayuran.
Contoh fruktosa yaitu pada makhota bunga dan banyak dijumpai pada buah-buahan.
2. Disakarida
3. Jenis-jenis disakarida adalah sebagai berikut: sukrosa, maltosa, dan laktasa. Contoh dari
sukrosa adalah gula pasir. Contoh dari maltosa adalah beras. Sedangkan contoh dari laktosa
adalah susu sapi, ASI, dan lainnya.
3. Polisakarida
4. Jenis-jenis polisakarida adalah amilum, glikogen dan selulosa. Contoh dari amilum adalah
jagung, beras, dan kacang-kacangan. Contoh dari glikogen adalah serelia, kecambah, dan
sirup jagung. Sedangkan contoh dari selulosa adalah beras giling, jagung, dan jewawut.
Istilah lain dari selulosa adalah serat yang membantu pencernaan manusia.
5. Ada pula jenis-jenis karbohidrat yang baik(kompleks) dan jahat (sederhana) bagi tubuh.
Dikatakan baik karena apabila dikonsumsi akan sangat baik bagi tubuh dan sebaliknya jahat
apabila dikonsumsi akan keburukan bagi tubuh kita.
6. Karbohidrat baik dikatakan kompleks karena memiliki ikatan/struktur kimia yang panjang
sehingga tubuh memerlukan waktu yang lebih lama untuk memecahnya dan
menggunakannya sehingga menghasilkan energi yang lebih besar contohnya buah-buahan
dan sayuran-sayuran.
7. Sedangkan karbohidrat jahat (sederhana) memiliki kadar gula darah yang sangat tinggi
dan rendah serat sehingga dapat menimbulkan penyakit contohnya pemanis buatan.

3. Metabolisme karbohidrat

Metabolisme karbohidrat adalah proses kimia yang berlangsung dalam tubuh makhluk
hidup untuk mengolah karbohidrat, baik itu reaksi pemecahan (katabolisme) maupun reaksi
pembentukan (anabolisme).
Bentuk karbohidrat terpenting adalah glukosa, yaitu suatu senyawa gula sederhana
(monosakarida), dipahami ada terdapat di setiap makhluk hidup untuk proses metabolisme
ini. Glukosa dan bentuk karbohidrat lainnya memiliki tempatnya masing-masing di dalam
proses metabolik antarspesies. Contohnya, tanaman menyimpan energi dengan
membentuk karbohidrat dari karbon dioksida dan air melalui fotosintesis, biasanya dalam
bentuk pati atau lipid. Tanaman lalu dimakan oleh binatang dan jamur, sebagai bahan
bakarnya respirasi seluler. Oksidasi pada satu gram karbohidrat menghasilkan energy
sebesar 4 kcal (kilokalori); sementara dari lipid, 9 kcal. Energi dari metabolisme (contohnya,
oksidasi glukosa) biasanya disimpan sementara di sel-sel tubuh dalam bentuk adenosina
trifosfat.[1] Metabolisme pada makhluk hidup dengan respirasi aerob menguiraikan glukosa
dengan oksigen untuk menghasilkan energi, dan hasil sampingnya, karbon dioksida dan air.

Semua bentuk karbohidrat kurang lebih memiliki rumus kimia CnH2nOn; Rumus kimia
glukosa adalah C6H12O6. Setiap molekul monosakarida bisa membentuk senyawa
disakarida, contohnya sukrosa, ataupun senyawa polisakarida yang lebih panjang,
contohnya pati and selulosa.

PROTEIN
1. Pengertian protein

Protein terbentuk dari polimerisasi peptida-peptida. Peptida merupakan polimerisasi dari


asam amino-asam amino yang berbeda. Jadi, protein dapat dikatakan sebagai suatu
kopolimer.

Ikatan yang terjadi antar protein selain ikatan peptida antara asam amino dan penyusunnya,
juga terjadi ikatan-ikatan yang lain. Misalnya, ikatan hidrogen yang terjadi pada gugus –NH
dan gugus –OH, serta ikatan disulfida -S-S- yang menyokong terjadinya ikatan yang
kompleks pada protein. Ikatan ion pada protein juga terjadi jika di dalamnya terdapat gugus
ion logam dan ikatan koordinasi, misalnya ikatan koordinasi antara ion Fe3+ dengan
hemoglobin pada darah.

2. Macam macam protein

Protein Hewani

Protein hewani merupakan asupan nutrisi protein yang berasal dari hewan atau produk
olahannya. 

Daging Merah

Daging-dagingan merah seperti daging sapi, daging kambing dan domba kaya akan protein.
Selain itu, daging merah juga merupakan sumber vitamin B12.

Daging Ayam

Jika Ibu khawatir akan kandungan lemak dalam daging. Sebaiknya Ibu konsumsi daging
ayam, sebagai sumber protein. Daging unggas memiliki lemak jenuh yang lebih sedikit
dibanding dengan daging lainnya. Pilihlah bagian dada ayam, karena mengandung 30 gram
protein/100 gram dan juga tidak mengandung banyak lemak.

Daging Ikan
Selain sebagai sumber protein tinggi, daging ikan juga mengandung omega 3 yang baik
kesehatan jantung. Daging ikan salmon dan daging ikan tuna merupakan pilihan sumber
protein yang tepat.

Telur

Dalam satu butir telur ayam mengandung 6 gram protein. Protein dalam telur yang masuk
ke tubuh akan membantu membentuk protein dan jaringan dalam tubuh. Protein dalam
telur memiliki kualitas yang sangat tinggi karena asam amino esensial yang dimilikinya
hampir ideal untuk memenuhi kebutuhan tubuh Anda. Untuk menjaga kadar kolesterol
dalam tubuh, sebaiknya pilih putih telur karena bebas lemak dan bebas kolesterol.

Susu dan Produk Olahannya

Susu merupakan salah satu sumber protein yang paling baik. Protein dalam susu sangat
berkualitas karena mengandung asam amino esensial yang diperlukan tubuh. Selain
protein, susu juga menyediakan kalsium yang cukup tinggi. Produk olahan susu, seperti keju
dan yoghurt juga bisa dijadikan sebagai sumber protein yang baik.

Protein Nabati

Protein nabati berasal dari konsumsi tanaman atau berbagai jenis olahannya.

Tahu dan Tempe

Makanan ini bisa Ibu sajikan sebagai sumber protein setiap hari karena harganya yang
terjangkau. Namun ternyata, kandungan protein dari makanan yang bersumber dari kedelai
ini tak semurah harganya. Dalam takaran 100 gram, tempe memiliki kandungan protein
sebesar 20,8 gram. Sedangkan tahu memiliki kandungan protein sebanyak 10,9 gram per
100 gramnya. Selain mudah untuk didapatkan, tempe dan tahu juga sangat mudah untuk
diolah menjadi berbagai kreasi hidangan yang pasti disukai seluruh anggota keluarga.

Kacang Kedelai

Selain lewat tempe dan tahu, Ibu bisa mengonsumsi kacang kedelai secara langsung atau
diolah menjadi susu kedelai untuk mendaptkan kebaikan manfaat protein yang lebih
optimal. Kacang kedelai merupakan sumber protein terbesar, yakni mengandung 40,4 gram
setiap 100 gramnya. Selain itu, kacang kedelai juga mengandung antioksidan yang dapat
menangkal radikal bebas.

Kacang Polong

Kacang polong mengandung protein yang cukup tinggi. Secangkir kacang polong
setidaknya mengandung 8 gram protein. Tak hanya itu, kacang polong juga mengandung
leusin. Salah satu jenis asam amino esensial ini penting karena dibutuhkan tubuh agar
proses metabolisme lancar dan umumnya sulit ditemukan di sebagian besar makanan
nabati.

3. Metabolisme Protein
Metabolisme protein merupakan proses kimia dan fisik yang mencakup pada perubahan
(anabolisme) protein menjadi asam amino dan penguraian (katabolisme) asam amino pada
protein.

Asam amino yang telah tersebar melewati darah dan masuk dalam jaringan tubuh, akan
disintesis kembali menjadi protein. Protein ini berfungsi untuk mempertahankan fungsi sel-
sel yang masih normal.

Pada metabolisme, asam amino akan melakukan pelepasan gugus amino, kemudian p

Anda mungkin juga menyukai