Uji Makanan
D
I
S
U
S
U
N
Oleh:
Kelly Wijaya
XI IPA 3
Landasan Teori:
Nutrisi Pada Makanan
Kebutuhan nutrisi adalah zat zat gizi atau zat-zat lain yang berhubungan
dengan kesehatan dan penyakit, termasuk keseluruhan proses dalam tubuh
manusia untuk menerima makanan atau bahan-bahan dari lingkungan hidupnya
dan menggunakan bahan-bahan tersebut untuk aktifitas penting dalam tubuh serta
mengeluarkan sisanya. Nutrisi juga dapat dikatakan sebagai ilmu tentang
makanan, zat-zat gizi dan zat-zat lain yang terkandung, aksi, reaksi, dan
keseimbangan yang berhubungan dengan kesehatan dan penyakit (Tarwoto dan
Wartonah, 2006).
Oleh karena itu, dalam memenuhi kebutuhan nutrisi perlu diperhatikan zat
gizinya (nutrien). Nutrien merupakan zat kimia organik maupun anorganik yang
ditemukan dalam makanan dan diperlukan agar tubuh dapat berfungsi sebaik-
baiknya. Untuk itu, maka intake nutrisi ke dalam tubuh harus adekuat. Artinya,
nutrisi yang kita makan harus mengandung nutrien esensial tertentu yang
seimbang. Nutrisi esensial tersebut meliputi karbohidrat, lemak, protein, vitamin,
mineral, dan air (Asmadi, 2008).
Komponen Zat Gizi
Zat gizi merupakan unsur yang penting dalam nutrisi mengingat zat gizi
tersebut dapat memberikan fungsi tersendiri pada nutrisi, kebutuhan nutrisi tidak
akan berfungsi secara optimal kalau tidak mengandung beberapa zat gizi yang
sesuai dengan kebutuhan tubuh,demikian juga zat gizi yang cukup pada
kebutuhan nutrisi akan memberikan nilai yang optimal. Secara umum zat gizi
dibagi menjadi dua golongan yaitu, golongan makro: kalori dan H2O(air), untuk
kalori berasal dari karbohidrat, protein, dan lemak. Kemudian golongan mikro
terdiri dari vitamin dan mineral.
a. Karbohidrat
Karbohidrat disebut juga zat pati atau zat tepung atau zat gula yang tersusun
dari unsur Karbon (C), Hidrogen (H), dan Oksigen (O). Di dalam tubuh
karbohidrat akan dibakar untuk menghasilkan tenaga atau panas. Satu gram
karbohidrat akan menghasilkan empat kalori. Menrurt besarnya molekul
karbohidrat dapat dibedakan menjadi tiga yaitu: monosakarida, disakarida,
dan polisakarida.
b. Protein
Protein berasal dari kata protos (Yunani) yang berarti “yang paling utama”
adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan
polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama
lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen,
oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Protein berperan
penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus.
Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain
berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang
membentuk batang dan sendi sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem
kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon,
sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi
hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam
amino bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut
(heterotrof).
c. Lemak
Molekul lemak terdiri atas unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O)
seperti halnya karbohidrat. Fungsi utama dari lemak adalah memberikan
tenaga kepada tubuh. Menurut penelitian 1gr lemak dapat dibakar untuk
menghasilkan sembilan kalori yang diperlukan tubuh. Selain itu lemak
berfungsi sebagai pelarut vitamin yaitu vitamin : A, D, E dan K. Bahan-bahan
makanan yang mengandung lemak banyak akan memberi rasa kenyang yang
lama, selain itu lemak memberi rasa gurih pada makanan. Menurut
sumbernya lemak dapat dibedakan menjadi dua, yaitu lemak nabati dan lemak
hewani.
Bahan
reagen benedicta
reagen lugol
reagen biuret
Bahan makanan yang ingin diuji (Nasi, minyak, tahu, kuning telur, pisang).
Langkah- Langkah
a. Uji amilum
Kesimpulan
Karbohidrat (amilum) berfungsi sebagai sumber energi, bahan pembentuk
senyawa lain, dan menjaga keseimbangan pH tubuh. Jika bahan makanan ditetesi
dengan reagen lugol akan berubah warna menjadi ungu hingga kehitaman maka
bahan makanan tersebut mengandung amilum. Bahan makanan yang mengandung
amilum adalah nasi, tahu.
Jika bahan makanan ditetesi dengan reagen benedict sebelum dipanaskan
berwarna hijau toska dan setelah dipanaskan berubah menjadi warna merah bata
atau coklat menandakan bahan makanan tersebut mengandung glukosa. Bahan
makanan yang positif mengandung glukosa adalah pisang.
Jika bahan makan ditetesi dengan reagen biuret menghasilkan warna ungu makan
bahan makana tersebut positif mengandung protein. Bahan makanan yang positif
mengandung protein adalah nasi, tahu, kuning telur, pisang.
Jika terdapat noda transpasar pada kertas minyak maka bahan makan tersebut
mengandung lemak. Bahan makanan yang mengandung lemak adalah minyak