Oleh :
ERI YUHA
NIM. 11910623881
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hasil belajar salah satu faktor penting dalam suatu sistem pendidikan
dan merupakan puncak dari proses pembelajaran. Secara umum hasil belajar
dengan struktur bidang yang dipelajari. Hasil belajar yang diperoleh siswa
dilaporkan dalam bentuk nilai yang diberikan oleh guru sesuai hasil yang
dicapai siswa. Hasil belajar siswa digunakan untuk memotivasi siswa dan
yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan faktor-
faktor yang berasal dari dalam diri individu contohnya niat, motivasi
merupakan faktor yang berasal dari luar individu, salah satu contohnya yaitu
1
2
hasil belajar peserta didik karena peserta didik akan merasa jenuh, bosan,
peserta didik menjadi pasif dan kurang memperhatikan guru. Peserta didik
akan merasa enggan untuk ikut berpartisipasi dan antusias dalam proses
yaitu Ibu Herli Yuneti, SE, MP.d beliau mengatakan bahwa hasil belajar siswa
kelas XI IPS pada mata pelajaran ekonomi masih tergolong rendah atau
TABEL I.I
HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SEKOLAH
MENENGAH ATAS HANDAYANI TAHUN 2023
Pekanbaru
relavan, Maka dari kondisi ini mengakibatkan siswa masih kurang memahami
sebagai berikut:
Ketuntasan Minimum (KKM) yaitu batas nilai paling rendah dari siswa.
2. Siswa cenderung pasif dan enggan untuk bertanya serta tidak mau
pembelajaran berlangsung.
peserta didik tidak akan bisa naik kelas. Hal ini mengacu pada Slameto model
pembelajaran menjadi hal penting yang harus dirubah oleh guru. Oleh karena
itu, peneliti akan menerapkan model Pembelajaran Cooperative scripts, hal ini
lawan bicara secara langsung dan akan mendapatkan respon langsung dari
lawannya dalam membahas sebuah tema atau materi pelajaran yang diajukan
oleh guru.2
2
Hamid dan Neneng Nengsih, Penerapan model Pembelajaran Cooperative Scripts
untuk meningkatkan Hasil belajar Mata pelajaran ilmu Pengetahuan Alam Siswa kelas V SDN
Parungkad 01 kabupaten Sukabumi Tahun Pelajaran 2012/2013, (Bogor: universitas Pakuan),
2012, Jurnal Program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Hlm 3.
4
pembelajaran selalu berjalan sesuai dengan yang kita rencanakan, sama halnya
membentuk kelompok yang solid dan dapat bekerja sama dengan baik, selain
itu ada beberapa siswa yang takut mengeluarkan ide karena akan dinilai oleh
siswa aktif guru membantu siswa belajar menghormati siswa pintar dan siswa
yang kurang pintar serta menerima perbedaan yang ada dalam proses belajar
Hikmah Pekanbaru”
3
Hamdani. “Strategi Belajar Mengajar” (Bandung: Pustaka Setia, 2011), Hlm.88
5
B. Penegasan Istilah
kemajuannya.4
2. Hasil Belajar
ini hasil belajar mengacu pada nilai kognitif berdasarkan hasil posttest
4
Evita Nur Khotimah dan Dede Nuraida, “Penerapan Model Pembelajaran Cooperative
Script untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA Biologi Application of
Cooperative Script Learning to Improve student Learning Outcomes in Science Biology Subjects”
jurnal Proceeding Biology Education Conference Volume 15, No.1, 2018
5
Ahmad Susanto, Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar (Jakarta: Kencana,
2013), hlm. 5.
6
1. Identifikasi Masalah
identifikasi masalahl dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa pada
mata pelajaran ekonomi yang masih tergolong rendah atau dibawah Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM), hal ini disebabkan karena guru masih menggunakan
proses pembelajaran, seperti kurangnya daya serap, siswa mudah lupa, malas
Hikmah dan melakukan aktivitas lain selama proses pembelajaran. Oleh karena
itu, perlu dilakukan upaya dalam meningkatkan hasil belajar siswa dengan
hasil belajar siswa. Namun yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah
guru dalam membentuk kelompok yang solid dan dapat bekerja sama dengan
baik. Selain itu ada beberapa siswa takut untuk mengeluarkan ide karena akan
dinilai oleh teman dalam kelasnya. Oleh karena itu, untuk mengatasi kelemahan
ineraksi social. Kedua, agar siswa aktif guru membantu siswa belajar
menghormati siswa pintar dan siswa yang kurang pintar serta menerima
perbedaan yang ada dalam proses belajar yang menggunakan penerapan model
2. Batasan Masalah
jurusan IPS di SMA Handayani pada ranah kognitif dengan model pembelajaran
3. Rumusan Masalah
1. Tujuan Penelitian
2. Manfaat Penelitian
bahwa hasil penelitian ini dapat menjadi bahan bacaan dan sumber
KAJIAN TEORI
A. Kerangka Teoritis
siswa dalam meningkatkan nalar kritis siswa dan dapat berkerja sama
menarik bagi para siswa, karena siswa akan berbicara dengan lawan
6
Mohammad Amin Lasaiba dan Djamila Lasaiba, “Penerapan Model Pembelajaran
Cooperative Script Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Geografi” Jurnal Basicedu Vol,06 No.06
2022
7
Neneng Nengsih, Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Script Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Siswa Kelas V SD N
Parungkuda 01 Kabupaten Sukabumi Tahun Pelajaran 2012/2013, ( Bogor: Universitas Pakuan,
2012), Jurnal Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, hlm. 3.
8
9
dengan mandiri.
antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa mengenai cara
8
Ruli Darliana dan Vidya Pratiwi, Penerapan Model Cooperatif Script Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Pelajaran IPA Materi Fungsi Alat Indera Dan
Pemeliharaannya Semester Ganjil Di SD N I Taman Kecamatan Sumbermalang Kabupaten
Situbondo Tahun Pelajaran 2012/2013, (Situbondo: Universitas Abdurachman Saleh Situbondo,
2014), Jurnal Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, hlm. 2
9
Aris Shoimin, “68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013”, Ar-ruzz
Media, Yogyakarta:2014, Hlm.49
11
dipelajari.10
antara satu dengan yang lainnya memiliki maksud yang sama, yaitu
terjadi suatu kesepakatan antara siswa dengan guru dan siswa dengan
10
Evita Nur Khotimah dan Dede Nuraida, “Penerapan Model Pembelajaran Cooperative
Script untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA Biologi Application of
Cooperative Script Learning to Improve student Learning Outcomes in Science Biology Subjects”
jurnal Proceeding Biology Education Conference Volume 15, No.1, 2018
11
Miftahul Huda. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran.( Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 2014) cetakan V, Hlm.213
12
mengungkapkan pemikirannya.
tiap tugas siswa untuk menghitung hasil prestasi kelompok dan ini
dengan baik
dalam kelompok
sangat penting untuk dipahami dan diterapkan oleh para guru, karena
membuat ringkasan.
lainnya.
2. Hasil Belajar
sendiri.
16
Sardiman A.M, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada, 2012. hal 38
17
Nana Sudjana, Op.Cit, hal 2
16
dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru,
tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi belajar. Dari sisi siswa,
hasil dapat diukur, seperti tertuang dalam angka rapor dan dampak
18
Muhammad Thobrani & Arif Mustofa. Belajar & Pembelajaran, (Jogjakarta: Ar-Ruzz
Media, 2012), hal 24
19
Dimyati dan Mudjiono, Belajar Dan Pembelajaran, Jakarta, Rineka Cipta, 2002, hal 3.
20
Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2010, hal. 46
17
yaitu:
diri siswa itu sendiri, yaitu aspek fisiologis dan aspek psikologis.
kognitif siswa.
21
Ahmad Susanto, Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar (Jakarta: Kencana,
2013), hlm. 5
18
22
Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, Jakarta, PT. Bumi Aksara, 2009, Hal. 33
23
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswai Zein, Strategi Belajar Mengajar, Banjarmasin:
Rineka Cipta, 2000. hal 106
19
terhadap materi yang diajarkan oleh guru di sekolah karena disini siswa
tujuan belajar. Model ini juga dapat melatih siswa untuk berani
orang lain, selain itu juga siswa yang berfungsi sebagai pendengra akan
meneatat ide pokok dan membantu melengkapi ide pokok tersebut jika
3. Materi Pelajaran
dalam kurun waktu tertentu yang biasanya satu tahun. Dalam pengertian
21
lain, pendapatan nasional juga dapat diartikan sebagai nilai tota output
akhir suatu negara dari semua barang dan jasa baru yang diproduksi
tertentu.
konsumsi. Naiknya.
22
adalah nilai barang dan/atau jasa suatu Negara yang dihasilkan oleh
produksi milik waga Negara ynag tinggal di dalam negeri dan ynag
agraris.
scripts siswa lebih berperan aktif dalam proses belajar mengajar dan
B. Penelitian Relevan
27
Gabriel Baha Puhun dan Soetarno Joyoatmojo, “Pengembangan Pembelajaran
Ekonomi Menggunakan Model Pembelajaran Cooperative Scripts Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar” Jurnal Nasional Pendidikan Pengembangan Kualitas Pembelajaran Era Generasi Milenial
Vol 7. No.5, 2019
25
signifikansi yang lebih kecil dari 0,05 (F = 3,594; p < 0,05). Untuk
yang memiliki signifikansi yang lebih kecil dari 0,05 (F = 6,737; p <
pada aktivitas siswa pada siklus I diperoleh 63,75% dan pada siklus II
85%, dapat dikatakan aktivitas siswa dan aktivitas guru juga mengalami
penebusan.29
C. Konsep Operasional
Cooperative Scripts sebagai variabel bebas dan terhadap hasil belajar siswa
30
Rima Meilani, “Penerapan model pembelajaran cooperative script untuk meningkatkan
hasil belajar” jurnal Pendidikan manajemen perkantoran, Vol,1 No.1
28
berikut31 :
1. Kegiatan Awal
2. Kegiatan Inti
a. Mengamati
b. Menanya
c. Mengeksplorasi
heterogen.
4) Guru membagi materi tiap siswa untuk dibaca dan membuat ringkasan
31
Aris Shoimin,Op.Cit Hlm 50
29
lengkap.
d. Mengasosiasi
10) Meminta setiap kelompok membuat peta konsep agar membantu siswa
e. Mengkomunikasikan
11) Memberi arahan secara garis besar tata cara bekerjanya dan
setiap kelompok.
3.Kegiatan Akhir
30
telah diajarkan.
1. Asumsi Dasar
2. Hipotetis
hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI IPS Madrasah
METODE PENELITIAN
bersifat kuantitatif statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah
Subjek pada penelitian ini adalah guru dan siswa kelas XI IPS di
pelajaran ekonomi.
31
32
D. Desain Penelitian
kelompok control. Tetapi pada desain ini kelompok eksperimen dan control
TABEL III.1
RANCANGAN PENELITIAN
Kelas Pretest Perlakuan Posttest
KE 01 X 02
KK 03 - 04
Sumber : Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif dan R & D
Keterangan :
KE= Kelas eksperimen
KK= Kelas control
X = Perlakuan pembelajaran ekonomi menggunakan model pembelajaran
scaffolding.
O1,3 = Pretest (test awal)
O2,4 = Postest (tes akhir)
32
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta.
2012 Hlm. 159
33
1. Populasi
dalam penelitian ini adalah guru mata pelajaran ekonomi dan seluruh
TABEL III.2
JUMLAH SISWA KELAS X DAN XI IPS
Kelas Jumlah siswa
XI IPS 1 28
XI IPS 2 26
2. Sampel
menggunakan dua kelas sampel yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol.
sebagai berikut:
2023/2024.
mendekati sama.
1. Observasi
peneliti bekerja sama dengan guru, dimana peneliti menjadi observer yang
2. Tes
script. Tes akan dilakukan dua kali, pertama tes sebelum diberikan
dari nilai pretest, sedangkan data tentang hasil belajar siswa setelah
3. Dokumentasi
sejarah dan perkembangan sekolah, keadaan guru dan siswa, sarana dan
dan data tentang hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi.
belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi siswa kelas eksperimen dan kelas
data mata pelajaran ekonomi sesudah dan sebelum tindakan kelas digunakan
uji statistik yaitu tes “t” (t0). Cara memberikan interprestasi terhadap t0 adalah
perbedaan dan hipotesa nol (H0) yang menyatakan tidak ada perbedaan.
dikonsultasikan pada table nilai “t” hasilnya disebut total (t t), selanjutnya
dilakukan uji coba soal. Uji coba dilakukan terhadap objek yang berada diluar
Tes hasil belajar dilakukan kepada kedua kelas sampel. Sebelum tes
36
2. Uji Normalitas
a. Susunlah data dari kecil ke besar. Setiap data ditulis sekali, meskipun
(observasi)
x i − X̄
Z=
s
√
2
(∑ x i )
∑ xi ∑ x 2i
n
X̄ = dan S=
Dimana: n n−1
proporsi tadi.
kedua kelas yang diteliti homogen atau tidak, pada penelitian ini kelas
varian terbesar
F hitung =
varian terkecil
3. Validitas Tes
yang hendak diukur. Soal tes yang disusun disesuaikan dengan kurikulum
mata pelajaran ekonomi siswa kelas XI IPS. Valid atau tidaknya suatu tes
33
Sugiyono, Op.Cit. Hlm. 199
38
tujuan tertentu yang sejajar dengan materi atau isi pelajaran. Dengan kata
lain, untuk menguji validitas isi instrumen tes dapat dilakukan dengan
siswa
Arikunto, yaitu:35
B
P=
JS
34
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:
Rineka Cipta. Hlm. 67
35
Arikunto, Suharsimi. Op.Cit. Hlm 208
39
Keterangan:
P = Indeks kesukaran
B = Banyak siswa yang menjawab soal benar
Js = Jumlah seluruh siswa peserta tes.
TABEL III.3
KLASIFIKASI INDEKS KESUKARAN SOAL
No Indeks Kesukaran Klasifikasi
1 0,00 ≤ P < 0,30 Sukar
2 0,31 ≤ P < 0,70 Sedang
3 0,71 ≤ P < 1,00 Mudah
dan sedang.
BA BB
D= −
JA JB
Keterangan:
Ba = Jumlah kelompok atas yang menjawab benar
Bb = Jumlah kelompok bawah yang menjawab benar
Ja = Jumlah peserta kelompok atas
Jb = Jumlah peserta kelompok bawah
D = Angka indeks diskriminasi item
TABEL III.4
KRITERIA DAYA PEMBEDA SOAL
Daya Pembeda Kriteria
0,00 - 0,20 Jelek (poor)
0,20 - 0,40 Cukup (saticfactory)
0,40 - 0,70 Baik (Good)
0,70 - 1,00 Baik sekali (Excellent)
Minus (bertanda negatif) Jelek sekali
penelitian.
4. Reliabilitas Tes
( )(
r 11 =
n
n−1
S 2 −∑ pq
S2 )
Keterangan:
TABEL III.5
KRITERIA BESARNYA KOEFISIEN RELIABILITAS
Kriteria Koefisien Reabilitas
Tinggi 0,80 – 1,00
Cukup 0,60 – 0,80
Agak Rendah 0,40 – 0,60
Rendah 0,20 – 0,40
Sangat Rendah 0,00 – 0,2
37
Sudijono, Anas. Op.Cit. hlm.252
41
5. Uji Hipotesis
rerata kelas eksperimen secara signifikan dengan rerata kelas kontrol. Jenis
uji hipotesis :
sebagai berikut:59
X̄ 1 − X̄ 2
t= ¿
b. Bila n1G n2, varian tidak homogen dapat digunakan rumus t test
dari selisih harga t tabel dihitung dari selisih harga t tabel dengan
X̄ 1 − X̄ 2
t=
√ s 21
n1
+
s 22
42
Keterangan :
n1 ( n 1−1 )
U 1 =n1 n 2 + −R 1
2
Dan
n2 ( n2−1 )
U 1 =n1 n 2 + =R2
2
Keterangan :
U1 = Jumlah Peringkat
x t −x c
d=
s pooled
Keterangan:
d : Nilai effect size
x¯ t : Nilia rata-rata kelompok percobaan
x¯ c : Nilai rata-rata kelompok kontrol
Spooled : Standar deviasi gabungan
43
S
pooled=
√ ( nt −1 ) s2t + ( n t −1 ) s 2c
n t +nc
Keterangan:
Dimyati dan Mudjono. 2010, Belajar dan pembelajaran, Jakarta : Rineka Cipta
Evita nur Khotimah dan Dede Nuaida. 2018, Penerapan model Pembelajaran
Cooperative Script Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada
Pelajaran Ipa Biologi, Jurnal Procrrding biology Education Conference
Vol.15 No,1
Evita Nur Khotimah dan Dede Nuraida, 2018 “Penerapan Model Pembelajaran
Cooperative Script untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata
Pelajaran IPA Biologi Application of Cooperative Script Learning to
Improve student Learning Outcomes in Science Biology Subjects” jurnal
Proceeding Biology Education Conference Volume 15, No.1
Syaiful Bahri Djamarah & Aswan zain. 2006, Strategi Belajar mengajar, Jakarta :
Citapustaka Media
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain. 2006, Strategi Belajar Mengajar,
Jakarta :Cita Pustaka
Trianto. 2007, Model Pembelajaran Terpadu Dalam Teori dan Praktek, Jakarta:
Prestasi Pustaka
Trianto. 2007, Model Pembelajaran Terpadu Dalam Teori dan Praktek, Jakarta :
Prestasi Pustaka.