ABSTRAK
Permasalahan yang mendasar pada penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada materi
aritmatika sosial mengenai untung, rugi dan persentasenya serta diskon di kelas VII A MTs Alkhairaat
Biromaru tahun ajaran 2017/2018. Ada beberapa penyebab rendahnya hasil belajar siswa tersebut
diantaranya guru masih merupakan pusat belajar sehingga siswa masih cenderung pasif dalam
pembelajaran. Ini membuat siswa menjadi tidak aktif, enggan, takut dan malu untuk bertanya. Oleh karena
itu, untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII A MTs Alkhairaat Biromaru dan memaksimalkan
pembelajaran maka peneliti menerapkan model Quantum Learning, yaitu suatu model pembelajaran yang
seluruh proses belajarnya dapat mempertajam pemahaman dan daya ingat, serta membuat belajar sebagai
suatu proses yang menyenangkan dan bermanfaat, sehingga pembelajaran menjadi lebih termotivasi. Model
Quantum Learning terdiri dari 6 komponen pembelajaran yaitu : (1) Tumbuhkan, (2) Alami, (3) Namai, (4)
Demonstrasikan, (5) Ulangi, (6) Rayakan. Penelitian ini merupakan penelitian tindak kelas dengan
menggunakan pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII A
MTs Alkhairaat Biromaru. Subyek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII A yang berjumlah 21 orang.
Pada penelitian yang telah dilaksanakan, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas pembelajaran
telah berjalan dengan baik dan mengalami peningkatan di setiap siklusnya. Hal tersebut dapat dilihat dari
persentase ketuntasan belajar klasikalnya. Pada tes akhir siklus 1 mencapai rata-rata skor siswa yaitu
71,43% dengan jumlah daya serap individu 15 siswa. Kemudian pada tes akhir siklus 2 meningkat menjadi
85,71% pada kualifikasi baik. Dengan jumlah siswa yang memperoleh daya serap individu sebanyak 18
siswa.
ABSTRACT
The basic problem in this study is the low students learning outcomes in social arithmetic material
regarding the profit, loss and percentage and discount in class VII A MTs Alkhairaat Biromaru 2017/2018
school year. There are several causes of the low students learning outcomes including teachers are still
learning centers so students still tend to be passive in learning. This makes students become inactive,
recultant, afraid and ashamend to ask. Therefore, to improve the learning outcomes of students of class VII
A MTs Alkhairaat Biromaru and maximize learning, the researcher applied a quantum learning model,
which is a learning model whose entire learning process can sharpen understanding and memory, and
make learning a pleasant and useful process, so that learning becomes more motivated. The quantum
learning model consists of 6 learning components, namely : 1. grow, 2. natural, 3. name, . demonstrate, 5.
repeat, 6. Celebrate This research is a classroom action research using qualitative approachthat aims to
improve the learning outcomes of class VII A MTs Alkhairaat Biromaru sudents. The subject of this study
7
Lisdayanti Sultan, Hajerina
were all students of class VII A totaling 21 people. In the research tht has been carried out, the result of
his study indicate that learning activities have been going well and have increased in each cycle. This can
be seen from the percentage of completeness of classical learning. In the final test of the first cycle reached
the average score of students that is 71,43% with the amount of absorption of 15 students. Then in the final
test the second cycle increased to 85,71% in good qualifications. With the number of students who get
individual absorption of 18 students.
8
Penerapan Model Pembelajaran Quantum Learning
9
Lisdayanti Sultan, Hajerina
10
Penerapan Model Pembelajaran Quantum Learning
11
Lisdayanti Sultan, Hajerina
HASIL DAN PEMBAHASAN pelajaran pada hari Senin dan 2 jam pelajaran
A. Hasil Penelitian pada hari Kamis. Selain itu dari hasil
Beberapa dikemukakan hasil observasi tersebut peneliti mengetahui bahwa
penelitian yang terdiri dari dua bagian yaitu siswa kelas VII A berjumlah 21 orang.
hasil pra tindakan dan hasil tindakan. Sebelum pelaksanaan tindakan, siswa
1. Hasil Pra Tindakan terlebih dahulu diberikan tes awal untuk
Sebelum kegiatan penelitian ini mengetahui kemampuan siswa pada materi
dilakukan, pada tanggal 29 April 2018 prasyarat yaitu operasi bilangan. Tes awal
peneliti menemui Kepala MTs Alkhairaat dilakukan pada hari Senin, 30 April 2018
Biromaru pada pertemuan tersebut peneliti yang diikuti seluruh siswa MTs Alkhairaat
menyampaikan maksud dan tujuan peneliti Biromaru kelas VII A yang berjumlah 19
yaitu meminta izin agar dapat melakukan orang. Tes awal diberikan soal berjumlah 5
penelitian di kelas VII A MTs Alkhairaat nomor yang berkaitan dengan untung, rugi
Biromaru. Selanjutnya Kepala MTs dan persentasenya serta diskon.
Alkhairaat Biromaru memberikan wewenang Setelah dilakukan tes awal, hasil
kepada guru mata pelajaran matematika kelas pekerjaan siswa dikoreksi, untuk selanjutnya
VII A untuk membantu dan bekerja sama disusun dari skor tertinggi sampai terendah.
dengan peneliti selama melakukan penelitian. Hal ini untuk mengetahui kemampuan siswa
Sebelum melakukan observasi di kelas VII A, tentang materi yang diujikan.
peneliti melakukan wawancara dengan guru 2. Hasil Pelaksanaan Tindakan Siklus
mata pelajaran matematika, yang mana dalam Penelitian tindakan kelas yang
wawancara tersebut diperoleh informasi dilaksanakan dalam dua siklus dan meliputi
bahwa model pembelajaran yang diterapkan empat fase pada tiap siklusnya, yaitu :
oleh guru mata pelajaran matematika adalah perencanaan, pelaksanaan tindakan,
model pembelajaran langsung. Adapun observasi, dan refleksi. Berikut uraian hasil
dalam proses pembelajaran, ada beberapa pelaksanaan penelitian yang dicapai tiap
siswa yang terbilang antusias dan juga ada siklus :
juga siswa yang pasif, dikarenakan materi a. Hasil Pelaksanaan Tindakan Siklus 1
yang agak sulit dan ditambah lagi dengan jam 1) Hasil Tahap Perencanaan Siklus 1
pelajaran matematika disiang hari sehingga kegiatan yang dilakukan pada tahap
membuat siswa kurang bersemangat dan ini adalah menyiapkan seluruh perangkat
seringkali ribut didalam kelas. pembelajaran meliputi :
Pada hari Senin 30 April 2018, peneliti a) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
melakukan observasi ke kelas VII A dan (RPP)
bertemu siswa-siswi di kelas tersebut yang b) Lembar Kerja Siswa (LKS)
didampingi oleh guru mata pelajaran c) Lembar tes akhir tindakan
matematika. Saat melakukan observasi, d) Lembar observasi aktivitas siswa dan
peneliti mengamati bagaimana situasi kelas lembar observasi aktivitas guru
dan menginformasikan kepada siswa bahwa 2) Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Siklus 1
peneliti akan melakukan penelitian selama 3 Pelaksanaan tindakan tidak
minggu pada mata pelajaran matematika di dilakukan oleh peneliti sendiri, oleh
kelas mereka. Hasil yang diperoleh waktu karena itu dalam kegiatan pembelajaran
observasi bahwa jam pelajaran matematika peneliti dibantu oleh satu orang teman
terdiri dari 4 jam pelajaran setiap minggunya sejawat yang bertindak sebagai pengamat
dengan waktu 2 x 40 menit, yaitu 2 jam siswa dan satu guru mata pelajaran
12
Penerapan Model Pembelajaran Quantum Learning
13
Lisdayanti Sultan, Hajerina
Kerja Siswa (LKS). Setelah itu, guru informan PR masih belum terlalu lancar
mengumpulkan pekerjaan siswa. dalam operasi pembagian, sedangkan
c) Kegiatan Penutup informan AF memiliki kendala yaitu malu
Pada tahap ini, guru bertanya mengenai soal yang dikerjakan.
menyimpulkan pembelajaran yang sudah 5) Hasil Observasi Tindakan Siklus 1
dilaksanakan, selain itu guru melanjutkan a) Hasil Observasi Pengamat Terhadap
ke fase ke enam atau rayakan, yang mana Aktivitas Siswa
memberikan penghargaan kepada siswa Pada kegiatan observasi ini,
berupa tepuk tangan atas semangat siswa pengamat terhadap aktivitas siswa yang
dalam belajar maupun prestasi siswa dilakukan oleh teman sejawat yaitu
dalam mengerjakan soal yang diberikan Hayatun Khairun Nisa, diperoleh
serta mendorong siswa untuk informasi bahwa pada umumnya subyek
mengungkapkan kesan pentingnya penelitian telah menunjukkan aktivitas
pembelajaran yang baru dilaksanakan dan yang baik dalam proses pembelajaran. Hal
pengajuan saran sebagai upaya perbaikan ini dapat dilihat dari lembar aktivitas
proses pembelajaran berikutnya. Guru siswa diperoleh nilai rat-rata 80%
menutup pembelajaran dengan do’a dan menunjukkan bahwa secara keseluruhan
salam. data aktivitas siswa dalam pembelajaran
3) Hasil Tes Akhir Siklus 1 dengan menerapkan model Quantum
Tes akhir siklus 1 dilaksanakan Learning terlaksana dengan sangat baik.
secara klasikal, tes ini dilaksanakan pada b) Hasil Observasi Pengamat Terhadap
hari Senin, 7 Mei 2018, tes akhir siklus 1 Aktivitas Guru
ini dilakukan untuk mengukur sejauh Pada kegiatan observasi ini,
mana keberhasilan tindakan yang pengamatan terhadap aktivitas guru
dilakukan selama mengerjakan tes. Siswa dilakukan oleh guru mata pelajaran
tidak diizinkan untuk bekerja sama matematika ibu Rizkina, berdasarkan
dengan siswa lainnya. Tes akhir pada hasil observasi yang dilakukan pengamat
siklus 1 ini terdiri dari 3 soal yang kepada peneliti, bahwa pembelajaran
berbentuk uraian. yang dilakukan oleh peneliti dengan
Secara keseluruhan, indikator menggunakan model Quantum Learning
keberhasilan yang diperoleh untuk hasil mengalami peningkatan pada siklus 1.
belajar belum tercapai karena presentase Berdasarkan tabel hasil dari
ketuntasan belajar secara klasikal yang pengamatan untuk analisis aktivitas guru
diperoleh yaitu 71,43% atau sebanyak 15 diperoleh nilai rata-rata 78,18%
orang siswa yang tuntas belajar dari 21 menunjukkan bahwa secara keseluruhan
siswa yang mengikuti tes. Sedangkan peneliti mampu melaksanakan dengan
kriteria persentase ketuntasan belajar baik seluruh aspek pengamatan sesusai
secara klasikal yang ditetapkan oleh langkah-langkah model Quantum
sekolah adalah ≥ 75%. Learning. Maka dari itu dapat dikatakan
4) Wawancara Tindakan Siklus 1 bahwa aktivitas guru dengan
Hasil wawancara tindakan siklus 1 menggunakan model Quantum Learning
untuk ketiga informan adalah sebagai terlaksana dengan baik.
berikut : 6) Refleksi Siklus 1
Informan SA, telah menunjukkan hasil Refleksi dilakukan untuk
belajar yang baik terhadap materi yang memenuhi kekurangan dan kelebihan
diberikan dengan jawaban tes yang baik yang terjadi selama siklus 1 berlangsung
(tuntas) walaupun informan SA sering guna merencanakan tindakan yang efektif
bertanya, karena informan merasa lambat pada tindakan siklus 2. Pembelajaran pada
dalam memahami materi yang diajarkan. siklus 1 difokuskan agar siswa dapat
Sedangkan informan PR dan AF juga membiasakan diri pada penerapan model
telah menunjukkan hasil belajar yang Quantum Learning dalam upaya
cukup walaupun belum memenuhi standar memahami materi yang diajarkan.
kriteria keberhasilan, dikarenakan
14
Penerapan Model Pembelajaran Quantum Learning
15
Lisdayanti Sultan, Hajerina
baik untuk pelajaran matematika yang Kerja Siswa (LKS). Setelah itu, guru
lebih kompleks nantinya maupun bagi mengumpulkan pekerjaan siswa.
kehidupan sehari-hari. “anak-anak materi c) Kegiatan Penutup
mengenai diskon yang akan kita pelajari Pada tahap ini, guru menyimpulkan
hari ini sangat penting dan bermanfaat pembelajaran yang sudah dilaksanakan,
dalam kehidupan sehari-hari kita apalagi dan melanjutkan ke fase ke enam atau
dalam hal perekonomian sebab materi ini rayakan,yaitu guru memberikan
sangat erat kaitannya dengan jual-beli penghargaan kepada siswa berupa tepuk
sama halnya dengan materi untung dan tangan atas semangat siswa dalam belajar
rugi, jadi ibu harap selama proses maupun prestasi siswa dalam
pembelajaran berlangsung semua mengerjakan soal yang diberikan serta
memperhatikan penjelasan ibu”. mendorong siswa untuk mengungkapkan
b) Kegiatan Inti kesan pembelajaran. Guru menutup
Pada kegiatan inti ini, aktivitas pembelajaran dengan do’a dan salam.
pembelajaran yang dilakukan berdasarkan 3) Hasil Tes Akhir Siklus 2
pada langkah-langkah pembelajaran yang Hasil tes akhir dilaksanakan setelah
tercantum diRPP. Pada fase pertama atau kegiatan pembelajaran untuk mengetahui
tumbuhkan, guru memberikan informasi hasil belajar siswa. Tes akhir siklus 2 ini
mengenai model Quantum Learning dilaksanakan pada hari Kamis, 17 Mei
kemudian guru membuat suatu kegiatan 2018 dengan jumlah soal yang diberikan
yang berhubungan dengan proses jual beli sebanyak 2 butir soal dalam bentuk
yang melibatkan siswa dengan tujuan uraian. Berdasarkan hasil analisis tes akhir
untuk menumbuhkan minat belajar siswa individu siklus 2 menunjukkan bahwa
sehingga siswa dapat merasa senang siswa yang tuntas belajar sebanyak 18
sebelum pembelajaran dimulai. Setelah orang dari 21 jumlah siswa secara
siswa merasa senang, guru melanjutkan ke keseluruhan dengan presentase ketuntasan
fase kedua atau alami, yang mana guru belajar klasikal sebesar 85,71% .
menggali pengetahuan siswa secara Sedangkan, kriteria persentase ketuntasan
kontekstual berdasarkan apa yang dialami belajar secara klasikal yang ditetapkan
siswa sesuai dengan materi yang diajarkan oleh sekolah adalah ≥ 75%. Dengan
dengan memberikan beberapa pertanyaan, demikian, indikator keberhasilan yang
“setelah melihat kegiatan proses jual beli diperoleh untuk hasil belajar siswa
yang di praktekkan oleh ibu dan salah tercapai.
satu teman kalian, biasanya barang yang 4) Wawancara Tindakan Siklus 2
di diskon tersebut dapat kita temui dimana Hasil wawancara tindakan siklus 2
saja?” Setelah memberikan beberapa untuk ketiga informan adalah sebagai
pertanyaan, guru kemudian melanjutkan berikut:
ke fase ketiga yaitu namai, guru ketiga informan telah menunjukkan
mempresentasikan materi diskon. hasil belajar yang baik terhadap materi
Kemudian memberikan contoh soal dan diskon dengan jawaban tes yang baik
siswa dipersilahkan untuk maju ke depan (tuntas). Selain itu, ketiganya
mengerjakan soal yang diberikan, yang mengungkapkan lebih mudah memahami
mana merupakan fase ke empat atau materi yang diajarkan dikarenakan contoh
demosntrasikan. soal yang diberikan mudah dipahami.
Setelah siswa mengerjakan contoh 5) Hasil Observasi Siklus 2
soal, guru melanjutkan ke fase kelima atau a) Hasil Observasi Aktivitas Siswa
ulangi, dimana guru mengulangi kembali Berdasarkan hasil observasi ini,
materi inti yang diberikan dan pengamatan terhadap aktivitas siswa yang
memberikan pertanyaan untuk dilakukan oleh teman sejawat yaitu
mengetahui sejauh mana pemahaman Hayatun Khairun Nisa, diperoleh
siswa mengenai materi yang diajarkan. informasi bahwa pada umumnya subyek
Kemudian guru memberikan tugas penelitian telah menunjukkan aktivitas
individu kepada siswa berupa Lembar yang baik dalam proses pembelajaran. Hal
16
Penerapan Model Pembelajaran Quantum Learning
ini dapat dilihat dari lembar analisis tindakan. Observasi dilakukan disekolah
aktivitas siswa diperoleh rata-rata 85,45% yang menjadi lokasi penelitian yaitu MTs
menunjukkan bahwa secara keseluruhan Alkhairaat Biromaru pada hari Senin, 30
data aktivitas siswa dalam pembelajaran April 2018. Selain melakukan observasi,
dengan menerapkan model Quantum dilakukan pula persiapan perangkat
Learning terlaksana dengan sangat baik. pembelajaran dalam penelitian. Tes yang
b) Hasil Observasi Aktivitas Guru pertama dilakukan adalah melakukan tes
Pada kegiatan observasi ini, awal terhadap siswa untuk mengetahui
pengamatan terhadap aktivitas guru pemahaman awal siswa terhadap materi yang
dilakukan oleh guru mata pelajaran nantinya akan berpengaruh terhadap hasil
matematika yaitu ibu Rizkina, belajar mereka. Informasi yang diperoleh
berdasarkan hasil observasi yang setelah melakukan tes awal dari 19 siswa,
dilakukan oleh peneliti dengan hanya ada 8 orang siswa yang tuntas
menggunakan model Quantum Learning sedangkan 11 siswa yang belum mencapai
mengalami peningkatan dari siklus 1. ketuntasan.
Berdasarkan tabel hasil dari Hasil pekerjaan siswa LKS individu
pengamatan untuk analisis aktivitas guru pada siklus 1 yang diikuti 21 siswa, diperoleh
diperoleh nilai rata-rata 87,27% nilai yang tidak memenuhi standar
menunjukkan bahwa secara keseluruhan ketuntasan yaitu 13 orang siswa, dengan
peneliti mampu melaksanakan dengan presentase 61,90% Sedangkan hasil analisis
baik seluruh aspek pengamatan sesuai LKS individu pada siklus 2 yang diikuti oleh
langkah-langkah model Quantum 21 orang siswa mengalami peningkatan
Learning. Maka dari itu dapat dikatakan presentase sebesar 80,95% .
bahwa aktivitas guru dengan Setelah melaksanakan tes akhir pada
menggunakan model Quantum Learning siklus 1 dari 21 siswa yang mengikuti tes
terlaksana dengan sangat baik. akhir, diperoleh presentase KBK 71,43%
6) Refleksi Siklus 2 dimana siswa yang tidak mencapai
Kegiatan pada tahap ini adalah ketuntasan hanya 6 siswa. Sedangkan pada
mendiskusikan hasil-hasil yang telah siklus 2 mengalami peningkatan dari 21
dicapai dalam pelaksanaan tindakan siklus siswa yang mengikuti tes akhir, diperoleh
2. Dari hasil diskusi diperoleh keaktifan presentase KBK 85,71% dimana siswa yang
siswa dalam proses pembelajaran sudah memenuhi standar ketuntasan siswa adalah
meningkat, hanya saja ketelitian dalam 18 siswa dari 21 jumlah keseluruhan siswa.
berhitung masih ada beberapa siswa yang Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar
perlu ditingkatkan. Selain itu, dari hasil siswa tentang materi aritmatika sosial
tes akhir tindakan siklus 2 menunjukkan mengenai untung, rugi dan persentasenya
bahwa ketuntasan klasikal diperoleh yaitu serta diskon meningkat.
85,71% siswa yang tuntas sehingga dapat Berdasarkan hasil penelitian yang
dinyatakan telah ada peningkatan dari dilakukan diatas, maka peneliti memperoleh
siklus 1. Hasil pekerjaan siswa pada gambaran bahwa model Quantum Learning
kegiatan pembelajaran dikategorikan baik juga dapat membuat siswa terlibat aktif
dan telah mencapai tujuan pembelajaran. dalam kegiatan pembelajaran dengan
Dari hasil tersebut, menunjukkan bahwa perubahan dari berbagai bidang mulai dari
target pencapaian keberhasilan tindakan lingkungan belajar yaitu kelas, materi
telah terpenuhi. pembelajaran yang menyenangkan,
B. Pembahasan penumbuhan rasa percaya diri, serta
Berdasarkan data dan hasil penelitian mengefisienkan waktu pembelajaran.
yang telah dikemukakan diatas, maka Keberhasilan pembelajaran dengan
selanjutnya yang akan dipaparkan adalah model Quantum Learning mempunyai 6
mengenai analisis data hasil perolehan yang komponen yang disebut dengan TANDUR
ada. yaitu: (1) Tumbuhkan, (2) Alami, (3) Namai,
Penelitian ini dimulai dari observasi (4) Demonstrasikan, (5) Ulangi, (6) Rayakan.
yang dilakukan peneliti sebagai kegiatan pra Selain itu, berhasilnya tindakan pembelajaran
17
Lisdayanti Sultan, Hajerina
18
Penerapan Model Pembelajaran Quantum Learning
19
Lisdayanti Sultan, Hajerina
20