PENDAHULUAN
sebagai cara untuk meningkakan sumber daya manusia (SDM). Sesuai dengan
atau keterampilan yang dimiliki siswa lulusan SMK ini terbentuk melalui
Menurut Zainal Arifin Ahmad dalam jurnal Tri Diana Sari (2015:622)
pembelajaran adalah suatu proses interaksi antara guru dan peserta didik yang
berisi berbagai kegiatan yang bertujuan agar terjadi proses belajar (perubahan
1
2
berjalan beriringan dan saling mendukung satu dengan yang lainnya, agar
keberhasilan belajar siswa dapat tercapai dengan baik, untuk mencapai hasil
pembelajaran.
yang minimal dari guru pembimbing, meliputi perencanaan tujuan yang akan
dicapai secara jelas, penyediaan materi pelajaran, alat yang dibutuhkan, alat
yang telah dipilih dalam usaha pengembangan sistem pendidikan yang lebih
efisien, relavan, dan efektif. Sehingga prinsip utama dari sistem pengajaran
di sekolah dalam hal penggunaan waktu, dana, fasilitas dan tenaga secara
meliputi bahan ajar mandiri, pengganti fungsi pendidik, sebagai alat evaluasi,
dalam belajar, maka guru atau pendidik dituntut untuk menggunakan media
pembelajaran yang isi materinya lebih terperinci dan sesuai kompetensi, dalam
pembelajaran dengan media papan tulis dan spidol ditambah dengan jobsheet,
hal ini membuat pelajaran kurang efektif karena disebabkan materi yang
rata-rata hasil belajar ranah kognitif sebesar 56,4 untuk pre-test dan 83,6 untuk
pertemuan dengan nilai rata-rata sebesar 73, 75, 79, 83, dan 85. Berdasarkan
petunjuk guru, lembar kegiatan siswa, lembar kerja siswa, kunci lembar kerja,
lembar evaluasi, kunci lembar evaluasi. Modul yang ada di SMK Negeri 5
Padang pada saat ini belum sepenuhnya memiliki unsur-unsur yang ada dalam
modul karna modul yang ada di SMK 5 Padang kondisi penulisan dilakukan
BAB per BAB, tidak adanya penyampaian tujuan dari materi yang ada cuma
indikator keberhasilan, dari segi penulisan symbol dan angka masih ada yang
gambar asli dari alat atau bahan tersebut, dan kunci jawaban pada latihan juga
tidak di lampirkan.
tujuan, indikator, materi, lembar kerja praktek, evaluasi, soal dan jawaban.
Lembar kerja praktek ini berisikan seperti jobsheet karna kebutuhan proses
belajar dan mengajar yang ada di SMKN 5 Padang dilakukan yang diawali
saja tanpa mengetahui manfaat dan cara mengaplikasikan ilmunya. Dan juga
pembelajaran yang dipaparkan oleh guru, dan tidak ada persiapan siswa dalam
ketergantungan, kurang inisiatif, tidak dilatih untuk berdiri sendiri dalam hal
belajar. Pembelajaran yang berpusat pada guru, akan berdampak pada nilai
KKM. Hal ini dapat dilihat pada rekapitulasi nilai siswa kelas XI L1 TITL
Instalasi Motor Listrik dari nilai keterampilan (N3) yang di perbarui tahun
ajaran 2017/2018.
JUMLAH KETUNTASAN
NO KELAS KKM
SISWA TIDAK TUNTAS TUNTAS
1 XI L1 17 75 8 9
Rombel A
optimal dalam tercapainya nilai KKM. Dari uraian permasalahan di atas, maka
modul adalah salah satu sarana yang sangat efektif digunakan untuk
B. Identifikasi Masalah
kurang inisiatif dan tidak dilatih untuk berdiri sendiri dalam hal belajar.
C. Batasan Masalah
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
praktis dan efektif pada mata Instalasi Motor Listrik untuk siswa kelas XI L 1
F. Manfaat Penelitian
Motor Listrik yang digunakan oleh siswa kelas XI TITL di SMK Negeri
5 Padang.
1. Materi yang disediakan tentang komponen dan sirkit motor control non
daftar rujukan
3. Subjek uji coba modul pembelajaran terbatas pada siswa SMK Negeri 5
Kelas XI .
10
BAB II
KAJIAN TEORITIS
seseorang yang dinyatakan dalam bentuk tingkah laku yang baru berkat
pengalaman dan latihan” (Hamalik, 2004:24). Tingkah laku yang baru itu
belajar para siswa memiliki kemampuan pada ranah kognitif, afektif dan
bahan pelajaran yang telah diberikan (aspek kognitif), maupun dari segi
10
11
tingkah laku seorang individu melalui belajar dan latihan berupa hal yang
jasmani.
dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan”. Dari makna ini terlihat
jelas bahwa pembelajaran merupakan interaksi dua arah dari seorang guru
ditetapkan sebelumnya.
seorang peserta didik. Namun proses pengajaran ini memberi kesan hanya
peserta didik.
3. Belajar Mandiri
tujuan belajar. Belajar mandiri adalah cara belajar aktif dan partisipatif
b. Meningkatkan ketrampilan.
c. Memecahkan masalah.
d. Mengambil keputusan.
f. Berfikir kritis.
dan sanggup menerima resiko serta mampu menjadi guru bagi dirinya
sendiri, dengan demikian pada akhirnya siswa akan menikmati arti hidup
sebenarnya dari pada terbelenggu dan selalu diatur oleh orang lain.
4. Penelitian Pengembangan
produk modul atau menyempurnakan produk modul yang sudah ada, dan
B. Modul Pembelajaran
1. Pengertian Modul
Modul adalah bahan ajar yang dirancang untuk dapat dipelajari baik
bahan ajar yang dikemas secara utuh dan sistematis, didalamnya memuat
2. Karakteristik Modul
keinginan.
16
modul
Ada tiga teknik yang dapat dipilih dalam menyusun modul. Ketiga
yang diambil dari buku teks, jurnal ilmiah, artikel, dan lain-lain.
tersebut.
18
1. Validitas
NO SYARAT KRITERIA
1. Didaktif 1. Mengaju pada kurikulum pendidikan
2. Memberi penekanan pada proses untuk menemukan
konsep
3. Meningkatkan proses pembelajaran
4. Dapat mengembangkan kemampuan komunikasi sosial,
emosional, moral, dan estetika dalam pembelajaran pada
diri siswa.
5. Memiliki variasi stimulus melalui berbagai media dan
kegiatan siswa
2 Kontruksi 1. Memiliki tujuan belajar yang jelas serta bermanfaat
2. mengacu pada buku standar dalam kemampuan
keterbatasan siswa.
3. Mempunyai identitas untuk memudahkan
administrasinya.
4. Menggunakan struktur kalimat yang jelas.
5. Memiliki tata urutan pelajaran yang sesuai dengan
tingkat kemampuan siswa
6. Dapat digunakan untuk semua siswa, baik yang lamban
maupun yang cepat.
7. Pembelajaran jadi efisien
8. Memiliki tujuan belajar yang jelas serta bermanfaat
sebagai sumber motivasi
9. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
3 Teknis 1. Penampilan
2. Kombinasi warna
21
3. Tulisan
4. Kombinasi antar gambar dan tulisan adalah menarik
Sumber: Darmodjo dan Kaligis (1993:41) di perbarui
beberapa pakar ahli atau tenaga ahli yang sudah berpengalaman untuk
validator terdiri dari dua orang dosen pembelajaran, dan Guru mata
pelajaran IML.
2. Praktikalitas
b. Mudah pemeriksaanya.
berikut:
lain.
yang dalam penelitian ini adalah guru mata pelajaran Instalasi Motor
3. Efektifitas
a. Peningkatan pengetahuan
b. Peningkatan keterampilan
b. Perubahan sikap
c. Perubahan perilaku
d. Kemampuan adaptasi
e. Peningkatan integritas
f. Peningkatan pertisipasi
g. Peningkatan partisipasi
24
E. Kerangka Konseptual
belajar bagi siswa yang menyebabkan tidak ada hubungan timbal balik
antara guru dan siswa. Proses pembelajaran Tidak terjadi belajar mandiri
dalam, siswa hanya menerima apa yang disampaikan oleh guru sehingga
berikutnya.
mata pelajaran IML karena modul menyediakan materi belajar bagi siswa
mata pelajaran IML terlebih dahulu di uji coba melalui serangkaian uji
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
responden penelitian adalah siswa kelas XI L1 yang terdiri dari siswa dan guru
Mata Pelajaran Instalasi Motor Listrik jurusan TITL di SMKN 5 Padang pada
C. Model Pengembangan
27
28
langkah penelitian (R&D) maka alur penelitian pengembangan 4-D yang akan
D. Prosedur Penelitian
1. Define (pendefinisian)
yaitu:
b. Analisis Konsep
sistematis.
c. Analisis Peserta
2. Design (Perancangan)
dimulai setelah indikator pencapaian hasil belajar yang ingin dicapai oleh
berikut:
a. Pembuatan Sketsa
c. Pembuatan Modul
dibuat yaitu
2) Kata pengantar
4) BAB I (Pendahuluan)
a) Deskripsi
b) Prasyarat
d) Tujuan akhir
e) Tes awal
5) BAB II (Pembelajaran)
b) Kegiatan Belajar
Pembelajaran 1
o Materi
32
o Tugas latihan
Pembelajaran 2
o Materi
o Tugas latihan
Pembelajaran 3
o Materi
o Tugas latihan
3. Develop (Pengembangan)
a. Tahap Validasi
b. Perbaikan Produk
c. Uji Coba
dikembangkan
4. Dessiminate (Penyebaran)
E. Instrumen Penelitian
pengumpulan data atau instrumen pengumpulan data yaitu alat bantu yang di
pilih dan digunakan dalam penelitian agar kegiatan tersebut sistematis dan
1. Lembar Validitas
Listrik.
35
2. Lembar Praktikalitas
oleh siswa.
3. Tes Objektif
soal. Sebelum soal di uji cobakan pada siswa kelas XI L1 TITL SMK
Negeri 5 Padang, maka soal divalidasi oleh guru mata pelajaran Instalasi
Motor Listrik. Dari uji coba instrumen, dilakukan analisis item untuk
melihat tes yang valid, reliabilitas soal, tingkat kesukaran soal dan daya
𝑀𝑝 − 𝑀𝑡 𝑝
𝑅𝑝𝑏𝑖 = √
𝑆𝑡 𝑞
Keterangan:
∑ 𝑦2 ∑𝑦 2
𝑆𝑡 =√ −( )
𝑛 𝑛
𝑞 =1−𝑝
butir soal tes tersebut valid. Sebaliknya, jika 𝑅𝑝𝑏𝑖 < 𝑅𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka
b. Reliabilitas Soal
𝑛 𝑠 2 − ∑ 𝑝𝑞
𝑟11 =( )( )
𝑛−1 𝑠2
Keterangan:
𝑆 = Standar deviasi
𝑛 = Banyaknya item
dengan tabel 6:
𝐵
𝑃=
𝐽𝑆
Keterangan:
P = Indeks kesukaran
𝐵𝐴 𝐵𝐵
𝐷= − = 𝑃𝐴 − 𝑃𝐵
𝐽𝐴 𝐽𝐵
Keterangan:
𝐵𝐵
𝑃𝐵 =
𝐽𝐵
= Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab
pada Instalasi Motor Listrik pada siswa kelas XI TITL di SMKN 5 Padang.
41
menggunakan rumus:
dimana telah didapatkan hasil belajar siswa melalui tes objektif. Hasil
belajar siswa dapat dikatakan tuntas jika telah memenuhi KKM yaitu 75.
kelulusan siswa sama atau lebih dari 80%. Untuk mengetahui presentase
𝐽𝑇
𝑃𝐾 = × 100 %
𝐽𝑆
Keterangan:
PK = Presentase ketuntasan