PROPOSAL PENELITIAN
Oleh
SAPITRI SIREGAR
NPM : 20140198
PADANGSIDIMPUAN
2023
1
BAB 1
PENDAHULUAN
kepribadian. Seseorang dikatakan belajar bila dalam diri seseorang itu terjadi
sedangkan perubahan tingkah laku itu merupakan hasil belajar. Hasil belajar
adalah terjadinya perubahan tingkah laku pada diri siswa, dapat diamati dan di
yang dimiliki oleh siswa setelah belajar, yang wujudnya berupa kemampuan
kognitif, afektif, dan psikomotor yang disebabkan oleh pengalaman dan bukan
hanya salah satu aspek potensi saja. Hasil belajar seseorang dapat ditunjukkan
dengan perubahan tingkah laku yang ditampilkan dan dapat diamati antara
Rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran dapat disebabkan oleh
beberapa faktor seperti kurang termotivasi untuk belajar Ilmu Pengetahuan Alam
(IPA), sehingga siswa beranggapan bahwa IPA itu pelajaran yang paling sulit
untuk dipelajari, metode yang digunakan guru tidak bervariasi sehingga siswa
bersifat pasif dalam pembelajaran IPA, kemudian siswa sendiri kurang memahami
pembelajaran tersebut.
2
IPA pada hakekatnya mempunyai dua komponen yaitu komponen produk dan
proses. Sebagai sebuah produk, IPA terdiri dari sekumpulan pengetahuan yang
alam. Sedangkan sebagai sebuah proses, IPA merupakan rangkaian yang tersusun
secara sistematis yang dilakukan untuk menemukan konsep hukum tentang gejala
alam.
belajarnya. Oleh karena itu pembelajaran IPA harus berorientasi pada aktifitas-
menyenangkan.
IPA justru masih menggunakan metode ceramah dalam proses belajar mengajar
(KKM).Dampak dari kebiasaan itu adalah rendahnya hassil belajar siswa. Hal ini
dapat dilihat dari rendahnya nilai ipa kelas V SD Negeri 201503 Hutatonga Muara
Batang Angkola yang menulis peroleh berdasarkan observasi siswa dan nilai rata-
rata siswa yaitu 70 dan belum mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang
3
Jumlah peserta didik yang telah berhasil mencapai KKM yaitu 8 orang dari
jumlah 18 siswa yang ada dikelas V. Adapun KKM mata pelajaran IPA pada
semester 2 yaitu 76 sedangkan masih banyak siswa yang belum mencapai KKM
yaitu 10 siswa dengan nilai terrendah 55. Dari data tersebut terdapat beberapa
Tabel 1.1
V 76 8 10 18
pembelajaran IPA yang kurang melibatkan diskusi atau kelompok kecil sehingga
belajar peserta didik masih rendah dan nilai yang dicapai peserta didik belum
mencapai KKM yang ditentukan.Maka dari itu perlu adanya usaha untuk
4
menggunakan beberapa metode dan model pembelajaran salah satunya adalah
pokok Gaya.
situasi atau benda tertentu yang sedang dipelajari baik dalam bentuk sebenarnya
maupun dalam bentuk tiruan yang dipertunjukkan oleh guru atau sumber belajar
yang bisa menjadi alternatif solusi dalam pembelajaran dan dapat meningkatkan
hasil belajar siswa. Atas dasar latar belakang masalah sebagaimana telah
diurutkan di atas, maka peneliti memandang penting dan perlu untuk melakukan
201503 Hutatonga”
a. Sebagian besar hasil belajar peserta didik rendah dan belum mencapai KKM
yang diharapkan.
5
c. Metode pembelajaran yang digunakan guru terlalu monoton sehingga
Agar pembatasan lebih terarah dan terfokus pada pokok masalah, perlu
dimiliki penulis masih sangat terbatas. Maka penulis penelitian tindakan kelas
(PTK) ini dibatasi pada pembahasan Meningkatkan Hasil Belajar IPA Pada Siswa
Dari latar belakang masalah secara umum, maka dapat dirumuskan masalah
6
1.5 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah yang telah dikemukakan, maka penelitian ini
a. Bagi Peneliti, Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana,
b. Bagi Siswa, Meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA.
belajar IPA .
sekolah.
7
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1.1Pengertian Belajar
Kata atau istilah belajar bukanlah sesuatu yang baru, sudah sangat dikenal
secara luas, namun dalam pembahasan belajar ini masing-masing ahli memiliki
pemahaman dan defenisi yang berbeda-beda. Oleh karena itu, untuk menghindari
yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang
Adapun menurut Sunarsi, D., Wijoyo, H., & Al Choir,F. (2020:3) “Suatu
proses perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya
dalam seluruh aspek tingkah laku. Belajar juga suatu proses usaha yang dilakukan
suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil
usaha yang dilakukan setiap individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah
laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam
8
interaksi dengan lingkungannya, selain itu ada pendapat lain juga bahwa belajar
adalah suatu kegiatan yang berproses dan juga merupakan unsur yang sangat
2018:63)
suatu aktivitas yang dilakukan seseorang dengan sengaja dalam keadaan sadar
baik dalam berpikir, merasa, maupun dalam bertindak, serta untuk memperoleh
perubahan tingkah laku yang bersifat permanen sebagai hasil dari pengalaman
bahwa hasil belajar dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam
seorang dengan sengaja dalam keadaan sadar untuk memperoleh suatu konsep
perubahan perilaku yang relatif tetap baik dalam berfikir, merasa, maupun dalam
tertindak.
hasil yang dicapai seorang siswa dalam menguasai materi ataupun tujuan
9
pengajaran yang telah dipelajarinya sehingga terjadi perubahan pada siswa
pengembangan yang baik dari sebelumnya yang tidak tau menjadi tau. Proses
terjadinya tingkah laku pada diri seseorang dapat diukur dan diamati dalam bentuk
pengetahuan, sikap, dan keterampilan siswa. Hasil yang dicapai siswa tersebut
bisa dilihat dalam bentuk angka maupun skor yang diperoleh dari belajar.
Menurut Pohan (2019:16) ‘’Aspek kognitif yaitu aspek yang meliputi ilmu
(2020:2) ‘’Ranah efektif merupakan ranah dimana peserta didik di nilai sejauh
10
Ranah ini erat kaitannya dengan tata nilai dan konsep diri’’. Menurut Pohan
pada kemampuan seseorang dilihat dari sikap dan nilai sosial yang di terapkan
dalam kegiatan sekolah. Hal yang dapat dilihat oleh orang lain yaitu watak yang
fisik siswa.
Menurut Sujana (2018:15) IPA atau sains merupakan ilmu pengetahuan alam
yang terjadi di dalamnya yang di kembangkan oleh para ahli berdasarkan proses
dari produk, sikap, proses dan aplikasi. IPA sebagai produk merupakan
11
sekumpulan pengetahuan dan sekumpulan teori, fakta dan hukum. Sebagai proses
yang di ambil dan di kembangkan oleh ilmuan untuk mencapai hasil yang di
bertanya serta mencari jawaban atau fenomena alam berdasarkan bukti, serta
a. Pembelajaran IPA di SD
keterampilan IPA dapat di pandang sebagai produk, proses dan sikap, maka dalam
berfikir kritis dan mengambil kesimpulan, bersikap objektif , kerja sama dan
menghargai pendapat orang lain. Model pembelajaran IPA yang sesuai dengan
anak SD adalah model pembelajaran yang sesuai untuk anak sekolah dasar adalah
12
b. Hasil Belajar Materi Pokok Gaya
Hasil belajar sering kali di jadikan sebagai ukuran untuk mengetahui seberapa
jauh seseorang menguasai bahan yang sudah di ajarkan. Hasil belajar dapat di
jelaskan dengan memahami dua kata yang membentuknya yaitu hasil dan belajar
berbagai cara kerja yang bersifat relatif umum yang sesuai untuk mencapai tujuan
tertentu”. Menurut Wassid (2018:56) “Model pembelajaran adalah cara kerja yang
bahwa model pembelajaran adalah cara kerja yang sistematis yang memudahkan
konkrit agar terjadi proses pembelajaran yang efektif mencapai suatu tujuan
13
Demonstrasi merupakan model pembelajaran yang efektif, karena peserta
didik suatu proses, situasi atau benda tertentu yang sedang di pelajari baik dalam
bentuk sebenarnya maupun dalam bentuk tiruan yang di pertunjukkan oleh guru
atau sumber belajar lain yang ahli dalam topik bahasan atau materi yang akan di
sampaikan.
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
14
d) Siswa mengamati demonstrasi yang dilakukan sambil mengisi LKS
yang tersedia
mengetahui seluk-beluknya,
pertunjukkan,
15
dari seluruh pikiran, perasaan dan kemauan seseorang terhadap obyek
yang di pertunjukkan’’.
demonstrasi :
khusus/TPK).
siswa di demonstrasikan.
1) Persiapan
2) Pelaksanaan
16
(c) Menjelaskan materi yang akan di pelajari dan hal-hal yang
demonstrasikan
bimbing guru
1. Membantu anak didik memahami dengan jelas jalannya suatu proses atau
5. Anak dapat ikut serta aktif apabila demonstrasi langsung dapat dilanjutkan
dengan eksperimen
17
6. Mengurangi kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi sekiranya anak
mencoba sendiri
1. Membantu anak didik memahami denagan jelas adanya suatu proses atau
sebenarnya.
4. Membantu anak didik memahami denagan jelas adanya suatu proses atau
sebenarnya.
18
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan kelebihan model demonstrasi adalah
1. Perhatian anak didik dapat di pusatkan, dan titik berat yang di anggap
2. Perhatian anak didik akan lebih terpusat pada apa yang di demonstrasikan,
sebenarnya .
a) Anak didik terkadang sukar melihat dengan jelas benda atau peristiwa
yang akan di pertunjukkan karena jumlah anak yang banyak dalam satu
1. Anak didik terkadang sukar melihat dengan jelas benda yang akan
dipertunjukkan.
1. Membantu anak didik memahami dengan jelas jalannya suatu proses atau
19
2. Memudahkan berbagai jenis penjelasan, sebab penggunaan bahasa dapat
lebih terbatas.
adalah
b) Fasilitas seperti peralatan, tempat dan biaya yang memadai tidak selalu
melakukan demonstrasi.
bermakna bagi peserta didik, antara lain: memiliki metode strategi dan
20
model pembelajaran yang sesuai sehingga menemukan pembelajaran yang
sesuai dengan dirinya, sehingga hasil belajar anak didik menjadi lebih
bermakna, lebih kuat dan berdaya guna, sehingga hasil belajar anak didik
sejawat, di peroleh hasil nilai yang di peroleh siswa dari 32 siswa dan 0
siswa (0%) yang memperoleh nilai antara 0-50, 8 siswa (25%) yang
mendapat nilai antara 51-60, 10 siswa (31%) mendapat nilai antara 61-70,
dan 6 siswa (19%) mendapat nilai diatas 70. Menindak lanjuti temuan
siswa (25%) yang mendapat nilai ulangan di bawah 70, dan ada 24 siswa
(75%) yang mendapat nilai ulangan harian diatas 70. Sehingga dapat di
IPA materi gaya dan gerak dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas
materi gaya gerak benda dimata pelajaran IPA pada siswa kelas III SDN 1
menjadi 95%. Dari data ini dapat di simpulkan bahwa penggunaan metode
21
demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar materi gaya gerak benda di
memperagakan dan menujukkan suatu proses, situasi atau benda tertentu yang
sedang di pelajari baik dalam bentuk sebenarnya maupun dalam bentuk tiruan
yang di pertunjukkan oleh guru atau sumber belajar lain di depan siswa .
Guru :
Siswa :
Guru tidak menggunakan
Hasil belajar IPA siswa rendah
model yang berpariasi
Model Demonstrasi
22
Gambar 1. Skema Kerangka Berpikir
dalam pembelajaran di kelas dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan akan
memberikan pengaruh yang baik bagi peserta didik yaitu aktivitas belajar yang
23