PENDAHULUAN
Proses pembelajaran tidak akan lepas dari tugas dan peran pengajar
ada salah satu pihak yang lebih besar perannya,karena keduanya berada
dalam satu arah dan tujuan yang sama. Pendidikan selalu mendapatkan
dengan persoalan tersebut(education of schooling),meskipun sesungguhn-
1
didalam keluarga (informal education) atau Pendidikan di masyarakat
tercapai atau tidak. Pada dasarnya setiap guru menginginkan agar materi
2
Dalam kegiatan belajar didalamnya dapat didukung oleh berbagai
berurut secara sistematis yang bisa dipisahkan satu sama lainya. Oleh
3
Penggunaan model pembelajaran Explicit Intruction ini sangat
dengan tingkat perkembangan masyarakat. Pengetahuan procedural adalah
ekonomi bisnis dapat berjalan dengan baik jika hal tersebut diterapkan
kepada peserta didik serta akan lebih memudahkan siswa untuk memahami
setiap materi yang disampaikan oleh guru dan dapat lebih meningkatkan
4
dijadikan sebagai pedoman untuk mengukur tingkat keberhasilan
Selain itu ada beberapa masalah yang dihadapi oleh peserta didik
bergantung pada catatan yang diberikan oleh guru saja tanpa mau mencari
belajar mengajar.
5
1.3 Batasan Masalah
masalah yaitu pada hasil belajar ekonomi bisnis dan proses pembelajaran
peneliti ingin mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang didapat dari
hasil tes yangdilakukan atau yang diberikan oleh peneliti kepada peserta
didik.
berikut:
6
Explicit Instruction dan perbedaan hasil belajar siswa siswa kelas X-
instruction pada siswa kelas X-OTKP dan perbedaan hasil belajar siswa
1. Manfaat teoritis
2. Manfaat praktis
a) Bagi peneliti
b) Bagi sekolah
7
yang dapat membangkitkan ssemangat belajar siswa pada
c) Bagi guru
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
penyajian materi ajar yang meliputi segala aspek sebelum, sedang dan sesudah
pembelajaran yang dilakukan guru serta segala fasilitas yang terkait yang
digunakan secara langsung atau tidak langsung dalam proses belajar mengajar.
suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam
merupakan seluruh rangkaian penyajian materi ajar yang meliputi segala aspek
9
sebelum, sedang dan sesudah pembelajaran yang dilakukan guru serta segala
fasilitas yang terkait yang digunakan secara langsung atau tidak langsung untuk
ada beberapa jenis-jenis model pembelajaran menurut ahli, yaitu sebagai berikut:
sebagai berikut:
1) Activedebate
2) Artikulasi
4) Bamboo dancing
5) Circuit Learning
6) Complete Centence
7) Concept Centence
10
16) Demonstration
3) Numberedheadtogether
4) Cooperative script
7) Jigsaw
11) Artikulasi
14) Roleplaying
15) Debate
11
17) Talking stick
disini peniliti mengambil salah satu jenis model pembelajaranyang akan peneliti
khusus untuk menunjang proses belajar siswa. Strategi ini berkaitan dengan
siswa.
12
e) Kesimpulan.
c) Membimbing pelatihan.
13
a) Menyampaikan kompetensi/tujuan pembelajaran dan mempersiapkan
siswa.
e) Kesimpulan.
tersebut, untuk itu disini peneliti menjelaskan kelebihan dan kelemahan dari
a. Kelebihan:
Guru bisa mengendalikan isi materi dan urutan informasi yang diterima
oleh siswa sehingga guru dapat memepertahankan fokus apa yang harus
Dapat diterapkan secara efektif dalam kelas yang besar maupun kecil.
diungkapkan.
14
Dapat menjadi cara yang efektif untuk mengajarkan informasi dan
rendah.
waktu yang relatif singkat dan dapat diakses secara setara oleh seluruh
siswa
b. Kelemahan
15
Adanya berbagai hasil penelitian yang menyebutkan bahwa tingkat
keingintahuan siswa.
a. Kelebihan
b. Kelemahan
Memerlukan waktu lama sehingga siswa yang tampil tidak begitu lama.
a. Kelebihan
untuk memahaminya.
pengetahuannya.
16
Dapat menuntun proses pembelajaran melalui kegiatan bimbingan yang
dilakukan guru.
b. Kelemahan
materi
sangat terbatas
a. Guru bisa mengendalikan isi materi dan urutan informasi yang diterima
oleh siswa sehingga guru dapat memepertahankan fokus apa yang harus
b. Dapat diterapkan secara efektif dalam kelas yang besar maupun kecil.
diungkapkan.
17
e. Merupakan cara yang paling efektif untuk mengajarkan konsep dan
rendah.
waktu yang relatif singkat dan dapat diakses secara setara oleh seluruh
siswa
materi.
sangat terbatas.
Didalam penelitian ini, peneliti ingin melihat ada atau tidaknya perbedaan
hasil belajar yang terjadi atas penerapan model pembelajaran explicit instruction
yang disebut sebagai kelas eksperimen dan dengan penerapan metode ceramah
18
yang disebut sebagai kelas kontrol. Untuk itu perlu dijelaskan apa itu metode
belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahana tingkah laku. Tingkah laku
sebagai hasil belajar dalam pengertian yang luas mencakup bidang kognitif,
tersebut mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Hasil belajar dapat
19
pembuktian yang akan menunjukkan tingkat kemampuan siswa dalam mencapai
tujuan pembelajaran.
dua golongan saja, yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intren adalah
faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar, sedangkan faktor ekstern
adalah faktor yang ada di luar individu. Untuk itu disini dalam dilihat penjelasan
1. Faktor Intern
b. Motivasi Belajar
inrinsic prses belajar mengajar tidak akan efektif dan tanpa kematengan
c. Konsentrasi Belajar
20
Konsentrasi belajar merupakan kemampuan memusatkan perhatian pada
pelajaran.
g. Kemampuan Berprestasi
Rasa percaya diri siswa dari keinginin mewujudkan diri bertindak dan
berhasil. Dari segi perkembangan, rasa percaya diri dapat timbul berkat
untuk dapat bertindak secara terarah, berpikir secara baik, dan bergaul
j. Kebiasaan Belajar
21
Dalam kegiatan belajr sehari-hari ditemukan adanya kebiasaan belajar
2. Faktor Eksternal
studi yang sesuai dengan keahliannya, tetapi juga menajdi pendiidk yang
Proses belajar mengajar akan berjalan lancar kalau ditunjang oleh saran
c. Kebijakan penilaian
Proses belajar mencapai puncaknya pada hasil belajar siswa atau unujuk
kerja siswa. Sebagai suatu hasil maka dengan untuk kerja tersebut, proses
22
e. Kurikulum sekolah
tujuan yang akan dicapai mungkin akan berubah. Bila tujuan berubah
berubah.
1. Faktor Intern adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang
belajar.
a. Faktor jasmaniah
Cacat tubuh adalah sesuatu yang menyebabkan kurang baik atau kurang
beberapa kegiatan.
23
Motif yaitu penyebab berbuat.
Kelehan Rohani
Kelelahan Jasmani
2. Faktor Luar (eksternal) yaitu faktor-faktor yang berasal dari luar diri siswa
a. Faktor keluarga
b. Faktor Sekolah
c. Faktor Masyarakat
Dari beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa ada dua
faktor yang mempengaruhi belajar yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor dalam (internal) yaitu faktor yang berasal dari siswa yang sedang
mengalami proses pembelajaran. Faktor luar (eksternal) yaitu faktor yang berasal
diharapkan siswa dapat tetap meningkatkan pencapaian hasil belajarnya, untuk itu
ada beberapa hal yang akan dilaksanakan oleh guru dalam menilai pemahaman
siswa. Oleh sebab itu, ada beberapa macama pendapat ahli dalam melakukan tes
24
2. Jenis dan Sistem Penilaian
a. Tes Formatif
b. Tes Sumatif
c. Tes Diagnostik
d. Tes Penempatan
a. Penilian Formatif
b. Penilaian Sumatif
25
Penilaian sumatif adalah penilaian yang dilaksanakan pada akhir unit
program yaitu akhir catur wulan, akhir semester, dan akhir tahun.
c. Penilaian Diagnostik
d. Penilaian Selektif
e. Penilaian penempatan
Hasil belajar digunakan oleh guru untuk dijadikan ukuran atau kriteria
dalam mencapai suatu tujuan pendidikan. Hal ini dapat tercapai apabila siswa
sudah memahami belajar dengan diiringi oleh perubahan tingkah laku yang lebih
baik lagi.
sebagai berikut:
26
b. Umpan balik bagi perbaikan proses balajar mengajar. Perbaikan mungkin
c. Dasar dalam menyusun laporan kemajuan belajar siswa kepada para orang
tuanya.
kegiatan belajar siswa lebih lanjut, baik seluruh kelas maupun masing-
masing individu.
kegiatan remedial.
27
b. Umpan balik bagi perbaikan proses balajar mengajar, perbaikan mungkin
c. Dasar dalam menyusun laporan kemajuan belajar siswa kepada para orang
tuanya.
2. Agus Saeful Anwar, Peti Lapenia (2019) dengan judul "Penerapan Model
28
Pemograman Web Dinamis kelas XI Jurusan Rekayasa Perangkat Lunak
Kerangka berpikir ini disusun berdasarkan pada tinjauan pustaka dan hasil
penelitian yang relevan atau terkait. Kerangka berpikir ini merupakan suatu
argumentasi kita dalam merumuskan hipotesis. Melalui penelitian ini akan dibuat
diterapkan kepada siswa yang dimana terdapat pada dua kelas yaitu kelas
eksperimen dan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen akan diterapkan model
metode ceramah, yang dimana nantinya hasil belajar kedua model tersebut akan
2.6 Hipotesis
29
Sedangkan Menurut Sudjana (2013:219) hipotesis adalah asumsi atau
dugaan mengenai sesuatu hal yang dibuat untuk menjelaskan hal itu yang sering
Maka dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa hipotesis adalah suatu
pendapat atas jawaban atau kesimpulan yang masih belum final yang sifatnya
mencari kebenaran.
peneliti merumuskan dalam bentuk hipotesis kerja (H1) dan hipotesis nol (Ha)
1. H1: Ada perbedaan yang signifikan terhadap hasil belajar siswa pada mata
H0: Tidak ada perbedaan yang signifikan terhadap hasil belajar siswa pada
2. H1: Ada perbedaan yang signifikan terhadap hasil belajar Ekonomi Bisnis
H0: Tidak ada perbedaan hasil belajar yang signifikan terhadap hasil
belajar Ekonomi Bisnis siswa kelas X-AKL yang diajar peneliti dengan
30
3. H1: Ada perbedaan yang signifikan terhadap hasil belajar siswa pada mata
hasil belajar Ekonomi Bisnis siswa kelas X-AKL yang diajar peneliti
Pematangsiantar.
H0: Tidak ada perbedaan yang signifikan terhadap hasil belajar siswa pada
signifikan terhadap hasil belajar Ekonomi Bisnis siswa kelas X-AKL yang
Teladan Pematangsiantar
31
BAB III
METODE PENELITIAN
Teladan Pematangsiantar.
32
Selanjutnya menurut Suharsimi Arikunto (2013:9) mengemukakan
eksperimen adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab akibat (hubungan
kausal) antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan
mengganggu.
mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari dan yang dipelajari
2. Rancangan Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian eksperimen, dimana terdapat dua hal yang
mengetahui hasil belajar siswa yang diperoleh dengan dua model pembelajaran
tersebut maka pada siswa diberikan tes. Untuk memperjelas rancangan penelitian
Exprimen O1 X O2
( X-OTKP )
33
Kontrol O3 O4
( X-AKL )
Kelas : X-OTKP/AKL
memenuhi syarat untuk dijadikan objek penelitian karena data yang diperlukan
34
Sekolah SMK Swasta Teladan Pematangsiantar memiliki jumlah siswa yang
penelitian.
1.Populasi
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
mengenai karakteristik tertentu dari semua anggota kumpulan yang lengkap dan
penelitian atau objek yang diteliti dari semua nilai baik hasil perhitungan maupun
lengkap dan jelas mengenai seluruh data yang menjadi perhatian kita dalam ruang
Adapun jumlah populasi yang dijadikan subjek penelitian dapat dilihat dalam
35
Kelas Jumlah
X-OTKP 40 orang
X- AKL 37
X-BDP 31
2.Sampel
Dalam suatu penelitian, tidak harus selalu meneliti semua individu dalam
populasi, karena disamping memakan biaya yang besar juga membutuhkan waktu
yang lama. Dengan meneliti sebagian dar populasi diharapkan hasil yang
Menurut Sugiyono (2017:81) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik
penarikan sampel kelas X yang berjumlah dua kelas yaitu: kelas X-OTKP sebagai
Kelas Jumlah
X-OTKP 40 orang
36
X- AKL 37
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel bebas dan
variabel terikat dinyatakan dengan (Y). Dalam hal ini peneliti ingin mengetahui
Instruction yang dijadikan kelas eksperimen (X1) dan Metode Ceramah yang
belajar ini, akan diadakan uji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya
dalam penelitian ini adalah soal tes berupa soal obyektif yang dibuat sama antara
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal tes berupa soal
obyektif yang dibuat sama antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Langkah-
37
2. Menyusun item tes
4. Mengadakan tes
5. Melaksanakan tes
Sebelum digunakan untuk mengambil data penelitian, tes harus baik dan
memenuhi syarat-syarat tertentu. Sebelum tes dikatakan baik sebagai alat ukur
apabila memenuhi syarat berupa validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya
beda.
a. Uji Validitas
kesesuainannya pada aspek yang ingin di uji. Uji validitas instrumen digunakan
untuk mengetahui apakah alta ukur yang digunakan dalam mendapatkan data
b. Uji Reliabilitas
Suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika
tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Maka pengertian reliabilitas
Maksudnya jika tes dilakukan berulang-ulang maka akan diperoleh hasil yang
tetap.
38
Tingkat kesukaran suatu tes dapat dilihat dari banyaknya siswa yang
kesukaran.
1. Observasi
masalah penelitian. Oleh karena itu cara yang dipakai untuk mengumpulkan data
sangat berperan penting agar data yang diperoleh objektif dan berkualitas. Sebab
data yang tidak lulus berkualitas akan menyesatkan peneliti dalam mengambil
suatu keputusan yang dapat menimbulkan kekeliruan, oleh sebab itu diperlukan
data mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain,
39
Menurut Suharsimi Arikunto (2013:199) menyatakan didalam pengertian
alat indra.
adalah pengamatan yang disertai pencatatan atau menilai hasil dan proses belajar
misalnya tingkah laku siswa pada waktu belajar, tingkah laku guru pada waktu
mengajar, diskusi, partisipasi siswa dalam simulasi dan alat peraga pada waktu
mengajar yang meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap suatu objek dengan
siswa bila guru menggunakan media pembelajaran dan tanpa menggunakan media
b. Menyusun RPP yang mengacu kepada silabus, buku Ekonomi Bisnis yang
Teladan Pematangsiantar
40
d. Mengajar pelajaran Ekonomi Bisnis di kelas X-OTKP sebagai kelas
e. Mengadakan tes awal dan tes akhir kepada siswa pada Pelajaran Ekonomi
2.Tes
Tes yang dipakai dalam penelitian ini adalah tes objektif (pilihan
berganda) dari buku Ekonomi Bisnis yang relevan. Tes objektif terdiri dari 50
skor 2 (dua) dan jawaban yang salah diberikan skor 0 (nol). Jadi skor maksimal
Pematangsiantar.
Pematangsiantar.
e. Mengadakan tes yang sudah baku atau sudah direvisi untuk mengukur
41
Dalam penelitian ini digunakan tes hasil belajar sebagai alat pengumpulan
data. Tes yang diberikan adalah tes pilihan berganda sebanyak dua kali yaitu
pretest dan post-test dalam bentuk pilihan berganda. Tes yang diberikan
merupakan tes baku yang disusun oleh peneliti berdasarkan buku paket dan soal-
soal Ekonomi Bisnis yang sesuai dengan materi yang kami ajarkan sehingga
validitas dan reabilitasnya diharapkan tinggi. Test ini dipakai untuk mengetahui
analisis.
DAFTAR PUSTAKA
42